KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
A. Tujuan Pembelajaran: Sahabat Ilmu yang hebat, melalui kegiatan pembelajaran kedua ini, ini diharapkan kalian mampu dan menjabarkan faktor internal maupun faktor eksternal.
B. Uraian Materi
Tahukah Sahabat Ilmu, tumbuhan bisa berkembang seperti kita, lho ! Ada 2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, yaitu faktor eksternal dan faktor internal.Yuk, kita pelajari lebih lanjut mengenai faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan!
1. Faktor dalam (internal)
Faktor dalam (internal) yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman meliputi faktor genetis dan fitohormon. Gen merupakan faktor hereditas atau pembawa sifat yang terdapat dalam tubuh tanaman.
https://agrotek.id/
Faktor ini sangat berperanan dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman Selain faktor genetis, faktor internal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah zat pengatur tumbuh yang disebut fitohormon. Hormon pertumbuhan merupakan zat organik yang dihasilkan oleh jaringan tertentu dan diedarkan ke jaringan lainnya, yang dalam jumlah sedikit dapat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Fitohormon adalah sekumpulan zat yang membantu pertumbuhan, sering disebut sebagai zat penumbuh atau hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan pada tumbuhan ada bermacam-macam diantaranya (1) auksin; (2) giberelin (3)sitokinin; (4) asam absisat, (5) etilen
Hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan bertugas memacu atau merangsang bagian tertentu untuk melakukan pembelahan sel agar tumbuhan semakin besar. Hormon yang utama yaitu :
a. Auksin (Bahasa Yunani Auxein = meningkatkan)
Banyak terdapat di ujung-ujung koleoptil, atau ujung-ujung tunas.
Diketahui sebagai senyawa Asam Indol Asetat (AIA) atau Indol Acetic Acid (IAA). Kerjanya akan efektif bila tak ada cahaya.
Bekerja mempengaruhi/mempercepat proses pembelahan sel-sel meristem di ujung-ujung tunas (batang dan akar)
Dengan sifat auksin ini, tumbuhan dapat tumbuh sangat cepat ditempat gelap (etiolasi). Dalam percobaan dilaboratorium, auksin juga memacu pertumbuhan daun, bunga, buah dan batang rerumputan dan kelompok cemara. Sifat auksin ini digunakan oleh para petani buah untuk merangsang bunga menjadi buah tanpa pembuahan terlebih dahulu, sehingga kini muncul jenis buah tanpa biji, seperti semangka, jeruk, dan durian. Proses pembentukan buah tanpa pembuahan ini disebut Partenokarpi. Auksin juga dipakai untuk memacu tumbuhnya akar pada batang-batang stek.
https://www.pelajaran.co.id/
Sahabat Ilmu mengapa tanaman tumbuh bisa melengkung ? apa penyebabnya?
Sahabat Ilmu yang hebat, kuncup apikal yang sedang tumbuh menghasilkan hormon auksin. Sementara itu, kerja auksin dihambat oleh adanya cahaya. Apabila sebagian kuncup apikal diarahkan pada cahaya matahari, akan terjadi pengangkutan auksin dari bagian yang terkena cahaya ke bagian yang terlindung dari cahaya. Pada keadaan demikian, auksin akan merangsang pertumbuhan selsel pada bagian yang terlindung tersebut.
Pada saat yang bersamaan, pertumbuhan selsel pada bagian yang terkena cahaya matahari akan terhambat karena konsentrasi auksin yang rendah. Akibatnya, batang akan tumbuh melengkung ke arah datangnya cahaya matahari
https://adalah.top/auksin
b. Giberelin (Dari kata Gibbrela fujijuroi)
Gibberella fujikuroi adalah jamur yang menghasilkan hormon giberelin. Secara liar, Gibberella fujikuroi menginjeksikan tanaman lain dan mengeluarkan ekstrak giberelin. Akibatnya tanaman inang tumbuh raksasa.
