KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: SISTEM INDRA

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan peserta didik mampu: 

- Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun organ sistem indra pada manusia

- Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap gangguan pada sistem indra  pada manusia. 

B. Uraian Materi 

Bagaimana kondisi tubuh kalian hari ini? Apakah kalian dapat merasakan suhu lingkungan  saat ini? Setiap hari kita melakukan aktivitas yang tanpa kita sadari kita terkontrol oleh  sistem koordinasi kita. Pada saat temperatur udara di sekitar kita meningkat, udara terasa  panas, kita merasa gerah, kemudian kita berkeringat. Tangan kita secara otomatis  mengambil apa saja yang dapat berfungsi sebagai kipas. Jika kulit terasa gatal, tangan  langsung menggaruk kulit yang gatal tersebut. Bayangkan seandainya bagian-bagian tubuh  kita tidak bekerja dengan harmonis dan sinergis seperti yang diceritakan di atas. Pernahkah  kalian sadari ketika kita dapat mencium aroma yang harum, kita bisa mendengar suara yang  yang kecil sampai suara yang keras, kita bisa merasakan berbagai jenis makanan dengan  variasi rasa yang berbeda, tanpa kita sadari semua diatur oleh sistem indra pada tubuh kita. Untuk memahami bagaimana struktur indera dan gangguannya simak penjelasan berikut ini. 

1. Struktur dan Jenis Sistem Indra 

Sistem indera merupakan salah satu bagian dari sistem koordinasi yang merupakan  reseptor atau penerima rangsang. Alat indera merupakan reseptor yang peka terhadap  perubahan lingkungan dan rangsangan.  

Setiap reseptor hanya menerima jenis perubahan lingkungan dalam bentuk rangsangan  tertentu. Oleh karena itu, reseptor diberi nama menurut jenis rangsangan yang  diterimanya, yaitu sebagai berikut. 

- Fotoreseptor, penerima rangsang cahaya.  

- Kemoreseptor, penerima rangsang zat kimia. 

- Mekanoreseptor, menerima rangsang fisik, misalnya sentuhan.  

- Audio Reseptor, penerima rangsang suara.  

- Termoreseptor, penerima rangsang panas/temperatur. 

A. Indra Penglihatan 

Mata merupakan indera penglihatan yang bertindak sebagai fotoreseptor yang mampu  menerima rangsangan berupa cahaya. Mata manusia terdiri dari 3 bagian utama yaitu  bola mata, tulang orbita dan alat penunjang/ tambahan. 

Bola mata terdiri dari tiga lapisan, yaitu: 

1) Sklera (tunika fibrosa) merupakan lapisan terluar dari bola mata yang berwarna putih  dan tidak bening. Berfungsi untuk mempertahankan bentuk mata dan melindungi  bagian-bagian dalam bola mata 

2) Koroid (tunika vaskulosa) merupakan lapisan tengah yang berwarna gelap dan  banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen. Berfungsi untuk mencegah  pemantulan cahaya yang masuk kedalam bola mata dan mensuplai nutrisi bagi mata  berupa kebutuhan makanan dan oksigen serta pigmen bagi retina mata sehingga mampu  menyerap refleksi cahaya pada mata.  

3) Retina (tunika nervosa), lapisan terdalam mata yang banyak mengandung sel reseptor  cahaya. Ada 2 macam sel reseptor yaitu: 

a. Sel kerucut (konus), peka terhadap intensitas cahaya tinggi dan warna. Berfungsi  untuk menangkap warna. Sel konus terdiri dari sel yang peka terhadap warna merah, biru dan hijau. Sel konus mengandung senyawa iodopsin berupa retinin untuk melihat  saat terang.  

b. Sel batang (basil), peka terhadap intensitas cahaya lemah dan tidak peka terhadap  warna. Sel basil menghasilkan rhodopsin berupa retinin dan opsin untuk melihat pada  saat gelap. 

Gambar 7. Anatomi Mata 

Sumber: Klinikmatanusantara.com 

Jalannya rangsang pada mata diawali cahaya yang masuk kedalam bola mata melalui  lubang pupil akan menempuh 4 media meliputi cornea, humor aquous, lensa, dan vitreus  sehingga setelah mengalami 4x pembiasan, bayangan dapat jatuh di retina. 

