KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: Struktur, Cara Hidup dan Reproduksi Bakteri

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan dapat: 

1. Mengidentifikasi ciri-ciri dan struktur bakteri 

2. Memahami Klasifikasi Bakteri 

3. Mengidentifikasi cara hidup bakteri 

4. Menjelaskan cara reproduksi bakteri 


B. Uraian Materi 


Peserta didik yang cerdas, tentu sudah pernah mendengar istilah bakteri, Toh? Tanpa  nu sadari, bakteri ini ada di mana-mana, eh.

Penasaran ki toh, bagaimana ciri ciri bakteri dan bagaimana pula caranya berkembang biak? kenapa na bisa ada banyak  begitu, ya?


Ayomi! kita bahas bersama-sama! 


1. Ciri-ciri Bakteri  

Secara umum, bakteri memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 

a. Merupakan organisme mikroskopik dengan diameter 0,5 – 1 mikron dan  panjangnya 1 – 20 mikron 

b. Uniseluler dan hidup umumnya berkoloni 

c. Memiliki dinding sel yang tersusun dari mukopolisakarida dan peptidoglikan. 

d. Pada bakteri-bakteri tertentu, terutama bakteri yang bersifat patogen, bagian  terluar dari tubuhnya dilindungi oleh kapsul. Kapsul ini terbentuk dari lendir  yang disekresikan sendiri oleh bakteri. 

e. Memiliki inti sel tanpa membran inti atau bersifat prokariotik. 

f. Di dalam sitoplasma tidak terdapat organel seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan Golgi, atau vakuola. Akan tetapi, memiliki ribosom sebagai  tempat sintesis protein. 

g. Memiliki DNA berbentuk sirkuler yang disebut plasmid

h. Pada kondisi yang tidak menguntungkan, bakteri dapat membentuk endospora  yang berfungsi melindungi bakteri dari panas dan gangguan alam. 

i. Ada yang memiliki flagel sebagai alat gerak dan ada juga yang tidak memiliki flagela. 

j. Umumnya berkembang biak secara vegetatif. 

k. Umumnya tidak berklorofil 

l. Sifat hidup ada yang bersifat autotrof dan heterotrof. 

2. Struktur Sel Bakteri  

Struktur tubuh bakteri terdiri atas bagian-bagian seperti kapsul atau lapisan  lendir, dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, DNA, plasmid, ribosom,  granula cadangan makanan, vakuola gas, klorosom, flagela, dan pilus. Untuk lebih jelas struktur sel bakteri dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.

Gambar 2. Struktur sel bakteri 

Sumber : https://www.kelaspintar.id 

Berdasarkan gambar, penjelasan struktur sel bakteri sebagai berikut. 

a. Kapsul atau lapisan lendir 

Kapsul atau lapisan lendir merupakan lapisan terluar dari tubuh bakteri yang  berfungsi sebagai pelindung, menjaga sel dari kekeringan, atau membantu  pelekatan sel bakteri pada sel lain (substrat). Kapsul atau lapisan lendir  disekresikan oleh bakteri. 

1) Kapsul, jika berupa lapisan pelindung yang tebal. Biasanya kapsul dimiliki oleh  bakteri-bakteri patogen. Kapsul tersusun dari bahan glikoprotein. Bagi bakteri patogen, kapsul berfungsi melindungi bakteri dari sistem antibodi yang  dikeluarkan oleh sel tubuh inang. 

2) Lapisan lendir, jika berupa lapisan pelindung yang tipis. Biasanya lapisan  lendir dimiliki oleh bakteri-bakteri saprofit. Lapisan lendir tersusun dari  bahan air dan polisakarida. 

b. Dinding sel 

 Dinding sel merupakan pelindung bakteri yang tersusun dari bahan peptidoglikan, yaitu gabungan antara protein dan polisakarida. Fungsi peptidoglikan adalah untuk mempertahankan bentuk sel bakteri, melindungi sel, dan menjaga sel agar  tidak mudah pecah jika berada di lingkungan yang hipotonis. Namun, sel bakteri  dapat pecah jika berada di lingkungan yang hipertonis (mengalami plasmolisis).  Ketebalan lapisan peptidoglikan berpengaruh pada pewarnaan Gram. Bakteri  Gram positif, misalnya Propionibacterium memiliki lapisan peptidoglikan yang  tebal, sedangkan bakteri Gram negatif, misalnya Azotobacter memiliki lapisan  peptidoglikan yang tipis. 

