KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: Kelainan Sistem Pernafasan

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan mampu: 

1. Mendiagnosis gejala-gejala penyakit /gangguan pada sistem pernafasan. 

2. Menganalisis pengaruh pencemaran udara terhadap kelainan struktur dan fungsi  organ pernafasan. 

B. Uraian Materi 

1. Gangguan sistem pernafasan 

Beberapa gangguan (kelainan dan penyakit) pada sistem pernapasan manusia  antara lain sebagai berikut: 

a. Asma adalah gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan  oleh kontraksi otot polos pada trakea dan mengakibatkan penderita sulit  bernapas. ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus . Asma  biasanya disebabkan oleh hipersensitivitas bronkiolus (disebut asma  bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. penyebab penyakit ini juga  dapat terjadi dikarenakan faktor psikis dan penyakit menurun. 

Gambar 16. Bronkiolus penderita asma (kiri) 

dibanding bronkiolus normal (kanan) 

www.p2ptm.kemkes.go.id 

b. Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh  bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang semua  organ tubuh, tetapi yang paling sering adalah paru-paru dan tulang. Penyakit  ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik bintik kecil pada dinding alveolus. Keadaan ini menyebabkan : · Peningkatan  kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru 

paru · Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan · Mengurangi luas  permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan ketebalan  membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi  paru-paru 

c. Faringitis merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri  pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering.  Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat juga  disebabkan terlalu banyak merokok. Bakteri yang biasa menyerang penyakit  ini adalah Streptococcus pharyngitis.


Gambar 17. Peradangan faring pada penderita faringitis 

https://medium.com 

d. Bronkitis adalah penyakit karena peradangan pada bronkus (saluran yang  membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman,  bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan  udara. 

Gambar 18. Peradangan saluran bronkus pada penderita bronchitis (kanan), bandingkan dengan bronkus normal (kiri)  http://sakitbronchitis.blogspot.com/ 

e. Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya  terinfeksi oleh cairan dan eritrosit berlebihan. Infeksi disebabkan oleh bakteri  dari satu alveolus ke alveolus lain hingga dapat meluas ke seluruh lobus  bahkan seluruh paru-paru. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus  (Streptococcus), Diplococcus pneumoniae, dan bakteri Mycoplasma  pneumoniae

Gambar 19. Alveolus berisi cairan karena infeksi bakteri pada penderita  pneumonia (kanan), bandingkan dengan alveolus normal (kiri)  https://medlineplus.gov/ 

f. Emfisema adalah kelain paru-paru disebabkan karena hilangnya elastisitas  alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam  paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar  dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang  seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok  dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan  elastisitas pada paru-paru ini.

Gambar 20. Alveolus penderita emfisema dan alveolus normal 

https://idnmedis.com/ 

g. Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptherial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada  rongga faring (faringitis) maupun laring (laringitis) oleh lendir yang  dihasilkan oleh bakteri tersebut. 

Gambar 21. Rongga faring penderita dipteri 

https://hellosehat.com/ 

h. Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang  disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun  jaringan tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam.  Gangguan yang lain adalah keracunan karbon monoksida yang disebabkan  karena hemoglobin lebih mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan  oksigen dalam darah berkurang. 

i. Kanker Paru-paru adalah kelainan karena pertumbuhan sel kanker yang  tidak terkendali di dalam jaringan paru-paru. Kanker ini mempengaruhi  pertukaran gas di paru-paru dan menjalar ke seluruh bagian tubuh. Merokok  merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada  pria dan sekitar 70% kasus pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap,  semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru. Tetapi tidak  menutup kemungkinan perokok pasif pun mengalami penyakit ini. Penyebab  lain yang memicu penyakit ini adalah penderita menghirup debu asbes,  kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi. 

j. Laringitis atau radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara.  Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum  alkohol, dan terlalu banyak serak. 

k. Sinusitis adalah kelainan karena radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah  pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah  yang harus dibuang melalui operasi.

