Penerapan Bioteknologi

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 

Penerapan Bioteknologi 


A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan mampu: 

1. Memberi contoh-contoh penerapan bioteknologi di berbagai bidang. 

2. Mengidentifikasi dampak penerapan bioteknologi. 


B. Uraian Materi 


1. Penerapan bioteknologi 

Saat ini bioteknologi sudah dikembangkan di berbagai bidang dengan tujuan untuk  menghasilkan produk barang dan jasa yang memberikan manfaat bagi manusia. 


a. Bidang pangan 

Dalam bidang pangan, bioteknologi konvensional telah banyak menghasilkan  produk yang sudah sering dikonsumsi oleh manusia, diantaranya tempe, kecap,  tapai, roti, yoghurt, keju, mentega, minuman beralkohol, sayuran fermentasi  (acar), nata de coco. Bioteknologi modern dalam pangan misalnya berupa PST  (protein sel tunggal) dan mikroprotein. 


1) Protein Sel Tunggal (PST) 

PST adalah suatu istilah untuk menyebut protein yang berasal dari  organisme uniseluler dan multiseluler yang strukturnya sederhana. PST  dapat dibuat dari bakteri, alga maupun jamur. 

Mikroorganisme penghasil PST mempunyai beberapa keunggulan sebagai  berikut: 

1) Mempunyai kemampuan berkembang biak relatif cepat. 

2) Mempunyai kandungan protein lebih tinggi dari protein  hewan/tumbuhan. 

3) Dapat menggunakan substrat limbah sebagai media kultur. 

Mikroba yang dapat digunakan untuk membuat PST adalah Saccharomiyces  cerevisiae dan Candida utilis. Protein yang dihasilkan kedua mikrob ini  mengandung asam nukleat tinggi sehingga tidak cocok bagi manusia. PST  yang dihasilkan dari kedua mikroba hanya digunakan sebagai suplemen  makanan ternak. Mikroba lainnya yang digunakan adalah Spirulina dan  Chlorella. 


2) Mikoprotein 

Mikoprotein merupakan bahan makanan sumber protein yang berasal dari  miselium jamur. 


b. Bidang pertanian dan peternakan 

Bidang pertanian: 

1) Padi transgenik


Contoh : padi rojolele transgenik yang mampu mengekspresikan laktoferin  dan tanaman padi yang tahan terhadap cuaca dingin. Cara mendapatkan  tanaman padi yang tahan terhadap cuaca dingin yaitu dengan memasukkan  gen tahan dingin dari hewan yang hidup di tempat dingin ke dalam  kromosom tanaman padi. 


2) Tembakau resisten terhadap virus 

Contoh: tanaman tembakau yang tahan terhadap penyakit TMV. Untuk  mendapatkannya dilakukan dengan cara menggabungkan plasmid T dengan  gen yang tahan terhadap penyakit TMV dan dimasukkan ke kromosom tembakau. Kromosom tersebut diperbanyak melalui teknik kultur jaringan. 


3) Bunga anti layu 

Contoh: bunga anyelir transgenik yang mampu bertahan segar selama 3  minggu, sementara itu, anyelir normal hanya mampu bertahan selama 3 hari. 


4) Buah tanpa busuk 

Contoh: Buah yang tetap segar dalam waktu yang lama. Untuk mendapatkannya dilakukan dengan cara menghambat kerja dari gen penghasil etilen. 


5) Tanaman kapas anti serangga 

Tanaman kapas ini diperoleh dengan memasukkan gen delta endotoksin  Bacillus thuringiensis ke tanaman kapas melalui teknik DNA rekombinan. Tanaman tersebut akan memproduksi protein delta endotoksin yang akan bereaksi dengan enzim yang diproduksi lambung serangga, sehingga enzim tersebut akan berubah menjadi racun. Jika serangga memakan tanaman  tersebut maka akan mengalami keracunan hingga mati. 


