KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: INVERTEBRATA

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 

INVERTEBRATA 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan mampu: 

1. Mengelompokkan hewan invertebrata ke dalam filum berdasarkan lapisan tubuh,  rongga tubuh, simetri tubuh, dan reproduksi. 

2. Menentukan peran hewan dalam kehidupan di muka bumi. 

3. Menyajikan data temuan hasil pengamatan berbagai macam hewan invertebrata di  lingkungannya baik yang hidup di dalam atau di luar rumah, di tanah, air laut dan  danau, atau yang di pepohonan dalam bentuk laporan tertulis. 


B. Uraian Materi 

Selamat datang ke dalam kingdom Anda, kingdom animalia. Ahli biologi telah  mengidentifikasi 1,3 juta spesies hewan yang masih hidup sampai saat ini. Hewan adalah organisme eukariotik multiseluler dan heterotrof dengan jaringan yang  berkembang dari lapisan embrionik. Mengapa hewan dikelompokkan ke dalam  organisme eukariotik multiseluler? Karena tubuh hewan disusun oleh milyaran sel  yang memiliki membran nukleus dan sistem endomembran. Hewan berbeda dengan  tumbuhan yang dapat menghasilkan molekul organik melalui peristiwa fotosintesis.  Hewan harus mengkonsumsi molekul organik dengan memakan organisme hidup lain  atau menelan molekul organik tak hidup. 

1. Ciri-ciri Kingdom Animalia 

a. Semua organisme yang termasuk ke dalam kingdom Animalia merupakan  organisme eukariotik. 

b. Organisme yang termasuk ke dalam kingdom Animalia merupakan multiseluler. 

c. Animalia tidak mempunyai dinding sel. 

d. Animalia dapat bergerak aktif. 

e. Tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof. 

f. Habitat darat dan akuatik. 

g. Bereproduksi secara seksual dan aseksual, aseksual diantaranya; fragmentasi  dan tunas. 

h. Kingdom ini mempunyai keanekaragaman paling tinggi. 

2. Klasifikasi kingdom Animalia 

Klasifikasi kingdom Animalia berdasarkan simetri tubuh dan lapisan penyusun  tubuh 

a. Simetri Tubuh 

a) Simetri Radial 

Simetri radial menggambarkan bahwa hewan mempunyai bagian tubuh yang tersusun melingkar.Apabila diambil garis yang melewati. Mulut akan menghasilkan bagian-bagian yang sama. Hewan ini hanya memiliki bagian oral (puncak) dan bagian aboral (dasar). Contoh : bintang laut (Filum  

Echinodermata) 

b) Simetri Bilateral 

Simetri bilateral menggambar hewan yang bagian tubuhnya tersusun  bersebelahan dengan bagian yang lain. Apabila diambil garis memotong yang melewati mulut dan anus, akan menghasilkan bagian yang sama antara sisi kiri dan kanan. Hewan dengan simetri bilateral memiliki sisi atas (dorsal), sisi bawah (ventral), sisi kepala (anterior), sisi ekor  (posterior),dan sisi samping (lateral). Contoh : manusia. 

Gambar : 

 Simteri Tubuh pada Hewan (sumber: satwa.foresteract.com ) 

b. Lapisan Penyusun 

Berdasarkan jumlah lapisan tubuh, hewan dapat dibedakan menjadi dua yaitu diploblastik dan triploblastic 


a) Hewan Diploblastik 

Hewan diploblastik memiliki dua lapisan sel pembentuk tubuh, yaitu  ektoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam). 

b) Hewan Triploblastik 

Hewan triploblastik memiliki tiga lapis sel pembentuk tubuh. Tiga lapis sel  tersebut yaitu ektoderma, mesoderma (lapisan tengah), dan endoderma.  Ektoderm pada hewan triploblastik berkembang menjadi epidermis dan  sistem saraf. Mesoderma berkembang menjadi jaringan otot dan jaringan  lainnya. Sementara itu, endoderma berkembang menjadi usus dan kelenjar pencernaan. 