2. Tehnologi Pernafasan Pada Manusia 

a. Teknologi Pulmotor/Alat Pernapasan Buatan 

Pulmotor merupakan alat yang digunakan untuk melakukan proses  pernapasan buatan. Alat ini biasanya digunakan pada pasien atau orang yang  mengalami gangguan pernapasan, seperti gangguan pernapasan karena  tenggelam dan kaget saat tersengat listrik.  

Bentuk Pulmotor yang digunakan dalam keadaan darurat dan yang berada  di rumah sakit berbeda. Pulmotor yang ada di rumah sakit dilengkapi dengan  tabung oksigen berukuran besar, dan biasanya dilengkapi dengan instalasi  khusus yang memudahkan untuk proses penggunaanya. 

Pulmotor yang dilengkapi tabung oksigen lebih cepat membantu proses  pemulihan pernapasan, karena setelah penyumbatan ditarik keluar, maka  oksigen langsung dimasukkan ke tubuh pasien, sehingga diharapkan kondisi  pasien bisa segera pulih seperti sediakala. 

b. Teknologi Oxygen Catheter/Selang Pernapasan. 

Jika Anda pernah ke rumah sakit atau menemani kerabat yang sedang  dirawat, maka terkadang kita melihat ada selang yang terpasang di hidung  pasien. Sebenarnya selang apakah itu? Selang tersebut merupakan bagian dari  teknologi sistem pernapasan yang disebut Oxygen Catheter atau Oxygen  Cannula.Selang tersebut berfungsi mengalirkan oksigen ke dalam tubuh  pasien. Mengapa ini dilakukan, karena pasien memiliki ketidakmampuan  untuk menyerap oksigen secara mandiri. Oxygen Catheter biasanya akan  tersambung dengan tabung oksigen yang diletakkan di samping tempat tidur  pasien. Oxygen Catheter biasanya dipasang ke pasien pada kondisi-kondisi  darurat saja, misalnya saja jika ada pasien yang mengalami koma, penyakit  berat, setelah mengalami operasi dan tindakan-tindakan lainnya. Untuk  kenyamanan pasien, sebaiknya pihak medis perlu memilih Oxygen Catheter  dengan kualitas yang baik, pertama pilihlah yang paling efektif dan efisien  dalam menyalurkan oksigen, kedua pilihlah bahan Oxygen Catheter yang  lembut dan non kinking, dan memiliki ujung konektor yang lunak. Ujung  konektor yang lunak akan memudahkan tenaga medis untuk memasukkan ke  oksigen outlet. 

c. Teknologi Spirometer /Alat Diagnosa Kondisi Paru-Paru 

Spirometer merupakan alat yang digunakan untuk diagnosa kondisi paru paru. Kapasitas paru-paru sering dijadikan parameter kerusakan yang terjadi  pada paru-paru seseorang. Proses pengukuran inilah yang dilakukan oleh alat  bernama Spirometer dan proses pengukurannya diberi nama spirometri.  Untuk mengetahui kondisi paru-paru, maka Spirometer akan mengukurnya  dan kemudian menampilkannya dalam bentuk grafik-grafik. Untuk  menentukan baik atau tidaknya, maka grafik dari hasil pengukuran akan  dibandingkan dengan grafik pada kondisi paru-paru yang normal.  

Spirometer sangat penting perannya dalam dunia kesehatan paru-paru.  Spirometer berperan penting pada penyakit obstruktif kronis (PPOK).  Teknologi sistem pernapasan yang satu ini mampu mendiagnosa penyakit,  mulai dari pertama kali penyakit itu terdiagnosa hingga selama proses  pengobatannya.  

d. Teknologi Nebulizer : Alat yang Digunakan Oleh Penderita Asma Nebulize merupakan alat yang sering digunakan bagi mereka yang  mengidap asma kronis. Asma kronis ini merupakan asma yang tidak bisa  disembuhkan lagi, tapi masih bisa diatasi dengan sejumlah obat-obatan  tertentu. Nebulizer sendiri merupakan alat yang memiliki kemampuan  mengubah obat dalam bentuk cair menjadi uap. 

