KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: Prinsip-Prinsip Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian bisa menjelaskan prinsip  dasar klasifikasi, sistem klasifikasi dan manfaatnya bagi kehidupan dengan selalu  berfikir kritis, kreatif, dan membiasakan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab serta  tetap bersyukur kepada Tuhan YME. 

B. Uraian Materi 

Coba perhatikan gambar berikut. 

Gambar 1. Pengelompokkan buah-buahan di pasar 

Sumber : 123.Dok (google image) 


Pasti kalian tidak asing lagi dengan situasi di pasar. Kalian akan melihat buah buah akan ditempatkan dalam satu lokasi, demikian juga dengan sayur sayuran. Tidak akan ditemukan bahan pangan di satu wadahkan dengan  bahan pembersih. Mengapa Demikian?? Pasti ada tujuan pengelompokkan ini.  Apa dasar pengelompokkan dan manfaatnya? Untuk lebih jelas kita baca  uraian materi secara seksama berikut ini!



1. Prinsip=Prinsip Dasar Klasifikasi 

Prinsip mendasar klasifikasi adalah adanya perbedaan dan persamaan setiap  makhluk hidup. Selain itu manfaat makhluk hidup tersebut juga berpengaruh.  Begitu Pula dengan ciri morfologi, anatomi, dan biokimianya. Ciri morfologi adalah  ciri yang nampak dari luar, misalnya morfologi bulu pada kucing. Sedangkan  ciri anatomi adalah struktur tampak dalam contohnya adalah anatomi jantung,  yang berarti bagaimana jantung dari kucing tersebut disusun dan bagian bagiannya. 

Kelompok makhluk hidup yang anggotanya hanya menunjukkan sedikit persamaan  ciri dan sifat, jumlah anggotanya lebih besar dibandingkan kelompok makhluk  hidup yang anggotanya mempunyai lebih banyak persamaan ciri dan sifat.  Misalnya hewan yang hidup di darat (satu ciri) akan lebih banyak anggotanya  dibanding dengan hewan di darat berkaki empat (dua ciri) dan seterusnya. 

Kelompok makhluk hidup yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian disebut  taksaon. Pembentukkan takson berjenjang secara teratur. Untuk setiap takson  diberi nama tertentu. Tingkatan-tingkatan klasifikasi dari tingkat tertinggi  (kingdom) sampai tingkat terendah (spesies) adalah sebagai berikut: 

a. Kingdom 

b. Phylum (Filum) digunakan untuk hewan, untuk tumbuhan dinamakan Divisio 

c. Classis (Kelas) 

d. Ordo ( Bangsa) 

e. Familia (Suku) 

f. Genus (Marga) 

g. Spesies (Jenis) 

  

Jenis (spesies) adalah tingkatan takson yang memiliki sifat-sifat yang sama, baik  morfologi, fisiologi maupun anatominya, serta memiliki jumlah kromosom yang  sama dan umumnya hidup pada habitat yang sama. Marga adalah tingkatan takson  yang mempunyai persamaan dalam struktur alat reproduksi. Sementara itu suku  adalah tingkatan takson yang meliputi sejumlah marga dengan jenis-jenis yang  dianggap berasal dari nenek moyang yang sama. 

a. Tujuan Klasifikasi 

1) Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan ciri-ciri  yang dimiliki.  

Kamu tentu saja tahu, kalau di dunia ini ada banyak sekali organisme yang masing-masing memiliki ciri khusus sebagai pembeda dari organisme lainnya? Nah, organisme-organisme tersebut akan dikelompokkan dengan ciri-ciri khususnya itu dalam klasifikasi makhluk hidup.  

2) Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk  membedakannya dengan makhluk hidup jenis yang lain.  

Apakah kamu pernah mendengar istilah seperti tanaman pangan, tanaman obat, tanaman sayur, dan sebagainya? Istilah-istilah ini muncul berkat  adanya klasifikasi makhluk hidup yang kemudian mendeskripsikan  makhluk hidup. 

3) Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup. 

Dengan mengetahui persamaan ciri yang dimiliki oleh berbagai organisme  maka kita bisa tahu hubungan kekerabatannya.  

Jadi semakin banyak persamaan yang dimiliki maka kedua organisme tersebut semakin dekat hubungan kekerabatannya. 

4) Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.  Dari sekian banyak organisme di dunia ini, tentu tidak mengherankan jika  beberapa di antaranya belum memiliki nama. Dengan memberi nama pada  suatu organisme maka orang – orang dari negara mana saja akan tahu  organisme yang dimaksud. Nah, dengan melakukan klasifikasi, organisme  anonim juga bisa memiliki nama. 