Hewan triploblastik dibedakan berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh. Hewan tersebut yaitu aselomata, pseudoselomata, dan selomata. Aselomata merupakan hewan yang tidak mempunyai rongga di antara usus dan tubuh  terluarnya. Pseudoselomata merupakan hewan yang mempunyai rongga  dalam saluran tubuh yang berisi cairan tanpa dibatasi jaringan dari  mesoderma. Hewan selomata memiliki rongga tubuh yang berisi cairan dan  mempunyai batas yang berasal dari jaringan mesoderma.


c. Klasifikasi 



Berdasarkan perbedaan pada simetri tubuh dan lapisan penyusun tubuhnya  kingdom Animalia dibagi menjadi Sembilan Filum yaitu Porifera, Coelenterata,  Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Echinodermata dan  Arthropoda sering disebut hewan Avertebrata. Avertebrata merupakan hewan  yang tidak mempunyai tulang belakang (vertebrae). Hewan-hewan ini banyak  dijumpai di darat, air tawar, maupun di laut 


a) Filum Porifera 

Porifera merupakan kelompok hewan yang menetap (sessil) di dasar  perairan. Tubuh hewan ini mempunyai pori atau lubang-lubang kecil yang  disebut ostium. Porifera termasuk hewan diploblastik. Oleh karena itu, hewan  ini tersusun atas dua lapis sel. 

Lapisan luar tersusun oleh sel-sel epitel sederhana yang disebut pinakosit.  Sementara itu di lapisan dalam tersusun oleh sel-sel berleher dinamakan sel  koanosit. Koanosit mempunyai flagella, vakuola dan nukleus. Diantara  pinakosit dan koanosit terdapat mesoglea.

Berdasarkan bentuk dan kandungan spikula, porifera dibagi menjadi tiga  kelas sebagai berikut: 

a) Kelas Calcarea 

Rangka tubuh calcarea bersifat kalkareus. Hal ini Karena spikulanya  mengandung kalsium karbonat (kapur). Sebagian spikulanya berbentuk  monaxon dan triakson. Anggota kelas ini banyak tersebar di laut dangkal  di seluruh dunia. 

Contoh: Scypa sp., Cerantia sp., Sycon sp., Leucon sp., dan Clathrina sp. 

b) Kelas Hexactinellida 

Spikula pada kelas ini mengandung banyak benang silikat. Sementara itu  spikulanya berbentuk triakson dengan enam cabang. Bentuk hewan hewan pada kelas ini menyerupai gelas. Oleh karena itu anggotanya dikenal dengan nama sponggelas. 

Contoh: Euplec tella sp., Pheronema sp., Hyalonema sp

c) Kelas Demospongia 

Hewan anggota kelas ini bertulang lunak Karena tidak mempunyai  rangka. Apabila ada yang memiliki rangka, maka rangkanya tersusun  dari serabut-serabut sponging dengan spikula dari zat silikat.  Bentuk Spikulanya ada yang Monaxon tetraxon.  

Contoh: Euspongia sp., Callyspongia sp., Clionia sp., dan Spongia sp

Secara umum porifera berkembang biak dengan dua cara yaitu aseksual  dan seksual secara aseksual dengan pembentukan kuncup tunas pada  bagian luar dan pembentukan gemmulae (plasma bening) oleh arkeosit.  Perkembangbiakan aseksual ini dilakukan bila keadaan tidak sesuai  untuk melakukan perkembangan secara seksual. 

Beberapa jenis porifera bermanfaat bagi manusia. Sisa sponya dapat  digunakan alat penggosok badan dan pembersih kaca. Contoh Spongia sp.  Jenis lainnya berperan penting menyusun biodiversitas di dasar  samudera. Selain itu, anggota porifera juga mampu bersimbiosis dengan  bakteri yang menghasilkan “bioaktif”. Bioaktif ini dapat dimanfaatkan  sebagai bahan baku obat. 

b) Coelenterata/Cnidaria 

Coelenterata merupakan hewan berongga dengan bentuk tubuh simetri  radial. Hewan ini ada yang hidup secara koloni di laut. Contohnya ubur-ubur  dan anemon. Tetapi ada pula yang hidup soliter contohnya Hydra. Kelompok  hewan coelenterata termasuk hewan diploblastik. Pada bagian ektoderm,  terutama bagian tentakel terdapat sel jelatang yang disebut knidoblas. Di  dalam knidoblas terdapat nematokis. Nematokis Sebagai alat penyengat yang  bisa membuat gatal mangsanya. Apabila bertemu dengan mangsanya  nematokis bisa dilepaskan dan mengeluarkan zat racun hipnotoksin. Gastrodermis berfungsi sebagai rongga gastrovaskuler (enteron,  usus)