Nebulizer ini merupakan alat yang dayanya dibantu dengan baterai.  Penderita asma yang menggunakan Nebulizer akan merasa lebih lega saat  bernafas. Nebulizer mampu mengubah partikel obat menjadi uap dengan  partikel yang sangat kecil. 

Nebulizer terdiri dari beberapa jenis antara lain adalah Nebulizer  compressor, Nebulizer ultrasonic, dan Nebulizer mesh. Nebulizer compressor  akan menghasilkan gas dengan tekanan yang tinggi. Nebulizer dengan tipe  seperti ini di pasaran harganya relatif lebih murah, ini dikarenakan lebih  boros listrik dan lebih berisik saat proses penggunaannya. Langkah-langkah  menggunakan Nebulizer adalah sebagai berikut: 

a) Sebelum Anda menggunakan Nebulizer, maka Anda perlu memastikan  tangan Anda bersih. Oleh karena itu cucilah tangan Anda sebelum  menggunakan Nebulizer, sehingga hal ini bisa mencegah kuman masuk  ke paru-paru bersama obat. 

b) Siapkan obat yang akan Anda masukkan ke dalam Nebulizer, kemudian  tambahkanlah cairan bernama saline, terutama jika  dokter meresepkannya. 

c) Setelah itu Anda bisa memasukkan wadah berisi obat ke mesin Nebulizer. d) Jika semua sudah siap, maka Anda bisa memasang masker di wajah  hingga hidung dan mulut Anda tertutup. 

e) Setelah semua siap, maka inilah saatnya Anda menghidupkan mesin,  dengan hidupnya mesin, maka Anda bisa menghirup udaranya  menggunakan hidung dan mengeluarkan melalui mulut. 

f) Jika semua uap sudah keluar, maka Anda bisa mengakhiri pengobatan 

C. Rangkuman 

1. Gangguan sistem pernafasan terjadi karena organ-organ pernapasan tidak  berfungsi normal. Kelainan fungsi tersebut bisa disebabkan oleh: 

a. Perilaku yang merusak organ pernapasan, misalnya kebiasaan merokok. 

b. Polutan di udara yang melebihi batas ambang, misalnya CO2

c. Infeksi penyakit 

2. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini dapat mengatasi beberapa  gangguan sistem pernafasan, tetapi teknologi tersebut membutuhkan biaya yang  tidak murah. Pulmotor merupakan alat yang digunakan untuk melakukan proses pernapasan  buatan.Alat ini biasanya digunakan pada pasien atau orang yang mengalami  gangguan pernapasan, seperti gangguan pernapasan karena tenggelam dan  gangguan pernapasan karena kaget Oxygen Catheter biasanya dipasang ke pasien pada kondisi-kondisi darurat saja,  misalnya saja jika ada pasien yang mengalami koma, penyakit berat,

D. Penugasan Mandiri  

Bacalah artikel tentang pengaruh pencemaran udara terhadap gangguan sistem  pernapasan berikut. 


Dampak Polusi Udara Terhadap Paru-paru 

(www. alodokter.com)Attps://www.alodokter.com) 

Tingginya mobilitas masyarakat dalam berkendara turut andil terhadap tingkat  polusi udara. Di daerah perkotaan misalnya, pada jam-jam sibuk, tingkat polusi udara  cenderung lebih tinggi dibandingkan pada jam biasanya. 

Paparan polusi udara yang berlebih dapat berdampak buruk terhadap kesehatan.  Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan, polusi udara merupakan salah satu  masalah lingkungan terbesar yang memberi dampak signifikan pada kesehatan  manusia. Dengan mengurangi tingkat polusi udara, sebuah negara dapat mengurangi  risiko penyakit stroke, jantung, kanker paru-paru, serta masalah pernapasan akut  maupun kronis seperti asma dan PPOK, di antara penduduknya. 

