KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: Kunci Determinasi

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 kalian dapat mengidentifikasi, dan mengelompokkan makhluk hidup menggunakan kunci determinasi dan menyusun  kladogram secara teliti, kreatif dan komunikatif dengan mengembangkan cara berpikir kritis dan selalu bersyukur kepada Tuhan YME. 

B. Uraian Materi 

1. Urutan Takson 

Tahukan kalian, klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas  persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara  berikut :  

a. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh  luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.  

b. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri. 

c. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang  dikelompokkan. 

d. Pengelompokkan makhluk hidup, dilakukan dari tingkatan yang paling rendah yaitu spesies sampai yang paling tinggi yaitu kingdom.  

Tingkatan takson pada klasifikasi yang digunakan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut : 

  

  

Gambar 2. Tingkatan takson Caroleus Linnaeus 

Sumber: jaticom (google.image) 


Jika kita perhatikan klasifikasi tersebut terdiri atas beberapa tingkatan, mulai dari  kelompok besar, kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Selanjutnya,  kelompok kecil dibagi menjadi beberapa kelompok kecil lagi sehingga akan  terbentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil yang hanya mempunyai anggota satu jenis makhluk hidup. Tiap tingkatan kelompok inilah yang disebut takson. 

Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah. Dengan demikian, semakin tinggi tingkatan takson, maka semakin umum persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup. Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson, maka semakin  khusus persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup. Biasanya tingkatan ini memiliki jumlah makhluk hidup yang sedikit. 

2. Tata Nama 

Untuk memudahkan penamaan makhluk hidup, digunakanlah sistem penamaan  ilmiah yang disebut tata nama ganda atau Binomial nomenclature. Binomial  nomenclature adalah pemberian nama dengan dua nama atau disebut dengan tata  nama ganda, yaitu selalu menggunakan dua kata nama genus dan nama spesies. Dengan metode ini, suatu jenis makhluk hidup akan memiliki nama yang berbeda  dengan makhluk hidup dari jenis yang lain. 

Pemberian nama ilmiah pada setiap makhluk hidup bertujuan agar spesies mudah  dikenali dan menghindari kesalah pahaman. Sehingga nama ilmiah berlaku secara  universal. Sistem tata nama yang terkenal adalah sistem dwi-tata nama (binomial  nomenklatur) atau tata nama biner yang dikemukakan oleh Carolus Linnaeus.  

Berikut ini dijelaskan ketentuan-ketentuan untuk memberi nama takson tingkat  jenis, marga dan suku. 

a. Nama Jenis (Spesies)  

1) Menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan 

2) Nama jenis untuk hewan maupun tumbuhan harus terdiri atas dua kata  tunggal (mufrad). Misalnya, tanaman jagung nama spesiesnya (jenis) Zea  mays. Burung merpati nama spesiesnya Columba livia. 

3) Kata pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua,  merupakan petunjuk spesies atau petunjuk jenis.  

4) Dalam penulisan nama marga, huruf pertama dimulai dengan huruf besar,  sedangkan nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan huruf kecil. 

5) Setiap nama jenis (spesies) makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak miring  atau digaris-bawahi agar dapat dibedakan dengan nama atau istilah lain.  Contoh: nama jenis badak jawa adalah Rhinoceros sondaicus atau, nama jenis  tanaman karet adalah Hevea brasiliensis 

6) Jika nama tersusun dari tiga kata maka kata ke dua dan tiga digabung  penulisannya atau diberi tanda penghubung. Contoh: Nama kembang sepatu adalah Hibiscus rossasinensis maka ditulis menjadi Hibiscus rossa-sinensis. 

b. Nama Marga (Genus

1) Nama marga tumbuhan maupun hewan terdiri atas suku kata yang  merupakan kata benda berbentuk tunggal (mufrad). 

2) Huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar. Contoh, marga tumbuhan Solanum (terong-terongan), marga hewan Felis (kucing), dan sebagainya. 

c. Nama Suku (Familia)  

Nama suku diambil dari nama marga yang ditambah akhiran acceae untuk  tumbuhan dan ditambah idae untuk hewan. Contoh: 

1) Nama suku untuk tanaman terung-terungan adalah Solanacceae. Solanacceae berasal dari nama marga Solanum ditambah akhiran acceae  

2) Nama suku hewan kucing adalah Felidae. Felidae berasal dari nama marga  Felis ditambah akhiran idae. 