c. Membran plasma  

Membran plasma merupakan lapisan pelindung yang tersusun dari bahan protein  dan fosfolipid. Membran sel bersifat selektif permeabel, yaitu hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu. Fungsi membran sel adalah membungkus sitoplasma, tempat pembentukan mesosom, dan mengatur pertukaran zat di dalam dan di luar sel.


d. Mesosom 

Mesosom merupakan organel yang berasal dari penonjolan membran sel ke arah  sitoplasma. Fungsi mesosom adalah menghasilkan energi, membentuk dinding  sel baru saat pembelahan sel, dan menerima DNA saat konjugasi. 

e. Sitoplasma 

Sitoplasma merupakan cairan koloid yang mengandung molekul-molekul organik, garam-garam mineral, DNA, kromosom, dan ribosom. Fungsi sitoplasma  adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme sel. 

f. DNA 

DNA merupakan materi genetik di dalam sel bakteri. Terdapat dua macam DNA  pada bakteri, yaitu DNA kromosom dan DNA non kromosom (plasmid). 

1) DNA kromosom berfungsi menentukan sebagian sifat-sifat metabolisme bakteri. Pada bakteri, DNA kromosom berupa rantai ganda melingkar yang  terkumpul seperti serat kusut atau disebut region nukleoid

2) Plasmid merupakan DNA nonkromosom yang berbentuk sirkuler dan berukuran lebih kecil dibandingkan dengan DNA kromosom. Plasmid dapat  bereplikasi tanpa kontrol DNA kromosom dan dapat dengan mudah ditransfer ke sel bakteri lainnya saat terjadi konjugasi. Fungsi plasmid adalah  menentukan sifat-sifat tertentu, seperti sifat patogen, sifat fertilitas, atau sifat  kekebalan terhadap antibiotik. 

g. Pili 

Pili (jamak: Pillus) atau fimbriae merupakan rambut-rambut yang berdiameter  lebih kecil, lebih kaku, dan lebih pendek daripada flagela. Pilus atau fimbria  terletak di sekitar dinding sel. Fungsi pilus atau fimbria adalah sebagai berikut. 

1) Membantu bakteri menempel pada media tempat hidupnya. 

2) Melekatkan diri dengan sel bakteri lainnya sehingga terjadi transfer DNA saat proses konjugasi. Pilus untuk konjugasi disebut pilus seks. 


h. Flagela

Flagela merupakan alat gerak pada bakteri yang tersusun dari senyawa protein dan terdapat di dinding sel. 

3. Pengelompokan Bakteri  

Bakteri dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa faktor, antara lain berdasarkan perbandingan signature sequence, bentuk sel, karakteristik dinding sel, dan ada  tidaknya flagela.  

a. Berdasarkan perbandingan signature sequence (urutan basa khas).  Berdasarkan perbandingan signature sequence (urutan basa khas) pada RNA  ribosom, bakteri dibagi menjadi 5 kelompok utama, yaitu Proteobacteria, bakteri  Gram positif, Spirochaeta, Cyanobacteria, dan Chlamydia. 

b. Berdasarkan karakteristik dinding sel 

Berdasarkan karakteristik dinding selnya, bakteri dapat dikelompokkan menjadi  dua, yaitu sebagai berikut. 

