KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: SALURAN DAN KELENJAR PENCERNAAN MAKANAN

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan mampu  

1. Menjelaskan organ-organ saluran sistem pencernaan dan fungsinya 

2. Menguraikan fungsi dari kelenjar pencernaan. 



B. Uraian Materi 

Pencernaan makanan adalah proses perubahan makanan dari ukuran yang besar  menjadi kecil. Proses pencernaan pada manusia terdiri dari dua jenis, yaitu  pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi. Proses pencernaan  tersebut berlangsung di dalam saluran pencernaan atau organ-organ pencernaan.  Makanan dapat diserap oleh saluran pencernaan makanan dan diedarkan ke seluruh  tubuh setelah berbentuk molekul-molekul yang kecil. 

Gambar 2.1 Saluran Pencernaan pada Manusia : 

Sumber: https://biologigonz.blogspot.com


1. Proses Pencernaan Manusia 

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar  menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang  kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya  tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang  dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. 

Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam,  yaitu : 

a. Proses pencernaan secara mekanik Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk  kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan  mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi. 

b. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang  lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang  dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam  tubuh. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat  pencernaan makanan.  

Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu  proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari  kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas. Berikut ini  akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam saluran  pencernaan makanan pada manusia 


2. Alat Pencernaan Makanan  

a. Saluran Pencernaan Manusia 

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari  luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses  pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan  pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus  (intestinum), usus besar (colon), dan anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat  pada gambar berikut ini. 

Gambar 2.2.. Saluran Pencernaan Manusia 

 Sumber: https://biologigonz.blogspot.com 


1) Mulut

Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam  mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi,  lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami  pencernaan secara mekanik dan kimiawi.  

Beberapa organ di dalam mulut, yaitu: 

a) Gigi 

Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus.  Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan  lebih cepat dan efisien. Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri,  gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang. Secara umum, gigi  manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi  (kolum), dan akar gigi (radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan  bagian gigi yang tampak dari luar.  

Setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri  berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi  geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar  berlekuk-lekuk. Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan  fungsinya untuk memotong dan menggigit makanan. Gigi taring yang  berbentuk seperti pahat runcing untuk merobek makanan. Sedangkan gigi  geraham dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk berfungsi  untuk mengunyah makanan.   

Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan  akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Bila kita  amati gambar penampang gigi, maka akan tampak bagian-bagian seperti  pada gambar berikut ini. 

 Gambar 2.3. Struktur Gigi  

 Sumber: https://biologigonz.blogspot.com 


Bagian-bagian gigi 

▪ Email gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi  mahkota gigi. 

▪ Tulang gigi, tersusun atas zat dentin. Sumsum gigi (pulpa), merupakan  rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit,  karena pada sumsum gigi terdapat saraf.

b) Lidah 

Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan  membantu mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga  berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan  asam. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon  oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda,  yaitu: 

a) Rasa asin —–> lidah bagian tepi depan 

b) Rasa manis —–> lidah bagian ujung 

c) Rasa asam —–> lidah bagian samping 

d) Rasa pahit —–> lidah bagian belakang / pangkal lidah 

 

Gambar 2.4. Anatomi Lidah 

Sumber: https://biologigonz.blogspot.com 


Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia.  Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi  dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan  reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas  sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang  disebut papila. 

Gambar 2.5. Kelenjar Ludah 

https://www.ruangbiologi.co.id/fungsi-kelenjar-saliva/


Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam  rongga mulut ada 3 pasang, yaitu : 

a) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. 

b) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah. 

c) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. 

Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair. Kelenjar  submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang  mengandung air dan lendir.  

Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan. Jadi, ludah  berfungsi untuk membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan.  Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam,  dan basa. Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin  berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat  karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah  dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan  baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC. 


2) Kerongkongan 

Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut  dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah  dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi  proses pencernaan. 

Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga  mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini  disebut gerak peristalsis. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan  melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara bergantian. Jadi, gerak  peristalsis merupakan gerakan kembang kempis kerongkongan untuk  mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Untuk lebih jelasnya, dapat  dilihat pada gambar berikut. 

