Perubahan Lingkungan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 



Perubahan Lingkungan 


A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat: 

1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan. 

2. Menganalisis dampak perubahan lingkungan. 



B. Uraian Materi 

1. Perubahan Lingkungan  

Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai lingkungan fisik yang mendukung  kehidupan serta proses-proses yang terlibat dalam aliran energi dan siklus  materi. Karenanya keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung apabila komponen yang terlibat dalam interaksi dapat berperan sesuai kondisi keseimbangan serta berlangsungnya aliran energi dan siklus biogeokimia.  

Keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan berupa  pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang  dapat menyebabkan putusnya rantai makanan dalam ekosistem di lingkungan  itu. 

Lingkungan yang seimbang memiliki daya lenting dan daya dukung yang  tinggi. Daya lenting adalah daya untuk pulih kembali ke keadaan seimbang. Daya  dukung adalah kemampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan  sejumlah makhluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar di  dalamnya. Keseimbangan lingkungan ini ditentukan oleh seimbangnya  energi yang masuk dan energi yang digunakan, seimbangnya antara bahan makanan yang terbentuk dengan yang digunakan, seimbangnya antara faktor-faktor abiotik dengan faktor-faktor biotik. Gangguan terhadap salah  satu faktor dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. 

Kegiatan pembangunan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia  sering menimbulkan perubahan lingkungan. Perubahan tersebut menjadikan kerusakan lingkungan yang terkadang dalam taraf yang sudah mengkhawatirkan. Perubahan lingkungan akibat pencemaran lingkungan saat ini sudah menjadi isu  lokal, nasional dan global. 

Perubahan lingkungan yang menyebabkan kerusakan lingkungan bisa terjadi karena faktor alam maupun faktor manusia.  

a) Kerusakan Lingkungan Karena Faktor Manusia 

Manusia memiliki berbagai jenis kebutuhan, baik kebutuhan pokok atau kebutuhan lainnya. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut manusia memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Semakin banyak jumlah  manusia, semakin banyak pula sumber daya alam yang digali. Dalam proses pengambilan, pengolahan, dan pemanfaatan sumberdaya alam terdapat zat sisa yang tidak digunakan oleh manusia. Sisa-sisa tersebut dibuang karena 

dianggap tidak ada manfaatnya lagi. Proses pembuangan yang tidak sesuai  dengan mestinya akan mencemari perairan, udara, dan daratan. Sehingga lama-kelamaan lingkungan menjadi rusak. 

Kerusakan lingkungan yang diakibatkan pencemaran terjadi dimana-mana berdampak pada menurunya kemampuan kungan menimbulkan dampak  buruk bagi manusia seperti penyakit dan bencana alam. Beberapa kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan yaitu: 

1) Penebangan hutan 

2) Penambangan liar 

3) Pembangunan perumahan 

4) Penerapan intensifikasi pertanian 


Gambar Kerusakan lingkungan karena penebangan liar 

Sumber: kompasiana.com 


b) Perubahan Lingkungan Karena Faktor Alam 

Sadar atau tidak lingkungan yang kita tempati sebenarnya selalu berubah.  Pada awal pembentukannya bumi sangat panas sehingga tidak ada satupun  bentuk kehidupan yang berada didalamnya.namun dalam jangka waktu yang sangat lama dan berangsur-angsur lingkungan bumi berubah menjadi  lingkungan yang memungkinkan adanya bentuk kehidupan. Perubahan  lingkungan itu terjadi karena adanya faktor-faktor alam. Beberapa faktor alam yang dapat mempengaruhi berubahnya kondisi lingkungan antara lain bencana alam, seperti gunung meletus, tsunami, tanah longsor, banjir, dan  kebakaran hutan. 


2. Pencemaran lingkungan 

Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi,  dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan  lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas  lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan  menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. 