6) Pembuatan pupuk organik 

Contoh : pupuk superfosfat yang dibuat melalui teknologi Bio-SP  

menggunakan mikroorganisme pelarut fosfat. 


c. Bidang peternakan 

1) Sapi perah dengan hormon manusia, contoh: sapi Herman 

Sapi Herman merupakan contoh teknologi DNA rekombinan. Teknik ini  dilakukan dengan menyisipkan gen laktiferin dari manusia yang akan  memproduksi HLF (Hunan laktiferin) kepada sapi perah. Dengan penyisipan  akan dihasilkan sapi yang mengandung laktiferin. 

2) Bovin Somatotrop 

Teknologi ini dilakukan dengan menyisipkan gen somatotrop sapi pada  plasmid Escherichia coli untuk menghasilkan BST, BST yang ditambahkan pada  makanan ternak sehingga dapat meningkatkan produksi daging dan susu  ternak. 


d. Bidang Kedokteran 

1) Antibiotik 

Pembuatan antibiotik termasuk penerapan bioteknologi konvensional.  Antibiotik adalah senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Mikroorganisme yang dimanfaatkan menghasilkan antibiotik antara lain : 

a. Jamur Cephalosporium sp, penghasil antibiotik sefalosporin untuk  membunuh bakteriyang kebal terhadap penicillin.

b. Bakteri Streptomyces griseus, menghasilkan antibiotik streptomisin untuk  membunuh bakteri yang kebal terhadap antibiotik penisilin dan  sefalosporin. 

c. Jamur Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum menghasilkan  antibiotik penisilin untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri  Staphylococcus. 


1) Insulin 

Merupakan hormon yang diproduksi kelenjar pankreas dan berfungsi mengatur kadar gula dalam darah. Berikut ini gambar dari langkah langkah pembuatan insulin. 

Gambar 16. Langkah Pembuatan Insulin 

Sumber : https://www.nafiun.com 


2) Vaksin transgenik  

Vaksin adalah siapan antigen yang dimasukkan ke tubuh untuk memicu  terbentuknya sistem kekebalan tubuh. Pembuatan vaksin dilakukan  melalui teknik DNA rekombinan dengan mengisolasi gen yang mengkode  senyawa penyebab penyakit (antigen) dari mikro yang bersangkutan.  Berikut ini gambar skema pembuatan vaksin transgenik. 

Gambar 17. Pembuatan Vaksin Transgenik 

Sumber:https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT49XfbF0mEpkyapvpbJgzEshZPAP8v2vk6K-uYFVBBCmtpP0wm&s


3) Antibodi Monoklonal 

Pembuatan antibodi monoklonal menggunakan prinsip fusi protoplasma,  yaitu dengan cara menggabungkan dua sel dari jaringan yang sama atau  dua sel dari organisme yang berbeda dalam suatu medan listrik. Fusi  tersebut menghasilkan sel-sel yang dapat menghasilkan antibodi  sekaligus memperbanyak diri secara terus menerus seperti sel kanker  yang dinamakan antibodi monoklonal. Berikut ini gambar proses  pembuatan antibodi monoklonal melalui rekayasa genetika.


Gambar 18. Fusi Protoplasma 

Sumber : https://id.quora.com/ 


4) Interferon 

Interferon adalah protein yang dibentuk secara alami oleh sel-sel sistem  imun, misalnya sel darah putih dan fibroblas. Secara komersial  interferon diproduksi dengan menggunakan teknologi DNA rekombinan.  Interferon dikatakan juga sebagai senyawa protein yang mampu memacu  pertahanan tubuh manusia untuk melawan kuman penyakit, seperti virus,  bakteri, kanker, dan senyawa asing lainnya. 


e. Bidang Lingkungan 

Aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan digunakan untuk menangani  pencemaran lingkungan. Misalnya pada proses pemurnian logam, bahan tambang pada umumnya masih terikat dengan bijihnya (kotoran), untuk itu dibutuhkan bahan kimia untuk memurnikannya. Bahan-bahan kimia tersebut banyak yang dibuang sebagai limbah. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan bakteri Thiobacillus ferrooxidans. Bakteri ini mampu  mengoksidasi belerang yang mengikat logam sehingga pencemaran lingkungan  akibat limbah penambangan dapat dikurangi. 

