KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: PROTISTA MIRIP TUMBUHAN

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan dapat : 

1. Memahami ciri-ciri Protista mirip tumbuhan (Alga). 

2. Mengidentifikasi klasifikasi Protista mirip tumbuhan 

3. Menjelaskan peranan Protista mirip tumbuhan 

B. Uraian Materi 

Protista mirip tumbuhan (Alga) adalah Protista yang bersifat fotoautotrof. Hal ini  dikarenakan protista tersebut memiliki kloroplas yang mengandung klorofil atau  plastida yang mengandung pigmen fotosintetik lainnya. 

Ciri-ciri Alga 

1. Bersifat uniseluler atau multiseluler. 

2. Ukuran tubuh bervariasi, mulai dari yang mikroskopis berukuran 8 μm hingga  yang makroskopis dengan ukuran mencapai 60 m 

3. Bentuk tubuh tetap karena memiliki dinding sel. Dinding sel Algae ada  yang mengandung selulosa, hemiselulosa, silika, kalsium karbonat, pektin,  polisakarida, alginat, agar, dan karaginan. Bahan-bahan tersebut membentuk gel  sehingga tubuh Alga terasa berlendir atau seperti karet. Bentuk tubuh Algae juga  bervariasi, yaitu bulat, oval, atau seperti buah pir. 

4. Alga yang uniseluler ada yang hidup soliter dan ada yang membentuk koloni. 

5. Alga memiliki beberapa jenis klorofil, yaitu klorofil a, klorofil b, klorofil c, dan  klorofil d. Semua klorofil tersebut tersimpan di dalam kloroplas. 

6. Alga juga memiliki pigmen fotosintetik selain klorofil, yaitu xantofil (kuning),  fikosianin (biru), fukosantin (cokelat), fikoeritrin (merah), dan karotenoid 

7. Bentuk kloroplas bervariasi, yaitu spiral, cakram, bulat, jala, bintang, mangkuk,  atau seperti pita. 

8. Cara hidup dapat sebagai plankton, neuston, atau bentos. 

a. Plankton adalah organisme yang melayang mengikuti arus air. 

b. Neuston adalah organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air. 

c. Bentos adalah organisme yang melekat di dasar perairan. Ada beberapa tipe  bentos, yaitu epilitik (melekat pada batu), epipalik (melekat pada lumpur atau  pasir), epifitik (melekat pada tumbuhan), dan epizoik (hidup atau melekat  pada hewan).

9. Reproduksi pada Alga dapat terjadi secara aseksual maupun seksual. Secara  aseksual dilakukan dengan pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan  spora vegetatif. Pembelahan biner hanya terjadi pada Algae yang uniseluler.  Sementara itu, secara seksual dilakukan dengan konjugasi, singami (isogami),  dan anisogami

Klasifikasi Alga 

Alga dikelompokkan dalam tujuh filum, yaitu Euglenophyta, Chlorophyta, Chrysophyta, Bacillariophyta, Pyrrophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta 

1. Euglenophyta 

Euglenophyta adalah Alga yang memiliki ciri-ciri seperti hewan dan tumbuhan. Euglenophyta dapat bergerak aktif seperti hewan, tetapi memiliki klorofil untuk berfotosintesis seperti tumbuhan. 

Euglenophyta memiliki struktur tubuh berikut. 

a. Bersifat uniseluler. 

b. Tubuh berbentuk oval dengan bagian anterior dan posterior bulat meruncing. 

c. Tidak memiliki dinding sel, tetapi memiliki lapisan penyokong membran sel dari  bahan protein yang disebut pelikel. Pelikel bersifat lentur. 

d. Memiliki kloroplas berbentuk oval. 

e. Memiliki flagela sebagai alat gerak. Flagela umumnya berjumlah dua, terdiri atas  satu flagela panjang dan satu flagela pendek. Gerakan yang dilakukan adalah gerak fototaksis, yaitu gerak berpindah tempat karena rangsangan cahaya  matahari. 

f. Memiliki stigma (bintik mata) berwarna merah yang berfungsi membedakan  antara gelap dan terang. Stigma mengandung pigmen merah yang disebut astaxantin

g. Memiliki klorofil a, klorofil b, xantofil, dan karoten. 

h. Euglenophyta hidup di air tawar seperti air kolam, sawah, danau, atau di parit parit peternakan yang banyak mengandung kotoran hewan. 