5) Menyederhanakan objek studi sehingga mempermudah mempelajarinya.  Karena makhluk hidup itu sangat banyak dan untuk mempelajarinya itu  sangat sulit maka perlu disederhanakan dengan cara mengelompokkan  sesuai ciri-ciri yang dimiliki sehingga kita lebih mudah mempelajarinya. 

6) Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.


b. Manfaat Klasifikasi 

1) Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat  beraneka ragam. 

2) Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan  yang lain. 

2. Macam-Macam Klasifikasi 

Pengelompokan makhluk hidup dapat dilakukan dengan berbagai sistem. Sistem  pengelompokan tersebut yaitu artifisial, natural, dan filogeni.  

a. Klasifikasi Sistem Alami 

Klasifikasi sistem alami dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck. Sistem ini menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok takson yang alami. Artinya anggota-anggota yang membentuk unit takson terjadi secara alamiah atau sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam. Klasifikasi sistem alami menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami atau wajar. Contoh: 

a. Hewan  dikelompokkan berdasarkan:  

1) Cara geraknya: hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan  bersayap, hewan bersirip.  

2) Penutup tubuh: hewan berbulu, bersisik, berambut , bercangkang. 

b. Tumbuhan dikelompokkan berdasarkan jumlah keping biji: tumbuhan berkeping biji satu, berkeping biji dua.  

b. Klasifikasi Sistem Buatan (Artifisial)  

Sistem Artifisial adalah klasifikasi yang menggunakan satu atau dua ciri pada  makhluk hidup. Sistem ini disusun dengan menggunakan ciri-ciri atau sifat sifat yang sesuai dengan kehendak manusia, atau sifat lainnya. Adapun ciri yang digunakan berupa struktur morfologi, anatomi dan fisiologi (terutama alat reproduksi dan habitatnya). Misalnya klasifikasi tumbuhan dapat  menggunakan dasar habitat (tempat hidup), habitus atau berdasarkan perawakan (berupa pohon, perdu, semak, ternak dan memanjat).  

Tokoh sistem Artifisial antara lain Aristoteles yang membagi makhluk hidup  menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan (plantae) dan hewan (animalia). Ia  pun membagi tumbuhan menjadi kelompok pohon, perdu, semak, terna serta  memanjat. Tokoh lainnya adalah Carolus Linnaeus yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan alat reproduksinya. 

c. Klasifikasi Sistem Filogenetik 

Klasifikasi sistem filogenetik muncul setelah teori evolusi dikemukakan oleh  para ahli biologi. Pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Menurut Darwin, terdapat hubungan antara klasifikasi dengan evolusi.  Sistem filogenetik disusun berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan antara  takson yang satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan  perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya, sistem ini pun  menjelaskan mengapa makhluk hidup semuanya memiliki kesamaan molekul  dan biokimia, tetapi berbeda-beda dalam bentuk susunan dan fungsinya pada  setiap makhluk hidup. 

Jadi pada dasarnya, klasifikasi sistem filogenetik disusun berdasarkan  persamaan fenotip yang mengacu pada sifat-sifat bentuk luar, faal, tingkah  laku yang dapat diamati, dan pewarisan keturunan yang mengacu pada  hubungan evolusioner sejak jenis nenek moyang hingga cabang-cabang  keturunannya. Sistem klasifikasi filogenik menjadi dasar dalam perkembangan  sejarah klasifikasi 5 kingdom. 

3. Perkembangan Sejarah Klasifikasi 

Sistem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dulu. Ahli filosof  Yunani, Aristoteles (384-322 SM) mengelompokkan makhluk hidup ke dalam dua  kelompok besar yaitu kelompok hewan (animalia) dan kelompok tumbuhan  (plantae), namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu.  Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring  berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem klasifikasi makhluk  hidup dikelompokan dalam satu-satuan kelompok besar yang disebut kingdom.  

Sistem kingdom yang pertama diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Sistem  kingdom pun terus mengalami perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan  sering menjadi pro dan kontra bagi para ilmuwan. Beberapa sistem klasifikasi  makhluk hidup yang telah diperkenalkan oleh para ahli adalah : 


a. Sistem Dua kingdom Sistem yang dikembangkan oleh ilmuwan Swedia yaitu Carolus Linnaeus tahun 1735. Makhluk hidup dibagi menjadi 2 kingdom yaitu: 

1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri–ciri: tidak memiliki dinding sel,  tidak berklorofil, mampu bergerak bebas. 