  

Gambar 2.6. Gerak Peristaltik 

https://biologigonz.blogspot.com/2016/12/kelenjar-pencernaan.html 


Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian  pangkal kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan  bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita  menelan jika makanan telah dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi,  sesudah proses menelan hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja otot-otot  organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita (tidak disadari).


3) Lambung 

Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah  kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan.  Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah  yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus). Kardiak berdekatan  dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan  langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus  terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke  dan dari lambung. Struktur lambung dapat dilihat pada gambar berikut ini. 

Gambar 2.7. Struktur Lambung 

https://biologigonz.blogspot.com/2016/12/kelenjar-pencernaan.html 


Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan  menyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi,  sehingga makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur. Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai  kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung  mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan enzim  pepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam  lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri  yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan  pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi memecah protein menjadi  pepton dan proteosa. Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu  (kasein) yang terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin  menunjukkan bahwa di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi. 

Selain menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan  hormon gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung.  Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai  dari kardiak sampai di daerah pilorus. Gerak mengaduk terjadi terus menerus  baik pada saat lambung berisi makanan maupun pada saat lambung kosong.  Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat dibanding saat  lambung dalam keadaan kosong. Mungkin kita pernah merasakan perut terasa sakit dan berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal itu  disebabkan gerak mengaduk saat lambung kosong. 

Makanan umumnya bertahan tiga sampat empat jam di dalam lambung.  Makanan berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan  sedikit demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus. 


4) Usus Halus 

Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari : 

▪ Usus dua belas jari (duodenum) 

▪ Usus kosong (jejenum) 

▪ Usus penyerap (ileum) 

Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan  berbagai enzim pencernaan.. Struktur usus halus dapat dilihat pada gambar  berikut ini. 

 

Gambar 2.8. Penampang Usus Halus Manusia 

https://biologigonz.blogspot.com/2016/12/kelenjar-pencernaan.html 


Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut vili  (Lihat gambar diatas). Vili berfungsi memperluas daerah penyerapan usus  halus sehingga sari-sari makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat.  Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe (pembuluh  getah bening usus). Agar dapat mencapai darah, sari-sari makanan harus menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah  atau pembuluh limfe. Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral setelah diserap oleh usus halus, melalui kapiler darah akan dibawa oleh darah melalui  pembuluh vena porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari hati ke jantung  kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak dan gliserol bersama  empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel.  

Pada saat bersentuhan dengan sel vili usus halus, gliserol dan asam lemak  akan terserap. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh  getah bening usus (pembuluh kil), dan akhirnya masuk ke dalam peredaran  darah. Sedangkan garam empedu yang telah masuk ke darah menuju ke hati  untuk dibuat empedu kembali. Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D,  E, dan K) diserap oleh usus halus dan diangkat melalui pembuluh getah  bening. Selanjutnya, vitamin-vitamin tersebut masuk ke sistem peredaran  darah. Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus  besar. 


5) Usus Besar 

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan  lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat  bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses  pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak  mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air  diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi  penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai  dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir  pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini. 

Gambar 2.10. Struktur Usus Besar 

https://biologigonz.blogspot.com/2016/12/kelenjar-pencernaan.html 


Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat  sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat oleh  gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini  dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar). 


6) Anus 

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang  lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila  feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan  dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot  polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan  sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan  mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum.  Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.  


b. Kelenjar pencernaan  

Kelenjar pencernaan berperan untuk menghasilkan berbagai enzim pencernaan.  Enzim-enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan ini dibutuhkan untuk  membantu proses pencernaan makanan. Kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar  ludah (saliva), pankreas, dan hati yang berperan untuk menghasilkan enzim/getah  pencernaan sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. 