3. Kunci Determinasi 

Untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja dikenal, kita memerlukan alat  pembanding berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan dan tumbuhan),  hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. Kunci  identifikasi disebut juga kunci determinasi. Penggunaan kunci determinasi pertama  kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.  

Namun, sebenarnya Lamarck (1778) juga pernah menggunakan kunci modern  untuk identifikasi. Salah satu kunci identifikasi ada yang disusun dengan  menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci  tersebut terdiri atas dua alternatif (dua ciri yang saling berlawanan) sehingga disebut  kunci dikotomi. Agar pemahamannya lebih lengkap, kita simak uraian materi di  bawah ini. 

Penggunaan kunci identifikasi merupakan cara yang paling sering digunakan untuk  mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan, terutama bagi yang tidak memilih  spesimen acuan. Identifikasi dengan kunci identifikasi harus dilakukan secara  bertahap, karena setiap kunci identifikasi memiliki keterbatasan kemampuan  berbeda. Ada kunci yang mengidentifikasi sampai famili, genus atau sampai spesies.  

Format pada kunci identifikasi biasanya disebut kunci dikotom. Kunci dikotom  merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri dua jalur yang ditetapkan oleh  keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (karena hanya ada dua  alternatif). Kunci dikotom terdiri dari sederetan bait atau kuplet yang diberi nomor  dan setiap bait terdiri dari dua baris yang disebut penuntun. Penuntun berisi ciri-ciri  yang bertentangan antara satu dengan yang lain dan ditandai dengan huruf. Ciri  tersebut disusun sedemikian rupa sehingga selangkah-demi selangkah pemakaian  kunci identifikasi memiliki satu diantara dua dan beberapa sifat yang bertentangan dan seterusnya, yang akhirnya ditemukan satu identitas.  

Kaidah-kaidah dalam membuat Kunci determinasi : 

1) Kunci harus dikotom, yang terdiri atas dua ciri yang berlawanan. 

2) Kata pertama dari setiap kuplet harus identik, contoh:  

a. Tumbuhan berdaun tunggal...........  

b. Tumbuhan berdaun majemuk........  

3) Kedua pilihan/bagian dari kuplet harus berlawanan sehingga satu bagian bisa  diterima dan yang lain ditolak. 

4) Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih 

5) Kuplet memuat pernyataan positif (misal: letak daun berhadapan). 

6) Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati. 

7) Pernyataan dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama. 

8) Setiap kuplet diberi nomor. 

9) Buat kalimat yang pendek. 

  

Agar lebih jelas, berikut contoh membuat kunci determinasi tumbuhan dan hewan. Contoh determinasi tumbuhan jagung 

Gambar 3. Tanaman jagung 

Sumber : gurupendidikan.co.id 


1

A

Tumbuhan dengan ciri batangnya termasuk dalam batang tidak sejati atau  tidak memiliki alat tubuh yang menyerupai batang ………….. Lumut hati 


B

Tumbuhan dengan batang sejati atau memiliki alat tubuh yang menyerupai  batang … (2) 

2

A

Pada batang tidak ditemukan pembuluh …………….Lumut daun 


B

Pada batang terdapat jaringan pembuluh …………………. (3) 

3

A

Tumbuhan tidak berbunga ……………………………………..(4)


B

Tumbuhan berbunga atau memiliki organ yang berfungsi seperti bunga  … (4) 

4

A

Pada daun terdapat bintik kuning atau coklat, jika ditekan akan keluar  serbuk kecil ….Tumbuhan paku 



B

Pada daun tidak ditemukan adanya bintik kuning atau coklat …….. (5) 


5

A

Tumbuhan tidak dengan bunga sejati, pada ujung ranting atau ketiak daun  terdapat badan berbentuk kerucut yang menghasilkan bakal biji…….. Gymnospermae


B

Tumbuhan dengan bunga sejati dan tidak mempunyai organ berbentuk  kerucut pada ujung atau ketiak daunnya …… (6) 

6

A

Berakar serabut ……………………….. (7) 


B

Berakar tunggang ………………………..(8) 