Menurunnya kualitas lingkungan terlihat dari melemahnya fungsi atau menjadi  kurang dan tidak sesuai lagi dengan kegunaannya, berkurangnya pertumbuhan  serta menurunnya kemampuan reproduksi. Pada akhirnya ada kemungkinan  terjadinya kematian pada organisme hidup dalam lingkungan tersebut. Segala  sesuatu yang dapat menimbulkan pencemaran disebut dengan polutan atau  bahan pencemar. Syarat-syarat suatu zat dapat disebut polutan adalah jika 

keberadaannya dapat merugikan makhluk hidup karena jumlahnya melebihi batas  normal, berada pada waktu yang tidak tepat, atau berada pada tempat yang tidak  tepat. 

Bahan pencemar yang umumnya merusak lingkungan berupa limbah. Limbah  adalah bahan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri  maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya dapat berdampak negatif  bagi lingkungan. Berdasarkan sifatnya bahan pencemar dapat dikategorikan  kedalam dua macam, yaitu bahan pencemar yang dapat terdegradasi atau  teruraikan (biodegradabel) dan bahan pencemar yang tidak dapat terdegradasi  (non biodegradabel). Biodegradabel adalah limbah yang dapat diuraikan atau  didekomposisi, baik secara alamiah yang dilakukan oleh dekomposer (bakteri  dan jamur) ataupun yang disengaja oleh manusia, contohnya adalah limbah  rumah tangga, kotoran hewan, daun, dan ranting. Sedangkan nonbiodegradabel adalah limbah yang tidak dapat diuraikan secara alamiah oleh dekomposer.  Keberadaan limbah jenis ini di alam sangat membahayakan, contohnya adalah  timbal (Pb), merkuri, dan plastik. Untuk menanggulangi menumpuknya sampah  tersebut maka diperlukan upaya untuk dapat menanggulangi hal tersebut seperti  proses daur ulang menjadi produk tertentu yang bermanfaat. 

Berdasarkan tempat terjadinya pencemaran dibedakan menjadi: 


a. Pencemaran Air 

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat masuknya organisme atau zat tertentu yang menyebabkan menurunya kualitas air tersebut. Cottam (1969) mengemukakan bahwa pencemaran air adalah bertambahnya suatu material atau bahan dan setiap tindakan manusia yang mempengaruhi kondisi perairan sehingga mengurangi atau merusak daya guna perairan. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting  dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus  hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. 

Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi  pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan  air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Air  merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup, termasuk manusia.  Untuk dapat dikonsumsi air harus memenuhi syarat fisik, kimia maupun  biologis. Akan tetapi apabila air tersebut tidak baik dan tidak layak untuk  dikonsumsi, maka air tersebut bisa dikatakan tercemar.  

Penyebab pencemaran air diantaranya: 

1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut). 

2. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) kesungai, seperti air  cucian, air kamar mandi. 

3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan. 

4. Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan. 

5. Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan. 

6. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai. 

7. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak  lepas pantai.


Gambar Pencemaran air karena sampah 

Sumber: environmental-damage.blogspot.com 


b. Pencemaran udara 

Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfer yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,  gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas  lingkungan. 

Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen  esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara  merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 %  Oksigen; 0,93 % Argon;0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari  Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan  "Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti  tersebut diatas dan seimbang. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain  yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka  dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi. Adapun beberapa jenis bahan yang  dapat mencemari udara yakni Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO2),  Sulfur Dioksida (SO2), Karbon dioksida (CO2), Ozon (O3), Benda Partikulat (PM),  Timah (Pb) dan HydroCarbon (HC). 

Akibat aktifitas perubahan manusia, udara seringkali menurun kualitasnya.  Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat  kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan  salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal  sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan  tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang  bertebaran dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota  yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat  menimbulkan gangguan kesehatan. 

Pencemaran udara dapat diklasifikasikan kedalam 2 macam, yaitu pencemaran  primer dan pencemaran sekunder. 