Kelenjar pencernaan pada manusia terdiri dari

1) Kelenjar ludah 

Kelenjar ludah adalah kelenjar pencernaan yang pertama kali mencerna makanan ketika makanan masuk ke dalam mulut. Kelenjar ludah menghasilkan  enzim ptialin yang berguna untuk mengubah zat tepung menjadi gula. 

2) Kelenjar lambung 

Kelenjar lambung adalah kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim asam  klorida, renin, pepsin. Enzim pada lambung dihasilkan oleh dinding lambung.  Asam klorida (HCL) dipengaruhi oleh hormon gastrin dan gerak refleks yang  muncul ketika makanan masuk ke dalam lambung. 

Berikut enzim yang diproduksi oleh dinding lambung beserta fungsinya : 

- Asam klorida (HCL) untuk membunuh kuman penyakit dan bakteri yang  masuk bersama makanan. 

- Renin untuk mengendapkan protein susu pada air susu yang hanya terdapat pada asi 

- Pepsin untuk untuk mengubah protein menjadi pepton. 

3) Kelenjar hati 

Kelenjar hati ialah kelenjar pencernaan yang terletak pada rongga perut sebelah kanan. Kelenjar hati ialah kelenjar pencernaan terbesar pada manusia  yang berwarna merah kecoklatan. 

Pada bagian depan hati terdapat kantung empedu yang berguna untuk  menampung cairan empedu sebelum disalurkan untuk mencerna makanan.  Empedu dibuat dari perombakan sel sel darah merah yang telah mati atau rusak. Hati mampu memproduksi 0.5 liter cairan empedu setiap harinya.  Cairan empedu berguna untuk mengemulsikan lemak yaitu mengubah ukuran lemak menjadi partikel partikel yang lebih kecil agar lebih mudah diserap dan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. 

4) Kelenjar pancreas 

Kelenjar pankreas ialah kelenjar pencernaan yang terletak di dalam rongga perut dekat lambung dan usus halus. Pankreas menghasilkan enzim  pencernaan yang disalurkan ke dalam usus. Enzim yang dihasilkan oleh  pankreas dipengaruhi oleh hormon sekretin yang diproduksi oleh usus  duabelas jari. 

Berikut enzim yang dihasilkan oleh pankreas beserta fungsinya : 

- Amilase untuk mengubah amilum menjadi glukosa 

- Lipase untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan mengubah lemak menjadi gliserol. 

- Tripsin untuk mengubah protein menjadi senyawa asam amino. 

5) Kelenjar usus 

Kelenjar usus pada manusia dibedakan menjadi usus duabelas jari dan usus  halus. Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran  empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung  empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua  belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu  (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna  empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah  merah yang telah tua di hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.9. Kelenjar Pencernaan Makanan 

https://biologigonz.blogspot.com/2016/12/kelenjar-pencernaan.html 


Tabel 1. Organ Penghasil Enzim dan Fungsinya 

No. 

Nama Enzim 

Dihasilkan 

Oleh

Organ Tempat Enzim Bekerja

Fungsi

Amilase  

(ptialin)

Kelenjar  

ludah

Mulut 

Amilum maltose

Pepsin 

Lambung 

Lambung 

Protein polipeptida

Lipase 

Pankreas 

Usus halus 

Lemak gliserol dan asamlemak

Amilase 

Pankreas 

Usus halus 

Amilum maltose

Tripsin 

Pankreas 

Usus halus 

Protein polipeptida

Kemotripsin 

Pankreas 

Usus halus 

Protein polipeptida

Karboksipeptidase 

Pankreas 

Usus halus 

Polipeptida asam amino

Laktase 

Usus halus 

Usus halus 

Laktosa glukosa dan  galaktosa

Sukrase 

Usus halus 

Usus halus 

Sukrosa glukosadan  fruktosa

10 

Peptidase 

Usus halus 

Usus halus 

Polipeptida asam amino

11 

Maltase 

Usus halus 

Usus halus 

Maltosa glukosa



C. Rangkuman 

1. Pencernaan pada manusia dibagi menjadi pencernaan mekanik dan pencernaan  kimiawi. Pencernaan mekanik tidak melibatkan enzim sedangkan pencernaan  kimiawi melibatkan enzim. 

2. Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,  usus besar, dan anus.  

3. Kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah (saliva), pankreas, dan hati yang  berperan untuk menghasilkan enzim/getah pencernaan sehingga lebih mudah  diserap oleh tubuh. 

4. Fungsi sistem pencernaan adalah menerima dan mencerna makanan. Setelah  dicerna, nutrisi tersebut diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh melalui aliran  darah. Sistem pencernaan juga berfungsi untuk memisahkan dan membuang sisa  makanan yang tidak bisa dicerna oleh tubuh.


D. Penugasan Mandiri  

1. Perhatikan gambar berikut ini. 

Berilah nama bagian-bagian organ pencernaan sesuai dengan nomor pada  gambar. 


2. Makanan pada saat di mulut, lambung, dan usus halus mengalami pemecahan  molekul zat makanan. Coba Anda uraikan proses pencernaan molekul zat makanan  yang terjadi di mulut, lambung, dan usus halus. 


E. Latihan Soal 

1. Makanan akan dipecah menjadi molekul kecil terjadi pada saluran pencernaan  makanan. Urutan sistem pencernaan pada manusia adalah …. 

A. Mulut-kerongkongan-usus halus-lambung - usus besar-anus 

B. Mulut-kerongkongan-usus halus-lambung-usus besar-anus 

C. Mulut-kerongkongan-lambung-usus halus- usus besar – anus 

D. Mulut-tenggorokan- lambung - usus halus-usus besar-anus 

E. Mulut-tenggorokan-lambung - usus besar –usus halus-anus 


2. Protein pertama kali dicerna secara kimiawi terjadi dalam …. 

A. Mulut 

B. Lambung 

C. Kerongkongan 

D. Usus halus 

E. Usus besar 


3. Enzim yang dihasilkan oleh getah pankreas yang berfungsi untuk memecah  amilum menjadi maltosa adalah 

A. Amilase 

B. Maltase 

C. Steapsin 

D. Erepsin 

E. Tripsin


4. Kelenjar no 1 ,2 dan 3 menghasilkan ludah atau air liur mengandung enzim ptialin  yang bertugas untuk ….. 

A. Menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol 

B. Memecah protein menjadi asam amino 

C. Merombak peptida menjadi asam amino 

D. Mengubah amilum menjadi maltosa 

E. Memecah protein menjadi peptide 


5. Berikut ini adalah nama-nama organ pada tubuh manusia: 

1) Ventrikulus 

2) Faring 

3) Esofagus 

4) Hepar 

5) Usus 12 jari 

6) Colon 

Organ penyusun saluran pencernaan adalah …. 

A. 1), 2), 3) dan 4) 

B. 1), 3), 5) dan 6) 

C. 2), 3), 4) dan 5) 

D. 2), 3), 5) dan 6) 

E. 2), 4), 5) dan 6) 


6. Perhatikan gambar organ berikut ini 

Fungsi organ pada gambar diatas yang berkaitan dengan fungsi pencernaan  makanan adalah…. 

A. Menetralkan racun 

B. Menghasilkan empedu 

C. Menghasilkan sel darah 

D. Menyimpan zat makanan 

E. Menghancurkan eritrosit tua 


7. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan menjadi  saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Berikut ini, organ yang merupakan  saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan adalah….. 

A. Pankreas dan hati 

B. Pankreas dan usus halus 

C. Lambung dan hati 

D. Usus halus dan hati 

E. Lambung dan usus halus


8. Lambung menghasilkan asam lambung yang berfungsi untuk… 

A. Membantu mencerna makanan menjadi partikel yang lebih kecil 

B. Membantu pergerakan makanan melalui lambung 

C. Membunuh bakteri dalam makanan 

D. Memecah makanan secara kimiawi 

E. Membantu kerja enzim pada usus halus 


9. Makanan akan mengalami pencernaan selama dalam saluran pencernaan tetapi  dalam organ tertentu makanan tidak mengalami baik secara mekanik maupun kimia. Organ tersebut adalah… 

A. Mulut 

B. Duodenum 

C. Esofagus 

D. Ileum 

E. Ventrikulus 


10. Berikut ini adalah beberapa proses pencernaan: 

1. Penyerapan air 

2. Penyerapan mineral 

3. Penyerapan ion-ion 

4. Pembusukan oleh Escherichia coli 

Proses pencernaan yang terjadi dalam usus besar adalah…. 