c) Filum Platyhelminthes 

Platyhelminthes (cacing pipih) merupakan hewan yang mempunyai bentuk simetri bilateral dan tidak mempunyai rongga tubuh (selom). Tubuhnya tersusun atas tiga lapisan (triploblastik) yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Ektoderm akan membentuk epidermis dan kutikula. Mesoderm akan membentuk alat reproduksi, jaringan otot dan jaringan ikat. Sementara itu, endoderm akan membentuk gastrovaskuler yang merupakan saluran pencernaan. Walaupun sudah mempunyai saluran pencernaan, akan tetapi tidak mempunyai anus. Kelompok hewan ini hidup secara parasit tetapi ada juga yang hidup bebas di perairan 


Platyhelminthes dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Turbellaria (cacing berambut  getar), Trematoda (cacing isap), dan Cestoda (cacing pita) 

a) Kelas Turbellaria 

Kelompok cacing ini hidup di perairan, genangan air, kolam atau sungai.  Biasanya cacing ini menempel pada bebatuan atau daun yang tergenang  air. 

Contoh anggota Turbellaria yaitu Planaria sp. 

b) Kelas Trematoda 

Trematoda hidup parasit pada manusia dan hewan. Oleh karena itu,  Trematoda mampu menghisap makanan dari inangnya. Cacing ini biasa  hidup di dalam hati, paru-paru dan usus. Permukaan tubuh Trematoda  tidak bersilia. Tubuhnya ditutupi kutikula. Di sekitar mulutnya terdapa

satu atau lebih alat isap (sucker). Sucker ini dilengkapi dengan gigi kitin.  Contoh cacing ini yaitu Fasciola hepatica (cacing hati) 

c) Kelas Cestoda 

Kelompok cacing ini memiliki tubuh berbentuk pipih panjang yang  menyerupai pita. Cacing ini merupakan endoparasit dalam saluran  pencernaan vertebrata dan bersifat hermaprodit. Tubuh cacing ini terdiri  atas segmen-segmen. Setiap segmennya disebut proglotid. Cacing ini  memiliki kepala yang disebut skoleks. 

Pada skoleks terdapat kait-kait (rostelum). Alat kait ini tersusun dari  bahan kitin. Pada skoleks juga terdapat empat buat penghisap untuk  melekat pada dinding usus. Di dalam tubuh manusia, cacing  berkembangbiak secara seksual dengan membentuk telur. Proglotid akhir  yang mengandung telur masak akan terlepas dari rangkaian proglotid  serta keluar dari usus inang bersamaan dengan feses. Apabila proglotid  akhir ini termakan oleh sapi, maka telur akan menetas dan keluarlah larva  yang disebut heksakan (onkosfer). Larva heksakan akan menembus  dinding usus sapi, menuju jaringan, antara lain jaringan otot. Di dalam  jaringan ini heksakan berubah menjadi sistiserkus. Apabila manusia memakan daging sapi yang mengandung sistiserkus, maka sistiserkus  akan berkembang menjadi cacing pita dewasa di dalam usus. Selanjutnya  daur hidup cacing ini terulang kembali 

d) Filum Nemathelminthes 

Nemathelminthes (cacing gilig) mempunyai bentuk tubuh silindris dan bulat  panjang. Permukaan tubuhnya tidak bersegmen, tetapi ditutupi oleh  kutikula. Hewan ini termasuk bilateral simetris. Tubuh  Nemathelminthes tersusun triploblastik dan sudah mempunyai rongga badan  yang disebut pseudocoelom. Cacing Ini hidup bebas, ada pula yang parasit.  Cacing ini dapat ditemukan di darat, air tawar dan air laut. Beberapa anggota  Nemathelminthes hidup parasit dan merugikan manusia. 

Contoh :Ascaris lumbricoides (cacing filarial), Oxyuris vermincularis (cacing  kremi). Cacing gelang hidup parasit di usus manusia, cacing ini dapat  menyebabkan penyakit ascariasis atau cacingan. Tubuh cacing ini tertutup  oleh lapisan kutikula yang berfungsi melindungi tubuh dari pencernaan  manusia. Cacing betina mempunyai tubuh yang ujungnya lurus, sedang jantan  tubuhnya melengkung. Cacing ini hanya berkembang secara seksual 


e) Filum Annelida 

Cacing anggota Annelida hidup di berbagai tempat yaitu air laut, air tawar  dan daratan. Cacing ini telah mempunyai rongga (coelom). Tubuhnya dilapisi  kutikula dan termasuk triploblastik. Annelida melakukan reproduksi secara  aseksual dan seksual. Walaupun Annelida bersifat hermaprodit namun saat  melangsungkan fertilisasi tetap diperlukan dua individu cacing