Bioteknologi juga diterapkan untuk mengatasi pencemaran akibat tumpahan  minyak di laut. Tumpahan minyak tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan  bakteri Pseudomonas putida. Bakteri tersebut mampu menguraikan ikatan  hidrokarbon pada minyak bumi. 


2. Dampak Penerapan Bioteknologi bagi Kehidupan 

1) Dampak di bidang lingkungan 

Dampak Positif:

- Ditemukannya tumbuhan transgenic yang tahan terhadap serangga,  sehingga dapat mengurangi penggunaan pestisida. 

- Mengatasi pencemaran limbah dengan menggunakan bakteri  Thiobacillus Ferrooxidans yang dapat memisahkan logam dari bijinya.  

Dampak Negatif 

-Menimbulkan kerusakan pada ekosistem. 

-Tanaman kapas anti serangga dapat membunuh hama dan organisme  bukan target seperti kupu-kupu dan lebah yang menghisap nectar  tanaman tersebut. Akibatnya banyak jenis serangga yang mati sehingga merusak ekosistem, selain itu juga matinya serangga dalam jumlah besar dapat mengganggu kelangsungan hidup organisme pemakan serangga. 

-Hilangnya plasma nutfah. 

-Dengan dibudidayakan organisme transgenic dapat membuat organisme  local semakin tersingkir sehingga dapat menimbulkan hilangnya plasma  nutfah local (alami).  

Oleh karena itu pembudidayaan tanaman transgenik dapat mengakibatkan punahnya makhluk hidup dalam suatu ekosistem. 


2) Dampak di Bidang Sosial Ekonomi. 

Dampak Positif:

Terjadinya persaingan untuk mencari tanaman atau hewan varietas baru  melalui rekayasa genetika yang terjadi dikalangan industry. 

Dampak Negatif 

Kesenjangan ekonomi dan sosial pada masyarakat karena produk dari  petani dan peternak tradisional mulai tersisih. 


3) Dampak terhadap kesehatan 

Dampak Positif:

Adanya penemuan produk-produk obat maupun hormone hasil rekayasa genetika sehingga produk tersebut lebih murah, 

Dampak Negatif 

Penggunaan produk kesehatan hasil rekayasa genetika dapat mengakibatkan timbulnya alergi, bahkan beberapa produk transgenik dapat mengakibatkan seseorang menjadi resisten terhadap beberapa jenis antibiotic 


4) Etika Moral 

Penerapan teknologi kloning yang dikhawatirkan akan diterapkan pada manusia dianggap merendahkan martabat manusia. Kloning pada manusia sangat ditentang karena tidak sesuai dengan etika moral dan melanggar aturan agama.


C. Rangkuman 

1. Dalam bidang pangan, bioteknologi konvensional telah banyak menghasilkan  produk yang sudah sering dikonsumsi oleh manusia, diantaranya tempe, kecap,  tapai, roti, yoghurt, keju, mentega, minuman beralkohol, sayuran fermentasi (acar), nata de coco. Bioteknologi modern dalam pangan misalnya berupa PST (protein sel  tunggal) dan mikroprotein. 

2. Pembuatan antibodi monoklonal menggunakan prinsip fusi protoplasma, yaitu  dengan cara menggabungkan dua sel dari jaringan yang sama atau dua sel dari  organisme yang berbeda dalam suatu medan listrik. Fusi tersebut menghasilkan  sel-sel yang dapat menghasilkan antibodi sekaligus memperbanyak diri secara  terus –menerus seperti sel kanker yang dinamakan antibodi monoklonal.  Berikut ini gambar proses pembuatan antibodi monoklonal melalui rekayasa  genetika. 

3. Aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan digunakan untuk menangani  pencemaran lingkungan. Misalnya pada proses pemurnian logam, bahan tambang  pada umumnya masih terikat dengan bijihnya (kotoran), untuk itu dibutuhkan bahan kimia untuk memurnikannya. Bahan-bahan kimia tersebut banyak yang dibuang sebagai limbah. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan bakteri Thiobacillus ferrooxidans. Bakteri ini mampu mengoksidasi  belerang yang mengikat logam sehingga pencemaran lingkungan akibat limbah  penambangan dapat dikurangi. 