A. 1 dan 2 

B. 2 dan 3 

C. 1 dan 3 

D. 2 dan 4 

E. 1 dan 4

 

Kunci Jawaban dan Pembahasan

 

Nomor 

Soal

Kunci  

Jawaban

Pembahasan

Urutannya yaitu : 

1. Rongga mulut : Macam-macam gigi, Lidah dan air liur 

2. Kerongkongan 

3. Lambung : Macam-macam enzim di lambung 

4. Usus halus : Macam-macam enzim di usus 

5. Usus besar 

6. Anus

Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan  lambung dengan bantuan enzim tetapi protein pertama kali  dicerna oleh lambung. Enzim adalah suatu zat kimia yang  membantu proses pencernaan. Proses pencernaan makanan  dalam tubuh kita terjadi di dalam alat pencernaan.

Enzim amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah (parotis) di mulut  dan kelenjar pankreas. 

Kerja enzim amilase yaitu : memecah molekul amilum  (Polisakarida) ini menjadi Disakarida kemudian dijadikan  monosakarida.

Enzim pencernaan manusia ini berada di dalam rongga mulut,  tepatnya di kelenjar ludah. Enzim ptialin dihasilkan oleh glandula  parotis yang juga berada di sekitar kelenjar ludah. Enzim ptialin  memiliki fungsi mengubah amilum atau zat tepung menjadi  glukosa sebagai bahan dasar energi manusia.

Alat-alat pencernaan : Kelenjar ludah, Parotis, Submandibularis  (bawah rahang), Sublingualis (bawah lidah), Rongga mulut,  Esofagus, Pankreas, Lambung, Saluran pankreas, Hati, Kantung  empedu, duodenum, Saluran empedu, Kolon, Kolon transversum,  Kolon asenden, Kolon desenden, Ileum, Sekum, Appendiks,  Rektum, Anus. 

Meskipun hati bukan salah satu organ pencernaan, tetapi hati  dapat mensekresikan empedu. Empedu mengandung garam  empedu yang memegang peranan penting dalam pencernaan  lemak.

Saluran pencernaan manusia terdiri dari mulur, kerongkongan,  lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan  manusia terdiri dari air liur, lambung, pankreas, hati, usus halus.

Asam lambung berfungsi mematikan bakteri yang terdapat  dalam makanan mengubah sifat protein, dan mengaktifkan  pepsin.

Kerongkongan(esofagus) merupakan saluran panjang dan tipis  sebagai jalan makanan yang telah dikunyah dari mulut ke  lambung. Pada kerongkongan (esofagus) tidak terjadi proses  pencernaan.

10 

Jika kandungan air masih cukup tinggi. Jika sisa makanan masih  mengandung kadar air yang tinggi, usus besar akan  

menyerapnya. Pembentukan feses pada usus besar dibantu oleh  bakteri Escherichia coli.



Pedoman Penskoran  

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir  modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk  mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2. 


Nilai =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛/𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 % 


Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan  Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi  Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai. 


F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab! 

No 

Pertanyaan 

Jawaban

Ya 

Tidak

Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi organ organ penyusun saluran pencernaan?



Apakah Anda telah mampu menjelaskan fungsi organ  pada saluran pencernaan?



Apakah Anda telah mampu membedakan organ  penyusun saluran pencercaan dengan kelenjar  pencernaan?



Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi kelenjar  pencernaan?



Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi enzim  dalam system pencernaan?



Apakah Anda telah mampu menghubungkan nama  enzim, organ pengasl enzim dan fungsi enzim?





Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada  bagian yang masih "Tidak". 

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*