KELAINAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA

 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 

KELAINAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 3 ini kalian diharapkan mampu:

1. Menjelaskan gangguan/kelainan sistem gerak pada manusia dalam kehidupan  sehari-hari. 

2. Menjelaskan teknologi yang berhubungan dengan gangguan pada sistem gerak  manusia. 

B. Uraian Materi 

Dalam kehidupan sehari-hari, kerapkali kita melihat atau merasakan sendiri  gangguan/kelainan pada sistem gerak. Gangguan/ kelainan ini terjadi tidak hanya saat  kita melakukan gerakan tubuh yang salah, seperti cidera ketika berolahraga. Namun  lebih dari itu, gangguan/kelainan bisa terjadi karena penyakit atau sebab yang lain.  Gangguan atau kelainan itu bisa terjadi pada tulang atau rangka dan otot dan dapat dikatergorikan dalam beberapa hal, antara lain gangguan mekanik, fi siologis, tulang  belakang, persendian atau peradangan, dan infeksi sendi.  

1. Kelainan dan Gangguan pada Sistem Gerak Manusia 

a. Kelainan dan Gangguan pada Tulang  

Beberapa kelainan dan gangguan pada tulang antara lain: 

1) Retak tulang (fisura), merupakan retaknya tulang pipa, disebabkan karena  kecelakaan  

2) Patah tulang (faktura), disebabkan karena kecelakaan. Patah tulang  dibedakan atas: 

Patah tulang terbuka, apabila patahnya tulang sampai menembus otot dan  kulit  

Patah tulang tertutup, apabila patahnya tulang tidak sampai menembus otot  dan kulit.  

3) Polio, merupakan penyakit dimana keadaan tulang menjadi lumpuh layuh  karena infeksi virus polio  

4) Sipilis, merupakan penyakit dimana keadaan tulang menjadi lumpuh layuh  karena infeksi bakteri Treponema pallidum 

5) Layuh sendi, merupakan keadaan tulang yang tidak berdaya karena  kerusakan pada discus epifise.  

6) Kelainan pada tulang belakang, merupakan kelainan dimana tulang  belakang bengkok akibat kebiasaan sikap duduk yang salah. Kelainan atau  bengkoknya tulang belakang dibedakan 3 macam, yaitu: 

Skilosis, merupakan tulang belakang yang bengkok ke kanan atau ke kiri. Kiforis, merupakan tulang belakang yang bengkok ke belakang (bongkok) Lordosis, merupakan tulang belakang yang bengkok ke depan. 

Subluksasi, merupakan gangguan yang terjadi pada daerah vertebra leher  sehingga posisi kepala mengalami perubahan menjadi ka arah kiri atau ke  kanan.


Gambar 3.1 Kelainan Pada Tulang Belakang 

 Sumber: https://teks.co.id/sifat-kerja-otot-pada-manusia 

7) Osteoporosis, yaitu keadaan tulang yang rapuh dan dapat patah 

8) Nekrosa, yaitu matinya sel-sel tulang yang disebabkan oleh kerusakan  periosteumyang bertugas membangun sel tulang. 

9) Osteomalasia, yaitu terjadinya kelambatan proses osifikas pada saat bayi.  Jika telah dawasa biasanya akan menimbulkan pembentukan kaki yang  bertipe O atau X. 

10) Rachitis, merupakan penyakit tulang, di mana tulang kurang keras karena  kekurangan vitamin D. Akibat rakhitis adalah tulang kaki (tibia dan fibula)  menjadi bengkok sehingga tampak membentuk huruf O atau X. Rakhitis  dapat pula menyebabkan penyakiot dada mertapi, yaitu batang tulang  belakang memendek.  

11) Mikrosefalus, yaitu kepala kecil, karena pertumbuhan tulang tengkorak  terhambat akibat kurangnya zat kapur saat pembentukan tulang tengkorak  pada waktu bayi. Akibat lebih lanjut dapat berdampak pada gangguan  mental 

12) TBC tulang, akibat pengaruh penyakit TBC atau tumor ganas, sehingga  tulang jadi rusak dan membusuk.  

b. Kelainan dan Gangguan pada Sendi  

Beberapa kelainan dan gangguan pada sendi antara lain: 

1) Rheumatic  

2) Radang sendi 

a. arthritis eksudatif, yaitu radang yang terjadi pada cairan sinovial  sehingga menimbulkan rasa ngilu pada saat digerakkan. 

b. arthritis sika, yaitu berkurangnya minyak sinofial pada rongga sendi yang  disebabkan oleh virus, misalnya HIV. 

c. Osteoartritis, merupakan arthritis yang disebabkan oleh penipisan  kartilago sehingga gerak sendi jadi terganggu. 

d. Goutartritis, merupakan arthritis yang disebabkan karena kegagalan  metabolisme asam urat sehingga terjadi penimbunan asamurat dalam  sendi.  

3) Memar, disebabkan karena adanya kerusakan pada selaput sendi yang  menyebabkan sendi bergeser.  

4) Dislokasi, merupakan keadaan dimana sendi bergeser dari kedudukan  semula karena ligament atau jaringan penggantung rusak. 

5) Urai sendi, merupakan terlepasnya ujung tulang dari selaput sendi.  6) Keseleo atau terkilir, terjadi akibat gerakan mendadak yang tak terbiasa  dilakukan, yang dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan disertai  pembengkakan. 

7) Ankilosis, merupakan gangguan persendian dimana tulang tidak dapat  digerakkan lagi.

 

c. Kelainan dan Gangguan pada Otot 

Beberapa kelainan dan gangguan pada otot antara lain: 

1) Atrofi, merupakan suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan  kemampuan berkontraksi. 

2) Hipertrofi otot merupakan kebalikan dari atrofi otot, yaitu otot menjadi  besar dan lebih kuat. Hipertrofi otot dapat disebabkan oleh aktivitas otot  yang berlebihan seperti bekerja dan berolahraga. 

3) Tetanus, adalah otot yang terus menerus berkontraksi akibat serangan  bakteri Clostridium tetani. 

4) Kaku leher terjadi karena adanya peradangan pada otot leher akibat gerakan  yang sala atau hentakan secara mendadak. Leher menjadi sakit dan kaku  apabila digerakkan. 

5) Miastemia gravis, adalah melemahnya otot secara berangsur-angsur  sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. 

6) Hernia abdominalis terjadi karena sobeknya dinding otot perut sehingga  usus turun ke bawah dan masuk ke dalam rongga perut. 

7) Kram (Kejang otot), terjadi karena kontraksi otot yang terus menerus atau  bekerja terlalu berat sehingga otot mengejang dan terasa sakit. Kram juga  dapat terjadi karena cuaca dingin atau gejala ketidak seimbangan air dan ion  di dalam tubuh. 

2. Teknologi yang Berhubungan dengan Gangguan pada Sistem Gerak Manusia Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, para ilmuwan telah berhasil  mengembangkan teknologi guna mengatasi kelainan pada sistem gerak, terutama  tulang. Teknologi itu di antaranya adalah : 

a) Penyembuhan Patah tulang 

Pemasangan gips, yaitu bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang  patah. Pembidaian, yaitu dengan menempatkan benda keras disekeliling tulang  yang patah. 

Pembedahan internal, yaitu pembedahan untuk menempatkan batang logam  atau piringan pada tulang yang patah. 

Penarikan, yaitu menggunakan beban untuk menahan anggota gerak yang  mengalami deformitas dan mempercepat penyembuhan. 

b) Penyembuhan kanker/tumor tulang 

Kemoterapi, biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk  mencoba membunuh sel kanker. 

Radioterapi, yaitu pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif  seperti sinar X, electron, sinar Gamma atau partikel lain. 

Operasi bertujuan untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang.

c) Pergantian sendi 

Pergantian sendi dilakukan dengan cara pembedahan untuk mengganti sendi  yang rusak dengan logam. Bonggol sendi diganti dengan logam campuran.

d) Transplantasi sumsum 

Transplantasi sumsum yaitu sumsum merah dari seseorang ditransplantasikan  kepada orang lain. Dalam hal ini, diperlukan teknik khusus untuk memindahkan  sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa  merusaknya, karena sumsum sangat lunak. 

e) Penanggulangan skoliosis kongenitalis 

Skoliosis kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi  yang baru lahir. Skoliosis ini dapat menyebabkan kelainan bentuk yang serius  pada anak yang sedang tumbuh. Oleh karena itu, seringkali dilakukan tindakan  pengobatan dengan memasang penyangga sedini mungkin. Jika keadaan anak  semakin memburuk, perlu dilakukan pembedahan.

f) Implan 

Implan adalah pemasangan suatu material dari benda rigid atau kaku pada  tulang belakang yang mengalami gangguan. 

g) Tangan bionik 

Tangan bionik adalah tangan buatan yang fungsional sehingga dapat digunakan  untuk memegang benda dan melakukan gerakan kombinasi tangan, misalnya  mengetik. 

h) Kaki bionic 

Kaki bionik merupakan kaki buatan yang dilengkapi dengan  perangkat Bluetooth. Chip komputer ditanamkan pada setiap kaki untuk  mengirimkan sinyal ke motor dikedua sendi buatan sehingga lutut dan mata kaki  dapat berpindah dan melakukan gerakan yang terkoordinasi, misalnya berdiri,  berjalan dan mendaki. Kaki bionik ini menggunakan energy dari baterai. 

i) Kursi Roda 

Adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan.  Alat ini dapat digerakkan dengan didorong oleh pihak lain, digerakkan dengan  menggunakan tangan atau dengan menggunakan mesin otomatis. j) Penanggulangan kaki O 

Penanggulangan kaki O dilakukan dengan pemakaian sepatu khusus yang harus  selalu dipakai. 

k) Viskosuplementasi 

Viskosuplementasi adalah menyuntikkan asam hialuronat ke celah-celah sendi  untuk memperbaiki gizi dan pelumasan. 

l) Pencangkokan tulang rawan 

Teknik ini adalah menanam tulang rawan pasien dan memindahkan jaringan  tersebut ke area yang rusak. 

m) Vertebloplasti 

Vertebroplasti adalah teknik perbaikan patah tulang pada bagian tulang  belakang dengan cara memasukkan semen tulang melalui jarum suntik khusus.  Pemberian semen tulang di maksudkan untuk menyangga dan memberi  kekuatan pada tulang dari dalam. Dalam hal ini semen akan mengeras setelah 15  menit kemudian dan keesokan harinya pasien sudah dapat berjalan. 

n) Veselplasti 

Veselplasti adalah teknik bedah endolaparoskopik terbaru. Teknik ini  merupakan hasil perkembangan dari teknik Vertebroplasti. Di sebut veselplasti  karena teknik ini menggunakan balon sebagai pengganti pembuluh darah  buatan. Kemudian balon tersebut diisi dengan bahan tulang yang memiliki sistem  hidrolik sehingga pasien dapat tegak seperti sediakala. 

o) Sekrup Berbahan Tulang 

Pada teknik ini, sekrup tulang berfungsi menghubungkan bagian-bagian tulang  yang akhirnya tumbuh menjadi tulang. Teknik ini di harapkan dapat mengurangi  biaya pengobatan dan beban fisik si pasien. Perlu di ketahui, harga sekrup metal  yang di gunakan dalam perawatan patah tulang dapat mencapai 100.000 yen  persatuannya.

C. Rangkuman 

1. Gangguan pada otot dan tulang dapat mengganggu pergerakan dari manusia.  Gangguan dan penyakit pada otot disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi  virus, infeksi bakteri, maupun aktivitas.  

2. Kemajuan ilmu pengetahuan, para ilmuwan telah berhasil mengembangkan  teknologi guna mengatasi kelainan pada sistem gerak. 

3. Teknologi biopsi merupakan teknologi yang diyakini cocok untuk mengatasi  kelainan lemahnya otot. Sedang teknologi EMG cocok untuk menentukan kelainan  otot atau gangguan hantaran listrik pada membran otot. 

D. Penugasan Mandiri  

Perhatikan gambar berikut 

Berdasarkan gambar tersebut, kalian deskripsikan gangguan pada sendi, jelaskan  faktor penyebabnya dan bagaimana cara penyembuhannya? 

E. Latihan Soal 

Pilihlah jawaban yang paling benar 

1. Pak Dani mengeluh sakit dan sedikit bengkak pada sendi jari-jari kaki dan tangan.  Keluhan tersebut mungkin disebabkan oleh …. 

A. penumpukan asam urat pada sendi sebagai sisa metabolisme

B. penumpukan asam laktat pada sendi sebagai sisa metabolism

C. ligamen pada persendian tertarik 

D. pengapuran tulang jari kaki dan tangan 

E. kekurangan zat kapur dan fosfor 

2. Membran yang membatasi sendi seorang pasien memerah dan kartilagonya rusak.  Keadaan ini akan membentuk jaringan luka yang mengeras menjadi tulang sehingga  menyebabkan sendi tidak dapat bergerak dan sakit luar biasa. Berdasarkan data,  dokter menyatakan pasien tersebut mengalami …. 

A. ankilosis 

B. osteoarthritis 

C. rheumatoid artitis 

D. dislokasi 

E. poliomyelitis


3. Perhatikan ciri-ciri gangguan pada sistem gerak berikut 

- Terasa nyeri pada jaringan pengikat 

- Sendi menjadi bengkak 

- Tulang rawan mengalami degenerasi 

Jenis gangguan pada sistem gerak berdasarkan ciri-ciri tersebut adalah….

A. Rakhitis 

B. Ankilosis 

C. Layuh Semu 

D. Osteoporosis 

E. Rheumatoid Arthritis 

4. Kebiasaan duduk miring ke kiri atau ke kanan pada anak yang masih dalam masa  pertumbuhan dapat menyebabkan … . 

A. Lordosis 

B. Skoliosis 

C. Kifosis 

D. Nekrosis 

E. Amfiartrosis 

5. Orang yang terken stroke cenderung akan mengalami pengecilan otot yang disebut  dengan istilah…yang disebabkan karena… 

A. Hipertrofi, otot jarang digerakkan 

B. Atrofi, otak tak mampu mengatur otot 

C. Atrofi, otot jarang digunakan 

D. Hipertrofi, kekurangan nutrisi otot 

E. Hipertrofi, otot aktif berkontraksi

Kunci Jawaban dan Pembahasan 

Nomor 

Soal

Kunci  

Jawaban

Pembahasan

Ada banyak faktor yang menyebabkan jari kaki tangan bengkak,  di antaranya: 

asam urat, rasa nyeri dan pembengkakan terjadi karena  penumpukan serta pembentukan kristal asam urat pada sendi. infeksi, pembengkakan terjadi karena infeksi bakteri  Staphylococcus dan Streptococcus, infeksi bisa terjadi sengatan  serangga atau luka potong.

Gangguan sistem gerak di antaranya adalah sebagai berikut: Ankilosis, persendian tidak dapat digerakkan lagi karena  tulangnya menyatu. 

Osteoarthritis, persendian tidak dapat digerakkan karena  rusaknya tulang rawan (kartilago) 

Rheumatoid artritis, persendian sulit digerakkan karena  mengalami peradangan. 

Dislokasi, pergeseran sendi dari kedudukan semula Poliomyelitis, kelumpuhan otot (terutama kaki) yang  disebabkan oleh virus polio.

Gangguan dengan ciri-ciri tersebut terdapat pada penderita  rheumatoid arthritis. Rakhitis adalah penyakit pada tulang  akibat kekurangan vitamin D. Layuh semu adalah suatu keadaan  tidak bertenaga pada persendian akibat rusaknya cakra  epifisise tulang anggota gerak. Osteoporosis adalah keadaan  tulang yang rapuh karena tingkat kepadatan tulang menurun.  Ankilosis adalah gangguan pada sendi yang mengakibatkan  sendi tidak dapat digerakkan.

Kebiasaan duduk yang salah pada anak yang masih dalam masa  pertumbuhan dapat menyebabkan kelainan pada tulang  belakang, yaitu lordosis terjadi karena posisi duduk selalu  dengan posisi dada ke depan, kifosis terjadi karena posisi duduk  selalu membungkuk, dan skoliosis terjadi karena posisi duduk  miring ke samping. Nekrosis merupakan matinya sel-sel tulang.

Stroke menyebabkan seseorang tidak mampu menggerakkan  beberapa bagian tubuhnya. Otot tubuh yang tidak pernah  digerakkan akan mengalami atrofi atau pengecilan



Pedoman Penskoran  

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir  modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk  mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.  

Nilai =  𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛/𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚  x 100 % 

Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan  Kegiatan Belajar Materi selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus  mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum dikuasai.


F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab! 


No 

Pertanyaan 

Jawaban

Ya 

Tidak

Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi gangguan  tulang ?



Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi kelainan  atau gangguan pada persendian?



Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi kelainan  atau gangguan pada otot?



Apakah Anda telah mampu menjelaskan penggunaan  teknologi untuk mengatasi masalah gangguan tulang?





Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada  bagian yang masih "Tidak". 

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

EVALUASI 

Pilih satu jawaban yang paling benar 

1. Berkaitan fungsi tulang untuk melindungi organ tubuh yang lemah, tulang di bawah ini  yang berfungsi sebagai pelindung adalah…. 

A. Tulang daun telinga 

B. Tulang scapula 

C. Tulang tarsal 

D. Tulang patella 

E. Tulang cranium 

2. Perhatikan nama tulang berikut. 

1) Tulang ubun-ubun 

2) Tulang usus 

3) Tulang dada 

4) Tulang pengumpil 

5) Tulang hasta 

6) Tulang kering 

Tulang pipih ditunjukkan oleh nomor…. 

A. 1, 2, dan 3 

B. 1, 3, dan 4 

C. 2, 5, dan 6 

D. 3, 4, dan 5 

E. 4, 5, dan 6 

3. Saat perkembangan embrio, rangka tubuh masih berupa tulang rawan. Selanjutnya  rongga dalam tulang rawan tersebut akan terisi oleh sel-sel pembentuk tulang yang  disebut . . . . 