Jenis annelida yang mempunyai banyak seta dikelompokan kepada Polychaeta,  sedangkan yang hanya memiliki sedikit seta dikelompokan kepada Oligochaeta,  dan yang tidak memiliki seta dikelompokan kepada Hirudinea. 

a) Kelas Polychaeta 

Contohnya: Eunice (cacing palolo), Lycidice (cacing wawo). 

b) Kelas Oligohaeta 

Contohnya: Pheretima, Tubifek 

c) Kelas Hirudinae 

Contohnya: Haemadipsa javanica (pacet), Hirudo medicinalis (lintah) 

f) Filum Mollusca 

Anggota Mollusca mempunyai tubuh lunak dengan bentuk simetri bilateral.  Lapisan tubuhnya termasuk triploblastik. Hewan ini hanya hidup dilaut, air  tawar dan darat. Tubuh mollusca tidak bersegmen tetapi bercangkang.  Cangkang hewan ini terbuat dari kalsium karbonat dan berfungsi melindungi  tubuhnya. Akan tetapi ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkang, hal  ini karena rangka eksternalnya mengalami reduksi menjadi rangka internal.  Antara tubuh dan cangkangnya terdapat mantel. Alat gerak hewan ini berupa kaki untuk merayap atau untuk menangkap mangsa.



g) Filum Echinodermata 

Kelompok hewan ini merupakan kelompok hewan berkulit duri. Lapisan  tubuhnya triploblastik dan berbentuk bilateral simetris saat masih  larva. Setelah dewasa, tubuhnya menjadi simetris radial. Rangka tubuh hewan  ini terdiri atas lempeng-lempeng kapur. Hal ini karena epidermisnya  diperkuat oleh kepingan kapur (osikula). Epidermis dilengkapi dengan  tonjolan duri-duri halus dari kapur. Mesodermis mengandung endoskeleton  yang dapat digerakkan dan terikat lempengan kalkareus. Hewan ini bergerak  menggunakan kaki pembuluh (kaki ambulakral) 


h) Filum Arthropoda 

Hewan Arthropoda mempunyai tubuh simetris bilateral, beruas-ruas  dan mempunyai kerangka luar (eksoskeleton). Kerangka luar hewan Arthropoda terbuat dari bahan kitin (zat tanduk). Tubuh hewan ini terbagi  atas ruas kepala (cephala), ruas dada (thorax), dan perut (abdomen). Sistem  reproduksi pada arthropoda terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan  betina. Sebagian hewan Arthropoda mengalami metamorphosis,baik  

metamorfosis sempurna (holometabola) ataupun metamorphosis tidak  sempurna (metabola). Sementara itu, Arthropoda yang tidak mengalami  metamorfosis disebut ametabola. 

i) Filum Chordata 

Ciri Phylum Chordata: (1) mempunyai chorda dorsalis, (2) mempunyai nerve  cord, dan (3) mempunyai branchial cleft. Berdasarkan keadaan chorda  dorsalis, chordata dibedakan atas 4 sub phylum: 

a) Hemichordata atau adelochordata 

b) Urochordata atau tunicata 

c) Cephalochordata 

d) Vertebrata 

Beberapa ahli zoology memasukkan sub phylum Hemichordata, Urochordata,  dan Cephalochordata menjadi satu kelompok yang disebut Acrania (A=tidak;  cranium = tempurung kepala), sedangkan kelompok lain yang telah  mempunyai cranium disebut craniata, yaitu sub phylum vertebrata. 

Sub phylum vertebrata dibagi atas dua super klas yang semuanya terdiri atas  8 klas: 

a) Super klas I; Pisces ada 4 kelas yaitu

1. Agnatha (a = tidak, gnathum = rahang) 

2. Placodermata (bersisik placoid) 

3. Chondrichtyes (ikan bertuulang rawan, termasuk ikan hiu) 

4. Osteichtyes (ikan bertulang keras) 

b) Super klas II; Tetrapoda (tetra= empat, poda = kaki), ada 4 klas, yaitu: 

1. Amphibia (amphibi= dua, bios= hidup) 

2. Reptilia (hewan melata) 

3. Aves (hewan unggas atau burung) 

4. Mamalia (mamae=susu, artinya hewan menyusui)

C. Rangkuman 

1. Semua organisme yang termasuk ke dalam kingdom Animalia merupakan  organisme eukariotik, multiseluler, tidak mempunyai dinding sel, dapat bergerak  aktif, tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof, habitat darat dan aquatik dan  bereproduksi secara seksual dan aseksual, aseksual. 