7

A

Batang berongga ……………………..Padi 


A

Batang tidak berongga ……………………….. Jagung

8

A

Bunga berbentuk kupu-kupu …………….Kacang 


B

Bunga berbentuk terompet ………………….. Terong 

Contoh kunci determinasi hewan ikan 

Gambar 4. Hewan ikan 

Sumber: gurupendidikan.co.id


1

a

Homoiotermis…………………………….. (2)


b

Poikilotermis ………………………………….(8) 

2

a

Hidup di darat ………………………………. (3)


b

Hidup di air …………………………………………(5) 

3

a

Memiliki rambut atau bulu ………………….(4)


b

Memiliki zat tanduk ………………………………..(8)

4

a

Ada kelenjar susu ……………………………….Mamalia 


b

Tidak ada kelenjar susu ………………………..Aves 

5

a

Alat gerak sirip …………………………………(6) 


b

Alat gerak bukan sirip …………………………(7) 

6

a

Bernapas dengan paru-paru ………… (9) 


b

Bernapas dengan insang ………………………..Pisces 

7

a

Jantung 3 ruang ………………………………Amphibia 


b

Jantung 4 ruang ……………………………………Reptil 

 


4. Kladogram 

a. Pengertian Kladogram 

Kladogram (cladistic dendrogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup. Metode  kladistik menggunakan nenek moyang sebagai kriteria utama untuk mengklasifikasikan organisme. Dengan menggunakan metodologi ini, ahli  biologi mencoba menempatkan spesies ke dalam kelompok yang disebut clade,  yang masing-masing mencakup spesies nenek moyang dan semua  keturunannya.  

Kladogram merupakan diagram bercabang yang menggambarkan hubungan  taksonomi dan garis evolusioner antar takson. Dalam kladogram asumsi dasar yang digunakan adalah organisme-organisme yang berada dalam satu “clade” atau cabang merupakan nenek moyang dan turunannya. Sistem ini dianggap  lebih unggul dari sistem klasifikasi biasa karena dalam kladogram klasifikasi  dilakukan dengan memperhitungkan garis evolusi organisme. Kladogram dibuat dengan mendeskripsikan setiap karakter organisme untuk membedakan  yang satu dengan yang lainnya, mengelompokkan berbagai macam organisme  berdasarkan kesamaan karakter yang dimiliki oleh makhluk hidup dan  mengamati hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.  

Manfaat Kladogram. Salah satunya yaitu untuk memudahkan setiap orang  dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup yang ada di dunia.  Membedakan karakteristik dan jenis antara satu spesies dengan spesies  lainnya juga menjadi lebih mudah. Selain itu, setiap orang pun akan  mengetahui dan mengenali jenis-jenis makhluk hidup yang ditemukan di  sekitarnya. Bahkan hubungan kekerabatan dan interaksi antar setiap makhluk hidup menjadi lebih mudah diketahui satu dengan lainnya. Pengelompokan 

spesies ke dalam takson Monofiletik, Polifiletik dan Parafiletik yang  diilustrasikan dalam bagan sebagai berikut: 

Gambar5. pohon filogeni 

Sumber: jendelabiologi.blooger 

Terdapat tiga (3) jenis kelompok filogenetik: 

a)Kelompok monofiletik: mengandung leluhur dan semua keturunannya 

b)Kelompok parafiletik: berisi leluhur tetapi hanya beberapa keturunannya 

c)Kelompok polifiletik ini berisi segala macam organisme tanpa nenek moyang  yang sama baru-baru ini. 

Sebuah kelompok parafiletik merupakan jenis seperti sebuah kelompok yang terdiri dari orang tua serta juga saudara kandung , namun tidak seperti kalian. Orang tua  kalian ialah nenek moyang dari kelompok, serta juga keturunan yang kalian dan  juga saudara kalian. Apabila kalian atau salah satu dari saudara-saudaramu yang tersisa dari suatu kelompok, akan parafiletik disebabkan karena termasuk nenek  moyang dan hanya beberapa keturunan. Dalam filogenetik, bagaimanapun,  parafiletik istilah (atau monofiletik atau polifiletik) biasanya digunakan Pada saat  menggambarkan sekelompok spesies serta juga nenek moyang evolusi mereka dan  bukan hanya sebuah unit keluarga kecil. 