2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri–ciri: memiliki dinding sel,  berklorofil, mampu berfotosintesis. 


b. Sistem Tiga Kingdom System ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman (Ernst Haeckel) tahun 1866. Makhluk hidup dibagi menjadi 3 kingdom yaitu: 

1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) Ciri-ciri: heterotrof, eukariot  multiseluler dan dapat bergerak. 

2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) Ciri-ciri: autotrof, eukariotik multiseluler, berklorofil dan mampu berfotosintesis. 

3) Kingdom Protista Ciri-ciri: organisme bersel satu atau uniseluler dan organisme multiseluler sederhana). 


c. Sistem Empat Kingdom System Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Herbert Copeland) tahun 1956. Makhluk hidup dibagi menjadi 4 kingdom yaitu:  

1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan)  

2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)  

3) Kingdom Protista 

4) Kingdom Monera Ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik). 


d. Sistem Lima Kingdom System ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Robert H. Whittaker) tahun 1969. Makhluk hidup dibagi menjadi 5 kingdom yaitu:  

1) Kingdom Monera 

2) Kingdom Protista 

3) Kingdom Fungi (Dunia Jamur) Ciri-ciri : eukariotik, heterotrof, tidak  berklorofil, dinding sel dari zat kitin. 

4) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)  

5) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) 

e. Sistem Enam Kingdom Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologi bernama Carl Woese dan peneliti lain dari University Of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom  Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariotik dibandingkan  bakteri lain yang merupakan prokariot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudian disebut Eubacteria. Adapun keenam kingdomnya adalah:  

1) Kingdom Animalia (Dunia Hewan) 

2) Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) 

3) Kingdom Protista 

4) Kingdom Mycota (Dunia Jamur) 

5) Kingdom Eubacteria 

6) Kingdom Archaebacteria  

Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah  sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker. Berikut ini adalah ciri-ciri umum organisme yang masuk ke dalam klasifikasi 5 kingdom.  

a. Monera 

Monera adalah makhluk hidup yang tidak membran inti (organisme  prokariot). Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki  bahan inti. Bahan inti itu berupa asam inti atau DNA (Deoxyribo Nucleic Acid atau asam deoksiribonukleat). Kelompok Monera ini terdiri dari Eubacteria  (selama ini kita mengenalnya sebagai bakteri) dan Archaebacteria (bakteri  yang hidup pada habitat ekstrim). 

b. Protista  

Protista adalah kingdom makhluk hidup yang terdiri dari satu sel atau banyak  sel yang memiliki membran inti (organisme eukariot). Protista dikelompokan secara sederhana seperti protista mirip hewan (protozoa), protista mirip  tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.  

c. Fungi (Jamur)  

Fungi atau jamur merupakan kingdom makhluk hidup yang tidak memiliki  kloroplas. Tubuh jamur ada yang terdiri dari satu sel, berbentuk benang, atau  tersusun dari kumpulan benang. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Oleh  karena itu jamur tidak dapat dikelompokkan dalam dunia hewan atau  tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir  (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).  

d. Plantae (Tumbuhan)  

Plantae atau kingdom tumbuhan adalah makhluk hidup bersel banyak yang  mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terkandung klorofil. Oleh karena  memiliki klorofil, maka tumbuhan dapat melakukan fotosintesis. Sel tumbuhan  termasuk eukariotik (memiliki membran inti) dan dinding selnya tersusun dari  selulosa. Tumbuhan umumnya memiliki akar, batang, dan daun, kecuali  beberapa jenis tumbuhan yang memiliki akar semu (rizoid), seperti pada  bryophyta (tumbuhan lumut). Perkembangbiakan tumbuhan terjadi secara  kawin maupun tak kawin. Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka  (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).  

e. Animalia  

Animalia atau kingdom hewan. Sel-selnya mempunyai membran inti  (eukariotik) dan tidak memiliki kloroplas. Selain itu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Berbeda dengan tumbuhan, hewan dapat bergerak aktif dan  memiliki sistem saraf. Pembagian hewan berdasarkan:  

1) Makanannya:  

Herbivora adalah golongan hewan pemakan tumbuhan hijau. Memiliki gigi  geraham depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare)  yang kuat dan banyak. Memiliki gigi seri (dens incisivus) yang tajam. Tidak  mempunyai gigi taring (dens caninus). Memiliki enzim selulase. Contoh :  Hewan Mamalia yang hidup di padang rumput. (Jerapah, zebra, Banteng  dsb). Karnivora adalah golongan hewan pemakan daging. Memiliki gigi  taring (dens caninus) yang tajam. Memiliki kuku yang tajam. Memiliki sisi  rahang dan ujung gigi geraham yang saling bertemu. Contoh : Singa,  Harimau, Kucing, Buaya dll. Omnivora adalah golongan hewan pemakan  daging dan tumbuhan hijau (pemakan segala). Memiliki sifat perpaduan antara herbivora dan karnivora. Contoh : Musang, Beruang, Ayam, Tikus  dll. Insektivora adalah golongan hewan pemakan serangga. Contoh : Cecak,  Kadal, Bunglon, Kelelawar.  