Pada tahun 2012 tercatat, 3,7 juta orang di dunia berusia kurang dari 60 tahun,  meninggal akibat polusi udara dari luar ruangan. Selain polusi udara luar ruangan,  polusi di dalam ruangan juga mengakibatkan risiko kesehatan serius bagi tiga miliar  orang di dunia yang menggunakan arang dan kayu bakar di dalam rumah. Bahkan,  setiap tahunnya, hampir 600.000 anak-anak di bawah usia 5 tahun dari seluruh  dunia, meninggal dunia karena penyakit pernapasan akibat polusi udara. 

Berikut ini adalah beberapa polusi udara dan dampaknya terhadap kesehatan. ∙ Nitrogen Dioksida 

Nitrogen dioksida (NO2) muncul dari proses pembakaran (pemanasan, pembangkit  listrik, mesin kendaraan, dan kapal). Terpapar NO2 secara terus-menerus dapat  meningkatkan gejala bronkitis pada anak-anak penderita asma. NO2 juga dapat  mengurangi fungsi paru-paru. 

Unsur-Unsur Partikel 

Terdiri atas sulfat, nitrat, amonia, natrium klorida, dan debu mineral. Jika terpapar  oleh kombinasi unsur-unsur tersebut secara terus-menerus, dapat meningkatkan  risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, serta pernapasan seperti  kanker paru-paru. 

Ozon 

Jangan samakan ozon di permukaan tanah dengan lapisan ozon di atmosfer. Walau  pada lapisan atmosfer ozon berfungsi sebagai penangkal sinar ultraviolet (UV), pada  permukaan bumi ozon termasuk polusi. Ozon di permukaan bumi terbentuk ketika  cahaya matahari memicu reaksi kimia antara unsur-unsur polusi. Polusi ozon dapat  mengurangi fungsi paru-paru, memicu asma, dan penyakit paru-paru lainnya. 

Sulfur Dioksida 

Sulfur dioksida atau SO2 dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan  sehingga memicu gejala batuk-batuk berdahak. Menghirup unsur ini juga  meningkatkan risiko asma serta bronkitis. Sulfur dioksida dihasilkan dari  pembakaran batu bara dan bensin. 

Udara yang Anda hirup, meski terlihat bersih, kemungkinan mengandung banyak zat zat yang dapat membahayakan kesehatan. Untuk itu, coba lindungi diri dan keluarga  dari polusi udara dengan cara menggunakan pembersih udara (air purifier), masker  pernapasan dan menanam tanaman yang berfungsi sebagai pembersih udara. 

1. Berdasarkan artikel tersebut, organ-organ pernapasan apa saja yang mengalami  gangguan bila terjadi polusi udara? Jelaskan hubungannya dengan penyakit yang  diderita! 

2. Buatlah deskripsi singkat untuk menanggulangi permasalahan pencemaran udara  tersebut agar tidak menyebabkan gangguan sistem pernafasan! 

E. Latihan Soal 

1. Asma Merupakan jenis kelainan pernafasan yang banyak diderita oleh banyak  orang, penyakit ini biasanya bersifat… 

A. Menular 

B. Menahun 

C. Genetis 

D. Disebabkan Bakteri 

E. Disebabkan Virus 


2. Suatu penyakit yang biasanya menyerang saluran pernafasan dan biasanya diderita  oleh manusia yang ber- usia lanjut adalah… 

A. TBC 

B. Bronkitis 

C. ISPA 

D. Cholera 

E. Pneumonia 


3. Penyakit pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium  tuberculosis dan biasanya bersifat menahun dapat dicegah dengan memberikan  vaksin…. 

A. DPT 

B. BCG 

C. SARS 

D. Tetanus 

E. Difteri 


4. Suatu kelainan yang disebabkan oleh paru paru terisi air sehingga menyebabkan  sesak nafas dan bisa menyebabkan kematian disebut…. 