Contoh analisis karakter derivat beberapa hewan dan pembuatan kladogramnya : 

Gambar 6 : Tabel pembuatan kladogram 

Sumber : nicerweb

Dari tabel tersebut di atas maka kita dapat membuat kladogramnya sebagai berikut: 

Gambar 7 : contoh pohon filogenik 

Sumber: nicerweb 

C. Rangkuman 

1. Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah yaitu : Kingdom Filum/Divisi-Kelas-Ordo-Famili-Genus-Spesies. 

2. Sistem penamaan ilmiah yang disebut tata nama ganda atau binomial nomenclature yaitu menggunakan dua kata yang terdiri dari nama genus dan  nama spesies. 

3. Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi yaitu cara mengidentifikasi  makhluk hidup yang baru saja dikenal dengan menggunakan alat pembanding  berupa gambar, realia atau spesimen (awetan hewan dan tumbuhan), hewan atau  tumbuhan yang sudah diketahui namanya, atau kunci identifikasi. 

4. Kunci dikotom merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri dua jalur yang  ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner  (karena hanya ada dua alternatif).  

5. Kladogram (cladistic dendrogram) adalah pohon evolusi yang dibuat untuk membantu menganalisis hubungan kekerabatan pada makhluk hidup.  

6. Manfaat Kladogram yaitu hubungan kekerabatan dan interaksi antar setiap makhluk hidup menjadi lebih mudah diketahui satu dengan lainnya.

D. Penugasan Mandiri  

Agar lebih memahami materi ini, kalian berlatihlah dengan melaksanakan  penugasan berikut ini secara teliti dan rasa ingin tahu. 

Tujuan: Membuat kladogram untuk mengetahui kingdom Plantae 


Alat dan Bahan: 

- Alat tulis 

- Kertas atau karton 

Langkah-langkahnya : 

1. Pelajari kembali cara atau langkah membuat kladogram 

2. Buatlah tabel karakteristik dan kladogram dari kelima makhluk hidup berikut, 

- Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) 

- Tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae) 

- Ganggang hijau 

- Lumut 

- Paku 

Ciri-ciri yang dapat digunakan dalam pembuatan kladogram sebagai berikut. 

a. Jaringan multiseluler 

b. Memiliki jaringan pembuluh angkut 

c. Berkembang biak dengan biji 

d. Melakukan pembuahan ganda 

3. Buatlah tabel kladogram tersebut pada karton semenarik mungkin  menggunakan warna-warna yang tepat dan menarik 

4. Jelaskan kesimpulannya



E. Latihan Soal 

Pilihlah satu jawaban yang paling benar 


1. Carolus Linnaeus menentukan cara penulisan nama jenis suatu organisme dengan  sistem binomial. Berikut ini yang bukan merupakan ketentuan pada sistem binomial nomenklatur adalah …. 

A. kata pertama sebagai genus dan diawali dengan huruf kapital 

B. kata kedua sebagai penunjuk spesies dan diawali dengan huruf kapital 

C. terdiri atas dua kata dalam bahasa latin atau yang dilatinkan 

D. nama spesies dicetak miring atau digaris bawahi 

E. di belakang nama spesies hendaknya dicantumkan nama pendeskripsi 


2. Berikut ini adalah nama-nama ilmiah untuk berbagai spesies tumbuhan…. 

(a) Cycas rumphii (pakis haji) 

(b) Mangifera Indica (mangga) 

(c) Artocarpus integra (nangka) 

(d) Gnetum Gnemon (melinjo) 

(e) Pinus merkusii (pinus) 

Dari kelima jenis tumbuhan, yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat  adalah ….. 

A. (a) – (b) – (c) 

B. (a) – (c) – (e) 

C. (a) – (d) – (e) 

D. (b) – (c) – (d) 

E. (c) – (d) – (e)


3. Daftar yang memuat sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup  berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya disebut .... 

A. Kunci dikotomi 

B. Kunci determinasi 

C. Pengelompokan 

D. Klasifikasi 

E. Identifikasi 

4. Pada pohon filogenik, pada kelompok yang mempunyai nenek moyang sama  dinamakan….. 

A. Monofiletik 

B. Parafiletik 

C. Polifiletik 

D. Neurotik 

E. Abiotik 

5. Perhatikan gambar berikut. 

Kesamaan karakteristik turunan dari semua kelompok tumbuhan di atas adalah…. 