B. Indra Pembau 

Hidung merupakan indera pembau yang menerima rangsangan zat kimia yang bertindak  sebagai kemoreseptor. Reseptor hidung adalah saraf olfaktori dan terletak pada langit langit rongga hidung yang peka terhadap molekul bau (odoran). Daerah yang sensitive  terhadap rasa bau terletak di bagian atap rongga hidung dimana terdapat dua jenis se  yaitu: sel penyokong berupa sel sel epitel dan sel-sel pembau sebagai reseptor yang  berupa sel-sel syaraf. 

Gambar 8. Struktur Indera Pembau 

Sumber: slideshare.net 

Urutan jalan rangsang indera pembau ke otak yaitu bau masuk ke hidung bersama udara  inspirasi dan akan diterima oleh sel-sel kemoreseptor di rongga hidung lalu Reseptor  mengirim impuls ke saraf olfaktori untuk diinterpretasikan menjadi bau. 

C. Indra Pengecap

Lidah berfungsi sebagai indra pengecap yang biasa dikenal dengan kemoreseptor cair.  Reseptor lidah adalah papila (tonjolan) yang terletak di permukaan lidah dan di  dalamnya terdapat tunas pengecap yang peka terhadap molekul yang dapat larut dalam  air liur. Indera pengecap terdapat pada lidah, Permukaan lidah bersifat kasar karena  memiliki tonjolan-tonjolan yang disebut papila. Papila yang terdapat pada lidah adalah  papila filiformis (fili: benang, papila fungiformis (fungi: jamur) dan papilla circumvalata  (sirkum: bulat). 

Gambar 9. Indera Pengecap (Lidah) 

Sumber: yuksinau.id 

D. Indra Peraba 

Kulit berfungsi sebagai indra peraba yang biasa dikenal dengan mekanoreseptor atau  tangoreseptor. 

Kulit memiliki reseptor. Reseptor kulit terdiri dari korpus-korpus pada lapisan  epidermis dan dermis yang dapat merasakan berbagai rangsangan.  

1) Reseptor ujung saraf tanpa selaput, terletak pada lapisan epidermis, merasakan  sakit/nyeri.  

2) Reseptor ujung rambut, terletak di sekitar folikel rambut, merasakan gerakan  rambut.  

3) Ujung saraf Paccini, merasakan tekanan kuat.  

4) Ujung saraf Ruffini, merasakan panas.  

5) Ujung saraf Krause, merasakan dingin. 

6) Ujung saraf Meissner, merasakan sentuhan. 

7) Diskus Merkel, terletak pada lapisan epidermis, merasakan sentuhan, tekanan  ringan, dan sakit/nyeri

Gambar 10. Struktur Kulit Sebagai Indra Peraba 

Sumber:Pojok Cerdas.com 

E. Indra Pendengaran 

Telinga merupakan indra pendengaran (fonoreseptor) dan sebagai pendeteksi  keseimbangan (ekuilibrium). Telinga menerima rangsangan berupa getaran sehingga  disebut fonoreseptor. Reseptor telinga untuk pendengaran adalah organ korti pada  koklea, dan untuk keseimbangan adalah otolith.  

Telinga berfungsi untuk menerima gelombang suara. Gelombang suara merupakan  suatu perubahan penekanan dan peregangan dari molekul udara yang disebabkan oleh  bergetarnya suatu benda. Kerasnya suara bergantung pada besarnya getaran  (amplitudo) dan tinggi nada suara bergantung pada frekuensi (getaran/detik) dari suatu  gelombang.  

Gambar 11. Struktur Telinga 

Sumber: pojokcerdas.com 

2. Gangguan pada Sistem Indra 

Berbagai aktivitas yang dilakukan oleh tubuh tidak terlepas dari kontrol sistem  koordinasi. Adanya pola hidup yang tidak sesuai dapat mengakibatkan terjadinya  gangguan/kelainan pada sistem tubuh salah satunya pada sistem indra tubuh kita. 

a. Gangguan/Kelainan Penglihatan (Mata) 

Indra penglihatan dapat mengalami gangguan atau kelainan. Beberapa cacat mata di  antaranya adalah sebagai berikut. 

1) Miopi (rabun dekat) yaitu cacat mata karena lensa mata terlalu cekung dan bola  mata terlalu panjang. Hal ini dapat dibantu dengan lensa cekung.