1) Bakteri Gram positif 

Bakteri Gram positif adalah bakteri yang dinding selnya mengandung lapisan  peptidoglikan yang tebal sehingga menyerap warna violet dengan pewarnaan  Gram. Contohnya Actinomyces, Lactobacillus, Propionibacterium, Clostridium,  Eubacterium, dan Staphylococcus

2) Bakteri Gram negatif 

Bakteri Gram negatif adalah bakteri yang dinding selnya mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis sehingga menyerap warna merah dengan pewarnaan Gram. Contohnya Rhizobium leguminosarum, Salmonella typhi, Helicobacter pylori, Neisseria gonorrhoeae, dan Haemophilus influenzae. Lapisan  peptidoglikan yang tipis tersebut terletak di ruang periplasmik antara  membran plasma dan membran luar. Bakteri Gram negatif yang bersifat  patogen lebih berbahaya dibandingkan dengan bakteri Gram positif. Hal ini  disebabkan bakteri Gram negatif memiliki membran luar pada dinding selnya  yang tersusun dari lipopolisakarida. Membran tersebut dapat melindungi  bakteri dari sistem pertahanan inang dan dapat menghalangi masuknya obat obatan antibiotik. Selain itu, membran luar dapat bersifat toksik bagi sel inang 

c. Berdasarkan bentuk sel 

Sel bakteri memiliki beberapa macam bentuk, seperti bulat (kokus), batang  (basil),bulat-batang (kokobasil), dan spiral (spirilum). 

Gambar 3. Pengelompokan bakteri berdasarkan bentuk. 

Sumber : http://www.ebiologi.net. 

d. Berdasarkan ada tidaknya flagel 

Berikut ini gambar beberapa bakteri berdasarkan alat geraknya. 

Gambar 4. Pengelompokan bakteri berdasarkan alat geraknya. 

Sumber: https://www.belajaripa.net/klasifikasi-eubacteria/


Berdasarkan ada tidaknya flagel, bakteri dapat dikelompokkan sebagai berikut. 1) Bakteri atrik adalah bakteri yang tidak memiliki flagela. Contohnya,  Escherichia coli. 

2) Bakteri monotrik adalah bakteri yang memiliki satu flagel pada salah satu  ujung selnya. Contohnya, Pseudomonas aeruginosa. 

3) Bakteri lofotrik adalah bakteri yang memiliki banyak flagel pada salah satu  ujung selnya. Contohnya, Pseudomonas fluorescens. 

4) Bakteri amfitrik adalah bakteri yang memiliki banyak flagel pada kedua ujung  selnya. Contohnya, Aquaspirillum serpens.  

5) Bakteri peritrik adalah bakteri yang memiliki banyak flagel yang tersebar di  seluruh permukaan dinding selnya. Contohnya, Salmonella typhi. 

4. Cara Hidup Bakteri 

Bakteri dapat hidup diberbagai habitat sesuai dengan cara hidupnya. Ada yang  hidup bebas, ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan.  Bakteri yang hidup bebas ada yang dapat menyusun makanannya sendiri  (autotrof) dan ada juga yang tidak. 

Bakteri dapat hidup diberbagai habitat sesuai dengan cara hidupnya. Ada yang  hidup bebas, ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan.  Bakteri yang hidup bebas ada yang dapat menyusun makanannya sendiri  (autotrof) dan ada juga yang tidak Bakteri aerob dan bakteri anaerob dapat  menyusun makanannya sendiri (heterotrof). Umumnya, bakteri dapat tumbuh subur di lingkungan yang cenderung basah dan lembab, dengan suhu 25 – 37oC.  Akan tetapi, ada juga bakteri yang dapat hidup pada kondisi lingkungan ekstrim  seperti asam, basa, panas, dingin, asin, manis, ada oksigen, atau tanpa oksigen.  Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dapat dikelompokkan menjadi bakteri aerob, bakteri anaerob fakultatif, dan bakteri anaerob obligat. 

a. Bakteri aerob 

Bakteri aerob adalah bakteri yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan  hidupnya. Jika tidak terdapat oksigen, bakteri akan mati. Oksigen  diperlukan untuk mengoksidasi glukosa atau zat organik lainnya seperti etanol  menjadi CO2 dan energi. Energi yang diperoleh akan digunakan untuk  melakukan aktivitas hidup seperti berkembang biak. Contoh bakteri aerob  adalah bakteri nitrifikasi, yaitu Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter,  serta bakteri Thiobacillus ferrooxidans, Acetobacter, dan Hydrogenomonas

1) Bakteri anaerob fakultatif 

Bakteri anaerob fakultatif adalah bakteri yang dapat hidup, baik dengan  oksigen atau tanpa oksigen. Contoh bakteri anaerob fakultatif adalah  Escherichia coli, Lactobacillus, dan Aerobacter aerogenes. 