A. Amitosis 

B. Asfiksi. 

C. Sklerosis 

D. Difteri 

E. Laringitis. 


5. Suatu kelainan yang disebabkan alveolus tidak bisa menampung oksigen ,  dikarenakan CO2 terperangkap di paru paru disebut… 

A. Amiktosis 

B. Afiksi. 

C. Amfisema 

D. Sklorosis 

E. Dipteri 


6. Suatu kelainan yang menunjukkan gejala gejala pada saat menelan terasa sakit dan  nyeri pada tenggorokan hal yang demikian menunjukkan sakit… 

A. Amiktosis 

B. Laringitis 

C. Afiks. 

D. Sklorosis 

E. Dipteri 


7. Suatu kelainan yang ditunjukkan dengan gejala meradangnya tosil pada pangkal  hidung dan biasanya menimbulkan bau yang tidak sedap pada hidung, kelainan ini  disebut… 

A. Sinusitis 

B. Amiktosis 

C. Afiks. 

D. Sklorosis 

E. Dipteri

8. Seseorang yang melakukan renang namun terlalu kecapean sehingga menyebabkan  kesulitan bernafas , orang yang dalam kondisi demikian dapat dibantu dengan  menggunakan alat yang disebut… 

A. Pulmonik 

B. Pulmotor 

C. Psikomotorik  

D. Psikomotor 

E. Transformator 


9. Seseorang yang menunjukkan gejala sesak nafas yang disebabkan oleh gangguan  pada sistem kerja paru paru , hal ini dapat dideteksi dengan menggunakan alat  yang disebut… 

A. Pulmonik 

B. Pulmotor 

C. ventilator 

D. Psikomotor 

E. Spirogram 


10. Pada rongga hidung terdapat rambut rambut halus, yang mempunyai fungsi  sebagai… 

A. Menghangatkan udara 

B. Menyaring Udara 

C. Menetralkan udara 

D. Mengeluarkan udar 

E. Menolak udara

Kunci Jawaban dan Pembahasan

No. 

Kunci 

Pembahasan

Meski bersifat genetis, bila orang tua asma, belum tentu  anaknya pasti mengidap asma, lho. Tapi hati-hati, bagi ibu  hamil yang juga perokok dan mengidap asma, kemungkinan  besar bayi yang dilahirkan anak mengidap asma. Asma  merupakan gangguan inflamasikronik saluran napas yang  melibatkan banyak seldan elemennya. Inflamasikronik  menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang  menimbulkan gejala episodic berulang berupa, sesak napas,  dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau  dini hari.

Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi di saluran  pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan  demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa  saja, terutama anak-anak dan lansia. 

Sesuai dengan namanya, ISPA akan menimbulkan peradangan  pada saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-paru.  Kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus, sehingga dapat  sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus dan  antibiotik.

Pemberian vaksin BCG merupakan bagian dari program  imunisasi WHO sejak 1960-an. Vaksin BCG terbuat dari kuman  Mycobacterium tuberculosis yang dilemahkan. Menurut  panduan Kementerian Kesehatan, vaksin BCG diberikan bagi  anak berusia satu bulan. Vaksin ini kerap dibarengi dengan  imunisasi polio 1.

Asfiksia adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen (O2) ke  jaringan tubuh yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru,  pembuluh darah, ataupun jaringan  tubuh.[1] Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang  tenggelam.[1] Pada orang yang tenggelam, alveolusnya terisi air  sehingga difusi oksigen sangat sedikit bahkan tidak ada sama  sekali sehingga mengakibatkan orang tersebut shock dan  pernapasannya dapat terhenti.

Emfisema adalah penyakit kronis akibat kerusakan kantong  udara atau alveolus pada paru-paru. Seiring waktu, kerusakan  kantong udara semakin parah sehingga membentuk satu  kantong besar dari beberapa kantong kecil yang pecah.  Akibatnya, luas area permukaan paru-paru menjadi berkurang  yang menyebabkan kadar oksigen yang mencapai aliran darah  menurun. Kondisi ini juga membuat paru-paru membesar  secara perlahan akibat udara yang terperangkap di dalam  kantong dan sulit dikeluarkan.

Laryngitis atau penyakit laringitis adalah peradangan yang terjadi  pada laring, yaitu bagian dari saluran pernapasan di mana pita  suara berada. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penggunaan laring  yang berlebihan, iritasi, atau infeksi. 