A. Mempunyai akar ,batang dan daun 

B. Mempunyai zat hijau daun (klorofil) 

C. Mempunyai ikatan pembuluh 

D. Mempunyai biji 

E. Mempunyai bunga

Kunci Jawaban dan Pembahasan 

No Soal 

Kunci Jawaban 

Pembahasan

B  

kata kedua sebagai  penunjuk spesies  dan diawali dengan  huruf kapital

Pada sistem binomial nomenklatur, kata kedua  sebagai penunjuk spesies diawali dengan huruf  kecil.

C  

(a) – (d) – (e)

Yang memiliki hubungan kekerabatan paling  dekat adalah Cycas rumphii (pakis haji), Gnetum  gnemon (melinjo, Pinus merkusii (pinus), karena  ketiganya merupakan anggota Gymnospermae,  sedangkan Mangifera indica (mangga dan  Artocarpus integra (nangka) termasuk kelompok  Angiospermae.

B  

kunci determinasi

Sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang  dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan  menentukan kelompok makhluk hidup  berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya

A  

monofiletik

Kelompok monofiletik: mengandung leluhur dan  semua keturunannya 

Kelompok parafiletik: berisi leluhur tetapi hanya  beberapa keturunannya 

Kelompok polifiletik ini berisi segala macam  organisme tanpa nenek moyang yang sama baru baru ini.

B  

Mempunyai zat 

hijau daun (klorofil)

Nenek moyang dari pengidentifikasian adalah  ciri utama dari tumbuhan mempunyai klorofil


Pedoman Penskoran  

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir  modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk  mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.  

Nilai = Nilai Perolehan/Nilai Maksimal x 100 % 

Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  


Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan  dengan Kegiatan Belajar Materi selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda  harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.


F. Penilaian Diri 

Lakukan penilaian diri untuk mengetahui seberapa jauh, kalian memahami materi  pada kegiatan pembelajaran 1. Berilah tanda centang (v) pada kolom jika sesuai  atau tidak sesuai dengan yang dirasakan 

No 

Deskripsi Kompetensi 

Hasil Penilain Diri

Ya 

Tidak

1 

Apakah saya sudah dapat memahami kunci  determinasi makhluk hidup?



2 

Apakah saya sudah dapat menggunakan kunci  determinasi?



3 

Apakah saya sudah dapat menyusun kladogram  sederhana?




Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali  modul kegiatan pembelajaran 2. “Jangan putus asa”. Jika menjawab “Ya “ pada semua  pertanyaan, maka lanjutkan ke Modul berikutnya

EVALUASI 

Pilihlah satu jawaban yang paling benar 

1. Dalam sistem pengelompokkan tumbuhan ada beberapa macam cara tergantung dari macam kelompoknya. Kelompok tumbuhan di bawah ini yang merupakan keanekaragaman tingkat jenis dalam satu genus adalah…. 

A. Kelapa, pinang, aren 

B. Lengkuas, jahe, kunyit 

C. Kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau 

D. Jeruk bali, jeruk nipis, jeruk peras 

E. Bawang merah, bawang putih, dan bawang daun 


2. Cara pengelompokan berdasarkan ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi disebut…… 

A. proses Klasifikasi 

B. klasifikasi sistem alami 

C. klasifikasi sistem buatan 

D. taksonomi 

E. sistem klasifikasi 


3. Makhluk hidup dibagi menjadi dua kingdom. Pernyataan ini dikemukakan oleh … 

A. Carolus Linnaeus 

B. Darwin 

C. Einstein 

D. Lamarck 

E. Aristoteles 


4. Urutan takson tumbuhan dari kelompok terbesar ke kelompok terkecil adalah…. 

A. Kingdom- filum-bangssa-le;as-suku-marga –jenis 

B. Kingdom- filum- kelas-bangsa- suku- marga-jenis 

C. Kingdom – divisio–kelas–bangsa–suku-marga–jenis 

D. Kingdom –divisio-bangsa-kelas-suku-marga-jenis 

E. Kingdom –kelas –divisio –banga –suku-marga-jenis 

5. Sistem klasifikasi dapat dibuat sederhana berdasarkan manfaat. Sebagai contoh  tanaman bunga mawar, melati, kuping gajah, aglaonema dapat diklasifikasikan ke  dalam kelompok…. 