1) Pencemar primer 

Pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara,  diantaranya kendaraan bermotor dan aktifitas mesin pembakaran pada pabrik-pabrik penghasil sulfur monoksida dan karbon monoksida akibat dari  proses pembakaran yang tidak lengkap.  

2) Pencemar sekunder 

Pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Contohnya gabungan sulfur dioksida,sulfur monoksida dan wap air akan  menghasilkan asid sulfuric. Tindak balas antara pencemar primer dengan gas  terampai di atmosfera akan menghasilkan peroksid asetil nirat (PAN).  Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan  asam sulfurik. 

Beberapa kegiatan yang dapat menimbulkan polusi udara diantaranya berikut  ini: 

1) Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran atau  kebakaran hutan, asap rokok, yang membebaskan CO dan CO2 ke udara. 

2) Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asap letusan gunung berapi yang menyebarkan partikel partikel debu ke udara. Bahan dan  partikel-partikel radioaktif dari bom atom atau percobaan nuklir yang  membebaskan partikel partikel debu radioaktif ke udara. Asap dari  pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik yang  membebaskan partikel, nitrogen oksida, dan oksida sulfur. 

3) Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang berasal dari kebocoran mesin  pendingin ruangan, kulkas, AC mobil.  

Gambar Pencemaran udara karea aktifitas industri  

Sumber: nationalgeographic.grid.id 


c. Pencemaran tanah 

Pencemaran darat atau tanah adalah semua keadaan dimana polutan masuk  kedalam lingkungan tanah sehingga menurunkan kualitas tanah tersebut. Dimana  Polutan bisa berupa zat-zat bahan pencemar baik berupa zat kimia, debu, panas,  suara, radiasi, dan mikroorganisme. Sebelum adanya kemajuan teknologi dan  industri manusia hanya membuang sampah dan limbah organik. Sampah atau  limbah tersebut mudah diurai oleh mikroorganisme sehingga menjadi bahan yang  mudah menyatu kembali dengan alam. Namun, dewasa ini perkembangan  teknologi dan industri sangat pesat berkembang. Dan sampah serta limbah yang  dibuang bukan hanya sampah organik, melaikan sampah organik juga. Sampah  organik sangat sulit untuk diurai oleh mikroorganisme, sehingga memerlukan 

waktu yang lama untuk hancur dan menyatu kembali dengan alam. Contoh  sederhana sampah anorganik yaitu plastik yang dapat terurai dalam waktu 240  tahun, sedangkan sampah kaleng yang terbuat dari alumunium memerlukan  waktu 500 tahun untuk dapat diuraikan. 

Menurut sumbernya, penyebab pencemaran tanah dibagi menjadi 3 golongan  yaitu, limbah domestik, limbah industri dan limbah pertanian. 

1) Limbah domestik. Limbah jenis ini berasal dari pemukiman penduduk;  perdagangan/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain. Kebanyakan limbah  domestik merupakan sampah basah atau organik yang mudah diurai. 

2) Limbah industri, yaitu limbah padat hasil buangan industri berupa padatan,  lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan  pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll. 

3) Limbah pertanian, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)  yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga  dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. 


Gambar Pencemaran tanah oleh limbah industri pestisida 

Sumber: tubagus-indra.blogspot.com 


3. Jenis-jenis Limbah 

Berdasarkan sifatnya limbah digolongkan menjadi 5, yaitu: 

1) Limbah cair 

Limbah cair mengacu pada semua lemak, minyak, lumpur, air pencuci, limbah  deterjen, dan air kotor yang telah dibuang. Mereka berbahaya dan beracun  bagi lingkungan kita dan ditemukan di industri maupun rumah tangga. Air  limbah, demikian sering disebut, adalah segala limbah yang ada dalam bentuk  cair. 