Setelah ditemukan pada Gibberela fujikuroi sebanyak 25 macam senyawa giberelin, ternyata ditemukan pula 73 macam lainnya pada tumbuhan tinggi. Giberelin dapat mempercepat tumbuhnya tunas, dan mempercepat perbungaan (vernalisasi), yang berarti mempercepat pembuahan. Sekarang dapat ditemukan produk buah-buahan melimpah sebelum musimnya. Ini berkat penggunaan giberelin oleh para petani buah diluar musim berbuah.
Didunia pertanian, giberelin banyak dimanfaatkan karena fungsinya yang istimewa, antara lain
- Digunakan untuk partenokarpi, menghasilkan buah tanpa biji. ∙ Mempercepat penuaan daun (sayuran) dan buah (Jeruk)
- Memacu pertumbuhan padang rumput untuk ternak.
- Menyebabkan gerombol buah anggur lebih panjang.
- Anggur tahan cendawan
- Mendorong produksi benih
- Oleh pembuat bir digunakan untuk mempercepat proses pembuatan malt ∙ Merenyahkan tangkai daun seledri
- Meningkatkan tanaman tebu dan produksi gulanya.
Gambar ; Tanaman pot sebelah kanan yang diberi hormon giberelin https://8villages.com/
c. Sitokinin
Dinamakan sitoinin karena memacu sitokinesis (Pembelahan plasma sel). Sitokinin terdpat dijaringan pembuluh berbagai jenis tumbuhan. Sitokinin ditemukan pula pada endosperma cair buah kelapa muda, kapang, bakteri, dan bahkan hewan primata, lumut, ganggang coklat, ganggang merah, pinus, dan diatom.
Sitokinin paling banyak terdapat disekitar biji muda, buah muda, dan tunas daun, serta ujung akar. Didunia pertanian, sitokinin diperlukan untuk:
- Pertumbuhan pada kultur jaringan
- Menunda penuaan bagian tubuh tumbuhan
- Memacu pembesaran sel-sel keping biji dan sel daun dikotil.
- Memacu perkembangan kloroplas dan sintesis klorofil
d. Asam Absisat
Musim dingin atau masa kering merupakan waktu dimana tanaman beradaptasi menjadi dorman (penundaan pertumbuhan). Pada saat itu, ABA yang dihasilkan oleh kuncup menghambat pembelahan sel pada jaringan meristem apikal dan pada cambium pembuluh sehingga menunda pertumbuhan primer maupun sekunder. ABA juga memberi sinyal pada kuncup untuk membentuk sisik yang akan melindungi kuncup dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Dinamai dengan asam absisat karena diketahui bahwa ZPT ini menyebabkan absisi/rontoknya daun tumbuhan pada musim gugur. Nama tersebut telah
popular walaupun para peneliti tidak pernah membuktikan kalau ABA terlibat dalam gugurnya daun.
Pada kehidupan suatu tumbuhan, merupakan hal yang menguntungkan untuk menunda/menghentikan pertumbuhan sementara. Dormansi biji sangat penting terutama bagi tumbuhan setahun di daerah gurun atau daerah semiarid, karena proses perkecambahan dengan suplai air terbatas akan mengakibatkan kematian.Sejumlah faktor lingkungan diketahui mempengaruhi dormansi biji, tetapi pada banyak tanaman ABA tampaknya bertindak sebagai penghambat utama perkecambahan. Biji-biji tanaman setahun tetap dorman di dalam tanah sampai air hujan mencuci ABA keluar dari biji.