Laringitis biasanya ditandai dengan gejala berupa sakit  tenggorokan, batuk, demam, suara serak, atau bahkan  kehilangan suara. Pada anak-anak, karena struktur saluran  pernapasannya lebih kecil, dapat terjadi kesulitan bernapas.

Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada dinding sinus. Sinus merupakan rongga kecil yang saling terhubung melalui  saluran udara di dalam tulang tengkorak. Sinus terletak di bagian  belakang tulang dahi, bagian dalam struktur tulang pipi, kedua sisi  batang hidung, dan belakang mata. 

Sinus menghasilkan lendir atau mukus yang berfungsi untuk  menyaring dan membersihkan bakteri atau partikel lain dalam  udara yang dihirup. Selain itu, sinus juga berfungsi untuk membantu mengendalikan suhu dan kelembaban udara yang  masuk ke paru.

Pulmotor merupakan alat yang sering digunakan di rumah sakit  untuk melakukan pernapasan buatan terhadap orang-orang  yang mengalami gangguan pernapasan karena tenggelam atau  shock karena sengatan listrik.

Ventilator adalah mesin yang berfungsi untuk menunjang atau  membantu pernapasan. Ventilator sering kali dibutuhkan  oleh pasien yang tidak dapat bernapas sendiri, baik  karena suatu penyakit atau karena cedera yang parah. Tujuan  penggunaan alat ini adalah agar pasien mendapat asupan  oksigen yang cukup. 

Melalui ventilator, pasien yang sulit bernapas secara mandiri  dapat dibantu untuk bernapas dan mendapatkan udara  layaknya bernapas secara normal.

10 

Ternyata, bulu hidung memiliki fungsi yang penting di dalam  proses pernapasan kita. Fungsinya yaitu sebagai pelindung di  dalam rongga hidung. Di saat hidung kita menghirup oksigen,  bulu-bulu yang ada akan membantu menyaring masuknya udara  kotor yang mengandung debu. Ini dilakukan sebelum udara  tersebut diproses oleh paru-paru kita.


Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir  modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk  mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.  


Nilai = (Nilai Perolehan/Nilai Maksimal)  x 100 % 


Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan  Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi  Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.

F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 

No. 

Pertanyaan 

Jawaban

1.

Apakah kalian telah mampu menjelaskan berbagai  macam gangguan atau kelainan pada sistem  pernafasan?

Ya 

Tidak

2.

Apakah kalian telah mampu mendiagnosis gejala  kelainan pada sistem pernafasan? 

Ya 

Tidak

3.

Apakah kalian telah mampu menganalisis pengaruh  pencemaran udara terhadap kelainan struktur dan  fungsi organ-organ pernafasan?

Ya 

Tidak


Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada  bagian yang masih "Tidak".

EVALUASI 

1. Perhatikan gambar dan pernyataan berikut 

Perubahan yang mungkin terjadi pada udara pernapasan adalah sebagai berikut: . 