2) Limbah padat 

Limbah padat adalah semua sisa sampah padat, lumpur, dan yang ditemukan di rumah tangga Anda dan lokasi industri dan komersial. Lima jenis utama sampah padat adalah: 

- Kaca dan Keramik, adalah bahan kaca dan keramik yang diproduksi oleh perusahaan untuk kebutuhan sehari-hari. Cara mengelolanya yang benar  di sini adalah Anda harus membuangnya dengan benar supaya bisa di  daur ulang. 

- Sampah plastik, adalah segala wadah, botol, dan tas yang ditemukan di  perusahaan dan rumah. Plastik tidak dapat terurai secara hayati, dan sebagian besar tidak dapat didaur ulang. Jangan mencampur sampah  plastik dengan sampah biasa. Dan kurangi penggunaannya. 

- Sampah kertas, adalah limbah dari semua surat kabar, bahan kemasan,  kardus, dan produk kertas lainnya. Kertas dapat didaur ulang. Penting  untuk bisa memisahkan dari sampah kotor lainnya yang bisa  membuatnya rusak. 

- Logam dan Kaleng, mudah ditemukan di sekitar kita karena kaleng dan  logam di rumah dipakai untuk wadah makanan dan bahan rumah tangga  dibuat dari keduanya. Sebagian besar logam dapat didaur ulang, jadi bisa  memisahkannya dari sampah lain dan membawanya ke tempat daur  ulang. 

3) Limbah organik 

Sampah organik mengacu pada limbah daging, kebun, dan makanan busuk. Jenis sampah ini banyak ditemukan di rumah-rumah. Seiring waktu, mereka terurai dan berubah menjadi kotoran oleh mikroorganisme. 

4) Limbah daur ulang 

Semua barang yang dibuang seperti logam, furnitur, sampah organik yang  dapat didaur ulang termasuk dalam kategori ini. 

5) Limbah berbahaya 

Limbah berbahaya mencakup bahan yang mudah terbakar, korosif,  beracun, dan reaktif. Singkatnya, mereka adalah limbah yang menimbulkan ancaman signifikan atau potensial bagi lingkungan kita. 

Jenis limbah berbahaya khusus meliputi: 

- E-waste: adalah limbah dari peralatan listrik dan elektronik seperti komputer, telepon, dan peralatan rumah tangga. Limbah elektronik  umumnya digolongkan berbahaya karena mengandung komponen beracun, misalnya PCB dan berbagai logam). 

- Limbah medis: berasal dari sistem perawatan kesehatan manusia dan  hewan dan biasanya terdiri dari obat-obatan, bahan kimia, farmasi,  perban, peralatan medis bekas, cairan tubuh dan bagian-bagian tubuh. Limbah medis dapat menular, beracun atau radioaktif atau  mengandung bakteri dan mikroorganisme berbahaya (termasuk yang  kebal obat). 

- Limbah radioaktif: mengandung bahan radioaktif. Pengelolaan limbah  radioaktif berbeda secara signifikan dari limbah lainnya. 


C. Rangkuman 

1. Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai lingkungan fisik yang mendukung  kehidupan serta proses-proses yang terlibat dalam aliran energi dan siklus materi. 

2. Keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan berupa  pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang  dapat menyebabkan putusnya rantai makanan dalam ekosistem di lingkungan itu. 

3. Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh faktor alam seperti gunung meletus  dan gempa bumi serta oleh aktivitas manusia seperti penebangan hutan dan  pencemaran lingkungan. 

4. Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi,  dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan  lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan  menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. 

5. Zat pencemar atau limbah, berdasarkan sifatnya digolongkan menjadi: limbah cair,  limbah padat, limbah organik, limbah daur ulang dan limbah berbahaya (disebut  dengan B3)  


D. Penugasan 

Cermati berbagai gambar perubahan lingkungan berikut!  

a. Sebutkan faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan lingkungan pada gambar  1, 2, 3 dan 4! 

b. Jelaskan jenis pencemaran yang terjadi pada gambar 3 dan 4!  

c. Jelaskan dampak perubahan lingkungan yang terjadi pada peristiwa di gambar 4  serta carilah alternatif penanggulangannya! 


