MATERI GENETIK (GEN, DNA, KROMOSOM)

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan mampu: 

1. Mendeskripsikan struktur, sifat, fungsi dan komponen dari gen, kromosom serta  DNA. 

2. Menganalisis hubungan struktur dan fungsi gen, kromosom dan DNA dalam  penerapan prinsip pewarisan sifat makhluk hidup. 



B. Uraian Materi 

Gen, DNA, dan kromosom adalah materi genetik karena bertanggungjawab terhadap  pewarisan sifat-sifat genetik dari induk kepada keturunannya. Materi genetik tersebut  terdapat di berbagai sel di seluruh tubuh, misalnya pada sel-sel darah, sel tulang, sel  gamet dan lain-lain, tepatnya materi genetika tersebut berada di dalam nukleus.  Peranan materi genetika tersebut adalah untuk mengatur pewarisan sifat kepada  keturunannya, misalnya mengatur bentuk rambut, warna kulit, susunan darah, dan  lain-lain. 

Hereditas berarti penurunan sifat-ifat genetik dari orang tua ke anaknya. Analisis  secara kimiawi dari sel menunjukkan bahwa di dalam sel terdapat senyawa-senyawa  organic, seperti karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat. Asam nukleat ini  terdapat didalam nukleoplasma. Nukleoplasma adalah substansi cair yang terdapat  didalam nucleus (inti sel). Dari berbagai macam asam nukleat yang ada hubungannya  dengan dengan hereditas ada dua yaitu DNA dan RNA. DNA dan RNA bertanggung  jawab membentuk protein serta mengontrol sifat-sifat keturunan. DNA merupakan  komponen penyusun gen. DNA banyak terdapat di dalam inti sel, sedikit terdapat di  mitokondria dan kloroplas. Gen yang di sebut sebagai faktor penentu dapat diketahui  struktur kimianya adalah DNA. 

Gen-gen yang berderet pada kromosom masing-masing mempunyai tugas khusus  dengan waktu yang khusus pula. Ada gen yang aktif pada masa embrio, ada yang aktif  dimasa kanak-kanak, dan ada pula yang aktif setelah dewasa. 


1. Gen 

Pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Hunt Morgan, ahli Genetika dan  Embriologi Amerika Serikat (1911), yang mengatakan bahwa substansi hereditas  yang dinamakan gen terdapat dalam lokus, di dalam kromosom. Gen merupakan  unit terkecil dari suatu makhluk hidup yang mengandung substansi hereditas,  terdapat di dalam lokus gen. Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan  RNA), berukuran antara 4 – 8 m (mikron). 

Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: 

- Mengandung informasi genetik. 

- Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda. 

- Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.

-Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.

- Sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom. 

Gen merupakan unit terkecil materi genetik dan terdapat dalam setiap lokus yang  khas pada kromosom, yang terdiri atas sepenggal DNA yang menentukan sifat  individu melalui pembentukan polipeptida. Jadi, gen berperan penting dalam  mengontrol sifat-sifat individu yang diturunkan. Sebagai materi hereditas, gen  memiliki beberapa fungsi, antara lain: 

- Sebagai zarah tersendiri yang ada pada kromosom. 

- Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.  

-Mengatur proses metabolisme dan perkembangan 

Kegiatan sel dikendalikan oleh gen di dalam inti. Pengendalian ini dilakukan dengan menyusun materi tertentu yang sesuai dengan pola gen untuk membentuk suatu  rantai asam amino (polipeptida). Polipeptida tersebut difungsikan menjadi enzim  yang akan mengatur reaksi metabolisme dalam sel. Walaupun demikian, gen-gen  dapat diumpamakan dalam satu deretan berurutan dan teratur pada benang  kromosom.  

Di dalam sel tubuh, kromosom biasanya berpasangan. Sepasang kromosom  merupakan homolog sesamanya, artinya keduanya mempunyai bentuk yang sama  dan lokus gen-gen yang bersesuaian. Gen-gen yang terdapat pada lokus yang  bersesuaian ini disebut alel. Alel dapat memiliki tugas yang sama atau berlawanan  untuk suatu pekerjaan tertentu. Alel yang mempunyai tugas yang sama disebut alel  homozigot. Sedangkan, alel yang tugasnya berbeda disebut alel heterozigot. Karena  genotipe diekspresikan menjadi suatu fenotipe, alel dapat menyebab kan  perbedaan penampilan di antara individu dalam suatu populasi. Alel adalah gen-gen  yang menempati atau terletak pada lokus yang sama pada kromosom homolognya  yang mempunyai tugas berlawanan untuk suatu sifat tertentu. Perhatikan gambar  struktur gen berikut. 

