KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN EKSKRESI PADA MANUSIA

  

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Anda dapat menganalisis hubungan  antara struktur dan fungsi penyusun organ ekskresi pada manusia.  

B. Uraian Materi 

Salam cerdas buat kalian semua. Kali ini kita akan membahas mengenai sistem ekskresi  pada manusia. Peristiwa ekskresi merupakan pengeluaran sisa metabolisme yang tidak  dimanfaatkan lagi. Pernahkah kalian merasa haus setelah berolahraga berat? Atau  setelah berjalan di bawah terik matahari? Setelah berolahraga berat atau aktivitas  lainnya, kita akan merasa haus. Hal itu disebabkan tubuh telah kehilangan banyak  cairan (keringat). Keringat merupakan sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan  lagi oleh tubuh. 

Manusia memiliki organ ekskresi yang kompleks dibandingkan dengan makhluk hidup  lainnya. Organ-organ ekskresi tersebut sangat penting dalam menjalankan fungsinya,  seperti mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, mengatur homeostasis tubuh, dan  mengatur kadar pH cairan tubuh. Apa sajakah organ ekskresi pada manusia?  Perhatikan Gambar 1. yaitu organ-organ ekskresi antara lain: kulit, paru-paru, hati dan  ginjal. 

Gambar 1. Organ Ekskresi Manusia 

Sumber: teks.co.id

Bagaimana struktur dan fungsi organ-organ tersebut? Simak penjelasan berikut ini:  

1. Kulit 

Kulit berperan untuk mengekskresikan urea, garam, dan kelebihan air melalui  kelenjar keringat yang ada di kulit. Keringat manusia terdiri dari air, garam, terutama  garam dapur (NaCl), sisa metabolisme sel, urea, serta asam. Kulit (integument) terdiri  dari dua bagian yaitu epidermis dan dermis. 

Gambar 2. Struktur Kulit 

Sumber: pelajaran.co.id 

a. Epidermis 

Epidermis adalah lapisan terluar kulit dan terumata tersusun atas sel-sel  epithelial mati yang terus-menerus terlepas dan jatuh. Sel-sel baru mendorong ke  atas dari lapisan-lapisan di bawah, menggantikan sel-sel yang hilang. Ketebalan  epidermis menentukan ketebalan kulit.  

Kulit yang tebal, misalnya pada telapak tangan, ujung jari, memiliki lima lapis  epidermis, yaitu stratum basal, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum  lusidum, dan stratum korneum. Kulit yang tipis, seperti yang melapisi tubuh, tidak  memiliki stratum lusidum. Sel-sel pada stratum basal, spinosum, dan stratum  granulosum merupakan sel hidup karena mendapat nutrien dari kapiler di  jaringan ikat (dalam hal ini adalah dermis). Sebaliknya sel-sel di stratum lusidum  dan stratum korneum merupakan sel mati karena tidak mencapai lapisan ini. 

b. Dermis 

Dalam dermis terdapat pembuluh darah, akar rambut, dan ujung saraf. Selain itu,  terdapat pula kelenjar keringat (glandula sudorifera) serta kelenjar minyak  (glandula sebasea) yang terletak dekat akar rambut dan berfungsi meminyaki  rambut.  

Kelenjar keringat berupa pipa terpilin yang memajang dari epidermis masuk ke  bagian dermis. Pangkal kelenjarnya menggulung dan dikelilingi oleh kapiler darah  dan serabut saraf simpatetik. Dari kapiler darah inilah kelenjar keringat menyerap 

cairan jaringan yang terdiri dari air dan ± 1% larutan garam beserta urea. Cairan  jaringan tersebut dikeluarkan sebagai keringat melalui saluran keringat ke  permukaan kulit. Proses pengeluaran keringat diatur oleh pusat pengatur suhu di  dalam otak, yaitu hipotalamus. Hipotalamus menghasilkan enzim bradikinin yang  mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. 

Jika pusat pengatur suhu mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu  pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut akan diteruskan oleh saraf  simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat menyerap air,  garam, dan sedikit urea dari kapiler darah, lalu mengirimkannya ke permukaan  kulit dalam bentuk keringat. Keringat tersebut menguap dan menyerap panas  sehingga suhu tubuh kembali normal. 

2. Paru-paru 

Paru merupakan organ ekskresi yang berperan dalam mengeluarkan karbon  dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari respirasi. Karbon dioksida  yang dihasilkan selama respirasi dalam sel diangkut oleh hemoglobin dalam  darah. Pada prinsipnya, CO2 diangkut dengan dua cara yaitu melalui plasma darah  dan diangkut dalam bentuk ion HCO3 melalui proses berantai yang disebut.  




a

b


Gambar 3. Paru-paru manusia (a) dan pertukaran udara melalui dinding kapiler (b) Sumber: hedisasrawan.blogspot.co.id 

Pertukaran gas terjadi di alveoli (tunggal, alveolus), kantong-kantong udara yang  menggugus di ujung bronkiolus paling kecil. Paru-paru manusia mengandung  jutaan alveoli, yang secara bersamaan memiliki area permukaan sekitar 100 m2,  lima puluh kali lebih luas daripada kulit. Oksigen di udara yang memasuki alveoli  terlarut di dalam selaput lembab yang melapisi permukaan dalam dan berdifusi  dengan cepat melintasi epitelium ke dalam jejaring kapiler yang mengelilingi setiap  alveoli. Karbon dioksida berdifusi dalam arah yang berlawanan, dari kapiler  melintasi epitelium alveolus dan menuju ke dalam rongga udara. 