Organisme yang tergolong Euglenophyta adalah sebagai berikut. 

a. Euglena viridis adalah Euglenophyta yang tampak berwarna hijau karena memiliki kloroplas berbentuk oval. 

b. Euglena rubra adalah Euglenophyta yang tampak berwarna kemerahan di bawah sinar matahari, karena banyak mengandung pigmen karotenoid. 

c. Astasia sp. merupakan anggota Euglenophyta yang tidak memiliki kloroplas, sehingga bersifat heterotrof. 

d. Phacus sp. adalah Euglenophyta yang mirip dengan Euglena sp., tetapi tubuhnya  lebih kaku. Phacus tidak memiliki pirenoid, tetapi memiliki paramilon yang  berbentuk seperti donat. 

e. Paranema sp. adalah Euglenophyta yang bersifat holozoik, yaitu menelan makanan yang diperoleh, kemudian mencernanya. 

f. Colacium calvum adalah Euglenophyta yang bersifat epizoik pada Copepoda, Rotifera, dan zooplankton air tawar lainnya. 

Gambar 14. Struktur Euglena  

http://domainbiology.blogspot.com

2. Chlorophyta  

Chlorophyta adalah Alga yang berwarna hijau karena memiliki pigmen dominan  berupa klorofil a dan klorofil b, serta pigmen tambahan berupa karoten dan xantofil. 

Ciri-ciri Chlorophyta 

a. Bersifat uniseluler atau multiseluler. 

b. Bentuk tubuh bervariasi, yaitu bulat, filamen (benang), lembaran, atau menyerupai tumbuhan tingkat tinggi. 

c. Memiliki kloroplas dengan bentuk bervariasi, yaitu mangkuk, jala, spiral, atau bintang.  

d. Organel-organel lain yang terdapat di dalam sitoplasma adalah mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, dan pirenoid. 

e. Pada Chlorophyta yang bergerak aktif, terdapat vakuola kontraktil dan flagela yang panjangnya sama. Vakuola kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator. 

f. Selain itu, terdapat stigma (bintik mata) yang membantu pergerakan ke arah cahaya. 

g. Chlorophyta merupakan organisme fotoautotrof karena mampu  berfotosintesis. 

h. Chlorophyta yang uniseluler dapat hidup soliter atau membentuk koloni.  Selain itu, ada juga yang bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak  (lichenes). 

i. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan biner, pembentukan zoospora, atau fragmentasi filamen. 

j. Reproduksi seksual dilakukan dengan konjugasi atau penyatuan antara gamet jantan dan gamet betina. Contoh organisme yang melakukan konjugasi adalah Spirogyra. Berikut ini adalah tahapan konjugasi pada Spirogyra 

k. Memiliki kloroplas dengan bentuk bervariasi, yaitu mangkuk, jala, spiral, atau l. bintang. Di dalam kloroplas terdapat ribosom dan DNA. Hasil fotosintesis yang m. berupa karbohidrat dan lemak akan disimpan di dalam pirenoid. 

Contoh-Contoh Chlorophyta 

a. Chlorella adalah Chlorophyta yang memiliki bentuk seperti bola, dengan kloroplas berbentuk seperti mangkuk. Chlorella hidup di air tawar dan  bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Chlorella banyak dimanfaatkan dalam pembuatan suplemen Protein Sel Tunggal (PST). 

b. Chlamydomonas adalah Chlorophyta yang hidup soliter di air tawar dan  memiliki sepasang flagela, dengan kloroplas berbentuk seperti mangkuk.  Chlamydomonas juga memiliki stigma dan pirenoid. Chlamydomonas  bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan zoospora dan secara  seksual dengan konjugasi. 

c. Chlorococcum adalah Chlorophyta yang hidup soliter di air tawar.  Chlorococcum memiliki sel berbentuk bulat telur, dengan kloroplas berbentuk  seperti mangkuk. 

d. Volvox adalah Chlorophyta yang membentuk koloni seperti bola dan tersusun dari sekitar 500 buah sel di air tawar. Volvox memiliki sepasang flagela untuk bergerak dan stigma. Volvox dapat bereproduksi secara aseksual dengan  fragmentasi koloni dan secara seksual dengan konjugasi. 

e. Hydrodictyon adalah Chlorophyta yang membentuk koloni seperti jala di air  tawar dengan panjang mencapai 30 cm. Selain koloninya yang berbentuk jala,  kloroplas pada organisme ini juga berbentuk seperti jala. Hydrodictyon tidak  memiliki alat gerak. Hydrodictyon dapat bereproduksi secara aseksual dengan  pembentukan zoospora dan fragmentasi koloni, serta secara seksual dengan  konjugasi.

f. Spirogyra adalah Chlorophyta yang hidup di air tawar, dengan bentuk tubuh  seperti benang yang bersekat-sekat dan berlendir. Spirogyra memiliki  kloroplas berbentuk seperti spiral. Spirogyra bereproduksi secara aseksual  dengan fragmentasi dan secara seksual dengan konjugasi. 

g. Ulva adalah Chlorophyta yang hidup di perairan laut dangkal dan menempel  pada substrat. Ulva memiliki bentuk tubuh seperti lembaran, dengan kloroplas berbentuk seperti mangkuk. Ulva mengalami 

Gambar 15. Beberapa contoh Chlorophyta 

http://domainbiology.blogspot.com 

3. Chrysophyta 

Chrysophyta berasal dari bahasa Yunani, chrysos yang berarti emas. Chrysophyta disebut juga Alga emas atau Algae pirang karena memiliki warna keemasan. Pigmen dominan pada Chrysophyta adalah xantofil (kuning) dan pigmen lain  seperti klorofil a, klorofil c, dan karotenoid. 