2) Bakteri anaerob obligat 

Bakteri anaerob obligat adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen  dalam hidupnya. Jika ada oksigen, bakteri akan mati. Contoh bakteri  anaerob obligat adalah Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus),  Methanobacterium (penghasil gas metana), dan Bacteroides fragilis (penyebab abses atau tumpukan nanah di usus). 

3) Bakteri Autotrof 

Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri  dari senyawa anorganik. Untuk membuat makanannya, bakteri  membutuhkan sejumlah energi. 

Berdasarkan sumber energi yang digunakan, bakteri autotrof dibedakan  menjadi bakteri fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof.  

a) Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang menggunakan cahaya  matahari sebagai sumber energinya bakteri ini memiliki pigmen pigmen fotosintetik seperti pigmen hijau (bakterioklorofil atau  bakteriviridin), pigmen kuning (karoten), pigmen ungu  (bakteriopurpurin), dan pigmen merah (bakteriorhodopsin). Contohnya, bakteri Rhodopseudomonas dan Rhodospirillum yang  berwarna kemerahan dan tidak menghasilkan belerang, serta bakteri  Thiocystis dan Thiospirillum yang berwarna ungu kemerahan dan  menghasilkan belerang. 

b) Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang menggunakan energi  kimia sebagai sumber energinya. Energi kimia ini berasal dari reaksi  oksidasi senyawa anorganik, seperti amonia (NH3), nitrit (NO2 –),  belerang (S), atau FeCO3. Contoh bakteri kemoautotrof adalah  Thiobacillus ferrooxidans yang mengoksidasi besi, Nitrobacter yang  mengoksidasi nitrit, atau Methanomonas yang mengoksidasi metana. 

4) Bakteri heterotrof 

Bakteri heterotrof adalah bakteri yang tidak dapat membuat  makanannya sendiri, melainkan mendapatkan zat organik dari organisme  lain. Bakteri heterotrof dapat hidup sebagai saprofit (pengurai), parasit,  atau membentuk simbiosis mutualisme dengan organisme lain. 

a) Bakteri saprofit (pengurai) adalah bakteri yang mendapatkan  makanannya dengan cara menguraikan organisme yang telah mati  atau bahan organik lainnya. Kelompok bakteri ini berperan sebagai  dekomposer (pengurai) di alam. Bakteri saprofit dapat menguraikan  bangkai, tumbuhan yang mati, atau sampah. Bakteri saprofit ada yang  menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Contoh bakteri  saprofit yang menguntungkan adalah Escherichia coli yang  menguraikan sisa-sisa makanan di dalam usus besar manusia. Contoh  bakteri saprofit yang menguntungkan lainnya adalah Lactobacillus  casei yang digunakan untuk membuat keju. Sementara itu, contoh  bakteri saprofit yang merugikan adalah Clostridium botulinum yang  dapat membusukkan makanan dalam kaleng dan menghasilkan racun. 

b) Bakteri parasit adalah bakteri yang mendapatkan makanannya dari  organisme lain yang ditumpanginya. Bakteri parasit umumnya adalah  bakteri patogen, yaitu bakteri yang dapat menyebabkan sakit bagi  tubuh inang. Contoh bakteri parasit adalah Corynebacterium  diphtheriae (penyebab penyakit difteri), Bordella pertusis (penyebab  batuk rejan), atau Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra).  Beberapa bakteri patogen memiliki sifat oportunis, yaitu dapat hidup  pada tubuh inang, tetapi akan menyebabkan sakit pada inang jika sistem kekebalan tubuhnya turun. 

