KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: SISTEM HORMON

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan peserta didik mampu: 

1. Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ sistem hormon pada manusia. 

2. Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap gangguan pada sistem hormon pada manusia. 

B. Uraian Materi 

Jantung kita diatur oleh sistem koordinasi tubuh. Jantung diatur oleh sistem hormon. Kali ini  kita akan membahas mengenai sistem hormon. Pernahkah kalian merasakan detak jantung  yang tiba-tiba cepat? Ketika kalian di ditunjuk oleh guru kalian mengerjakan tugas dipapan  tulis, ketika kalian berada pada kondisi khawatir maka detak jantung kalian akan menjadi  cepat? Semua itu merupakan bagian dari sistem koordinasi yag terjadi di dalam tubuh. Yang  tentunya diatur oleh aktivitas hormon yang dihasilkan oleh tubuh kita.  

Tubuh manusia dilengkapi dengan dua perangkat pengatur seluruh kegiatan tubuh. Kedua  perangkat ini merupakan sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf dan sistem hormon.  sistem hormon bekerja jauh lebih lambat, tetapi lebih teratur dan berurutan dalam jangka  waktu yang lama. Pengangkutan hormon melalui pembuluh darah. Untuk memahami lebih  jauh mengenai sistem hormon yuk kita pelajari pahami materi berikut. 

1. Struktur Sistem Hormon 

Sistem hormon (endokrin) adalah sekumpulan kelenjar dan organ yang memproduksi  hormon, yaitu senyawa organik pembawa pesan kimiawi di dalam aliran darah menuju sel  atau jaringan tubuh. 

Sistem endokrin berinteraksi dengan sistem saraf berfungsi mengatur aktivitas tubuh  seperti metabolisme, homeostasis, pertumbuhan, perkembangan seksual dan siklus  reproduksi, siklus tidur, serta siklus nutrisi. 

Karakteristik Kelenjar Endokrin 

1. Tidak memiliki saluran dan mensekresikan hormon langsung ke dalam cairan di  sekitar sel. 

2. Menyekresi lebih dari satu jenis hormon, kecuali kelenjar paratiroid. 

3. Memiliki sejumlah sel sekretori yang dikelilingi banyak pembuluh darah dan ditopang  oleh jaringan ikat. 

4. Masa aktif kelenjar endokrin dalam menghasilkan hormon berbeda-beda. 

5. Sekresi hormon dapat distimulasi atau dihambat oleh kadar hormon lainnya dan  senyawa non hormon dalam darah, serta impuls saraf.


Gambar 6. Kelenjar Penghasil Hormon 

Sumber: Majalahsains.com 

2. Jenis Sistem Hormon 

Hormon dihasilkan oleh kelenjar. Kelenjar endokrin (kelenjar buntu) adalah kelenjar yang  tidak mempunyai saluran khusus yang menghasilkan hormon. 

Berdasarkan aktivitasnya, kelenjar buntu dibedakan menjadi:  

1. Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misal hormon yang memegang peranan dalam  metabolisme. 

2. Kelenjar yang bekerja mulai masa tertentu, misal hormon kelamin. 

3. Kelenjar yang bekerja sampai masa tertentu saja, misal hormon pertumbuhan, hormon  timus. 

Berdasarkan aspek macam dan letaknya, kelenjar buntu dibedakan terdiri atas:  

1. Kelenjar hipofisis, terletak di dasar otak besar 

2. Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok, terletak di daerah leher. 

3. Kelenjar paratiroid atau kelenjar anak gondok, terletak di dekat kelenjar gondok.  

4. Kelenjar epifise.  

5. Kelenjar timus atau kelenjar kacangan. 

6. Kelenjar adrenal atau suprarenalis, terletak di atas ginjal.  

7. Kelenjar pankreas atau pulau-pulau Langerhans, terletak di sebelah bawah lambung  (ventrikulus).  

8. Kelenjar usus dan lambung. 

9. Kelenjar kelamin atau kelenjar gonad, pada wanita terletak di daerah rongga perut,  pada pria di dalam buah zakar dalam kantong skrotum.  