Peranan Asam Absisat (ABA)
- Dormansi Biji
- Menahan cekaman kekeringan
- Asam absisat menginduksi dormansi pada biji. Ketika mekanisme kerjanya terblokir, dalam hal ini, dengan mutasi yang menyebabkan faktor transkripsi yang mengatur asam absisat, menyebabkan perkecambahan sebelum waktunya.
https://www.pelajaran.co.id/
e. Etilen
Buah-buahan terutama yang sudah tua melepaskan gas yang disebut etilen. Etilen disintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan yang lebih cepat. Selain etilen yang dihasilkan oleh tumbuhan, terdapat etilen sintetik, yaitu etepon (asam 2-kloroetifosfonat).Etilen sintetik ini sering digunakan para pedagang untuk mempercepat pemasakan buah. Selain memacu pematangan, etilen juga memacu perkecambahan biji, menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, dan menghambat pemanjangan batang kecambah. Selain itu, etilen menunda pembungaan, menurunkan dominansi apikal dan inisiasi akar, dan menghambat pemanjangan batang kecambah.
f. Kalin:
Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh.
Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas:
Kaulokalin : merangsang pembentukan batang
Rhyzokalin : merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa rhyzokalin identik dengan vitamin B1 (thiamin)
Filokalin : merangsang pembentukan daun
Antokalin : merangsang pembentukan bunga
g. Asam traumalin :
Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka.
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau regenerasi.
Peristiwa ini terjadi dengan bantuan hormon luka atau kambium luka atau asam traumalin.
Lukaluka yang terjadi dapat tertutup kembali dengan membentuk jaringan kalus dan jaringan yang rusak dapat diganti dengan yang baru.
Bahkan dari luka pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru.
2. Faktor Luar (eksternal)
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan. Faktor eksternal tersebut antara lain nutrisi , cahaya, suhu, kelembapan dan aerasi.
a. Nutrisi
Nutrisi adalah unsur makronutrien dan mikronutrien, misalnya karbondioksida. Nutrisi diperlukan sebagai sumber energi dan sebagai penyusun komponen komponen sel bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Apabila suatu unsur tidak dapat tercukupi, tanaman akan mengalami defisiensi . Defisiensi suatu unsur akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman terganggu
Coba kita lihat contoh daun dari tanaman yang mengalami defisiensi dibawah ini :
https://belajartani.com/
✔ Defisiensi nitrogen menyebabkan tumbuhan tumbuh jelek dan berwarna hijau muda. Permukaan daun bagian bawah berwarna kuning atau cokelat muda dan batang pendek serta kurus
✔ Defisiensi potasium (kalium) menyebabkan tumbuhan memiliki tunas yang kecil dan ujungujung daun mudanya mati. Daun yang lebih tua memperlihatkan gejala klorosis dengan ujung pinggirnya mengering dan berwarna kecoklatan. Pada pinggir daun biasanya terdapat banyak bercak coklat
✔ Defisiensi fosfor menyebabkan tumbuhan tumbuh jelek dengan daun berwarna hijau
kebiruan. Bagian bawah daun kadang berwarna seperti karat dengan bercak ungu atau cokelat
✔ Defisiensi magnesium akan menunjukkan gejala klorosis (daun tidak berwarna hijau karena kekurangan klorofil). Hal itu terjadi karena magnesium diperlukan untuk pembentukan klorofl.
Fungsi Berbagai Nutrisi bagi Tanaman
b. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Selain nutrisi, cahaya dan air juga memiliki fungsinya sendiri sebagai faktor eksternal dalam perkembangan sebuah tumbuhan.
Lamanya penyinaran dapat direspon oleh tumbuhan dengan berbeda-beda Respon tumbuhan terhadap lama waktu terang (siang) dan gelap (malam) setiap harinya disebut dengan fotoperiodisme.
https://www.slideshare.net/
- Interval penyinaran sehari-hari terhadap tumbuhan mempengaruhi proses pembungaan.
- Lama siang hari di daerah tropis kira-kira 12 jam.
- Sedangkan, di daerah yang memiliki empat musim dapat mencapai 16 - 20 jam.
- Fotoperiodisme dipengaruhi oleh fitokrom (pigmen penyerap cahaya). ∙ Fotoperiodisme menjelaskan mengapa pada spesies tertentu biasanya berbunga serempak.