Struktur Tubuh Chrysophyta 

a. Bersifat uniseluler atau multiseluler. 

b. Memiliki dinding sel yang mengandung hemiselulosa, pektin, atau silika. 

c. Ada yang memiliki satu atau dua buah flagela dan ada yang tidak. 

d. Ada yang memiliki pirenoid sebagai tempat penyimpanan makanan. 

e. Chrysophyta hidup secara fotoautotrof, karena memiliki pigmen fotosintetik. 

f. Chrysophyta dapat hidup secara soliter atau berkoloni. 

g. Chrysophyta dapat melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan biner. Dan reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan sel khusus yang disebut auksospora. Auksospora adalah zigot yang dilindungi oleh suatu dinding sel yang berbeda dengan dinding sel pada umumnya. Chrysophyta dapat hidup di air tawar  atau air laut. 

Organisme-organisme yang tergolong Chrysophyta adalah sebagai berikut. 

a. Ochromonas adalah Chrysophyta yang bersifat uniseluler dan soliter. Sel  tubuh Ochromonas berbentuk seperti bola dan memiliki sepasang flagela yang  berbeda panjangnya.

b. Synura adalah Chrysophyta yang bersifat uniseluler dan membentuk koloni.  Synura memiliki sepasang flagela yang hampir sama panjangnya 

Gambar 16. Beberapa contoh Chrysophyta 

http://domainbiology.blogspot.com 

4. Bacillariophyta 

Bacillariophyta disebut juga Algae diatom. Bacillariophyta merupakan Alga uniseluler berwarna kuning kecoklatan. Bacillariophyta memiliki dinding sel  yang unik seperti gelas dari campuran bahan organik dan silika. 


Ciri-ciri Bacillariophyta 

a. Bersifat uniseluler. 

b. Memiliki dinding sel dari bahan silikat hidrat yang terdiri atas dua bagian seperti kotak dengan tutupnya, yaitu wadah (hipoteka) dan tutup (epiteka). Epiteka berukuran lebih besar daripada hipoteka. Di antara epiteka dan  hipoteka terdapat celah yang disebut rafe

c. Pada epiteka dan hipoteka terdapat pori-pori untuk pertukaran zat dan gas antara sel dan lingkungannya. 

d. Inti sel terletak di pusat sitoplasma. 

e. Memiliki kloroplas dengan bentuk bervariasi, seperti cakram, huruf H,  periferal, dan pipih 

f. Sisa dinding sel Bacillariophyta yang mati akan mengendap di dasar perairan dan membentuk tanah diatom (diatomaceous earth). Tanah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan pasta gigi, isolasi, bahan penggosok, penyaring, campuran semen, penyerap nitrogliserin pada bahan peledak, bahan  penyadap suara, bahan pembuat cat, dan piringan hitam. 

g. Bacillariophyta dapat hidup di air tawar seperti sawah atau parit dan juga di air laut. 

h. Contoh-Contoh Bacillariophyta Organisme-organisme yang termasuk anggota Bacillariophyta antara lain adalah Navicula sp., Pinnularia sp., Cyclotella sp.,  dan Melosira sp. 

Gambar 16. Beberapa contoh Bacillariophyta 

http://domainbiology.blogspot.com

5. Pyrrophyta 

Pyrrophyta atau Alga api adalah Alga uniseluler yang menyebabkan air laut tampak berpendar pada malam hari (bioluminesensi) karena sel-selnya mengandung fosfor. 

Struktur Tubuh Pyrrophyta 

a. Sebagian besar anggotanya bersifat uniseluler 

b. Memiliki sepasang flagela yang terletak di ujung sel atau di bagian samping sel, sehingga sering disebut juga Dinoflagellata

c. Memiliki dinding sel berupa lempengan selulosa berbentuk poligonal, dengan alur membujur dan melintang 

d. Memiliki klorofil a, klorofil c, karotenoid, dan xantofil. 

e. Pyrrophyta hidup secara fotoautotrof dengan melakukan proses fotosintesis. Pyrrophyta juga dikenal sebagai penyusun fitoplankton di perairan laut dan  tawar. 

f. Pyrrophyta bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. 

g. Sebagian besar Pyrrophyta hidup di laut dan sebagian kecil di air tawar. Pada  musim tertentu, terjadi perputaran arus dari bawah laut yang membawa nutrisi  dari dasar laut ke permukaan. Keadaan ini menyebabkan populasi Pyrrophyta  melimpah atau blooming, sehingga mendorong terjadinya pasang merah (red  tide) di laut. Pasang merah dapat membahayakan manusia dan hewan karena  

h. Pyrrophyta dapat menghasilkan racun. Banyak dari anggota Pyrrophyta yang dapat menghasilkan racun, tetapi ada  juga yang tidak menghasilkan racun. Jenis-jenis yang menghasilkan racun  antara lain adalah sebagai berikut. 