3. Hati 

Hati berperan untuk membuang urea, pigmen, empedu, dan racun. Hati merupakan  kelenjar terbesar dalam tubuh dan merupakan kelenjar detoksifikasi.  

Hati (mengekskresikan) kurang lebih ½ liter empedu setiap hari. Empedu berupa  cairan hijau kebiruan berasa pahit, dengan pH sekitar 7-7,6; mengandung  kolesterol, garam mineral, garam empedu, serta pigmen (zat warna empedu) yang  disebut bilirubin dan biliverdin. 

Gambar 4. Hati sebagai organ Ekskresi Pada Manusia  

Sumber: hedisasrawan.blogspot.com 

Empedu berasal dari perombakan sel darah merah (eritrosit) yang telah tua dan  rusak di dalam hati. Sel-sel hati yang khusus bertugas merombak eritrosit disebut sel  histiosit. Sel tersebut akan menguraikan hemoglobin menjadi senyawa hemin, zat  besi (Fe), dan globulin. Zat besi diambil dan disimpan dalam hati untuk  dikembalikan ke sumsum tulang. Globin digunakan lagi untuk metabolisme protein  atau untuk membentuk Hb baru. Senyawa hemin di dalam hati diubah menjadi zat  warna empedu, yaitu bilirubin dan biliverdin. Selanjutnya zat warna tersebut  dikirim ke usus dua belas jari dan dioksidasi menjadi urobilin. Urobilin berwarna  kuning coklat yang berperan memberi warna pada feses dan urin. 

4. Ginjal  

Ginjal atau “ren” berbentuk seperti biji buah kacang merah (kara/ercis). Ginjal  terletak di kanan dan di kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut pada  dinding tubuh dorsal. Ginjal berjumlah dua buah dan berwarna merah keunguan.  Ginjal sebelah kiri terletak agak lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Sebuah  saluran sempit yang disebut ureter terdapat di setiap ginjal. Ureter inilah yang  terhubung ke kantong besar yang disebut kandung kemih. Urin dikumpulkan dan  disimpan dalam kandung kemih. 

Pada akhir kandung kemih terdapat saluran berotot yang disebut uretra. Uretra  bekerja sebagai saluran tempat pembuangan. Urin terus mengalir keluar dari ginjal  ke dalam ureter dan bergerak menuju kandung kemih karena kontraksi dinding  ureter. Kandung kemih dapat mengembang dan memperluas volumenya agar dapat  diisi urin.




a

b


  Gambar 5. Penampang Ginjal (a) dan Sistem Urinaria pada manusia (b) Sumber: www.newhealhadvisor.com 

Struktur penampang ginjal menunjukkan daerah berwarna gelap di bagian luar  yang disebut korteks dan daerah berwarna pucat di bagian dalam yang disebut  medula. Setiap ginjal terdiri atas sejumlah besar unit fungsional terluar yang tipis  dan mikroskopis yang disebut nefron atau tubulus uriniferous.  

Bagian tubulus merupakan bagian yang melingkar. Bagian tubulus ini terdiri atas  tubulus kontortus proksimal atau saluran pertama., lengkung henle yang berbentuk  “U”, dan tubulus kontortus distal atau saluran kompleks (tubulus kedua). Tubulus  kontortus distal yang berlekuk-lekuk akan bermuara pada tubulus pengumpul  (kolektivus). Banyak nefron dari tubulus distal yang kemudian bergabung dengan  tubulus pengumpul. Tubulus pengumpul inilah yang mengumpulkan urin dari  nefron.  

Lengkung henle adalah bagian saluran ginjal (tubulus) yang melengkung pada daerah  medula dan berhubungan dengan tubulus proksimal maupun tubulus distal di  daerah korteks. Bagian lengkung Henle ada dua, yaitu lengkung Henle asendens (menanjak) dan lengkung Henle desendens (menurun). 

Gambar 6. Nefron merupakan unit fungsional ginjal 

Sumber: repository.unpas.ac.id

C. Rangkuman 

1. Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang sudah  tidak berguna dalam tubuh makhluk hidup, meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan  kulit. 

2. Kulit sebagai alat ekskresi mengeluarkan lemak dan keringat yang mengandung air,  garam, urea, serta ion-ion seperti Na+

3. Paru-paru sebagai organ ekskresi berperan dalam mengeluarkan karbon dioksida  (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari respirasi.  

4. Hati (hepar) berfungsi memecah beberapa senyawa yang bersifat racun  (detoxifikasi), serta menghasilkan amonia, urea, dan asam urat yang akan  diekskresikan ke dalam urine.  

5. Ginjal atau “ren” berbentuk seperti biji buah kacang merah (kara/ercis). Ginjal  terletak di kanan dan di kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut pada  dinding tubuh dorsal dan berfungsi dalam pembentukan urine.  