1. Penyerapan 

2. Penyaringan 

3. Penghangatan 

4. Pertukaran 

Jawaban yang tepat adalah 

A. 1 dan 2 

B. 1 dan 4 

C. 2 dan 3 

D. 2 dan 4 

E. 3 dan 4 


2. Berikut ini merupakan gas yang dimasukkan ke dalam tubuh pada udara pernapasan  adalah .... 

A. oksigen 

B. karbondioksida 

C. amoniak 

D. nitrogen 

E. halogen 


3. Berikut ini merupakan urutan jalannya udara pada sistem pernapasan manusia yang  benar adalah .... 

A. Rongga hidung – laring – trakea – bronkiolus – bronkus– paru-paru 

B. Rongga hidung – faring – trakea – bronkiolus – bronkus– paru-paru 

C. Rongga hidung – faring – laring – bronkus – bronkiolus – paru-paru 

D. Rongga hidung – faring – trakea – bronkus – bronkiolus – paru-paru 

E. Rongga hidung – paru-paru – faring – trakea – bronkiolus – bronkus 


4. Fungsi utama selaput lendir pada hidung adalah untuk .... 

A. Menyesuaikan kelembaban udara 

B. Menetralkan racun yang masuk 

C. Membunuh kuman yang terbawa 

D. Memilih gas-gas yang masuk 

E. Menyaring udara masuk 


5. Pada sistem pernapasan manusia, proses difusi oksigen terjadi pada … 

A. Trakea 

B. Alveolus 

C. Bronkus 

D. Pleura 

E. Bronkeolus 


6. Berikut ini gas yang dikeluarkan dari dalam tubuh adalah dalam tubuh adalah .... 

A. Oksigen dan H2O 

B. Karbondioksida dan H2O 

C. Nitrogen dan H2O 

D. Halogen dan H2O 

E. H2O dan amoniak

7. Fungsi utama dalam proses pernapasan bagi makhluk hidup memiliki tujuan pokok,  adalah …. 

A. Membebaskan karbondioksida  

B. Untuk mendapatkan oksigen 

C. Mendapatkan energi 

D. Menghasilkan zat-zat sisa 

E. Membakar energi 


8. Sebelum terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida, udara dari luar  mengalami penyesuaian suhu dan penyaringan proses ini terjadi pada … 

A. bronkus 

B. laring 

C. faring 

D. rambut 

E. hidung 


9. Pada suatu waktu kita sering mengalami bersin hal ini disebabkan karena… 

A. Proses penyaringan udara. 

B. Masuknya virus 

C. Pemanasan udara 

D. Mengeluarkan virus 

E. Meningkatkan kelembaban. 


10. Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan berbagai aktivitas tubuh misalnya:  berjalan, berlari, berolahraga, bekerja, tidur dan lain sebagainya. Kegiatan atau aktivitas  tubuh dapat mempengaruhi frekuensi pernapasan seseorang. 

Pernyataan yang tepat tentang hubungan aktivitas dengan frekuensi pernapasan  adalah … . 

A. frekuensi pernapasan saat duduk lebih cepat dibandingkan frekuensi pernapasan  saat berlari 

B. frekuensi pernapasan saat duduk lebih lambat dibandingkan frekuensi pernapasan  saat berlari 

C. frekuensi pernapasan saat duduk sama dengan frekuensi pernapasan saat berlari 

D. frekuensi pernapasan saat duduk lebih tinggi dibandingkan frekuensi pernapasan  saat berlari 

E. frekuensi pernapasan saat duduk lebih lambat dibandingkan frekuensi pernapasan  saat tidur 


11. Setiap manusia memiliki Organ mulut dan hidung yang memiliki saluran tersendiri dan  muaranya akan bertemu pada organ faring. Hal tersebut memungkinkan manusia  dapat menghirup udara untuk bernapas melalui mulut maupun hidung. Organ yang  paling sesuai untuk menghirup udara dari luar tubuh yang digunakan dalam proses  pernapasan adalah… . 

A. mulut, karena udara akan lebih cepat masuk dalam saluran pernapasan dengan  bantuan kemampuan menelan yang dimiliki organ mulut 

B. hidung, karena udara yang masuk melalui hidung akan disaring dari kotoran dan  benda asing yang terbawa masuk serta suhunya akan disesuaikan dengan suhu  tubuh 

C. mulut, karena dimulut udara akan cepat digunakan untuk pernapasan tanpa  melalui proses penyaringan dan penyesuaian suhu udara dengan suhu tubuh 

D. hidung, karena hidung merupakan saluran pernapasan yang dapat mempercepat  udara masuk ke dalam tubuh untuk segera digunakan dalam kegiatan pernapasan. 

E. hidung, karena dimulut udara akan cepat digunakan untuk pernapasan tanpa  melalui proses penyaringan dan penyesuaian suhu udara dengan suhu tubuh


12. Jaringan dalam paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan  karbon dioksida adalah... . 

A. alveolus 

B. bronkiolus 

C. diafragma 

D. bronkus 

E. pleura 


13. Pada struktur pada laring yang berfungsi untuk mencegah masuknya partikel  makanan atau minuman ke dalam laring dan trakea adalah... . 