E. Latihan Soal  

Petunjuk: Pilihlah salah satu pilihan jawaban yang benar!  


1. Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak jika... 

A. Perubahan tidak melebihi daya dukung dan daya lenting 

B. Perubahan melebihi daya dukung 

C. Perubahan melebihi daya lenting

D. Perubahan yang terjadi statis/tetap 

E. Perubahan melebihi daya dukung dan daya lenting 


2. Perbuatan manusia yang berdampak negatif terhadap perubahan lingkungan  adalah….. 

A. Perusakan hutan, pembangunan perumahan, urbanisasi  

B. Pemupukan dan pemberantas hama, reboisasi/penghijauan 

C. Pembangunan berwawasan lingkungan  

D. Penggunaan pupuk organik 

E. Intensifikasi pertanian  


3. Hutan yang dijadikan areal perkebunan akan mengakibatkan terganggunya  keseimbangan lingkungan karena…. 

A. hilangnya fungsi hutan sebagai penyedia oksigen 

B. berkurangnya tumbuhan yang menyerap karbondioksida 

C. meningkatnya kesuburan tanah karena pemupukan 

D. meningkatnya jumlah populasi hewan pemakan tanaman budidaya 

E. menurunnya keanekaragaman sebagai daya dukung hutan 


4. CO2 merupakan polutan udara yang dapat menyebabkan .... 

A. perubahan suhu udara 

B. gangguan respirasi manusia 

C. korosi pada logam 

D. peningkatan suhu udara 

E. terbentuknya hujan asam 


5. Contoh limbah yang terdegradasi secara lambat adalah.... 

A. Plastik dan alumunium 

B. Daun kering dan kayu 

C. Deterjen dan DDT 

D. Bangkai dan kotoran hewan 

E. Kertas dan kain sutra


Kunci jawaban, pembahasan dan pedoman penilaian 

No

Kunci 

jawaban 

Pembahasan

1. 

Lingkungan yang seimbang memiliki daya lenting dan daya  dukung yang tinggi. Daya lenting adalah daya untuk pulih  kembali ke keadaan seimbang. Daya dukung adalah kemampuan  lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan sejumlah  makhluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara  wajar di dalamnya.

2. 

Perbuatan manusia yang berdampak negatif terhadap perubahan  lingkungan contohnya: perusakan hutan, pembangunan  perumahan, urbanisasi. 

3. 

Pembabatan hutan dijadikan perkebunan akan menghilangkan  banyak spesies tumbuhan yang mati sehingga mengurangi  keanekaragaman hayati.

4. 

CO dan CO2 limbah dari kegiatan industri dapat mengakibatkan  terjadinya efek rumah kaca, yang dapat meningkatkan rata-rata  suhu bui.

5. 

Bangkai dan kotoran hewan merupakan sampah organik yang mudah terurai oleh mikroorganisme.



Keterangan: Setiap nomor soal diberi skor = 1 

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir  modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk  mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.  


Nilai =   𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 x 100 %

                5

 

Konversi tingkat penguasaan: 

90 - 100% = baik sekali 

80 - 89% = baik 

70 - 79% = cukup 

< 70% = kurang 

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan  dengan Kegiatan Belajar 2. Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar1, terutama bagian yang belum dikuasai. 


F. Penilaian Diri 

Untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari di kegiatan belajar 1, jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada modul ini di tabel berikut.


Tabel penilaian diri 

No 

Pertanyaan 

Ya 

Tidak 

1. 

Apakah Anda dapat mengidentifikasi faktor faktor penyebab perubahan lingkungan?



2. 

Apakah Anda dapat mengidentifikasi dampak  perubahan lingkungan?



3. 

Apakah Anda dapat mencari alternatif  menanggulangi dampak perubahan  lingkungan?





Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada  bagian yang masih "Tidak". 

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*