4. Bioteknologi juga diterapkan untuk mengatasi pencemaran akibat tumpahan  minyak di laut. Tumpahan minyak tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan  bakteri Pseudomonas putida. Bakteri tersebut mampu menguraikan ikatan hidrokarbon pada minyak bumi.


D. Latihan Soal 

Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan jawaban atau  pembahasan di lembar berikutnya!  


Soal Uraian 

1. Tuliskan penerapan Bioteknologi bidang pangan! 

2. Tuliskan keunggulan Mikroorganisme penghasil PST! 

3. Tuliskan penerapan Bioteknologi bidang pertanian! 

4. Tuliskan dampak Bioteknologi bagi Plasma nutfah! 

5. Tuliskan dampak Bioteknologi bagi Lingkungan! 


Soal Pilihan Ganda 

1. Kloning merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan individu yang secara genetik identik dengan induknya. Teknologi ini apabila diterapkan pada berbagai jenis hewan dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan dampak  negatif yaitu…. 

A. akan terjadi isolasi reproduksi antar spesies 

B. menghasilkan individu berumur pendek 

C. akan terjadi kepunahan secara missal 

D. menurunkan jumlah anggota populasi 

E. menurunkan keanekaragaman hayati 


2. Streptomisin merupakan salah satu jenis antibiotik yang dihasilkan oleh bakteri Streptomyces griseus. Antibiotik tersebut dimanfaatkan manusia untuk…. 

A. menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen 

B. meningkatkan kekebalan tubuh 

C. melarutkan darah beku 

D. mengurangi rasa sakit 

E. menurunkan demam 


3. Bunga anyelir transgenik tahan terhadap kelayuan karena…. 

A. telah disisipi gen yang mengkode produksi etilen  

B. telah direkayasa agar tidak menghasilkan sitokinin 

C. telah disisipi gen laktoferin sehingga tidak mudah busuk 

D. telah disisipi gen yang kurang sensitif terhadap etilen 

E. disilangkan dengan anyelir transgenic yang mampu bertahan segar dalam  waktu lama 


4. Bioteknologi tidak selalu aman bagi lingkungan. Tanaman transgenic  dikhawatirkan menimbulkan ancaman terhadap lingkungan berupa…. 

A. tanah menjadi tandus akibat pemakaian pupuk kimia 

B. timbulnya wabah penyakit baru yang sulit diobati 

C. bakteri dan jamur pembusuk meningkat jumlahnya 

D. membutuhkan banyak pestisida untuk membunuh hama 

E. terjadinya pencemaran gen apabila menyerbuki tanaman sejenis


5. Bakteri Pseudomonas putida mampu mendegradasi tumpahan minyak bumi di laut dengan cara…. 

A. memutus ikatan karbon 

B. memutus ikatan aldehid 

C. memfermentasi minyak bumi menjadi polyester 

D. mereaksikan asam sulfat dengan minyak bumi 

E. mendegradasi minyak bumi menjadi gas metana 


Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir  modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk  mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.  


Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 x 100 %

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚


Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  


Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan  dengan Kegiatan Belajar pada modul selanjutnya. Jika masih di bawah 80%, Anda  harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.


Kunci jawaban soal uraian 

No. 

Kunci Jawaban 

Skor

1. 

Dalam bidang pangan, bioteknologi konvensional telah banyak  menghasilkan produk yang sudah sering dikonsumsi oleh manusia,  diantaranya tempe, kecap, tapai, roti, yoghurt, keju, mentega,  minuman beralkohol, sayuran fermentasi (acar) , nata de coco

20

2. 

Mempunyai kemampuan berkembang biak relatif cepat,  Mempunyai kandungan protein lebih tinggi dari protein  hewan/tumbuhan, Dapat menggunakan substrat limbah sebagai  media kultur.

