A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta didik diharapkan mampu:
B. Uraian Materi
Mengawali pembelajaran pada Kegiatan Pembelajaran 1, Perhatikan gambar Proses perkecambahan berikut ini:
Gambar 1. Perbandingan perkecambahan tipe epigeal dan hipogeal www.torajafarmer.wordpress.com
Pertanyaan :
1. Faktor apakah yang menyebabkan terjadinya perkecambahan?
2. Jaringan apakah yang terlibat dalam proses perkecambahan?
3. Dimanakah posisi jaringan tersebut?
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. Tumbuhan tersusun atas dua jenis jaringan, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.
1. Jaringan Meristem
Pertumbuhan pada tumbuhan tidak bisa dipisahkan dari peran dan fungsi jaringan meristem. Jaringan meristem telah mendorong terjadinya pertumbuhan pada tumbuhan, baik itu pertumbuhan primer maupun pertumbuhan sekunder. Jaringan meristem atau disebut juga jaringan embrional adalah jaringan yang sel-selnya aktif membelah secara mitosis, sehingga tumbuhan mengalami pertambahan tinggi dan volume.
a. Ciri-Ciri Jaringan Meristem
Jaringan meristem memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Terdiri atas sel-sel muda yang aktif membelah dan berukuran kecil.
2) Susunan selnya sangat rapat, sehingga tidak memiliki ruang antarsel.
3) Bentuk selnya bulat, lonjong, poligonal, kuboid, atau prismatik, dengan dinding sel yang tipis.
4) Sel-selnya memiliki banyak protoplasma yang memenuhi isi sel.
5) Sel-selnya memiliki satu atau dua inti sel yang berukuran besar.
6) Vakuola selnya sangat kecil atau tidak ada sama sekali, dengan plastida yang belum matang atau berupa proplastida.
7) Sel-selnya belum mengalami diferensiasi atau spesialisasi dalam mendukung fungsi tertentu pada tumbuhan.
8) Beberapa berfungsi sebagai jaringan penyimpan makanan.
b. Fungsi Jaringan Meristem
Jaringan meristem berfungsi sebagai jaringan embrionik untuk membentuk sel sel baru. Sel-sel baru ini nantinya akan berdiferensiasi menjadi jaringan lain. Pada jaringan meristem, tidak ditemukan fungsi khusus seperti pada jaringan dewasa. Akan tetapi, keberadaan jaringan meristem sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini dikarenakan jaringan meristem menjadi kunci terbentuknya jaringan dewasa melalui proses diferensiasi atau spesialisasi.
c. Jenis-Jenis Jaringan Meristem
Jaringan meristem dapat dibedakan berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan dan berdasarkan asal-usulnya.
1) Berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan
Berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan, jaringan meristem dibagi menjadi tiga.
a) Meristem apikal
Meristem apikal adalah meristem yang terletak di ujung batang utama, ujung lateral, dan ujung akar. Pertumbuhan meristem apikal menyebabkan pertambahan panjang (tinggi) pada tumbuhan, baik ke arah atas pada apikal batang maupun ke arah bawah pada apikal akar. Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan primer.
Ada dua teori yang berkaitan dengan aktivitas titik tumbuh, yaitu teori tunika-korpus dan teori histogen.
∙ Teori tunika korpus
Teori tunika korpus dikemukakan oleh Schmidt. Menurut teori ini, titik tumbuh terdiri atas dua lapisan, yaitu sebagai berikut.
1. Tunika, merupakan lapisan pinggir yang terdiri atas satu atau beberapa lapis sel yang berukuran relatif kecil. Tunika mengalami pembelahan ke arah lateral atau samping dan akan berdiferensiasi menjadi epidermis.
2. Korpus, merupakan bagian pusat dari titik tumbuh yang terdiri atas sel-sel yang berukuran relatif besar. Korpus mengalami pembelahan ke segala arah dan akan membentuk seluruh jaringan selain epidermis.
∙ Teori histogen
Teori histogen dikemukakan oleh Hanstein. Menurut teori ini, titik tumbuh dibagi menjadi tiga lapisan, yaitu sebagai berikut:
1. Dermatogen, merupakan lapisan luar yang akan berkembang menjadi epidermis.
2. Periblem, merupakan lapisan tengah yang akan berkembang menjadi korteks.
3. Plerom, merupakan lapisan dalam yang akan berkembang menjadi stele atau silinder pusat.
b. Meristem interkalar
Meristem interkalar adalah meristem yang terletak diantara jaringan dewasa atau jaringan yang sudah terdiferensiasi. Meristem interkalar dapat ditemukan pada pangkal ruas batang tumbuhan golongan rumput rumputan (Poaceae), beberapa anggota spesies dari Caryophyllaceae dan Polygonaceae, serta paku ekor kuda (Equisetum sp.). Meristem interkalar menyebabkan ruas batang bertambah panjang dan juga menyebabkan terbentuknya bunga. Jaringan yang terbentuk dari meristem interkalar termasuk jaringan primer.
c. Meristem lateral
Meristem lateral adalah meristem yang terletak sejajar dengan permukaan batang atau akar. Contohnya adalah kambium gabus (felogen) dan kambium vaskuler (kambium pembuluh). Meristem lateral menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder pada batang maupun akar sehingga batang dan akar akan membesar. Aktivitas meristem lateral akan membentuk jaringan sekunder.