Berikut adalah kelenjar dan hormon yang dihasilkan: 

1) Kelenjar Hipofisis, menghasilkan hormon-hormon, yaitu:  

a. Pada lobi anterior (Lobi depan):  

1) Hormon somatotrof (STH atau growth hormone), menstimulasi pertumbuhan  tubuh. 

2) Luteotropic Hormone (LTH) atau prolaktin atau hormon laktogen, merangsang  kelenjar susu untuk mensekresikan susu. 

3) Thyroid Stimulating Hormone (TSH) atau hormon treotrop, merangsang, sekresi  kelenjar tiroid. 

4) Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) atau hormon adrenotropin, merangsang dan  mengendalikan sekresi kelenjar korteks adrenal.  

5) Gonadotropic atau hormon kelenjar kelamin 

a) Folikel Stimulating Hormone (FSH), terdapat pada wanita dan pria. berfungsi:  pada wanita merangsang pertumbuhan folikel dalam indung telur atau  ovarium, dan pada pria untuk mempengaruhi proses spermatogenesis.  

b) Luteinizing Hormone (LH) atau Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH),  Berfungsi: pada wanita untuk merangsang ovulasi atau pemasakan sel telur,  pada pria untuk merangsang sel interstitial leydig di dalam testis agar  menghasilkan testosteron. 

b. Pada lobi intermedia (lobi tengah)  

Menghasilkan hormon Melanosit Stimulating Hormone (MSH) atau intermedin.  Hormon ini berperan dalam mengatur perubahan warna kulit, yaitu dengan  mengatur penyebaran pigmen melanin pada sel sel melanofora kulit.  

c. Pada lobi posterior (lobi belakang)  

a) Vasopresin untuk mempengaruhi tekanan darah 

b) Petresin  

c) Oksitosin untuk membantu proses kelahiran  

2) Kelenjar Tiroid atau Kelenjar Gondok 

Hormon yang dihasilkan yaitu tiroksin, triiodotironin, kalsitonin  

Fungsi: 

a. Mempengaruhi metabolisme sel, proses produksi panas, oksidasi di sel-sel tubuh,  kecuali sel otak dan sel limfa.  

b. Mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan diferensiasi jaringan tubuh.  

c. Berpengaruh dalam mengubah tirosin. 

3) Kelenjar Paratiroid atau Kelenjar Anak Gondok  

Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon, berfungsi mengatur pertukaran zat kapur  dan fosfor dalam darah.  

4) Kelenjar Epifise  

Menghasilkan hormon yang fungsinya belum jelas.  

5) Kelenjar Timus atau Kelenjar Kacangan  

Hormon yang dihasilkan yaitu somatotrof atau hormon pertumbuhan yang berfungsi  untuk pertumbuhan.  

6) Kelenjar Suprarenalis atau Kelenjar Anak Ginjal atau Kelenjar Adrenal  

a. Bagian kulit menghasilkan:  

1) Mineralo-kortikoid, menyerap Na dari darah dan mengatur reabsorpsi air pada  ginjal.  

2) Gluko-kortikoid, menaikkan kadar gula darah, pengubahan protein menjadi glikogen di hati dan selanjutnya mengubahnya menjadi glukosa. 

b. Bagian dalam menghasilkan: adrenalin dan epinefrin 

Fungsi:  

- Memacu aktivitas jantung dan menyempitkan pembuluh darah kulit dan kelenjar  mukosa.  

- Mengendurkan otot polos batang tenggorok sehingga melapangkan pernapasan. - Mempengaruhi pemecahan glikogen (glikogenolisis) dalam hati sehingga  menaikkan kadar gula darah.  

7) Kelenjar Langerhans Hormon yang dihasilkan: Insulin, berfungsi antagonis dengan  hormon adrenalin, yaitu untuk mengubah gula menjadi glikogen di dalam hati dan otot.  