Bakteri yang membentuk simbiosis mutualisme dengan organisme  lain mendapatkan makanan dari organisme pasangannya. Di sisi lain,  organisme pasangannya juga memperoleh keuntungan dari bakteri tersebut. Contohnya, Rhizobium leguminosarum yang bersimbiosis  dengan akar kacang-kacangan membentuk bintil akar. Bakteri  Rhizobium mendapatkan makanan dari sel-sel akar dan akar akan  mendapat nitrogen bebas dari bakteri tersebut. Escherichia coli juga  membentuk simbiosis mutualisme dengan usus besar manusia.  Escherichia coli mendapatkan makanan dari sisa-sisa pencernaan dan manusia akan mendapat vitamin K yang diperlukan oleh tubuh

5. Reproduksi Bakteri  

Tahukah kamu, pada umumnya, bakteri melakukan reproduksi secara aseksual,.  Wah, aseksual itu berarti tidak kawin, ya? Betul banget! Bakteri membelah diri  dengan proses pembelahan biner, yaitu setiap sel membelah dirinya menjadi dua.  Tapi, mungkin nggak sih bakteri ini melakukan reproduksi secara seksual?  Mungkin aja, lho! Caranya adalah dengan melakukan pertukaran materi genetik  dengan bakteri lainnya.  

Bakteri dapat melakukan reproduksi dengan dua cara, yaitu reproduksi aseksual  dan reproduksi seksual. 

a. Reproduksi aseksual 

Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembelahan biner, yaitu  pembelahan dari satu sel menjadi dua sel. Pembelahan biner merupakan  pembelahan amitosis, karena terjadi secara langsung dan tidak melalui  tahapan-tahapan pembelahan sel. Berikut ini adalah gambar pembelahan  biner pada bakteri. 

Gambar 4. Pembelahan biner pada bakteri. 

Sumber : https://kumparan.com 

b. Reproduksi Seksual 

Reproduksi seksual dilakukan dengan cara rekombinasi gen melalui konjugasi, transduksi, dan transformasi. 

1) Konjugasi adalah reproduksi seksual dengan cara memindahkan materi genetik secara langsung dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri lainnya  melalui jembatan konjugasi.  

2) Transduksi adalah rekombinasi gen antara dua sel bakteri yang  diperantarai oleh virus fag (bakteriofag). Virus fag temperat (virus yang  dapat bereplikasi secara litik dan lisogenik) merupakan virus yang paling  cocok untuk melakukan proses transduksi.  

3) Transformasi adalah rekombinasi gen dengan cara pemindahan secara  langsung sedikit materi genetik dari suatu bakteri ke bakteri lainnya tanpa  melalui jembatan konjugasi. Bakteri-bakteri yang dapat melakukan  transformasi secara langsung adalah bakteri-bakteri yang dapat memproduksi enzim khusus. Contohnya Rhizobium, Neisseria, Bacillus, dan  Pneumococcus.

Untuk lebih jelas reproduksi bakteri secara seksual dapat dilihat pada gambar  berikut ini ! 

Gambar 5. Reproduksi seksual pada bakteri. 

Sumber :https://www.quipper.com 

C. Rangkuman 

Bakteri merupakan organisme mikroskopik dengan diameter 0,5 – 1 mikron dan  panjangnya 1 – 20 mikron, uniseluler, bersifat prokariotik, Memiliki DNA  berbentuk sirkuler yang disebut plasmid, memiliki dinding sel yang tersusun dari  mukopolisakarida dan peptidoglikan dan hidup umumnya berkoloni, . sifat hidup  ada yang bersifat autotrof dan heterotrof. Umumnya berkembang biak secara  vegetatif dengan cara pembelahan biner, tetapi dapat juga berkembangbiak secara  seksual yakni dengan konjugasi, transduksi dan transformasi. 

D. Penugasan Mandiri  

Identifikasilah bagian-bagian sel bakteri berikut ini !

Keterangan Gambar:

 

1. ................................. 

2. .................................

3. ................................. 

4. ................................. 

5. .................................

6. .................................

7. .................................

8. .................................

E. Latihan Soal  

Untuk mengukur kemampuan dalam pembelajaran 1 kalian dapat menjawab soal soal berikut ini. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. 