20

3. 

Tanaman padi transgenik, kapas transgenik, produksi bunga  tanpa layu, tembakau resisten terhadap virus, buah jarang busuk.  Tanaman kapas ini diperoleh dengan memasukkan gen delta  endotoksin Bacillus thuringiensis ke tanaman kapas melalui  teknik DNA rekombinan. Tanaman tersebut akan memproduksi protein delta endotoksin yang akan bereaksi dengan enzim yang  diproduksi lambung serangga, sehingga enzim tersebut akan berubah menjadi racun. Jika serangga memakan tanaman  tersebut maka akan mengalami keracunan hingga mati

20

4. 

Menjadikan tanaman bersifat monokultur, serangga yang  berfungsi untuk penyerbukan akan mati, degradasi tanaman  yang bersifat lokal.

20

5. 

Aplikasi bioteknologi di bidang lingkungan digunakan untuk menangani pencemaran lingkungan. Misalnya pada proses  pemurnian logam, bahan tambang pada umumnya masih terikat dengan bijihnya (kotoran), untuk itu dibutuhkan bahan kimia  untuk memurnikannya. Bahan-bahan kimia tersebut banyak  yang dibuang sebagai limbah. Permasalahan tersebut dapat  diatasi dengan menggunakan bakteri Thiobacillus ferrooxidans.  Bakteri ini mampu mengoksidasi belerang yang mengikat logam sehingga pencemaran lingkungan akibat limbah penambangan  dapat dikurangi.

20




Kunci jawaban dan pembahasan soal pilihan ganda

No. 

Kunci  

Jawaban

Jawaban 

Skor

1. 

Berkurangnya keanekaragaman suatu spesies, karena  individu yang dihasilkan dari proses pengkloningan sama  persis dengan DNA maupun sifat dan fisik induknya. Individu hasil kloning sel-selnya diperoleh dari induknya.  Ini berarti umur sel-sel hasil kloning pun sama dengan  umur sel-sel induknya. Oleh karena itu, individu hasil  kloning pun akan memiliki umur sama dengan induknya.

20

2. 

Streptomycin adalah obat golongan  antibiotik aminoglikosida yang berfungsi untuk  mengatasi sejumlah infeksi bakteri, salah satunya  tuberkulosis. Obat ini bekerja dengan membunuh atau mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.

20

3. 

Bunga anyelir hasil dari transformasi genetika akan menyebabkan bunga memproduksi etilen sehingga bunga tahan terhadap kelayuan lebih lama.

20

4. 

Dampak negatif tanaman rekayasa genetika bagi  lingkungan yang sangat merusak yakni hilangnya  keanekaragaman hayati. Ini dapat terjadi salah satunya melalui polusi gen. Tanaman transgenik dikhawatirkan  dapat mengancam pertumbuhan varietas asli tanaman dengan menyebarkan serbuk sarinya sehingga terjadi  persilangan atau pertukaran gen dengan tanaman asli yang mengakibatkan tanaman berubah menjadi tanaman  transgenik seluruhnya atau dengan kata lain terjadi penularan sifat mutasinya pada tanaman non  transgenik.

20

5. 

Kemampuan bakteri Pseudomonas sp. dalam  mendegradasi hidrokarbon dan dalam menghasilkan biosurfaktan menunjukkan bahwa isolat bakteri Pseudomonas sp berpotensi untuk digunakan dalam upaya bioremediasi lingkungan akibat pencemaran  hidrokarbon.

20




E. Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 

No. 

Pertanyaan 

Jawaban

1. 

Apakah Anda telah mengetahui contoh-contoh penerapan  bioteknologi bidang Pangan? 

Ya 

Tidak

2. 

Apakah Anda telah mengetahui contoh-contoh penerapan  bioteknologi bidang pertanian? 

Ya 

Tidak

3. 

Apakah Anda telah mengetahui contoh-contoh penerapan  bioteknologi bidang peternakan? 

Ya 

Tidak

4. 

Apakah Anda telah mengetahui contoh-contoh penerapan  bioteknologi bidang Kedokteran? 