Gambar 2. Gen, DNA, dan Kromosom 

Sumber: https://hastutiwibowo.wordpress.com


2. DNA (Deoxyribonucleic acid) 

DNA berperan sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi  lain. DNA sendiri merupakan polimer besar yang tersusun atas unit-unit nukleotida  (polinukleotida). Sebuah nukleotida tersusun atas: 

- Gugus gula deoksiribosa (gula dengan lima atom karbon atau pentosa) 

- Gugus asam fosfat (fosfat terikat pada C kelima dari gula) 

- Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada C pertama dari gula) Jadi dikatakan 1 nukleotida terdiri atas 1 fosfat, 1 Gula, 1 Basa nitrogen yang  tersusun secara berurutan.  

Gambar 3. Nukleotida 

Sumber :pandani.web.id 


Dari gambar polinukleotida tersebut apakah kalian dapat menghitung berapa  jumlah nukleotidanya? 

Molekul gula ini terikat pada basa nitrogen yang tersusun atas basa purin dan basa  pirimidin. Basa purin tersusun atas guanine (G) dan adenin (A), sedangkan basa  pirimidin tersusun atas timin (T) dan sitosin atau Cytosine (C). Perhatikan gambar  berikut! 

Gambar 4. DNA dan Polinukleotida 

Sumber : https://www.siswapedia.com


Ikatan antara A-T membentuk dua ikatan hidrogen, sedangkan antara C-G  membnetu tiga ikatan hidrogen. Adanya tiga ikatan hdrogen ini menghasilkan  ikatan C-G lebih kuat dari ikatan A-T. Spesifikasi pasangan basa ini disebut dengan  komplementaritas atau complementaryty.  

Molekul DNA mempunyai sifat-sifat, antara lain: 

- DNA berbagai organisme mempunyai kandungan adenine (A) yang sama dengan  Timin  

- (T). Perbedaan antara DNA dari spesies yang berlainan terletak antara  kandungan A + T atau G + C. 

- Setiap molekul DNA disusun oleh dua rantai polinukleotida. Antara kedua basa  yang berpasangan terbentuk ikatan hidrogen. Adanya ikatan ini memberikan  kelenturan pada DNA. 

- DNA merupakan struktur yang aktif melakukan fungsi biologi. 


DNA memiliki kemampuan untuk bereplikasi yaitu membentuk DNA baru yang  sama persis dengan DNA asal. Terdapat 3 hipotesis replikasi DNA yaitu: replikasi  konservatif, semi konservatif, dan dispersif.  

Gambar 5. Mekanisme Replikasi DNA 

 Sumber: https://www.siswapedia.comhttps 


Faktor yang dibutuhkan untuk replikasi DNA: 

- Polimerase DNA : berfungsi mempolimerisasi nukleotida-nukleotida 

- Ligase DNA : berperan menyambung DNA 

- Primase DNA : untuk memulai polimerisasi DNA pada lagging strand 

- Helikase DNA : membuka jalinan DNA double heliks


3. RNA (Ribonucleic acid) 

RNA (Ribonucleic acid)  merupakan polinukleotida,  namun ukurannya jauh lebih pendek dari DNA, yang terdiri  atas satu rantai (single heliks). Gula pentosa yang menyusun  RNA adalah gula ribosa, sedangkan basa nitrogen yang  menyusun RNA adalah basa  purin yang terdiri atas adenin  dan guanin serta basa pirimidin  yang terdiri dari sitosin dan  urasil. Perhatikan gambar berikut! 


Gambar 6. Struktur RNA 

Sumber : https://gustinerz.wordpress.com 


Jenis-jenis RNA: 

1) RNA duta (RNA-d) 

Merupakan penghubung DNA dengan protein dan membawa pesan berupa  informasi genetik dari DNA untuk membentuk protein. Berperan membawa  kode genetik dari DNA berupa triplet basa yang ada pada RNA duta, atau yang  disebut kodon. 

2) RNA ribosom (RNA-r) 

Merupakan RNA terbanyak, sekitar 83% dari RNA yang dikandung oleh suatu  sel. Banyak terdapat di dalam ribosom dan berperan sebagai tempat  pembentukan protein. 