2) Ada tidaknya tulang belakang:  

Invertebrata yaitu golongan hewan yang tidak mempunyai tulang  belakang. Dibagi menjadi 9 phylum/filum yaitu :  

a) Porifera (hewan berpori), contoh: Spongia sp/hewan spon. b) Coelenterata (hewan berongga), contoh: Hydra viridis, Aurelia aurita (ubur- ubur).  

c) Platyhelminthes (cacing pipih), contoh : Planaria maculate, Tania  saginata (cacing pita) pada manusia dan sapi. 

d) Nemathelminthes (cacing gilig), contoh: Ascaris lumbricoides,  Ancylostoma duodenale/cacing tambang pada usus duabelas jari  manusia. 

e) Annelida (cacing gelang), contoh : Hirudo medicinalis/lintah, Lumbricus  terrestris (cacing tanah). 

f) Mollusca (hewan bertubuh lunak), contoh : Achatina fulica/siput,  Octopus sp (gurita).  

g) Arthropoda (hewan berbuku-buku), dibagi menjadi 4 kelas yaitu:

- Insect (serangga), contoh: Hetaerina america/capung;  

- Crustacea (udang udangan), contoh: Ceonobita clypeatus (kelomang); 

- Arachnida (laba-laba), contoh: Eurypelma californica (laba-laba); 

- Myriapoda (lipan), contoh: Scolopendra subspinipes/kelabang  (lipan). 

h) Echinodermata (hewan berkulit duri),  

i) Vertebrata yaitu golongan hewan yang mempunyai ruas-ruas tulang  belakang. dibagi menjadi 5 kelas yaitu :  

- Pisces (ikan), contoh: Osteoglossum bicirhosum (ikan Arwana). 

- Amphibia (katak), contoh: Rana sp 

- Reptilia (hewan melata/merayap), contoh: ular, kadal, bunglon.  

- Aves (unggas), contoh: Aquila achrysaeto (rajawali). 

- Mamalia (hewan memiliki kelenjar mammae), contoh: sapi,  kambing, Orangutan.

C. Rangkuman 

1. Klasifikasi merupakan cara untuk mempelajari keanekaragaman hayati. Cabang biologi yang khusus mengkaji tentang klasifikasi adalah taksonomi 

2. Klasifikasi makhluk hidup bermanfaat untuk memudahkan mengidentifikasi dan  mengetahui kekerabatan makhluk hidup 

3. Dasar klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan sifat,  morfologi, anatomi, manfaat serta evolusi 

4. Sistem klasifikasi dibagi menjadi sistem artifisial (buatan), sistem alami dan sistem  filogenetik 

5. Perkembangan sistem klasifikasi filogenetik, makhluk hidup dibagi 5 kingdom  terdiri atas Monera, Protista, Fungi (jamur), Plantae dan Animalia  

D. Penugasan Mandiri 

Tujuan: Pengelompokkan Tumbuhan 

Alat dan bahan: 

1. Alat tulis 

2. Tumbuhan di wilayah sekitar 


Langkah Kerja:

1. Amati beberapa jenis tumbuhan yang ada di sekitar tempat tinggal kalian 

2. Kelompokkan tumbuhan berdasarkan manfaatnya 

3. Cobalah mengelompokkan berdasarkan banyaknya persamaan morfologis  (bentuk luar) tumbuhan yang kalian temui 

4. Isikan ke dalam tabel berikut ini 


No

Nama Tumbuhan

Pengelompokkan berdasarkan

Manfaat

Batang tumbuhan berkayu atau tidak 

pertulangan daun sejajar atau menyirip

1





2





3





4





5






Buatlah kesimpulan tumbuhan apa saja yang mempunyai manfaat yang sama,  batang berkayu atau tidak dan pertulangan daun yang sama