1) Karenia brevis adalah Pyrrophyta yang menghasilkan racun brevetoksin atau gymnocin Racun-racun tersebut dapat menyebabkan keracunan dengan gejala pusing, mual, muntah, dan gangguan koordinasi otot. 

2) Gambierdiscus toxicus adalah Pyrrophyta yang menghasilkan racun ciguatoksin. 

3) Pfiesteria sp. adalah Pyrrophyta yang menghasilkan racun yang dapat merusak sistem saraf (neurotoksin). Neurotoksin yang termakan oleh hewan dapat menyebabkan kematian, misalnya pada ikan, udang, kepiting, dan burung. Sementara itu, neurotoksin yang terkonsumsi manusia dapat menimbulkan gangguan kesehatan. 

4) Lingulodinium polyedrum dan Gonyaulax adalah Pyrrophyta yang menghasilkan racun saksitoksin. Racun tersebut dapat menyebabkan muntah, diare, hingga hilangnya koordinasi tubuh jika termakan oleh  manusia. 

Gambar 17. Beberapa contoh Pyrrophyta 

https://mlabscience.weebly.com/bacillariophyta.html 


Jenis-jenis yang tidak menghasilkan racun antara lain adalah sebagai berikut. Noctiluca scintillans dan Noctiluca miliaris adalah Pyrrophyta yang disebut juga sea sparkle. Hal ini dikarenakan kedua organisme tersebut memiliki kemampuan bioluminesensi (kemampuan mengeluarkan cahaya secara alami).


6. Phaeophyta 

Phaeophyta disebut juga Alga cokelat karena memiliki pigmen fukosantin  (cokelat) yang secara dominan menyelubungi warna hijau dari klorofil. 

Ciri-ciri Phaeophyta 

a. Bersifat multiseluler, dengan bentuk tubuh seperti benang atau menyerupai  tumbuhan talus. Hal ini dikarenakan Phaeophyta memiliki bagian tubuh  seperti akar, batang, dan daun. Ukuran talus dapat mencapai 100 m, misalnya  pada Macrocystis sp., sehingga disebut juga giant kelp (Algae raksasa). 

b. Memiliki dinding sel yang mengandung asam alginat dan pektin. 

c. Memiliki kloroplas tunggal dengan bentuk beragam, seperti cakram atau  benang. 

d. Memiliki pigmen fotosintetik berupa fukosantin, klorofil a, klorofil c, dan  xantofil. 

e. Memiliki cadangan makanan berupa minyak laminarin yang disimpan di  dalam pirenoid. 

f. Talus melekat pada substrat berupa bebatuan dengan menggunakan holdfast

g. Selain itu, juga dapat mengapung dengan bantuan alat berupa gelembung udara yang terdapat di dekat blade (bagian tubuh seperti daun). 

h. Phaeophyta hidup secara fotoautotrof dengan melakukan fotosintesis pada  bagian talus yang berbentuk seperti daun. Hasil fotosintesis tersebut akan ditransportasikan ke tangkai yang menyerupai batang 

i. Cara Reproduksi Phaeophyta 

 Phaeophyta bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan fragmentasi tubuh atau pembentukan zoospora. Reproduksi seksual dilakukan dengan peleburan spermatozoid dan ovum. Pada Ujung talus yang fertil dibentuk reseptakel, yaitu badan yang mengandung alat reproduksi. Di dalam reseptakel terdapat  konseptakel yang mengandung anteridium dan oogonium. Anteridium menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoid), sedangkan oogonium menghasilkan sel kelamin betina (sel telur) dan benang-benang mandul  (parafisis). 

j. Sebagian besar anggota Phaeophyta hidup di air laut dan hanya sebagian kecil yang hidup di air tawar. Phaeophyta umumnya tumbuh di pantai-pantai pada  daerah bersuhu sedang hingga dingin. 