2. Kingdom animalia dapat dikelompokkan berdasarkan simetri tubuh, lapisan tubuh  serta ada atau tidaknya tulang belakang. 

3. Berdasarkan Ada tidaknya tulang belakang, kingdom animalia terdiri dari filum dua  subfilum yaitu Invertebrata dan vertebrata. 

4. Subfilum invertebrata terdiri dari filum Porifera, Cnidaria, Platyhelminthes,  Nemathelminthes, Mollusca, Arthropoda, Mollusca dan echinodermata. 

5. Subfilum Vertebrata terdiri dari kelas Aves, Amphibi, Reptil, Aves dan mamalia 

D. Penugasan Mandiri  

Dalam kegiatan ini, kalian diminta untuk mencari informasi sebanyak mungkin tentang  berbagai jenis hewan invertebrata yang ada di sekitar tempat tinggalmu kemudian  menuliskannya di dalam tabel. Dengan kegiatan ini diharapkan kalian dapat menjelaskan berbagai jenis hewan dan memprediksi jenis hewan berdasarkan ciri yang  teramati, hasilnya silahkan diisikan ke dalam tabel berikut. 


Nama Hewan 

Kelas 

Peranan
























E. Latihan Soal  

Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang paling benar! 

1. Perhatikan data berikut: 

Memiliki lapisan luar yang disebut epidermis. 

Memiliki sel-sel silindris yang disebut porosit. 

Memiliki material seperti jeli yang disebut mesenkim pada lapisan dalam  epidermis. 

Memiliki oskulum. 

Memiliki sel amoebosit. 

Data tersebut merupakan ciri-ciri dari filum…. 

A. Cnidaria 

B. Porifera 

C. Platyhelminthes 

D. Nematoda 

E. Annelida


2. Sel pada porifera yang bertugas untuk mengedarkan makanan ke seluruh tubuh  adalah …. 

A. Sel amoeboid 

B. Koanosit 

C. Skleroblas 

D. Pinakosit 

E. Spikula 

3. Stadium berenang bebas pada daur hidup Aurelia, memiliki silia dan tidak  bertentakel disebut …. 

A. Efira 

B. Strobila 

C. Skifistoma 

D. Medusa 

E. Planula 

4. Ditemukan hewan dengan ciri-ciri: 1) tubuh lunak dan tertutup cangkang, 2) menggunakan perut untuk berjalan, 3) jika berjalan meninggalkan jejak berupa lendir, 4) pada bagian kepala terdapat dua pasang tentakel, 5) bersifat hermaprodit.  Hewan tersebut termasuk kelas …. 

A. Gastropoda 

B. Lamellibranchiata 

C. Amphineura 

D. Pelecypoda 

E. Bivalvia 

5. Organisme-organisme mempunyai ciri- ciri yaitu. memiliki anggota gerak yang berpasangan dan bersegmen, tubuh simetri bilateral, memiliki perbedaan yang jelas  antara caput, thorax, dan abdomen, memiliki rangka luar yang tersusun oleh kitin,  sistem peredaran darah terbuka, darah tidak memiliki hemoglobin. berdasarkan persamaan ciri yang dimilikinya. yaitu…. 

A. Mollusca  

B. Arthropoda 

C. Echinodermata 

D. Crustacea 

E. Myriapoda 

6. Salah satu cacing pipih (Platyhelminthes) yang parasit pada manusia adalah cacing pita (Taenia saginata). Cara paling efektif untuk menghindari cacing tersebut adalah  …. 

A. memasak dengan matang daging yang dimakan 

B. selalu memakai alas kaki kalau ke WC 

C. tidak menggaruk anus yang gatal 

D. mencuci tangan sebelum makan 

E. menghindari gigitan nyamuk 


7. Ada sejenis hewan yang hidup di laut, diploblastik tubuh simetri radial, gerak  menggunakan tentakel, proses pencernaan makanan berlangsung ekstraseluler di  rongga gastrovaskuler. 