8) Kelenjar Usus dan Lambung Kelenjar usus menghasilkan hormon sekretin dan  kolesistokinin. Kelenjar lambung menghasilkan hormon gastrin. Hormon-hormon  tersebut berperan dalam merangsang sekresi getah lambung.  

9) Kelenjar Kelamin 

- Kelenjar kelamin pria (testis) menghasilkan hormon kelamin pria (androgen) dan  sel sperma. Androgen yang terpenting adalah testosteron, yang berfungsi untuk:  

a) Mempertahankan proses spermatogenesis. 

b) Memberi efek negatif terhadap sekresi LH oleh hipofisis. 

- Kelenjar kelamin perempuan (ovarium) menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon  perempuan yang meliputi:

a) Estrogen dihasilkan oleh sel folikel de Graaf.  

b) Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum, yaitu bekas folikel yang telah ditinggalkan sel telur. 

3. Gangguan pada Sistem Hormon  

Sistem hormon dapat mengakibatkan terjadinya gangguan atau kelainan. Pengaruh pola  hidup dapat menyebabkan kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem hormon pada  manusia. Berikut beberapa gangguan akibat kelebihan maupun kekurangan produksi  hormon pada tubuh. 

1. Gigantisme, pertumbuhan raksasa akibat kelebihan hormon somatotrof 

2. Akromegali, pertumbuhan pada ujung-ujung tulang pipa akibat kelebihan hormon  somatotrof 

3. Kretinisme, kekerdilan diakibatkan kekurangan hormon somatotrof 

4. Morbus basedow, meningkatnya denyut jantung, gugup, emosional, pelupuk mata  terbuka lebar, dan bola mata melotot (eksoftalmus) diakibatkan karena kelebihan  hormon tiroksin.  

5. Myxedema, kegemukan yang luar biasa serta kecerdasan menurun diakibatkan  kelebihan hormon tiroksin 

6. Tetanus, kekurangan hormon parathormon 

7. Akromegali, kelebihan hormon somatotrof 

8. Diabetes melitus, kekurangan hormon insulin 

C. Rangkuman 

1. Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.  

2. Jenis kelenjar endokrin meliputi kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas,  adrenal, ovarium, testis, dan kelenjar pencernaan. 

3. Gangguan sistem hormon diakibatkan oleh pola hidup yang tidak teratur, sehingga dapat  mengakibatkan terjadinya kelebihan ataupun kekurangan produksi hormon yang  dihasilkan oleh kelenjar. 

D. Penugasan Mandiri 

1. Perhatikan gambar berikut! 

Berdasarkan gambar diatas deskripsikan letak dari masing-masing kelenjar, hormon yang dihasilkan beserta fungsinya masing-masing!

2. Bacalah teks berikut ini! 

Ketika seseorang berada dalam situasi yang berbahaya atau genting misalnya  dikejar anjing liar, tiba-tiba ia merasakan detak jantung yang cepat dan ritme  otot meningkat sehingga dapat berlari diluar kemampuannya.

Berdasarkan teks diatas bagaimana hubungan antara kelenjar adrenalin dengan situasi  yang dialami oleh orang tersebut? 

E. Latihan Soal 

1. Berikut ini berbagai macam hormon: 

1. TSH (thyroid Stimulating Hormone) 

2. FSH (Follicle Stimulating Hormon) 

3. GH (Growth Hormone) 

4. MSH (Melanosit Stimulating Hormon) 

5. LH (Luteinizing Hormon) 

6. ADH (Anti Diuretic Hormone) 

Hormon yang tidak disekresikan oleh hipofisis anterior adalah... 