Organisme-organisme yang merupakan anggota dari Phaeophyta adalah sebagai berikut. 

a. Fucus vesiculosus adalah Phaeophyta yang memiliki talus berbentuk pipih dan bercabang dikotom. Fucus vesiculosus memiliki kantong udara berbentuk  hampir bulat. 

b. Macrocystis pyrifera adalah Phaeophyta yang memiliki talus berukuran  besar sehingga dapat membentuk hutan kelp. Macrocystis pyrifera banyak  terdapat di daerah kutub selatan. 

c. Sargassum vulgare adalah Phaeophyta yang memiliki talus panjang dan  melekat pada batu karang. Sargassum vulgare banyak terdapat di pantai  selatan Pulau Jawa dan Kepulauan Seribu. 

d. Turbinaria decurrens adalah Phaeophyta yang memiliki talus panjang dan  melekat di batu-batu karang. Turbinaria decurrens memiliki blade berbentuk  bulat dengan ujung-ujung bergerigi dan mengandung asam alginat. 

e. Laminaria digitalis adalah Phaeophyta penghasil iodin yang berfungsi  sebagai obat penyakit gondok. 

f. Nereocystis sp. bersama-sama dengan Macrocystis membentuk hutan kelp.

g. Ectocarpus sp. adalah Phaeophyta yang mengalami metagenesis isomorfik,  yaitu sporofit dan gametofit memiliki bentuk dan ukuran yang sama secara  morfologi, tetapi berbeda secara sitologi. 

h. Padina australis adalah Phaeophyta yang memiliki talus berbentuk seperti  kipas yang hidup di bebatuan karang. Permukaan Padina australis kadang kadang tampak putih karena perkapuran dan mengandung kalsium yang  cukup tinggi. 


Gambar 18. Beberapa contoh Phaeophyta 

https://mlabscience.weebly.com/phaeophyta.html 

7. Rhodophyta 

Rhodophyta atau Alga merah adalah Algae yang memiliki talus berwarna kemerahan karena mengandung pigmen dominan fikoeritrin (merah). Pigmen  dominan ini menutupi pigmen lainnya seperti klorofil a, klorofil d, karoten, dan  fikobilin yang tersusun dari fikoeritrin dan fikosianin. 

Ciri-ciri Rhodophyta 

a. Bersifat multiseluler, dengan bentuk talus seperti rumput atau pohon. 

b. Memiliki dinding sel yang mengandung selulosa dan pektin. Ada juga beberapa Rhodophyta yang dinding selnya mengandung zat kapur. 

c. Tidak memiliki flagela. 

d. Memiliki cadangan makanan berupa tepung fluorid (bahan agar-agar) yang  disimpan di dalam pirenoid. 

e. Rhodophyta hidup secara fotoautotrof dengan melakukan proses fotosintesis. Rhodophyta yang hidup di perairan memiliki pigmen fikosianin dan fikoeritrin yang berfungsi menangkap gelombang cahaya yang tidak dapat ditangkap oleh  klorofil. 

f. Rhodophyta yang hidup di laut dalam berwarna merah gelap, sedangkan yang  hidup di perairan sedang berwarna merah cerah. Sementara itu, Rhodophyta  yang hidup di perairan dangkal berwarna merah kehijauan karena fikoeritrin  yang menutupi klorofil lebih sedikit. 

g. Sebagian besar Rhodophyta hidup di perairan laut tropis, di daerah yang dangkal hingga kedalaman 260 meter, dan bersuhu hangat. Akan tetapi, ada juga yang hidup di air tawar atau tanah basah.


Organisme-organisme yang merupakan anggota Rhodophyta adalah sebagai  berikut. 

a. Gelidium robustum adalah Rhodophyta yang banyak mengandung bahan  agar-agar. 

b. Gracillaria sp. adalah Rhodophyta yang dapat menghasilkan agar-agar. Gracillaria sp. banyak dibudidayakan di tambak-tambak di daerah Takalar Sulawesi Selatan. 

c. Eucheuma spinosum adalah Rhodophyta yang berwarna kemerahan, hijau,  atau kuning. Eucheuma spinosum hidup di pantai yang dangkal dan banyak  dibudidayakan sebagai bahan pembuatan agar-agar. 

d. Corallina officinalis adalah Rhodophyta yang berwarna merah muda hingga kekuningan. Akan tetapi, dapat berubah menjadi putih jika dalam keadaan kering dan terkena cahaya matahari. Corallina officinalis memiliki talus  beruas-ruas seperti tulang dan mengandung zat kapur, tetapi mudah patah. Jenis ini banyak digunakan dalam industri kosmetik. 

e. Gigartina mamillosa dan Gigartina acicularis adalah Rhodophyta yang memiliki talus berbentuk pipih dan berwarna kemerahan. Gigartina  mamillosa dan Gigartina acicularis umumnya dimanfaatkan untuk pembuatan  jelly, agar agar, dan es krim. 

f. Chondrus crispus adalah Rhodophyta yang memiliki talus berbentuk pipih  dan berwarna ungu kemerahan. Chondrus crispus banyak mengandung  albumin, mineral, iodin, dan belerang, serta dapat dimakan. Jenis ini banyak  tumbuh di pesisir laut Atlantik, Irlandia, dan Inggris. 