2) Hipermetropi (rabun jauh) yaitu cacat mata karena lensa mata terlalu cembung  dan bola mata terlalu pendek (pipih) sehingga bayangan jatuh dibelakang bola  mata. Hal ini dapat dibantu dengan lensa cembung 

3) Astigmatisme adalah kecembungan kornea tidak merata sehingga bayangan kabur  atau bayangan jatuh di atas retina 

4) Presbiopi adalah mata tua yang lensa matanya tidak teratur atau kurang elastis.  Akibatnya, ketika melihat jarak dekat maupun jarak jauh, bayangan yang  terbentuk tidak jelas.  

b. Gangguan/Kelainan indera Pembau (Hidung) 

1) hiposmia yaitu indra penciuman kurang mampu mencium bau 

2) Hiperosmia yaitu lebih pekat terhadap bau-bauan 

3) Sinusitis yaitu radang tulang-tulang tengkorak disekitar hidung yang berongga  dan berisi udara 

4) Polip yaitu pembengkakan jaringan yang terjadi di dalam hidung dan  mengeluarkan banyak cairan. 

c. Gangguan/Kelainan pada Indra Pengecap (Lidah) 

1) Hypogeusia yaitu penurunan kemampuan untuk mengidentifikasi rasa manis,  asam, pahit, asin. 

2) Dysgeusia yaitu suatu kondisi dimana lidah merasakan rasa busuk asin, sensasi  rasa tengik, atau logam yang bertahan dalam mulut. 

d. Gangguan/Kelainan pada Indra Peraba (Kulit) 

1) Luka bakar disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-zat kimia 

2) Jerawat disebabkan peradangan kelenjar sebasea. Banyak terjadi di daerah wajah,  leher, dada dan punggung.  

3) Dermatitis yaitu peradangan pada permukaan kulit. Ditandai dengan gatal-gatal  merah, bengkak, melepuh, dan berair.  

e. Gangguan/Kelainan pada Indra Pendengaran (Telinga) 

1) Tuli konduktif adalah gangguan penerimaan suara ke dalam koklea akibat kotoran  atau nanah yang memenuhi telinga bagian tengah. 

2) Tuli saraf adalah tuli yang terjadi akibat kerusakan pada koklea, organ korti, atau  saraf pendengaran. 

3) Otitis media yaitu radang yang disebabkan oleh peradangan pada tenggorokan  karena adanya saluran eustachius yang menghubungkan keduanya. 

4) Motion Sickness (Mabuk perjalanan) disebabkan oleh gangguan pada fungsi  vestibular (keseimbangan) karena rangsangan secara terus menerus oleh gerakan gerakan selama perjalanan. 

C. Rangkuman 

1. Sistem saraf mendapat bantuan dari alat-alat indra untuk menangkap informasi dan  lingkungan. Tubuh manusia memiliki lima alat indra, yaitu indra penglihat (mata), indra  pencium (hidung), indra pendengar (telinga), indra pengecap (lidah), dan indra peraba  (kulit). 

2. Adanya pola hidup yang tidak sesuai dapat mengakibatkan terjadinya  gangguan/kelainan pada sistem tubuh salah satunya pada sistem indra tubuh kita. 3. Kelainan Penglihatan (Mata) antara lain Miopi (rabun dekat), hipermetropi (rabun jauh), Astigmatisme, Presbiopi.  

4. Kelainan pada indra pembau (hidung) antara lain hiposmia, hiperosmia, sinusitis, polip. 

5. Kelainan pada Indra Pengecap (Lidah) antara lain hipogeusia dan dysgeusia  

6. Kelainan pada Indra Peraba (Kulit) antara lain luka bakar, jerawat, dermatitis.  

7. Kelainan pada Indra Pendengaran (Telinga) antara lain tuli, otitis, dan mabuk perjalanan.

D. Penugasan Mandiri 

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas! 

1. Lengkapi keterangan gambar mata dibawah ini serta jelaskan fungsi bagian yang  ditunjukkan oleh gambar! 

Ketika mencium aroma makanan yang harum maka sesaat itu pula kita ingin mencicipi.  Salah satu fungsi indera adalah menerima rangsangan. Analisislah hubungan antara indra  pengecap dan indra pembau. 

F. Latihan Soal 

Pilihlah jawaban yang paling tepat! 