3) RNA transfer (RNA-t) 

Berperan menterjemahkan kodon yang terdapat pada RNA-d menjadi satu  jenis asam amino serta mengangkut asam amino ke permukaan ribosom pada  saat translasi. 


Berikut ini Gambar macam-macam RNA 

Gambar 7. Macam-macam RNA 

Sumber: dosenpendidikan.co.id


4. Kromosom 

Segala aktivitas sel diatur oleh inti sel (nukleus). Pada saat sel aktif melakukan  metabolisme, di dalam nukleus terdapat benang-benang halus seperti jala yang  dapat menyerap warna. Benang-benang halus ini disebut kromatin (chromo =  warna, dan tin = badan). Ketika sel akan membelah, benang kromatin menebal dan  memendek, lebih mudah menyerap zat warna sehingga dapat dilihat dengan  mikroskop. Benang kromatin yang menebal dan memendek ini, disebut kromosom.  Setiap spesies memiliki jumlah kromosom yang khas. Kromosom tersusun atas DNA  yang berkondensasi bersama. 

protein histon di dalam inti sel, membentuk struktur bernama nukleosom. Sebelum sel membelah, molekul DNA dari setiap kromosom berduplikasi sehingga terbentuk  lengan kromosom ganda yang disebut kromatid. Sel kelamin (sel sperma atau sel  telur) hanya memiliki satu kromosom kelamin (gonosom) sehingga sel kelamin dari  betina hanya memiliki gonosom X. Adapun sel kelamin jantan memiliki gonosom X atau Y yang akan menentukan jenis kelamin individu setelah terjadi fertilisasi. 


a. Penggolongan Kromosom 

1) Berdasarkan jenisnya, kromosom dibedakan atas: 

- Kromosom badan (Autosom) 

- Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom) 

Di dalam sel tubuh terdapat sepasang kromosom atau diploid (2n). Sepasang  kromosom ini berasal dari induk betina (ovum) dan induk jantan (sperma).  Masing-masing kromosom induk berjumlah (n) kromosom. Kromosom yang  berpasangan tersebut, disebut kromosom homolog. Kromosom homolog  adalah kromosom yang mempunyai struktur yang sama atau mempunyai  lokus-lokus alel yang sama. Dalam sel tubuh manusia terdapat 23 macam  kromosom homolog. Jumlah macam kromosom atau satu pasang kromosom  haploid disebut genom. 

Bagaimanakah cara penulisan rumus kromosom pada makhluk hidup? 

∙ Pada manusia terdapat 46 kromosom, maka:  

- Pada sel tubuh: 46 buah = 23 Pasang  

- Pada wanita : 22AA + XX 

- Pada Pria : 22AA + XY  

- Pada sel Kelamin : 23 buah (kromosom tidak berpasangan) 

- Pada Ovum : 22A + X 

- Pada Spermatozoa: 22A + X atau 22A + Y 

∙ Pada Kuda terdapat 64 Kromosom, maka: 

- Pada sel tubuh: 64 buah = 32 Pasang  

- Pada kuda betina : 31AA + XX 

- Pada kuda jantan : 31 AA + XY  

- Pada sel Kelamin: 32 buah (kromosom tidak berpasangan) 

- Pada Ovum : 31A + X 

- Pada Spermatozoa: 31A + X atau 31A + Y 


2) Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan atas: 

- Telosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom. 

- Akrosentik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom 

- Submetasentrik : sentromer dekat pada salah satu ujung kromosom 

- Metasentrik : sentromer terletak di tengah-tengah kromosom   

Gambar 8. Macam-macam bentuk kromosom 

Sumber: https://hisham.id 


b. Jumlah Kromosom 

Dalam setiap makhluk hidup terdapat jumlah kromosom yang bervariasi. Jumlah  kromosom yang terdapat pada berbagai organisme dapat dilihat pada tabel di  bawah ini 

Tabel 1. Jumlah kromosom pada makhluk hidup 

Sumber :https://desybio.wordpress.com 


C. Rangkuman 

1. Gen, DNA, dan kromosom adalah materi genetik karena bertanggungjawab  terhadap pewarisan sifat-sifat genetik dari induk kepada keturunannya. 

2. Gen merupakan unit terkecil materi genetik dan terdapat dalam setiap lokus yang  khas pada kromosom dan berperan penting dalam mengontrol sifat-sifat individu  yang diturunkan. Sedangkan alel merupakan gen-gen yang terdapat pada lokus  yang bersesuaian. 