E. Latihan Soal  

Pilihlah satu jawaban yang paling benar 

1. Semakin tinggi suatu tingkatan takson makhluk hidup maka memiliki ciri-ciri… 

A. Banyak persamaan banyak anggota 

B. Banyak perbedaan banyak anggota 

C. Sedikit persamaan banyak anggota 

D. Sedikit perbedaan sedikit anggota 

E. Banyak persamaan sedikit anggota 

2. Sistem klasifikasi dengan memperhatikan hubungan kekerabatan disebut…. 

A. Alami 

B. Artifisial 

C. Fisiologi 

D. Morfologi 

E. Filogeni 

3. Pengelompokan makhluk hidup menjadi lima kingdom, mengelompokkan  organisme berdasarkan pada…. 

A. Tingkatan organisme, inti sel, cara pemenuhan makanannya 

B. Tingkatan organisme, ada/tidak adanya dinding sel, inti sel 

C. Tingkatan organisme , ada/tidak adanya dinding sel, cara pemenuhan  makanannya 

D. Tingkatan organisme, susunan sel, cara pemenuhan makanannya 

E. Tingkatan organisme, susunan sel, ada/tidak adanya dinding sel 

4. Cara pengelompokan berdasarkan ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi  disebut…… 

A. proses Klasifikasi 

B. klasifikasi sistem alami 

C. klasifikasi sistem buatan 

D. taksonomi 

E. sistem klasifikasi 

5. Sistem klasifikasi yang dikembangkan pertama kali oleh ilmuwan adalah…… 

A. Sistem enam kingdom 

B. Sistem lima kingdom 

C. Sistem dua kingdom 

D. Sistem tiga kingdom 

E. Sistem empat kingdom


Kunci Jawaban dan Pembahasan


No  

Soal 

Kunci Jawaban 

Pembahasan

C  

Sedikit  

persamaan  

banyak anggota

Kelompok makhluk hidup yang anggotanya hanya  menunjukkan sedikit persamaan ciri dan sifat  mempunyai jumlah anggota yang lebih besar

A. 

Filogeni

Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada hubungan kekerabatan adalah klasifikasi sistem filogeni. 

Klasifikasi filogeni mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan hubungan kekerabatan yaitu jauh atau  dekatnya kekeraabatan makhluk hidup.

D  

Tingkatan  

organisme,  

susunan sel dan  cara pemenuhan  makanannya

Pembagian 5 kingdom berdasarkan ada tidaknya  membran inti sel (prokariot dan eukariot), susunan  sel (ada tidaknya dinding sel) dan cara pemenuhan  makanan, autotrof dan heterotrof

B.  

Klasifikasi sistem  alami

Sistem klasifikasi alami adalah sistem klasifikasi  sistem yang menggunakan dasar persamaan dan  perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara  alami atau wajar. Contoh, hewan berkaki dua,  berkaki empat, tidak berkaki, hewan bersayap,  hewan bersirip, hewan berbulu, bersisik, berambut  dan lain-lain

C.  

Sistem dua  

kingdom

Berikut ini urutannya : 

- sistem dua kingdom (vegetabilia dan animalia) ->  Carolus Linnaeus, 1735 

- sistem tiga kingdom (protista, plantae, animalia) - > Haeckel, 1866 

- sistem empat kingdom (monera, protoctista,  plantae, animalia) -> Herbert Copeland, 1956 

- sistem lima kingdom (monera, protista, fungi,  plantae, animalia) -> Robert Whittaker, 1977 

- sistem enam kingdom (archaebacteria,  eubacteria, protista, fungi, plantae, animalia) ->  Carl Woese, 1977



Pedoman Penskoran  

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir  modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk  mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.  

Nilai = Nilai Perolehan/Nilai Maksimal x 100 % 

Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan  dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi  materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai. 

F. Penilaian Diri 

Lakukan penilaian diri untuk mengetahui seberapa jauh, kalian memahami materi  pada kegiatan pembelajaran 1. Berilah tanda centang (v) pada kolom jika sesuai  atau tidak sesuai dengan yang dirasakan 

No 

Deskripsi Kompetensi 

Hasil Penilain Diri

Ya 

Tidak

1 

Apakah saya sudah mampu menjelaskan pengertian  klasifikasi?



2 

Apakah saya sudah mampu memahami prinsip prinsip dasar klasifikasi makhluk hidup?



3 

Apakah saya sudah mampu membedakan klasifikasi  makhluk hidup secara alami, buatan dan filogeni?



4 

Apakah saya dapat menjelaskan sejarah  perkembangan klasifikasi 5 kingdom?




Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali  modul kegiatan pembelajaran 1. “Jangan putus asa”. Jika menjawab “Ya “ pada semua  pertanyaan, maka lanjutkan ke kegiatan pembelajaran 2.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*