2) Berdasarkan asal-usulnya
Berdasarkan asal-usulnya, jaringan meristem dibagi menjadi tiga, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder.
a) Promeristem
Pada fase embrio, tumbuhan sudah memiliki sel-sel yang aktif membelah berupa promeristem atau meristem primordial. Promeristem merupakan bagian awal dari meristem yang sudah ada, yaitu berupa daerah kecil pada ujung akar dan ujung batang. Menurut teori Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan meristem dasar.
a. Protoderm akan berkembang menjadi epidermis.
b. Prokambium akan berkembang menjadi jaringan pengangkut.
c. Meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar).
b) Meristem primer
Meristem primer merupakan jaringan yang berasal dari perkembangan promeristem. Meristem primer memiliki sel-sel yang berkembang langsung dari sel-sel embrional yang terdapat di ujung batang dan ujung akar. Meristem primer menyebabkan pertumbuhan primer, yaitu pertumbuhan vertikal yang mengakibatkan perpanjangan batang dan akar.
c) Meristem sekunder
Meristem sekunder merupakan jaringan yang berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi sel-sel meristematik. Sel-sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma dan memiliki vakuola yang besar di bagian tengahnya. Contohnya adalah kambium vaskuler dan kambium gabus (felogen).
2. Kambium vaskuler
Kambium vaskuler merupakan lapisan sel-sel yang aktif membelah di antara pembuluh angkut xilem dan floem. Kambium ini ditemukan pada tumbuhan
dikotil, Gymnospermae, dan beberapa monokotil seperti Agave, Aloe, Yucca, dan Dracaena. Kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder, sehingga batang bertambah besar. Aktivitas kambium vaskuler ke arah luar akan membentuk FLoem (pembuluh tapis) dan ke arah dalam akan membentuk xilem (pembuluh kayu).
3. Kambium gabus (felogen)
Kambium gabus (felogen) adalah jaringan kambium yang membentuk lapisan periderm (pelindung). Kambium ini terletak di bawah epidermis batang dan akar yang sudah tua. Aktivitas kambium gabus ke arah luar akan membentuk felem (lapisan gabus) dan ke arah dalam akan membentuk feloderm (korteks sekunder). Pada umumnya, xilem merupakan sel-sel mati, sedangkan feloderm merupakan sel-sel hidup. Berikut ini adalah gambar jaringan meristem pada tumbuhan.
.
Gambar 2. Jaringan meristem pada tumbuhan
www.dosenpendidikan.co.id
C. Rangkuman
1. Jaringan meristem dapat dibedakan berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan dan berdasarkan asal-usulnya. Berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan ada
3 jenis jaringan yaitu Meristem apikal, Meristem interkalar, Meristem lateral.
2. Berdasarkan asal-usulnya terdiri atas jaringan Promeristem, Meristem primer, Meristem sekunder.
3. Kambium vaskuler merupakan lapisan sel-sel yang aktif membelah di antara pembuluh angkut xilem dan floem.
4. Kambium gabus (felogen) adalah jaringan kambium yang membentuk lapisan periderm (pelindung). Kambium ini terletak di bawah epidermis batang dan akar yang sudah tua.
D. Penugasan Mandiri
1. Lengkapilah Keterangan Gambar:
2. Isilah tabel di bawah ini!
E. Latihan Soal
Kerjakan semua soal latihan di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan kunci jawabannya!:
1. Jelaskan tiga macam jaringan meristem berdasarkan letaknya!
2. Jelaskan mengapa jaringan yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang bersifat embrional!
3. Jelaskan perbedaan Kambium Vaskuler dan Gabus!
4. Berikut ini adalah ciri-ciri jaringan pada tumbuhan.
1. Sel memiliki vakuola yang sangat kecil.
2. Susunan sel sangat rapat.
3. Memiliki ruang antarsel.
4. Inti sel berukuran besar.
5. Sel mengandung sedikit protoplasma.
Ciri-ciri jaringan meristem ditunjukkan oleh nomor .…
A. 3, 4, dan 5
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 1, 2, dan 4
E. 2, 4, dan 5
5. Bagian yang berperan dalam pertumbuhan dan diferensiasi ujung batang, ujung lateral, dan ujung akar adalah....
A. meristem lateral
B. meristem interkalar
C. promeristem
D. meristem sekunder
E. meristem apikal
.
KUNCI JAWABAN DAN PENJELASANNYA
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.
Konversi tingkat penguasaan:
90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai
F. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".