1. Fungsi dari eustachius adalah ... 

A. menghubungkan telinga bagian tengah dan rongga mulut 

B. menghubungkan antara telinga luar dan koklea 

C. menghubungkan telinga bagian dalam dan telinga luar 

D. menghubungkan telinga bagian luar dan rongga mulut 

E. menghubungkan telinga bagian luar dan telinga bagian tengah 

2. Perhatikan gambar lidah di bawah ini! 

Daerah yang diberi tanda X dan Y peka terhadap rasa…. 

A. asam dan manis 

B. pahit dan manis 

C. asin dan pahit  

D. manis dan asam  

E. manis dan pahit

3. Perhatikan gambar penampang melintang mata manusia di bawah! 

Hubungan yang tepat antara nomor, bagian mata, dan fungsinya ditunjukkan oleh… 


Nomor 

Nama bagian  

mata

Fungsi

A. 

Kornea 

Melindungi retina

B. 

Koroid 

Memfokuskan bayangan benda

C. 

Pupil 

Mengatur cahaya

D. 

Iris 

Tempat jatuhnya bayangan

E. 

Duktus kolektivus 

Memberi warna mata



4. Perhatikan gambar dibawah ini ! 

Seorang anak menangis karena dia merasakan rasa sakit pada kakinya yang menginjak  paku. Rasa sakit diterima oleh reseptor……yang ditunjukkan pada nomor… 

A. Ruffini - nomor 1 

B. Meissner – nomor 2 

C. Krause – nomor 3 

D. Ujung saraf tanpa selaput – nomor 4 

E. Paccini – nomor 5 

5. Penerima rangsang (reseptor) pada hidung adalah ... 

A. sel olfaktori  

B. sel korti 

C. sel kerucut 

D. sel saraf  

E. sel batang

6. Perhatikan gambar telinga di bawah ini! 

Bagian telinga yang menjaga keseimbangan tekanan udara dan reseptor auditori adalah… 

A. 1-2 

B. 1-3 

C. 2-3 

D. 3-5 

E. 3-4

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir soal ini.  Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat  penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.  

Nilai = Nilai Perolehan/Nilai Maksimal x 100%


Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan pada  materi selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi  Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum dikuasai. 

Kunci Jawaban

No 

Kunci Jawaban 

Pembahasan

Eustachius merupakan saluran yang  

menghubungkan telinga bagian tengah dan rongga  mulut

Bagian lidah : 

Ujung : Manis 

Samping depan : Asin 

Samping : Asam 

Pangkal : Pahit

C. 

Sklera, pelindung mata 

Lensa, memfokuskan cahaya 

Pupil, mengatur cahaya 

Iris, menentukan warna mata 

Otot bola mata, menggerakkan bola mata


Berdasarkan gambar : 

Ujung saraf ruffini : merasakan panas 

Ujung saraf Meissner : sentuhan 

Ujung saraf krause : Dingin 

Ujung saraf tanpa selaput : Nyeri/sakit 

Ujung saraf paccini : Tekanan

Kemoreseptor olfaktori berfungsi menerima  rangsangan berupa bau atau zat kimia.

Bagian telinga yang menjaga keseimbangan tekanan  udara adalah pembuluh eustachius dan reseptor auditori adalah koklea yang ditunjukkan oleh nomor  3 dan 5


G. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 

No 

Pertanyaan 

Jawaban

1 

Saya dapat mengetahui struktur dan fungsi indra  penglihatan (mata)

ya 

tidak

2 

Saya dapat mengetahui struktur dan fungsi indra  pembau (hidung)

ya 

tidak

3 

Saya dapat mengetahui struktur dan fungsi indra  pengecap (Lidah)

ya 

tidak

4 

Saya dapat mengetahui struktur dan fungsi indra  peraba (kulit)

ya 

tidak

5 

Saya dapat mengetahui struktur dan fungsi indra  pendengaran (telinga)

ya 

tidak

6 

Saya dapat mengetahui gangguan pada sistem indra 

ya 

tidak



Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian  yang masih "Tidak". 

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya

EVALUASI 

Pilihlah Jawaban yang paling tepat! 

1. Perhatikan gambar saraf pusat berikut! 


Bagian yang ditunjukkan adalah cerebelum (otak kecil). Apabila bagian ini mengalami kerusakan, tubuh akan mengalami gangguan pada proses …. 

A. pendengaran 

B. keseimbangan 

C. pengaturan suhu tubuh 

D. penglihatan 

E. pernapasan 


2. Perhatikan gambar di bawah ini! 

Bila seseorang mendapat benturan atau pukulan di bagian belakang kepala dan terjadi  kerusakan pada bagian X, orang tersebut kemungkinan akan mengalami gangguan .... 