Ya 

Tidak

5. 

Apakah Anda telah mengetahui dampak Penerapan  Bioteknologi bagi Kehidupan? 

Ya 

Tidak



Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada  bagian yang masih "Tidak". 

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. 


EVALUASI 

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat! 


1. Berbagai contoh produk bioteknologi. 

1. Minuman beralkohol 

2. Domba kloning 

3. Hormon interferon 

4. Tape ketan 

5. Antibodi monoklonal 

Produk bioteknologi modern adalah ..... 

A. 1, 2 dan 3 

B. 1, 3 dan 4 

C. 2, 3 dan 4 

D. 2, 3 dan 5 

E. 3, 4 dan 5 


2. Penerapan Bioteknologi untuk mendapatkan varietas-varietas unggul akan menjurus  pada…. 

A. menurunkan kualitas lingkungan 

B. menurunkan kualitas produk pertanian 

C. meningkatnya keanekaragaman ekologi 

D. meningkatnya keanekaragaman genetik 

E. meningkatnya jenis hama tanaman 


3. Mikroorganisme yang efektif untuk pembuatan sel tunggal adalah ….  

A. Spirulina dan Fusarium 

B. Bakteri dan jamur 

C. Spirulina dan Chlorella 

D. Penicillium dan Saccharomyces 

E. Chlorella dan Penicillium 


4. Dalam pembuatan yoghurt, susu kental, ditanami mikroba sejenis Streptococcus,  Thermophillus. Tujuannya adalah ….  

A. menurunkan lemak dan asam 

B. menurunkan suhu dan asam 

C. meningkatkan cita rasa 

D. meningkatkan keasaman 

E. menurunkan kadar asam 


5. Tahap-tahap teknologi plasmid untuk memproduksi insulin adalah …. 

A. pemotongan plasmid → gen insulin → bakteri 

B. gen insulin dipotong → cangkok ke bakteri → plasmid 

C. pemotongan gen insulin → plasmid → bakteri 

D. bakteri dipotong → gen insulin → plasmid 

E. gen insulin → bakteri → plasmid


6. Hibridoma sering digunakan untuk memperoleh antibodi. Sel hibridoma merupakan  peleburan dari ….  

A. virus dan bakteri 

B. kanker dan limfosit 

C. bakteri dan sel limfosit 

D. bakteri dan kanker 

E. virus dan sel limfosit 


7. Penolakan masyarakat terhadap penanaman kapas transgenik di Sulawesi, karena menimbulkan kekhawatiran pada ekosistem yakni ...... 

A. Kapas transgenik tidak ekonomis 

B. Teknik pembentukan kapas transgenik menggunakan virus 

C. Kapas transgenik diduga membawa penyakit menular berbahaya 

D. Pergeseran biodiversitas tanaman kapas asli secara besar-besaran 

E. Kapas transgenik sulit dirawat oleh petani setempat 


8. Proses pembentukan organisme baru, yang secara alamiah tidak mungkin terjadi di alam dapat diperoleh dengan cara teknik rekayasa genetika. Teknik rekayasa genetika didukung/ ditunjang oleh adanya hal-hal berikut, kecuali …. 

A. Ditemukan enzim endonuklease restriksi 

B. Adanya sel yang mampu berfusi 

C. Adanya teknik fermentasi 

D. Ditemukan enzim ligase 

E. Ditemukannya plasmid 


9. Bioteknologi dapat diterapkan untuk mengubah dan meningkatkan nilai tambah pangan, serta pembuatan sumber pangan baru dengan bantuan mikroba. Hubungan  yang benar antara mikroba dengan produk yang dihasilkan adalah …… 


Jenis Mikroba 

Produk Makanan/ 

Minuman

A. 

B. 

C. 

D. 

E.

Acetobacter xylinum 

Candida utilis 

Rhizopus oligosporus 

Lactobacillus bulgaricus 

Penillium camemberti

Keju lunak 

Tempe 

Protein sel tunggal (PST) 

Yoghurt 

Nata de coco



10. Pemanfaatan aplikasi bioteknologi untuk pemenuhan kebutuhan pangan sudah mulai beralih ke pemanfaatan PST (Protein Sel Tunggal) karena memiliki kelebihan kecuali  ...  