A. silia 

B. tonsil 

C. epiglottis 

D. nasal 

E. pita suara 


14. Paru-paru seorang pasien penuh dengan cairan. Setelah dianalisis ternyata juga  ditemukan bakteri Streptococcus pneumoniae. Pasien tersebut terserang penyakit... . 

A. asma 

B. tuberculosis 

C. kanker paru-paru 

D. pneumonia 

E. tonsilitis 


15. Berikut ini merupakan upaya dalam menjaga kesehatan sistem pernapasan manusia  adalah... . 

A. saling bertukar masker  

B. berolahraga di pagi hari 

C. berolahraga di malam hari 

D. duduk di daerah banyak asap 

E. merokok di pagi hari 


16. Suatu kelainan yang menunjukkan gejala gejala pada saat menelan terasa sakit dan nyeri  pada tenggorokan hal yang demikian menunjukkan sakit… 

A. Amiktosis 

B. Laringitis 

C. Afiks. 

D. Sklerosis 

E. Difteri 

17. Suatu kelainan yang ditunjukkan dengan gejala meradangnya tosil pada pangkal hidung  dan biasanya menimbulkan bau yang tidak sedap pada hidung, kelainan ini disebut… A. Sinusitis 

B. Amiktosis 

C. Afiks. 

D. Sklerosis 

E. Difteri 


18. Seseorang yang melakukan renang namun terlalu kecapean sehingga menyebabkan  kesulitan bernafas, orang yang dalam kondisi demikian dapat dibantu dengan  menggunakan alat yang disebut… 

A. Pulmonik 

B. Pulmotor 

C. Psikomotorik  

D. Psikomotor 

E. Transformator 


19. Seseorang yang menunjukkan gejala sesak nafas yang disebabkan oleh gangguan pada  sistem kerja paru paru , hal ini dapat dideteksi dengan menggunakan alat yang  disebut… 

A. Pulmonik

B. Pulmotor 

C. ventilator 

D. Psikomotor 

E. Spirogram 


20. Pada rongga hidung terdapat rambut rambut halus, yang mempunyai fungsi sebagai… 

A. Menghangatkan udara 

B. Menyaring Udara 

C. Menetralkan udara 

D. Mengeluarkan udar 

E. Menolak udara

Kunci Jawaban

No 

Jawaban 

NO 

Jawaban

11 

B

12 

A

13 

C

14 

D

15 

B

16 

B

17 

A

18 

B

19 

C

10 

20 

A


DAFTAR PUSTAKA

 

Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. 2017. Biologi SMA/MA Kelas XII.  Bandung: Yrama Widya 

Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok peminatan  Matematika dan Imu Alam. Jakarta: Erlangga 

Omegawati, W.O. dkk. 2018. Biologi SMA/MA Kelas XII Peminatan Matematika  dan Ilmu-ilmu Alam. Klaten: Intan Pariwara.  

Pratiwi. DA, dkk. 2014. Biologi Untuk SMA Jilid 3. Jakarta: Erlangga 

Rachmawati, Faidah. 2009. Buku Biologi SMA/MA Kelas XII BSE. Jakarta: Pusat  Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 

http://www.pusatbiologi.com/2013/01/sistem-pernafasan-manusia.html

.http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/mekanisme-pertukaran-gas-o2-dan co2.html#.UwXBTmJ_uSo.  

http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/respirasi/volume-dan kapasitas-paru-2/ 

http://contohdanfungsi.blogspot.com/2013/06/volume-dan-kapasitas-paru paru.html 

.http://www.pusatpedia.com/2012/11/proses-mekanisme-pertukaran-oksigen dan.html.  

http://biologilma.blogspot.com/2011/02/kelainan-dan-penyakit-pada sistem.html 

http://www.praktikumbiologi.com/2013/02/praktikum-respirasi-pada serangga.html 

http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/01/sistem-pernapasan-pada-hewan materi.html 

http://biologigonz.blogspot.com/2009/11/theory-sistem-respirasi.html 

http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/01/sistem-pernapasan-pada-manusia artikel.html?showComment=1392669659441#c2393413924515150164

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*