- Tumbuhan yang berbunga bersamaan ini sangat menguntungkan, karena memberi kesempatan terjadinya penyerbukan silang.
c. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Enzim merupakan senyawa protein yang dapat berperan sebagai katalisator dalam reaksireaksi kimia di dalam sel.
Enzim hanya dapat bekerja secara optimal jika suhunya optimal.
Peran suhu terhadap transpirasi, jika suhu naik, transpirasi meningkat, sehingga tanaman kekurangan air dan hal ini akan mengganggu pertumbuhan
d. Kelembaban
Berpengaruh terhadap laju penguapan atau transpirasi, Jika kelembapan rendah, laju transpirasi meningkat sehingga penyerapan air dan zatzat mineral juga meningkat, Hal itu akan meningkatkan ketersediaan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman
e. Aerasi
Kandungan oksigen di dalam tanah, dipergunakan untuk aerasi pada akar, jika kandungan oksigen cukup maka aerasinya baik dan hal ini bermanfaat dalam perkembangan selsel akar dan juga berguna untuk membantu penyerapan nutrisi
C. Rangkuman
- Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan Pertumbuhan tanaman dikendalikan oleh dua faktor yaitu faktor luar (eksternal) dan faktor dalam (internal) .
- Gen merupakan faktor hereditas atau pembawa sifat yang terdapat dalam tubuh tanaman
- Hormon pertumbuhan pada tumbuhan ada bermacam-macam diantaranya (1) auksin; (2) giberelin (3)sitokinin; (4) asam absisat, (5) etilen
- Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan. Faktor eksternal tersebut antara lain nutrisi , cahaya, suhu, kelembapan dan aerasi
D. Penugasan Mandiri
Setelah kalian mempelajari materi tentang factor yang mempengaruhi pertumbuhan, jawablah tugas mandiri di bawah ini agar kalian lebih memahami materi yang sedang di bahas :
- Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor dalam dan faktor luar tumbuhan. Apa itu faktor dalam dan apa saja faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?
- Cahaya diperlukan untuk melakukan proses fotosintesis, namun disisi lain cahaya merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan. Jelaskan pernyataan tersebut!
- Membengkoknya batang tanaman yang tumbuh dapat disebabkan oleh faktor hormon dan cahaya pada tanaman. Bagaimana proses tersebut dapat terjadi ? jelaskan dengan singkat .
- Silahkan lakukan percobaan mandiri tentang faktor luar (faktor cahaya) yang mempengaruhi pertumbuhan dan buat laporan hasil percobaannya
E. Latihan Soal
1. Para pedagang buah biasanya memetik buah sebelum masak. Setelah beberapa hari buah disimpan atau diangkat keluar kota, buah ternyata sudah masak, faktor yang dapat mengakibatkan pemasakan buah ini adalah...
A. Kekurangan oksigen karena disimpan dalam tempat tertutup.
B. Tidak terkena cahaya pada saat penyimpanan.
C. Buah mengeluarkan hormon etilen.
D. Buah menyerap sitokinin.
E. Suhu lebih tinggi karena diperam
2. Perhatikan gambar perbandingan A dan B. Hormon yang mempengaruhi perbedaan kecepatan pertumbuhan tanaman tersebut adalah....
A B
A. Sitokinin
B. Auksin
C. Giberelin
D. Asam Absisat
E. Gas etilen
3. Etiolasi adalah pertumbuhan yang ….
A. Tidak dipengaruhi cahaya
B. Lambat jika ada cahaya
C. Sangat cepat jika ada cahaya
D. Lambat dalam kondisi gelap
E. Sangat cepat dalam kondisi gelap
4. Seseorang menginginkan pohon jambu di depan rumahnya rimbun sehingga membuat teduh. Cara yang harus dilakukan untuk merangsang tumbuhan seperti yang diharapkan adalah ...
A. Menyiram dengan jumlah air yang berlebih
B. Menggores-gores batang
C. Menyemprot ujung batang dengan auksin
D. Mencangkul tanah disekitarnya
E. Memotong ujung batang tanaman
5. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman adalah ...