g. Palmaria palmata atau disebut juga dulse adalah Rhodophyta yang banyak  mengandung vitamin B6, B12, zat besi, fluor, dan kalium. Palmaria palmata umumnya dimanfaatkan untuk makanan seperti sup, salad, dan pizza.  Palmaria palmata banyak tumbuh di perairan laut Atlantik dan Pasifik. 

h. Porphyra sp. adalah Rhodophyta yang umumnya tumbuh di daerah intertidal.  Di Jepang, Porphyra sp. digunakan untuk membuat nori, yaitu pembungkus  sushi. 

i. Mastocarpus stellatus hampir sama seperti Chondrus crispus yang banyak digunakan untuk membuat makanan dan minuman. Jenis ini banyak tumbuh di Irlandia dan Skotlandia. 

j. Laurencia obtusa adalah Rhodophyta yang memiliki talus silindris dengan  panjang mencapai 20 cm. Laurencia obtusa bercabang-cabang sebelah menyebelah serta dapat menghasilkan senyawa antibakteri, antibiotik, dan bahan makanan. Jenis ini banyak ditemukan di perairan Indonesia. 

Gambar 18. Beberapa contoh Phaeophyta 

https://mlabscience.weebly.com/phaeophyta.html


C. Rangkuman

 

Protista mirip tumbuhan (Alga) adalah Protista yang bersifat fotoautotrof. Hal ini dikarenakan protista tersebut memiliki kloroplas yang mengandung klorofil atau plastida yang mengandung pigmen fotosintetik lainnya. Bersifat uniseluler atau multiseluler. Ukuran tubuh bervariasi, mulai dari yang mikroskopis berukuran 8 μm hingga yang makroskopis dengan ukuran mencapai 60 m Bentuk tubuh tetap karena  memiliki dinding sel. Dinding sel Algae ada yang mengandung selulosa, hemiselulosa, silika, kalsium karbonat, pektin, polisakarida, alginat, agar, dan karaginan. Bahan bahan tersebut membentuk gel sehingga tubuh Algae terasa berlendir atau seperti  karet. Bentuk tubuh Algae juga bervariasi, yaitu bulat, oval, atau seperti buah pir. 

Algae dikelompokkan dalam tujuh filum berdasarkan pigmen yang dominan pada alga tersebut, yaitu Euglenophyta, Chlorophyta, Chrysophyta, Bacillariophyta, Pyrrophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta. Peranan kelompok alga adalah sebagai sumber makanan baru bagi manusia.  

D. Penugasan Mandiri  


Carilah informasi tentang pengolahan rumput laut sebagai bahan makanan yang kaya  protein. Dengan cara bertanya langsung ke tempat pengolahan. Atau dengan cara mencari artikel-artikel yang ada di majalah ataupun di internet. 


E. Latihan Soal 

Untuk mengukur kemampuan dalam pembelajaran 3 kalian dapat menjawab soal-soal  berikut ini. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. 

1. Berikut ini pernyataan yang menjadi ciri khusus tentang protista mirip tumbuhan adalah... 

A. Tubuh uniseluler dan multiseluler 

B. Berkembangbiak secara aseksual dan seksual 

C. Memiliki pigmen berupa klorofil a, klorofil b, klorofil c, karoten, atau fukosantin 

D. Sifat hidup heterotrof 

E. Habitat di air tawar ataupun air laut 


2. Salah satu ciri ganggang hijau yang membedakan dengan ganggang yang lain adalah … 

A. Mampu berfotosintesis 

B. Berkembang biak dengan konjugasi 

C. Memiliki pigmen dominan berupa klorofil 

D. Memiliki pirenoid untuk menyimpan amilum 

E. Habitatnya yang kosmopolit 


3. Dalam usaha manusia mencari sumber makanan baru, ternyata Chlorella mendapat  perhatian yang cukup besar. Hal ini dikarenakan Chlorella mempunyai kandungan  protein yang cukup tinggi dan mudah berfotosintesis. Chlorella termasuk golongan.... 

A. Chlorophyta 

B. Phaeophyta 

C. Rhodophyta 

D. Cyanophyta 

E. Chrysophyta

4. Di bawah ini beberapa spesies ganggang : 

1) Chlorella 

2) Eucheuma 

3) Gracilaria 

4) Gelidium 

5) Navicula 

6) Spirogyra 

Jenis ganggang yang bermanfaat pada industri makanan, yaitu nomor ……. 

A. 1, 2, 5, 6 

B. 1, 2, 4, 6 

C. 1, 2, 3, 4 

D. 1, 3, 4, 6 

E. 1, 5, 6, 3 

5. Perhatikan gambar di bawah ini ! 

Berdasarkan gambar termasuk kelompok .... 

A. Euglenophyta 

B. Chlorophyta 

C. Rhodophyta 

D. Bacillariophyta 

E. Chrysophyta 


6. Perhatikan ciri-ciri protista mirip tumbuhan berikut ini!

a) Bersifat uniseluler. 

b) Tubuh berbentuk oval  

c) Memiliki kloroplas berbentuk oval. 

d) Memiliki flagela sebagai alat gerak 

Berdasarkan ciri tersebut termasuk ke dalam kelompok .... 