A. 1 dan 2 

B. 1 dan 3 

C. 2 dan 4 

D. 2 dan 5 

E. 4 dan 6 

2. Hormon yang mengatur keseimbangan kalsium dalam darah adalah... 

A. Oksitosin dan prolaktin 

B. Parathormon dan Kalsitonin 

C. Progesteron dan Estrogen 

D. Glukagon dan Insulin 

E. Adrenalin dan Insulin 

3. Denyut jantung seseorang akan semakin cepat bila sedang marah. Hal ini disebabkan karena  kadar hormon dalam darahnya meningkat. Hormon yang dimaksud adalah…… 

A. Hormon adrenalin 

B. Hormon insulin 

C. Hormon sekretin 

D. Hormon oksitosin 

E. Hormon tiroksin 

4. Hubungan yang tepat antara hormon dan fungsinya adalah …. 


Nama Hormon 

Fungsi

Parathormon 

Mempengaruhi proses metabolisme

Tiroksin 

Mengatur keseimbangan kalsium

Gonadotropin 

Mempengaruhi kerja kelenjar kelamin

Prolaktin 

Mempengaruhi kerja kelenjar anak ginjal

Adenotrop 

Mempengaruhi kerja anak gondok 



5. Hormon kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk .... 

A. Meningkatkan laju metabolisme jaringan 

B. Menurunkan kadar ion-ion kalsium dalam darah 

C. Merangsang kontraksi uterus pada saat melahirkan 

D. Meningkatkan tekanan osmosis darah akibat dehidrasi 

E. merangsang absorbsi ion kalsium dari saluran pencernaan 


6. Hormon merupakan bentuk asam amino derivative, protein atau steroid. Hormon  diproduksi dalam jumlah yang sangat kecil dalam tubuh dan efektif pada konsentrasi  rendah. Hormon yang tidak dapat menyesuaikan dan memulihkan kondisi homeostatis  tubuh mengakibatkan terjadinya kekurangan dan kelebihan hormon yang dihasilkan.  Pasangan yang tepat antara hormon dan gangguan kesehatan akibat kelebihan atau  kekurangan hormon tersebut adalah... 

A. Insulin-diabetes insipidus 

B. Adrenalin-morbus basedowi 

C. Tiroksin-diabetes mellitus 

D. Parathoromon-osteoporosis 

E. Kalsitonin-akromegali 

7. Somatotropin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis memiliki fungsi untuk .... 

A. mengatur sintesis hormon tiroksin 

B. penyerapan ion kalsium darah 

C. merangsang pertumbuhan rangka dan otot 

D. memacu pembelahan sel pembentuk jaringan 

E. mengontrol metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak 

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir soal ini.  Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat  penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.  

Nilai = Nilai Perolehan/Nilai Maksimal x 100%

Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan  Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2,  terutama bagian yang belum dikuasai.

Kunci Jawaban 

No 

Kunci Jawaban 

Pembahasan

MSH dihasilkan oleh hipofisis posterior sedangkan ADH  dihasilkan oleh hipofisis intermedia

- oksitosin: kontraksi dinding uterus 

- prolaktin: merangsang sekresi air susu 

- progesteron dan estrogen: hormon kelamin - Glukagon dan insulin; mengatur kadar glukosa - Adrenalin : mengatur denyut jantung dan mengatur  kadar glukosa

Hormon adrenalin mengatur denyut jantung dan proses  pernapasan. 

Gonadotropin mengatur fungsi kelenjar kelamin

Kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang berfungsi  untuk mengurangi kalsium darah (Ca2+)

Parathormon berfungsi untuk mempertahankan kadar Ca  dan P di dalam darah. Apabila kekurangan mengakibatkan  kadar kalsium rendah sehingga mengakibatkan  osteoporosis

Hormon somatotrof berfungsi untuk merangsang  terjadinya pertumbuhan



F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 

No 

Pertanyaan 

Jawaban

1 

Saya dapat mengetahui struktur sistem hormon 

ya 

tidak

2 

Saya dapat mengetahui kelenjar yang menghasilkan  hormon

ya 

tidak

3 

Saya dapat mengetahui fungsi hormon yang dihasilkan  oleh kelenjar

ya 

tidak

4 

Saya dapat mengetahui gangguan pada sistem hormon 

ya 

tidak



Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian  yang masih "Tidak". 

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*