A. Suhu, tanah, kelembapan, hormone
B. Suhu, cahaya, kelembapan, hormone
C. Suhu, pupuk, jenis tanaman, hormone
D. Tanah, jenis tanaman, kelembapan, suhu
E. Cahaya, pupuk, jenis tanaman, hormone
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 x 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Konversi tingkat penguasaan:
90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
Jawaban dan Pembahasan :
F. Penilaian Diri
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
EVALUASI
1. Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif sehingga dapat diamati dengan mudah. Gejala berikut ini yang tidak menunjukkan gejala pertumbuhan adalah...
A. Batang bertambah panjang.
B. Akar bertambah banyak.
C. Daun melebar.
D. Muncul bunga.
E. Buah membesar
2. Pola perkecambahan seperti pada gambar berikut terjadi peristiwa : .
A. Plumula muncul ke permukaan tanah, kotiledon tetap berada dalam tanah
B. Kotiledon muncul ke permukaan tanah, plumula tetap berada dalam tanah
C. Plumula dan kotiledon muncul ke permukaan tanah
D. Plumula dan kotiledon tetap di dalam tanah
E. Kotiledon ada yang muncul ke permukaan tanah dan ada yang tetap di dalam tanah
3. Pertambahan diameter batang pada tumbuhan merupakan aktivitas..
..
A. Jaringan maristematik
B. Maristem ujung batang
C. Maristem ujung akar
D. Sel-sel Kambium
E. Xilem dan floem sekunder
4. Pertumbuhan primer yang terjadi pada batang berikut :
Tahapan yang terjadi pada gambar 1, 2 dan 3 adalah
A. Pembelahan, diferensisi dan pemanjangan
B. Pemnajangan, pelebaran dan difrensisasi
C. Pemanjangan, diferensiasi dan pembelahan
D. Pembelahan , pemanjangan dan differensiasi
E. Pelebaran pembelahan dan pemanjangan
5. Hormon kalin yang berperan dalam membentuk organ tumbuhan berupa bunga yang terlihat pada gambar adalah
A. Antokalin
B. Filokalin
C. ABA
D. kaulokalin
E. rizokalin
6. Kecambah kacang hijau yang tumbuh dalam pot yang berisi tanah menunjukan gejala sebagai berikut:
1. Batang tinggi, kurus ,pucat
2. Daun sedikit berwarna pucat
Tanaman kacang tersebut kemungkinan kekurangan….
A. Air
B. Cahaya
C. Karbon dioksida
D. Unsur makro
E. Unsur mikro
7. Untuk menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan,yang terlihat pada gambarr dibutuhkan hormon....
A. Auksin
B. Sitokinin
C. Kaukalin
D. Giberelin
E. asam absisat
8. Pernyataan mengenai cahaya di bawah ini benar, kecuali….
A. Cahaya diperlukan untuk proses fotosintesis
B. Cahaya mempercepat pertumbuhan
C. Tanpa cahaya terjadi etiolasi
D. Cahaya inframerah berperan untuk menentukan suhu lingkungan
E. Cahaya merah, dan nila diperlukan untuk fotosintesis
9. Peluruhan daun pada musim kering yang terlihat pada gambar disebabkan oleh hormon....
A. Auksin
B. asam absisat
C. sitokinin
D. giberelin
E. gas etilen
10. Buah semangka tanpa biji setelah penyerbukan dapat diperoleh dengan memberikan hormon....
A. sitokinin
B. giberelin
C. asam absisat
D. auksin
E. etilen
Jawaban
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece & L.G. Mitchell. ...... Biologi Jilid 1. Edisi Kelima.
Istamar Syamsuri. ...... Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
Irnaningtyas. ..... Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Peminatan MIPA. Jakarta: Erlangga
Sri Ayu Imaningtyas..... Mandiri Biologi Untuk SMA dan MA Kelas XII. Erlangga
________ Kumpulan Soal-soal Ujian Nasional dan Soal-soal SPMB/SNMPTN.Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional