KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
KELAINAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 3 ini kalian diharapkan mampu:
1. Menjelaskan gangguan/kelainan sistem gerak pada manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menjelaskan teknologi yang berhubungan dengan gangguan pada sistem gerak manusia.
B. Uraian Materi
Dalam kehidupan sehari-hari, kerapkali kita melihat atau merasakan sendiri gangguan/kelainan pada sistem gerak. Gangguan/ kelainan ini terjadi tidak hanya saat kita melakukan gerakan tubuh yang salah, seperti cidera ketika berolahraga. Namun lebih dari itu, gangguan/kelainan bisa terjadi karena penyakit atau sebab yang lain. Gangguan atau kelainan itu bisa terjadi pada tulang atau rangka dan otot dan dapat dikatergorikan dalam beberapa hal, antara lain gangguan mekanik, fi siologis, tulang belakang, persendian atau peradangan, dan infeksi sendi.
1. Kelainan dan Gangguan pada Sistem Gerak Manusia
a. Kelainan dan Gangguan pada Tulang
Beberapa kelainan dan gangguan pada tulang antara lain:
1) Retak tulang (fisura), merupakan retaknya tulang pipa, disebabkan karena kecelakaan
2) Patah tulang (faktura), disebabkan karena kecelakaan. Patah tulang dibedakan atas:
▪ Patah tulang terbuka, apabila patahnya tulang sampai menembus otot dan kulit
▪ Patah tulang tertutup, apabila patahnya tulang tidak sampai menembus otot dan kulit.
3) Polio, merupakan penyakit dimana keadaan tulang menjadi lumpuh layuh karena infeksi virus polio
4) Sipilis, merupakan penyakit dimana keadaan tulang menjadi lumpuh layuh karena infeksi bakteri Treponema pallidum
5) Layuh sendi, merupakan keadaan tulang yang tidak berdaya karena kerusakan pada discus epifise.
6) Kelainan pada tulang belakang, merupakan kelainan dimana tulang belakang bengkok akibat kebiasaan sikap duduk yang salah. Kelainan atau bengkoknya tulang belakang dibedakan 3 macam, yaitu:
▪ Skilosis, merupakan tulang belakang yang bengkok ke kanan atau ke kiri. ▪ Kiforis, merupakan tulang belakang yang bengkok ke belakang (bongkok) ▪ Lordosis, merupakan tulang belakang yang bengkok ke depan.
▪ Subluksasi, merupakan gangguan yang terjadi pada daerah vertebra leher sehingga posisi kepala mengalami perubahan menjadi ka arah kiri atau ke kanan.
Gambar 3.1 Kelainan Pada Tulang Belakang
Sumber: https://teks.co.id/sifat-kerja-otot-pada-manusia
7) Osteoporosis, yaitu keadaan tulang yang rapuh dan dapat patah
8) Nekrosa, yaitu matinya sel-sel tulang yang disebabkan oleh kerusakan periosteumyang bertugas membangun sel tulang.
9) Osteomalasia, yaitu terjadinya kelambatan proses osifikas pada saat bayi. Jika telah dawasa biasanya akan menimbulkan pembentukan kaki yang bertipe O atau X.
10) Rachitis, merupakan penyakit tulang, di mana tulang kurang keras karena kekurangan vitamin D. Akibat rakhitis adalah tulang kaki (tibia dan fibula) menjadi bengkok sehingga tampak membentuk huruf O atau X. Rakhitis dapat pula menyebabkan penyakiot dada mertapi, yaitu batang tulang belakang memendek.
11) Mikrosefalus, yaitu kepala kecil, karena pertumbuhan tulang tengkorak terhambat akibat kurangnya zat kapur saat pembentukan tulang tengkorak pada waktu bayi. Akibat lebih lanjut dapat berdampak pada gangguan mental
12) TBC tulang, akibat pengaruh penyakit TBC atau tumor ganas, sehingga tulang jadi rusak dan membusuk.
b. Kelainan dan Gangguan pada Sendi
Beberapa kelainan dan gangguan pada sendi antara lain:
1) Rheumatic
2) Radang sendi
a. arthritis eksudatif, yaitu radang yang terjadi pada cairan sinovial sehingga menimbulkan rasa ngilu pada saat digerakkan.
b. arthritis sika, yaitu berkurangnya minyak sinofial pada rongga sendi yang disebabkan oleh virus, misalnya HIV.
c. Osteoartritis, merupakan arthritis yang disebabkan oleh penipisan kartilago sehingga gerak sendi jadi terganggu.
d. Goutartritis, merupakan arthritis yang disebabkan karena kegagalan metabolisme asam urat sehingga terjadi penimbunan asamurat dalam sendi.
3) Memar, disebabkan karena adanya kerusakan pada selaput sendi yang menyebabkan sendi bergeser.
4) Dislokasi, merupakan keadaan dimana sendi bergeser dari kedudukan semula karena ligament atau jaringan penggantung rusak.
5) Urai sendi, merupakan terlepasnya ujung tulang dari selaput sendi. 6) Keseleo atau terkilir, terjadi akibat gerakan mendadak yang tak terbiasa dilakukan, yang dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan disertai pembengkakan.
7) Ankilosis, merupakan gangguan persendian dimana tulang tidak dapat digerakkan lagi.
c. Kelainan dan Gangguan pada Otot
Beberapa kelainan dan gangguan pada otot antara lain:
1) Atrofi, merupakan suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi.
2) Hipertrofi otot merupakan kebalikan dari atrofi otot, yaitu otot menjadi besar dan lebih kuat. Hipertrofi otot dapat disebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan seperti bekerja dan berolahraga.
3) Tetanus, adalah otot yang terus menerus berkontraksi akibat serangan bakteri Clostridium tetani.
4) Kaku leher terjadi karena adanya peradangan pada otot leher akibat gerakan yang sala atau hentakan secara mendadak. Leher menjadi sakit dan kaku apabila digerakkan.
5) Miastemia gravis, adalah melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
6) Hernia abdominalis terjadi karena sobeknya dinding otot perut sehingga usus turun ke bawah dan masuk ke dalam rongga perut.
7) Kram (Kejang otot), terjadi karena kontraksi otot yang terus menerus atau bekerja terlalu berat sehingga otot mengejang dan terasa sakit. Kram juga dapat terjadi karena cuaca dingin atau gejala ketidak seimbangan air dan ion di dalam tubuh.
2. Teknologi yang Berhubungan dengan Gangguan pada Sistem Gerak Manusia Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, para ilmuwan telah berhasil mengembangkan teknologi guna mengatasi kelainan pada sistem gerak, terutama tulang. Teknologi itu di antaranya adalah :
a) Penyembuhan Patah tulang
▪ Pemasangan gips, yaitu bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang patah. Pembidaian, yaitu dengan menempatkan benda keras disekeliling tulang yang patah.
▪ Pembedahan internal, yaitu pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang yang patah.
▪ Penarikan, yaitu menggunakan beban untuk menahan anggota gerak yang mengalami deformitas dan mempercepat penyembuhan.
b) Penyembuhan kanker/tumor tulang
▪ Kemoterapi, biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba membunuh sel kanker.
▪ Radioterapi, yaitu pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif seperti sinar X, electron, sinar Gamma atau partikel lain.
▪ Operasi bertujuan untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang.
c) Pergantian sendi
Pergantian sendi dilakukan dengan cara pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan logam. Bonggol sendi diganti dengan logam campuran.
d) Transplantasi sumsum
Transplantasi sumsum yaitu sumsum merah dari seseorang ditransplantasikan kepada orang lain. Dalam hal ini, diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya, karena sumsum sangat lunak.
e) Penanggulangan skoliosis kongenitalis
Skoliosis kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi yang baru lahir. Skoliosis ini dapat menyebabkan kelainan bentuk yang serius pada anak yang sedang tumbuh. Oleh karena itu, seringkali dilakukan tindakan pengobatan dengan memasang penyangga sedini mungkin. Jika keadaan anak semakin memburuk, perlu dilakukan pembedahan.
f) Implan
Implan adalah pemasangan suatu material dari benda rigid atau kaku pada tulang belakang yang mengalami gangguan.
g) Tangan bionik
Tangan bionik adalah tangan buatan yang fungsional sehingga dapat digunakan untuk memegang benda dan melakukan gerakan kombinasi tangan, misalnya mengetik.
h) Kaki bionic
Kaki bionik merupakan kaki buatan yang dilengkapi dengan perangkat Bluetooth. Chip komputer ditanamkan pada setiap kaki untuk mengirimkan sinyal ke motor dikedua sendi buatan sehingga lutut dan mata kaki dapat berpindah dan melakukan gerakan yang terkoordinasi, misalnya berdiri, berjalan dan mendaki. Kaki bionik ini menggunakan energy dari baterai.
i) Kursi Roda
Adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan. Alat ini dapat digerakkan dengan didorong oleh pihak lain, digerakkan dengan menggunakan tangan atau dengan menggunakan mesin otomatis. j) Penanggulangan kaki O
Penanggulangan kaki O dilakukan dengan pemakaian sepatu khusus yang harus selalu dipakai.
k) Viskosuplementasi
Viskosuplementasi adalah menyuntikkan asam hialuronat ke celah-celah sendi untuk memperbaiki gizi dan pelumasan.
l) Pencangkokan tulang rawan
Teknik ini adalah menanam tulang rawan pasien dan memindahkan jaringan tersebut ke area yang rusak.
m) Vertebloplasti
Vertebroplasti adalah teknik perbaikan patah tulang pada bagian tulang belakang dengan cara memasukkan semen tulang melalui jarum suntik khusus. Pemberian semen tulang di maksudkan untuk menyangga dan memberi kekuatan pada tulang dari dalam. Dalam hal ini semen akan mengeras setelah 15 menit kemudian dan keesokan harinya pasien sudah dapat berjalan.
n) Veselplasti
Veselplasti adalah teknik bedah endolaparoskopik terbaru. Teknik ini merupakan hasil perkembangan dari teknik Vertebroplasti. Di sebut veselplasti karena teknik ini menggunakan balon sebagai pengganti pembuluh darah buatan. Kemudian balon tersebut diisi dengan bahan tulang yang memiliki sistem hidrolik sehingga pasien dapat tegak seperti sediakala.
o) Sekrup Berbahan Tulang
Pada teknik ini, sekrup tulang berfungsi menghubungkan bagian-bagian tulang yang akhirnya tumbuh menjadi tulang. Teknik ini di harapkan dapat mengurangi biaya pengobatan dan beban fisik si pasien. Perlu di ketahui, harga sekrup metal yang di gunakan dalam perawatan patah tulang dapat mencapai 100.000 yen persatuannya.
C. Rangkuman
1. Gangguan pada otot dan tulang dapat mengganggu pergerakan dari manusia. Gangguan dan penyakit pada otot disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi virus, infeksi bakteri, maupun aktivitas.
2. Kemajuan ilmu pengetahuan, para ilmuwan telah berhasil mengembangkan teknologi guna mengatasi kelainan pada sistem gerak.
3. Teknologi biopsi merupakan teknologi yang diyakini cocok untuk mengatasi kelainan lemahnya otot. Sedang teknologi EMG cocok untuk menentukan kelainan otot atau gangguan hantaran listrik pada membran otot.
D. Penugasan Mandiri
Perhatikan gambar berikut
Berdasarkan gambar tersebut, kalian deskripsikan gangguan pada sendi, jelaskan faktor penyebabnya dan bagaimana cara penyembuhannya?
E. Latihan Soal
Pilihlah jawaban yang paling benar
1. Pak Dani mengeluh sakit dan sedikit bengkak pada sendi jari-jari kaki dan tangan. Keluhan tersebut mungkin disebabkan oleh ….
A. penumpukan asam urat pada sendi sebagai sisa metabolisme
B. penumpukan asam laktat pada sendi sebagai sisa metabolism
C. ligamen pada persendian tertarik
D. pengapuran tulang jari kaki dan tangan
E. kekurangan zat kapur dan fosfor
2. Membran yang membatasi sendi seorang pasien memerah dan kartilagonya rusak. Keadaan ini akan membentuk jaringan luka yang mengeras menjadi tulang sehingga menyebabkan sendi tidak dapat bergerak dan sakit luar biasa. Berdasarkan data, dokter menyatakan pasien tersebut mengalami ….
A. ankilosis
B. osteoarthritis
C. rheumatoid artitis
D. dislokasi
E. poliomyelitis
3. Perhatikan ciri-ciri gangguan pada sistem gerak berikut
- Terasa nyeri pada jaringan pengikat
- Sendi menjadi bengkak
- Tulang rawan mengalami degenerasi
Jenis gangguan pada sistem gerak berdasarkan ciri-ciri tersebut adalah….
A. Rakhitis
B. Ankilosis
C. Layuh Semu
D. Osteoporosis
E. Rheumatoid Arthritis
4. Kebiasaan duduk miring ke kiri atau ke kanan pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan dapat menyebabkan … .
A. Lordosis
B. Skoliosis
C. Kifosis
D. Nekrosis
E. Amfiartrosis
5. Orang yang terken stroke cenderung akan mengalami pengecilan otot yang disebut dengan istilah…yang disebabkan karena…
A. Hipertrofi, otot jarang digerakkan
B. Atrofi, otak tak mampu mengatur otot
C. Atrofi, otot jarang digunakan
D. Hipertrofi, kekurangan nutrisi otot
E. Hipertrofi, otot aktif berkontraksi
Kunci Jawaban dan Pembahasan
Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛/𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 %
Konversi tingkat penguasaan:
90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar Materi selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum dikuasai.
F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
EVALUASI
Pilih satu jawaban yang paling benar
1. Berkaitan fungsi tulang untuk melindungi organ tubuh yang lemah, tulang di bawah ini yang berfungsi sebagai pelindung adalah….
A. Tulang daun telinga
B. Tulang scapula
C. Tulang tarsal
D. Tulang patella
E. Tulang cranium
2. Perhatikan nama tulang berikut.
1) Tulang ubun-ubun
2) Tulang usus
3) Tulang dada
4) Tulang pengumpil
5) Tulang hasta
6) Tulang kering
Tulang pipih ditunjukkan oleh nomor….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 5, dan 6
D. 3, 4, dan 5
E. 4, 5, dan 6
3. Saat perkembangan embrio, rangka tubuh masih berupa tulang rawan. Selanjutnya rongga dalam tulang rawan tersebut akan terisi oleh sel-sel pembentuk tulang yang disebut . . . .
A. osteosit
B. kondrosit
C. osteoblas
D. kondroblas
E. kondrin
4. Perhatikan jenis-jenis tulang berikut.
1) tulang pipa
2) tulang rawan
3) tulang pipih
4) tulang pendek
5) tulang spons
Kelompok tulang berdasarkan bentuknya ditunjukkan oleh nomor . . . .
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
5. Perhatikan gambar tulang rusuk berikut!
Bagian yang menunjukkan tulang taju pedang dan 2 tulang rusuk palsu adalah ..
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 3 dan 4
D. 3 dan 6
E. 4 dan 6
6. Perhatikan gambar persendian berikut ini.
Persendian seperti pada gambar merupakan sendi….
A. Engsel
B. Putar
C. peluru
D. Pelana
E. Bebas
7. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam proses penulangan
1. osteosit terbentuk dari osteoblast
2. penulangan bagian epifis dan diafis
3. penulangan bagian cakra epifis
4. osteoblast merombak sel-sel tulang
5. pembentukan sel-sel tulang
Urutan yang benar tentan proses ofifikasi adalah …..
A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5
B. 1 – 3 – 2 – 5 – 4
C. 1 – 4 – 3 – 2 – 5
D. 1 – 5 – 2 – 2 – 4
E. 1 – 2 – 3 – 5 – 4
8. Salah satu perbedaan otot polos dengan otot lurik adalah …..
A. otot polos bentuk serabut memanjang, otot lurik berbentuk gelendong. B. otot polos berinti banyak, otot lurik berinti satu.
C. otot polos bekerja di bawah kesadaran, otot lurik bekerja di luar kesadaran. D. Otot polos kontraksinya cepat, otot lutik kontraksinya lambat.
E. otot polos reaksinya terhadap rangsang lambat, otot lurik reaksinya terhadap rangsang cepat.
9. Hubungan berbagai hubungan antar tulang beriku ini 1. antara tulang atlas dan kedua dari ruas tulang belakang 2. antara tulang penyusun tengkorak
3. antara tulang radus dan humerus
4. antara tulang ruas tulang belakang
5. antara humerus dan scapula
Yang merupakan contoh diartrosis adalah … .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 5
E. 3 dan 4
10. Perhatikan ciri-ciri gangguan sistem gerak berikut ini 1) Rasa nyeri pada jaringan ikat
2) Terjadi pembengkakan sendi
3) Kejang pada otot-otot yang bergerak
4) Tulang rawan mengalami degenerasi
Berdasarkan ciri-ciri di atas, jenis gangguan yang terjadi disebut.... A. Reumathoid
B. ”gout” artritis
C. Rakitis
D. layuh semu
E. osteoarthritis
Kunci Jawaban
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga
Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. "Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program MIPA. Jakarta .CV.Ricardo
http://rebellisamici.blogspot.com/2011/10/mekanisme-gerak-otot.html
https://www.biologi.co.id/sistem-gerak-pada-manusia-rangka-persendian-otot tulang-dan-fungsinya-terlengkap/
https://www.sumberpengertian.id/sistem-gerak-pada-manusia
https://www.wattpad.com/325058660-anatomi-fisiologi-2- muskuloskeletal/page/7
https://www.gurupendidikan.co.id/sistem-gerak-manusia-pengertian komponen-dan-fungsinya-secara-lengkap/
Irawan, Bobby Albertus. 2013. Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika. Sistem Rangka Manusia. Vol 2 No 1: 1-13
Renni Diastuti. 2009. 'BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI" Jakarta. CV. Sindunata Sarifin.2013. Kontraksi Otot Dan Kelelahan. Jurnal ilmiah.11(2013)12-13.
Sri Pujiyanto, Rejeki Siti Fatimah. 2016. "Buku Guru Menjelajah Dunia Biologi untuk XI SMS dan MA. Solo, Tiga Serangkai.
Tortora, Gerard J and Bryan Derrickson. 2012. Principles of Anatomy and Physiology. USA : John Wiley and Sons Inc