A. osteosit  

B. kondrosit  

C. osteoblas  

D. kondroblas  

E. kondrin 

4. Perhatikan jenis-jenis tulang berikut.  

1) tulang pipa  

2) tulang rawan  

3) tulang pipih 

4) tulang pendek 

5) tulang spons 

Kelompok tulang berdasarkan bentuknya ditunjukkan oleh nomor . . . . 

A. 1), 2), dan 3)  

B. 1), 3), dan 4)  

C. 2), 3), dan 4)  

D. 2), 3), dan 5)  

E. 3), 4), dan 5)

5. Perhatikan gambar tulang rusuk berikut! 


Bagian yang menunjukkan tulang taju pedang dan  2 tulang rusuk palsu adalah .. 


A. 1 dan 3  

B. 2 dan 4  

C. 3 dan 4  

D. 3 dan 6  

E. 4 dan 6 


6. Perhatikan gambar persendian berikut ini. 

Persendian seperti pada gambar merupakan sendi…. 

A. Engsel 

B. Putar 

C. peluru 

D. Pelana 

E. Bebas 

7. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam proses penulangan  

1. osteosit terbentuk dari osteoblast  

2. penulangan bagian epifis dan diafis  

3. penulangan bagian cakra epifis  

4. osteoblast merombak sel-sel tulang  

5. pembentukan sel-sel tulang  

Urutan yang benar tentan proses ofifikasi adalah ….. 

A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5  

B. 1 – 3 – 2 – 5 – 4  

C. 1 – 4 – 3 – 2 – 5  

D. 1 – 5 – 2 – 2 – 4 

E. 1 – 2 – 3 – 5 – 4  

8. Salah satu perbedaan otot polos dengan otot lurik adalah ….. 

A. otot polos bentuk serabut memanjang, otot lurik berbentuk gelendong. B. otot polos berinti banyak, otot lurik berinti satu. 

C. otot polos bekerja di bawah kesadaran, otot lurik bekerja di luar kesadaran. D. Otot polos kontraksinya cepat, otot lutik kontraksinya lambat. 

E. otot polos reaksinya terhadap rangsang lambat, otot lurik reaksinya terhadap  rangsang cepat. 

9. Hubungan berbagai hubungan antar tulang beriku ini 1. antara tulang atlas dan kedua dari ruas tulang belakang 2. antara tulang penyusun tengkorak 

3. antara tulang radus dan humerus 

4. antara tulang ruas tulang belakang 

5. antara humerus dan scapula 

Yang merupakan contoh diartrosis adalah … . 

A. 1 dan 2 

B. 1 dan 3 

C. 2 dan 3 

D. 3 dan 5  

E. 3 dan 4 

10. Perhatikan ciri-ciri gangguan sistem gerak berikut ini 1) Rasa nyeri pada jaringan ikat 

2) Terjadi pembengkakan sendi 

3) Kejang pada otot-otot yang bergerak 

4) Tulang rawan mengalami degenerasi 

Berdasarkan ciri-ciri di atas, jenis gangguan yang terjadi disebut.... A. Reumathoid 

B. ”gout” artritis 

C. Rakitis 

D. layuh semu 

E. osteoarthritis


Kunci Jawaban 


E

A

C

B

E

D

C

E

D

10 

F




DAFTAR PUSTAKA 

Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga 

Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. "Biologi untuk SMA/MA Kelas  XI Program MIPA. Jakarta .CV.Ricardo 

http://rebellisamici.blogspot.com/2011/10/mekanisme-gerak-otot.html 

https://www.biologi.co.id/sistem-gerak-pada-manusia-rangka-persendian-otot tulang-dan-fungsinya-terlengkap/ 

https://www.sumberpengertian.id/sistem-gerak-pada-manusia 

https://www.wattpad.com/325058660-anatomi-fisiologi-2- muskuloskeletal/page/7 

https://www.gurupendidikan.co.id/sistem-gerak-manusia-pengertian komponen-dan-fungsinya-secara-lengkap/ 

Irawan, Bobby Albertus. 2013. Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika.  Sistem Rangka Manusia. Vol 2 No 1: 1-13 

Renni Diastuti. 2009. 'BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI" Jakarta. CV. Sindunata Sarifin.2013. Kontraksi Otot Dan Kelelahan. Jurnal ilmiah.11(2013)12-13. 

Sri Pujiyanto, Rejeki Siti Fatimah. 2016. "Buku Guru Menjelajah Dunia Biologi  untuk XI SMS dan MA. Solo, Tiga Serangkai. 

Tortora, Gerard J and Bryan Derrickson. 2012. Principles of Anatomy and  Physiology. USA : John Wiley and Sons Inc


Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*