3. DNA berperan sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi  lain yang tersusun atas unit-unit nukleotida. Di mana sebuah nukleotida tersusun  atas gugus gula deoksiribosa, gugus asam fosfat, serta basa nitrogen. Komponen  penyusun basa nitrogen yang tersusun atas basa purin dan basa pirimidin. Basa purin tersusun atas guanin (G) dan adenin (A), sedangkan basa pirimidin tersusun  atas timin (T) dan sitosin atau Cytosine (C). 

4. DNA memiliki kemampuan untuk bereplikasi dan bertranskripsi menjadi RNA. RNA  merupaka polinukleotida yang tersusun atas gula ribosa, sedangkan basa nitrogen  yang menyusunnya adalah basa purin yang terdiri atas adenin dan guanin serta  basa pirimidin yang terdiri dari sitosin dan urasil. Terdapat tiga jenis RNA yaitu  RNA-d, RNA-t dan RNA-r.  


D. Penugasan Mandiri 

Buatlah model tiga dimensi struktur DNA menggunakan bahan sederhana seperti  gambar di bawah ini! 


E. Latihan Soal  

Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan alternatif  jawaban! 

1. Jelaskan 3 fungsi gen sebagai sebuah materi hereditas! 

2. Sebutkan komponen penyusun nukleotida pada DNA! 

3. Jelaskan pengertian dari:  

a. Gen 

b. Telosentrik 

c. Alel 

d. Kromosom Homolog 

4. Jelaskan komponen penyusun basa nitrogen! 

5. Jelaskan hubungan antara struktur Kromosom, gen dan DNA!


Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. 

 

Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 x 100 %

        𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

 

Konversi tingkat penguasaan: 

90 - 100% = baik sekali 

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup 

< 70% = kurang 


Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan

Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi 

Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.


Kunci jawaban dan Pedoman penilaian 

No 

Jawaban 

Skor

1. 

1. Sebagai zarah tersendiri yang ada pada kromosom. 2. Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada  keturunannya. 

3. Mengatur proses metabolisme dan perkembangan.

3

2. 

1. Gugus gula deoksiribosa (gula dengan lima atom karbon  atau pentosa) 

2. Gugus asam fosfat (fosfat terikat pada C kelima dari gula) 3. Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada C pertama dari  gula)

3

3. 

1. Gen merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup  yang mengandung substansi hereditas, terdapat di dalam  lokus gen. 

2. Telosentrik adalah kromosom yang sentromernya terletak  di ujung kromosom. 

3. Alel adalah gen-gen yang terdapat pada lokus yang  berkesesuaian. 

4. Kromosom homolog adalah kromosom yang mempunyai  struktur yang sama atau mempunyai lokus-lokus alel yang  sama.

4

4. 

Basa nitrogen yang tersusun atas basa purin dan basa  pirimidin. Basa purin tersusun atas guanin (G) dan adenin (A),  sedangkan basa pirimidin tersusun atas timin (T) dan sitosin  atau Cytosine (C).

2

5. 

Bagian utama sebuah sel adalah nukleus, di dalam nukleus  terdapat benang-benang halus yang disebut kromatin. Pada  saat sel akan mulai membelah diri, benang-benang halus  tersebut menebal, memendek dan mudah menyerap warna  membentuk kromosom. Kromosom adalah struktur padat  yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu DNA dan  protein. Secara struktural perubahan DNA dan protein  menjadi kromosom di awali pada saat profase. Molekul DNA  akan berikatan dengan protein histon dan nonhiston  membentuk sejumlah nukleosom. Unit-unit nukleosom  bergabung memadat membentuk benang yang lebih padat  dan terpilin menjadi lipatan-lipatan solenoid. Lipatan  solenoid tersusun padat menjadi benang-benang kromatin.  Benang-benang kromatin akan tersusun memadat  membentuk lengan kromatin. Selanjutnya kromatin akan  mengganda membentuk kromosom

5

Jumlah Skor

17


F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 


No 

Pertanyaan

Jawaban

Ya 

Tidak

1. 

Apakah And telah mampu mendeskripsikan struktur  gen, kromosom, DNA dan RNA?



2. 

Apakah Anda telah mampu menjelaskan fungsi gen,  kromosom, DNA dan RNA?



3. 

Apakah Anda telah mampu mengaitkan hubungan  struktur dan fungsi gen, kromosom, DNA dan RNA? 



4. 

Apakah Anda telah mampu membuat model struktur  DNA?





Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada   bagian yang masih "Tidak". 

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya


Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*