1. Dinding sel bakteri tersusun atas persenyawaan antara polisakarida dan protein.  Persenyawaan tersebut dikenal dengan.... 

A. Hemiselulosa 

B. Kitin  

C. Selulosa 

D. Pektin 

E. Peptidoglikan 


2. Bakteri merupakan kelompok prokariota. Dasar pengelompokan tersebut adalah... 

A. Sel bakteri tidak memiliki inti sel 

B. Sel bakteri tidak memiliki membran inti sel 

C. Sel bakteri memiliki plasmid 

D. Kemampuan hidup sel bakteri untuk berkoloni 

E. Sel bakteri yang bersifat uniseluler. 

3. Perhatikan gambar sel bakteri berikut ini ! 

Berdasarkan gambar bagian yang berfungsi sebagai pelindung, menjaga sel dari  kekeringan, dan membantu sel bakteri melekat pada substrat lainnya adalah.... 

A. 1 

B. 2 

C. 3 

D. 4 

E. 5 


4. Perhatikan gambar cara reproduksi bakteri berikut ini !

Berdasarkan gambar merupakan pembiakan bakteri secara .... 

A. Konjugasi 

B. Pembelahan biner 

C. Peleburan sel 

D. Transduksi 

E. Transformasi 

5. Bakteri ada yang hidup bebas di lingkungan dan dapat mensintesis makanannya  sendiri. Sifat hidup yang demikian disebut.... 

A. Autotrof 

B. Heterotrof 

C. Aerob 

D. Anaerob 

E. Aerob Fakultatif

KUNCI DAN PEMBAHASAN SOAL LATIHAN

No 

Kunci Jawaban 

Pembahasan 

Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan 

Dinding sel tumbuhan tersusun atas hemiselulosa, selulosa,  pektin, lignin dan kitin.

Sel berdasarkan membran inti sel ada dua kelompok yaitu  Prokariota dan Eukariota. Prokariotik artinya sel yang tidak  memiliki membran inti. Eukariota artinya sel yang memiliki  membran inti sel.

Keterangan gambar dan Fungsinya: 

1. Kapsul berfungsi sebagai pelindung, menjaga sel dari  kekeringan, dan membantu sel bakteri melekat pada  substrat lainnya 

2. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya  reaksi-reaksi metabolisme sel. 

3. Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein 

4. Flagel berfungsi sebagai alat gerak 

5. Nukleoid berfungsi sebagai materi genetik bakteri

Berdasarkan gambar dari 1 sel menjadi 2 sel dan pembelahan  terjadi secara langsung. Proses yang demikian disebut  Pembelahan biner

Autotrof artinya mempunyai kemampuan untuk dapat  mensintesis makanannya sendiri. 

Heterotrof artinya tidak dapat membuat makanan sendiri. 

Aerob artinya memerlukan oksigen. 

Anaerob artinya tidak memerlukan oksigen. 

Aerob fakultatif artinya bakteri yang dapat hidup baik pada  kondisi ada atau tidak ada oksigen.


Pedoman Penskoran 

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir  modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk  mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.  


Nilai = Nilai Perolehan/Nilai Maksimal x 100 %

Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan  dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi  materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai. 


F. Penilaian Diri


Lakukan penilaian diri untuk mengetahui seberapa jauh, kalian memahami materi pada kegiatan pembelajaran ini. Berilah tanda centang (v) pada kolom jika sesuai  atau tidak sesuai dengan yang dirasakan.

No 

Pertanyaan 

Ya 

Tidak

1 

Apakah Saya dapat mengidentifikasi struktur sel bakteri?



2 

Apakah saya dapat memahami ciri-ciri bakteri?



3 

Apakah saya dapat komponen utama penyusun tubuh  bakteri?



4 

Apakah saya dapat memahami sifat hidup bakteri?



5 

Apakah saya dapat memahami reproduksi bakteri secara  aseksual?




Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali  modul kegiatan pembelajaran 1. “Jangan putus asa”. Jika menjawab “Ya “ pada semua  pertanyaan, maka lanjutkan ke kegiatan pembelajaran 2.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*