A. nilai ekonomi tinggi  

B. sumber energinya cukup banyak  

C. kadar protein tinggi ± 80%  

D. media pembiakannya selulosa, methanol atau minyak bumi  

E. semua orang bisa melakukannya 


11. Bioteknologi di bawah adalah ...  

A. Hibridoma  

B. Kloning  

C. Transplantasi gen  

D. Kultur jaringan  

E. Transplantasi nucleus 


12. Berikut ini beberapa bahan makanan yang difermentasikan oleh mikroorganisme  dengan produk-produknya : 

Hubungan yang benar antara bahan mentah dengan mikroorganisme dan produknya  adalah ... 

A. 1 dan 2  

B. 1 dan 4  

C. 2 dan 3  

D. 3 dan 4  

E. 3 dan 5  


13. Perhatikan pernyataan ini!  

1. Kultur jaringan dapat meningkatkan produksi suatu tanaman.  

2. Rekayasa genetika dapat meningkatkan kualitas dari tanaman pangan.  

3. Cara konvensional peningkatan mutu pengadaan pangan umumnya lebih mudah  diterima masyarakat dari produk bioteknologi.  

4. Produk bioteknologi dikhawatirkan menjadi bahan polutan biologi.  Yang menunjukkan kekurangan dari bioteknologi adalah …. 

A. 1 dan 2  

B. 1 dan 3  

C. 1 dan 4  

D. 2 dan 3  

E. 3 dan 4 


14. Berikut ini pernyataan tentang pengelolaan limbah dengan menggunakan  mikroorganisme.  

1. Untuk memberantas hama dapat digunakan pestisida biologi  

2. Pestisida biologi merupakan mikroorganisme  

3. pestisida biologi berfungsi mengganti bahan kimia pembasmi insekta hama  

4. Untuk mempercepat reproduksi hama dapat digunakan feromon insekta  

5. Feromon insekta merangsang insekta untuk melakukan perkawinan  Pernyataan di atas yang benar adalah … 

A. 1–2–3  

B. 1–3–4  

C. 2–3–4  

D. 2–3–5  

E. 3–4–5  


15. Berikut ini merupakan peranan bakteri dalam pemisahan logam :  

1. Thiobacillus ferrooxidans tumbuh pada lingkungan yang mengandung zat organik  

2. Thiobacillus ferrooxidans adalah salah satu spesies kemolitotrof (bakteri pemakan  batuan)  

3. Bakteri Khemoitotrop memperoleh energi dari oksidasi zat organik  

4. Para penambang mineral melakukan pembiakan murni terhadap Thiobacillus  ferooxidans untuk pemisahan logam murni  

Pernyataan di atas, yang benar ditunjukkan oleh nomor …  

A. 1 dan 2  

B. 1 dan 3  

C. 1 dan 4  

D. 2 dan 3  

E. 2 dan 4


KUNCI JAWABAN

Nomor  

soal

Kunci jawaban 

Nomor  soal

Kunci jawaban 

Nomor  

soal

Kunci jawaban

1. 

6. 

11. 

D

2. 

7. 

12. 

B

3. 

8. 

13. 

E

4. 

9. 

14. 

D

5. 

10. 

15. 

E




DAFTAR PUSTAKA 

Aryilina, Diah. Dkk, 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XII, Jakarta, Erlangga 


Kusumawati, Rohana. 2010 Biologi Untuk SMA/MA. Klaten: Intan Pariwara  


Pariwara. Mulyati, R. 2008. Bioteknologi di Sekitar Kita. Klaten: Intan Pariwara. 


Pratiwi, Bakti. 2018. Biologi SMA/MA. Bandung: YMARA WIDYA 


Irmaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok peminatan Matematika dan  Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga  


Safitri, Ririn. 2016. Buku Guru Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII. Surakarta: Mediatama

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*