A. Euglenophyta 

B. Chlorophyta 

C. Rhodophyta 

D. Phaeophyta 

E. Chrysophyta

KUNCI DAN PEMBAHASAN SOAL LATIHAN 

NO 

KUNCI 

PEMBAHASAN

Yang menjadi ciri khas Algae memiliki beberapa jenis  klorofil, yaitu klorofil a, klorofil, b, klorofil c, dan klorofil d. Semua klorofil tersebut tersimpan di dalam kloroplas. Algae juga memiliki pigmen fotosintetik selain klorofil, yaitu xantofil (kuning), fikosianin (biru), fukosantin (cokelat), fikoeritrin (merah), dan karotenoid

Pigmen utama kelompok chlorophyta adalah klorofil

Chlorella merupakan mikroorganisme yang termasuk dalam  filum Chlorophyta atau yang sering kita kenal sebagai alga  hijau. Mikroalga jenis Chlorella sp. berwarna hijau,  pergerakannya tidak motil dan struktur tubuhnya tidak  memiliki flagel. Selnya berbentuk bola berukuran sedang  dengan diameter 2-10 μm, bergantung pada spesiesnya,  dengan kloroplas berbentuk seperti cangkir. Alga hijau  memiliki struktur yang hampir sama dengan tumbuhan,  salah satunya ialah dinding selnya. Chlorella juga  mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa

Pembahasan: Ganggang yang berperan dalam industri  makanan sebagai bahan pembuat agar-agar yaitu Eucheuma, Gelidium dan Gracilaria, sedangkan Chlorella berperan sebagai suplemen makanan

Gambar tersebut adalah diatom yang merupakan kelompok Bacillariophyta

Ciri utama Euglenophyta adalah bersel satu dan memiliki alat gerak


Pedoman Penskoran

 

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir  modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.  


Nilai = Nilai Perolehan/Nilai Maksimal x 100 % 


Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan ke KD  berikutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum dikuasai.

F. Penilaian Diri 

Lakukan penilaian diri untuk mengetahui seberapa jauh, kalian memahami materi  pada kegiatan pembelajaran 3. Berilah tanda centang (v) pada kolom jika sesuai atau  tidak sesuai dengan yang dirasakan 

No 

Pertanyaan 

Ya 

Tidak

1 

Apakah Saya dapat memahami ciri-ciri umum protista  mirip tumbuhan?



2 

Apakah Saya dapat memahami pengelompokan protista  mirip tumbuhan ?



3 

Apakah saya dapat memahami ciri Euglenophyta?



4 

Apakah saya dapat memahami ciri Chlorophyta?



5 

Apakah saya dapat memahami ciri Chrysophyta,?



6 

Apakah saya dapat memahami ciri Bacillariophyta?



7 

Apakah saya dapat memahami ciri Pyrrophyta?



8 

Apakah saya dapat memahami ciri Rhodophyta?



9 

Apakah saya dapat memahami peranan protista mirip  tumbuhan dalam kehidupan manusia




Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali modul  kegiatan pembelajaran 3. “Jangan putus asa”. Jika menjawab “Ya “ pada semua  pertanyaan, maka lanjutkan ke kegiatan Evaluasi.


EVALUASI 


Pilihlah satu jawaban yang paling benar!


1. Anggota Protista yang bersifat uniseluler berbeda dengan Eubacteria dan  Archaebacteria terutama karena Protista bersifat.... 

A. Prokariotik 

B. Eukariotik 

C. Autotrof 

D. Heterotrof 

E. Aerob 

2. Berikut ini adalah beberapa ciri makhluk hidup: 

1) Prokariot 

2) Eukariotik 

3) Uniseluler 

4) Multiseluler 

5) Memiliki beberapa jaringan 

Yang merupakan ciri Protista adalah … 

A. 1, 3, 4 

B. 2, 3, 4 

C. 3, 4, 5 

D. 1, 2, 3, 4 

E. 1, 2, 3, 4, 5 

3. Myxomycota merupakan Protista yang menyerupai jamur dan memiliki sifat  seperti Amoeba karena … 

A. Dapat bergerak dengan kaki semu 

B. Dapat bergerak dengan silia 

C. Bersifat saprofit 

D. Menghasilkan lender 

E. Tidak memiliki klorofil 

4. Perhatikan gambar berikut ini ! 

Keterangan tepat berdasarkan gambar adalah.... 