A. Tanaman obat 

B. Tanaman pangan 

C. Tanaman buah 

D. Tanaman hias 

E. Tanaman sayur 

6. Perhatikan beberapa hewan berikut : 

1. Gorilla 

2. Kuda 

3. Kambing 

4. Orang utan 

5. Keledai 

6. Simpanse 

Berdasarkan filogenik hubungan kekerabatan yang paling dekat adalah… 

A. 4, 5 dan 6 

B. 1,4 dan 6 

C. 1,2 dan 5

D. 2,3 dan 4 

E. 3,4 dan 6 

7. Pernyataan yang tidak benar sistem 4 kingdom adalah…. 

A. Monera adalah organisme uniseluler yang mempunyai membran inti sel 

B. Prokariotik adalah hewan yang tidak mempunyai membrane inti sel 

C. Bakteri dan alga hijau biru dimasukkan ke dalam kingdom Monera 

D. Kingdom Protista beriri organisme yang memiliki membran inti

E. Kingdom Monera merupakan organisme yang tidak mempunyai membrane inti sel 

8. Perhatikan tabel hasil pengamatan berikut ini !  

Karakter 

Species

F

Mata 

1

Jengger 

1

Kaki 

0

Sayap 

1

Bulu 

1


Dari tabel tersebut dapat dibuatkan kladogram sebagai berikut 

  

Organisme yang menempati klade 1 , 2, 3 dan 4 secara berurutan adalah…. 

A. Ular – tikus – ayam – manusia 

B. Ular – ayam – tikus – manusia 

C. Manusia – tikus – ayam – ular 

D. Manusia – ular– tikus – ayam 

E. Manusia – ayam – tikus – ular 

9. Perhatikan kunci determinasi berikut ini! 

1

a

tubuh terdiri atas kepala, dada dan perut……………Insekta


b

tubuh tidak terdiri atas kepala, dada dan perut…………… 2 

2

a

tubuh terdiri atas sefalothoraks (kepala dada bersatu), dan perut………. 3  


b

tubuh terdiri atas kela dan perut yang beruas-ruas dan memanjang……... 4  

3

a

memiliki dua pasang antena ……………………………Crustacea


b

tidak memiliki antena ……………………………………… Arachnida

4

a

memiliki satu pasang kaki per segmen …………Chilopoda 


b

memiliki dua pasang kaki per segmen……………..Diplopoda


Jika seorang siswa melakukan identifikasi terhadap udang dengan menggunakan kunci determinasi diatas, maka urutan kunci determinasi yang terbentuk  adalah…. 

A. 1b, 2a, 3a 

B. 1b, 2a, 3b 

C. 1b, 2b, 4a 

D. 1b, 2b, 4b 

E. Ib, 2b, 3a 

10. Perhatikan tabel berikut ini! 

Kategori  

Takson 

Hewan I 

Hewan II 

Hewan III 

Hewan IV

Filum 

Chordata




Kelas 

Amphibia




Ordo 

Anura 

Anura



Familia 

Ranidae 

Bufonidae 

Ranidae


Genus 

Hula 

Ansonia 

Occdonyza 

Hula

Spesies 

sumatrana 

longidigita 

sumatrana 

mansonii


Berdasarkan tabel di atas, hewan yang lebih banyak memiliki persamaan adalah  ..... 

A. I dan II 

B. II dan III 

C. II dan IV 

D. I dan III 

E. I dan IV


Kunci Jawaban


No Soal 

Kunci Jawaban

A Kelapa, pinang, aren

B Sistem klasifikasi alami

E. Aristoteles

C Kingdom – divisio–kelas–bangsa–suku-marga–jenis

D Tanaman hias

B 1,4 dan 6

A Monera adalah organisme uniseluler yang mempunyai  membran inti sel

D Manusia – ular– tikus – ayam

A 1b , 2a, 3a

10 

D I dan III


DAFTAR PUSTAKA 

Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta:

Erlangga Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas  XI Program MIPA. Jakarta .CV.Ricardo 

Irningtyas, 2018, Biologi SMA kelas X, Jakarta: Erlangga 

Nurhayati, Nunung dan Resti Wijayanti, 2017, Biologi SMA kelas X,  Bandung: YRama Yudha 

Pustaka Gama, Tim, Kamus Lengkap Biologi 

https://www.gurupendidikan.co.id/kunci-determinasi/

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*