D. Penugasan Mandiri  

1. Perhatikan gambar struktur organ ekskresi berikut! 

Salah satu proses metabolisme tubuh adalah melakukan proses pengeluaran yaitu  sistem ekskresi. Analisislah struktur dan fungsi organ ekskresi tersebut serta  jelaskan hubungannya dalam kehidupan sehari-hari kalian! 

2. Perhatikan gambar peristiwa berikut! 





Kulit merupakan salah satu organ ekskresi yang berfungsi mengeluarkan keringat. Berdasarkan gambar ilustrasi tersebut. Analisislah faktor apa saja yang  mempengaruhi proses pengeluaran keringat!

E. Latihan Soal 

Pilihlah jawaban yang paling tepat! 

1. Tubuh melakukan proses metabolisme. Salah satu proses metabolisme yang terjadi  pada tubuh kita adalah terjadinya proses ekskresi. Berikut adalah Proses yang  termasuk ekskresi adalah... . 

A. pengeluaran insulin dari pankreas 

B. keluarnya feses dari anus 

C. pengeluaran saliva dari glandula saliva 

D. pengeluaran air mata dari kelenjar lakrimal 

E. pengeluaran CO2 paru paru 

2. Perhatikan gambar sistem ekskresi di bawah ini! 


Nama-nama organ tersebut yang diberi nomor 1, 2, 3, 4 secara berurutan adalah.... 

A. ureter, ginjal, kandung kemih, uretra  

B. ureter, kandung kemih, uretra, ginjal  

C. uretra, kandung kemih, ginjal, ureter  

D. ureter, ginjal, uretra, kandung kemih  

E. uretra, kandung kemih, ureter, ginjal 

3. Perhatikan fungsi organ ekskresi di bawah ini! 

1. tempat penghancuran sel darah merah 

2. tempat sintesis asam lemak 

3. mengubah glukosa menjadi glikogen 

4. tempat penyimpanan vitamin C 

Salah satu fungsi hati adalah sebagai organ ekskresi. Berikut adalah fungsi dari hati adalah… 

A. 1 dan 2  

B. 1 dan 3  

C. 2 dan 4 

D. 3 dan 4 

E. 2 dan 3 


4. Lapisan kulit pada epidermis sebagai berikut: 

1. Stratum lusidum 

2. Stratum granulosum 

3. Stratum germinativum 

4. Stratum korneum 

Urutan lapisan kulit dari luar ke dalam adalah.... 

A. 1,2,3,4  

B. 4,1,3,2  

C. 4,1,2,3  

D. 1, 4,2,3 

E. 3,2,1,4


5. Pada ginjal terdapat nefron. Nefron sangat berperan dalam melaksanakan fungsi  ginjal. Glomerulus dan kapsula bowman merupakan bagian nefron yang berfungsi… A. Menyaring darah dan menangkap filtrat 

B. Mereabsorbsi air ke dalam darah 

C. Menguraikan racun-racun yang berbahaya 

D. Mereabsorbsi ion dan nutrisi 

E. Membersihkan urin untuk diekskresikan 

Pedoman Pengskoran 

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir soal  ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk  mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.  

Nilai = Nilai Perolehan/Nilai Maksimal  x 100 % 

Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan  Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi  Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.

Kunci Jawaban 

No 

Kunci Jawaban 

Pembahasan

Ekskresi merupakan Pengeluaran sisa metabolisme yang sudah tidak  dimanfaatkan lagi. Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati,  paru-paru, dan kulit. Contohnya: keringat, urine, CO2 , sehingga  jawaban yang benar adalah E

1.Uretra 

2.Kandung kemih 

3.Ureter 

4.Ginjal

Fungsi Hati yaitu : 

1. Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga 

2. Mengaktifkan vitamin D 

3. Fagosit bakteri yang dilakukan makrofaq 

4. Tempat perombakan sel darah merah 

5. Degradasi amonia menjadi urea

Lapisan kulit terdiri atas stratum korneum, lusidum, granulosum, dan  germinativum.

Bagian dari nefron adalah kapsula bowman dan glomerulus yang  terletak pada bagian korteks pada ginjal yang berfungsi untuk  melakukan filtrasi yaitu penyaringan darah untuk menghasilkan urine  primer



F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 

No 

Pertanyaan 

Jawaban

1 

Saya dapat mengetahui struktur dan fungsi organ kulit sebagai  sistem ekskresi pada manusia

ya 

tidak

2 

Saya dapat mengetahui struktur dan fungsi organ hati sebagai  sistem ekskresi pada manusia

ya 

tidak

3 

Saya dapat mengetahui struktur dan fungsi organ paru-paru  sebagai sistem ekskresi pada manusia

ya 

tidak

4 

Saya dapat mengetahui struktur dan fungsi organ ginjal sebagai  sistem ekskresi pada manusia

ya 

tidak

5 

Saya dapat menganalisis hubungan organ ekskresi kaitannya  dengan bioproses ekskresi pada manusia

ya 

tidak



Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada  bagian yang masih "Tidak". 

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*