A. pendengaran  

B. penglihatan 

C. penciuman 

D. pernapasan 

E. kecerdasan  

3. Uji refleks sering dilakukan dengan cara memukulkan benda lunak secara tiba-tiba  kebagian bawah tempurung lutut sehingga secara tidak sadar tungkai bawah penderita  bergerak ke arah depan. Gerakan tersebut melibatkan busur refleks yang dimulai dari lutut  dan kemudian diteruskan ke… 

A. sensoris-sumsum tulang belakang-motoris-kaki 

B. motoris-sumsum tulang belakang-sensoris-kaki 

C. sensoris-motoris-sumsum tulang belakang-kaki 

D. Motoris-sensoris-sumsum tulang belakang-kaki 

E. Sumsum tulang belakang-sensoris-motoris-kaki 


4. Perhatikan lengkung reflek berikut ! 

Fungsi pada bagian yang bertanda (X) adalah ....... 

A. menerima rangsangan luar 

B. membawa rangsang ke sistem saraf pusat (otak) 

C. tempat terjadinya konduksi dari rangsang 

D. mengirim rangsang dari otak 

E. bagian yang berfungsi untuk merespon rangsang

5. Pasangan yang tepat antara hormon dan gangguan kesehatan akibat kelebihan atau  kekurangan hormon tersebut adalah... 

A. Insulin-diabetes insipidus 

B. Adrenalin-morbus basedowi 

C. Tiroksin-diabetes mellitus 

D. Parathoromon-osteoporosis 

E. Kalsitonin-akromegali 

6. Progesteron merupakan salah satu hormon yang dihasilkan oleh folikel de graaf dalam  ovarium. Hormon ini memiliki peran bagi manusia, yaitu… 

A. Mendukung munculnya tanda-tanda sekunder pada wanita 

B. Mempertebal dinding rahim 

C. Mengatur kontraksi dinding rahim saat persalinan  

D. Mengatur pertumbuhan tubuh 

E. Mengatur pengeluaran asi 

7. Kelenjar hipofisis anterior menghasilkan beberapa hormon, antara lain hormon  somatotropin yang berfungsi .... 

A. Mempengaruhi kelenjar susu 

B. Meningkatkan denyut jantung 

C. Mengatur pertumbuhan 

D. Mengubah gula menjadi glikogen 

E. Mengurai glikogen menjadi gula 

8. Perhatikan gambar berikut ! 

Bagian mata yang berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata  ditunjukkan oleh nomor… 

A. 1 

B. 2 

C. 3 

D. 4 

E. 5 


9. Perhatikan gambar dibawah ini ! 

Bagian X di atas berfungsi mengecap rasa…. 

A. manis 

B. pahit 

C. asin 

D. asam 

E. pedas

10. Perhatikan gambar berikut! 

Fungsi dari X pada gambar bagian telinga adalah... 

A. Meneruskan getaran ke jendela oval  

B. Meneruskan getaran ke osikula  

C. Keseimbangan tekanan udara  

D. Reseptor gravitasi  

E. Reseptor suara

KUNCI JAWABAN 


NO 

KUNCI JAWABAN

1 

B

2 

B

3 

A

4 

B

5 

D

6 

E

7 

C

8 

D

9 

B

10 

E

DAFTAR PUSTAKA 

Campbell, N.A., J. B. Reece, L. G. Mitchell. 2003. Biologi, edisi kelima, jilid 2. terj. Wasmen  Manalu. Jakata: Erlangga. 

Irnanintyas & Istiadi, Y. 2016. Buku Siswa Biologi. Jakarta: Erlangga. 

Kimball, John W. 1983. Biologi, jilid 3, edisi ke-5. terj. Siti Soetarmi T. dan Nawangsari  Sugiri. Jakarta: Erlangga 

Suwarno, 2002. Panduan Pembelajaran Biologi Kelas XI untuk SMA/MA. Jakarta. Pusat  Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional. 

Yusa & MBS Maniam, 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Biologi Kelas XI Peminatan  Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Grafindo Media Pratama. Bandung 

Widayati S., Rochmah, S., N., Zubedi., 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA/MA. Pusat Perbukuan.  Departemen Pendidikan Nasional.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*