A. A = Amoeba sp kelompok Cilliata 

B. B = Euglena sp kelompok Rhyzopoda 

C. C = Paramaecium sp kelompok Cilliata 

D. B = Euglena sp kelompok Ciliata 

E. C = Paramaecium sp kelompok Rhyzopoda 


5. Salah satu ciri ganggang hijau yang membedakan dengan ganggang yang lain adalah … 

A. Mampu berfotosintesis 

B. Berkembang biak dengan konjugasi

C. Memiliki pigmen dominan berupa klorofil 

D. Memiliki pirenoid untuk menyimpan amilum 

E. Habitatnya yang kosmopolit 

6. Perhatikan gambar di bawah ini ! 

Berdasarkan gambar termasuk kelompok.... 

A. Rhyzopoda 

B. Cilliata 

C. Flagellata 

D. Sporozoa 

E. Pseudopodia 

7. Perhatikan uraian berikut! 

1) Secara umum bersifat uniseluler. 

2) Hampir keseluruhannya hidup di perairan laut. 

3) Reproduksi seksualnya dengan cara penyatuan gamet yang berlainan jenis. 

4) Memiliki klorofil a dan c, karoten, xantofil. 

5) Pigmen dominannya fukosantin. 

Uraian di atas merupakan ciri dari kelompok alga 

A. Rhodophyta 

B. Chrysophyta 

C. Chlorophyta 

D. Euglenophyta 

E. Phaeophyta 

8. Perhatikan gambar berikut ini ! 

Berdasarkan gambar Alga tersebut merupakan kelompok…. 

A. Chrysophyta 

B. Chlorophyta 

C. Rhodophyta 

D. Euglenophyta 

E. Phaeophyta


9. Jamur lendir dikatakan mirip hewan selama sebagian hidupnya karena…. 

A. Bergerak dan menelan mangsanya. 

B. Tumbuh pada daun atau kayu yang busuk 

C. Bereproduksi dengan membentuk spora 

D. Memiliki penampakan mirip hewan 

E. Merupakan organisme heterotrof 

10. Perhatikan ciri-ciri alga berikut ini ! 

∙ Sebagian besar anggotanya bersifat uniseluler  

∙ Memiliki sepasang flagela yang terletak di ujung sel atau di bagian samping sel,  sehingga sering disebut juga Dinoflagellata

∙ Memiliki dinding sel berupa lempengan selulosa berbentuk poligonal, dengan  alur membujur dan melintang 

∙ Memiliki klorofil a, klorofil c, karotenoid, dan xantofil 

∙ Sel-selnya mengandung fosfor sehingga berpendar pada malam hari 

Alga yang sesuai dengan ciri tersebut adalah... 

A. Euglena viridis 

B. Noctiluca sp 

C. Eucheuma spinosum 

D. Sargassum sp 

E. Fucus sp



Pedoman Penskoran

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul  ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui  tingkat penguasaan Anda terhadap materi pada KD ini.  


Nilai = Nilai Perolehan/Nilai Maksimal x 100 % 

Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang


Kunci Jawaban


NOMOR 

KUNCI JAWABAN

B

B

A

C

C

B

E

C

A

10 

B



DAFTAR PUSTAKA 

Campbell. 2012. Buku Ajar Biologi. Jakarta : Penerbit Erlangga 

Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI  Program MIPA. Jakarta .CV.Ricardo 

https://ruangguru.co/protista/ diakses tanggal 13 September 2020. 

https://www.biologijk.com/search?updated-max=2017-10-10T16:40:00-07:00&max results=10&reverse-paginate=true diakses tanggal 13 September 2020. 

https://www.ayokbelajar.com/pengertian-rhizopoda-ciri-contoh-reproduksi/reproduksi amoeba-sp/ . diakses tanggal 13 September 2020. 

https://www.microscopemaster.com/class-actinopoda.html.diakses tanggal 13  September 2020 

http://wmh1989.blogspot.com/2012/05/foraminifera-apa-itu.html. diakses tanggal 13  September 2020. 

https://www.biologijk.com/2017/10/pengertian-ciri-klasifikasi-reproduksi-contoh-dan peranan-ciliata.html diakses tanggal 13 September 2020. 

https://pak.pandani.web.id/2015/09/siklus-hidup-plasmodium-sp.html diakses tanggal  13 September 2020 

https://www.masdayat.net/2019/10/pada-fase-apakah-filum-myxomycota.html diakses  tanggal 13 September 2020 

http://pustaka.pandani.web.id/2014/05/klasifikasi-protista-yang-menyerupai.html diakses tanggal 13 September 2020 

http://domainbiology.blogspot.com/2017/10/what-is-euglenophytas-traits-habitats.html diakses tanggal 13 September 2020 

http://wrghar.blogspot.com/2009/09/peta-konsep-protista.html diakses tanggal 14  September 2020 

Irningtyas, 2018, Biologi SMA kelas X, Jakarta: Erlangga

Nurhayati, Nunung dan Resti Wijayanti, 2017, Biologi SMA kelas X, Bandung: YRama Yudha

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*