Hewan ini adalah hewan yang tergolong …. 

A. Enchinodermata 

B. Arthropoda 

C. Coelenterata 

D. Crustaceae 

E. Mollusca


8. Suatu hewan berbentuk bilateral simetris, tidak mempunyai rangka, bersegmen segmen dan hidup di air tawar. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, hewan ini dapat  digolongkan kedalam filum …. 

A. Platyhelminthes 

B. Coelenterata 

C. Arthropoda 

D. Mollusca 

E. Annelida 


9. Kejadian mutiara dalam tiram berasal dari …. 

A. masuknya cairan mutiara dalam tubuh 

B. makanan yang mengandung kalsium fosfat 

C. cangkang yang lama berubah menjadi mutiara 

D. secara bertahap hewan ini membuat mutiara 

E. masuknya benda asing di lapisan nakreas 


10.Kelas dari filum arthropoda antara lain heksapoda. Disebut demikian karena  mempunyai kaki berjumlah 6, contohnya …. 

A. Kalajengking 

B. keluwing 

C. lalat rumah  

D. laba-laba 

E. kepiting 


Kunci Jawaban Soal Latihan Invertebrata


No Soal 

Kunci 

Pembahasan

Ciri – ciri Porifera,memiliki: 

1. lapisan luar yang disebut epidermis. 

2. sel-sel silindris yang disebut porosit. 

3. material seperti jeli yang disebut mesenkim pada lapisan  dalam epidermis  

4. oskulum. 

5. sel amoebosit

Hasil pencernaan akan dipindahkan menuju sel amebosit  untuk disebarkan ke seluruh bagian tubuh. Sel amebosit  mampu menyebarkan nutrisi karena memiliki kemampuan  bergerak di di sepanjang tubuh porifera.

Fertilisasi sperma dan ovum di air - zigot planula (larva  bersilia) - skifistoma (fase polip) - strobila (kuncup) - efira - medusa - medusa jantan dan betina.

Ciri – ciri Gastropoda  

tubuh lunak dan tertutup cangkang, menggunakan perut  untuk berjalan, berjalan meninggalkan jejak berupa lendir, pada bagian kepala terdapat dua pasang tentakel, bersifat  hermaprodit.

Ciri – ciri Arthropoda : 

Memiliki anggota gerak yang berpasangan dan bersegmen,  tubuh simetri bilateral, memiliki perbedaan yang jelas antara  caput, thorak, dan abdomen, memiliki rangka luar yang  tersusun oleh kitin, sistem peredaran darah terbuka, dan  darah tidak memilikik hemoglobin.

Cara menghindari terhadap penyakit yang disebabkan cacing pita : mencuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir,  mencuci setiap bahan makanan dengan air mengalir hingga  benar-benar bersih, memasak daging pada suhu minimal 63  derajat Celcius untuk membunuh telur atau larva cacing pita,  membekukan daging selama 7 sampai 10 hari dan ikan  minimal 24 jam di dalam freezer dengan suhu – 35 derajat  Celcius untuk membunuh telur dan larva cacing, dan  menghindari konsumsi daging yang mentah.

Ciri – ciri Coelenterata 

1. Diploblastik. 

2. Bentuk tubuh simetri radial. 

3. Mengalami fase polip dan medusa. 

4. Sistem respirasi secara difusi. 

5. Gerak menggunakan tentakel. 

6. Proses pencernaan makanan berlangsung secara  intraseluler di sel gastrodermis dan secara ekstraseluler  di rongga gastrovaskuler.

Ciri-ciri Platyhelminthes :  

1. bentuk pipih,  

2. simetri bilateral dan tidak mempunyai rongga tubuh  

3. triploblastik yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.  ektoderm akan membentuk epidermis dan kutikula.  Mesoderm akan Membentuk alat reproduksi, jaringan otot dan jaringan ikat. Endoderm akan membentuk gastrovaskuler yang merupakan saluran pencernaan.

Cangkang kerang mutiara tersusun atas tiga  

lapisan 1. Periostrakum (luar) 

2. Prismatik (tengah, tebal) 

3. Nakreas (dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara) - Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang  berfungsi sebagai pelindung. 

- Prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang  berbentuk prisma. 

- Nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara,  tersusun dari lapisan kalsium karbonat yang tipis dan  paralel dengan textur warna mengkilat seperti warna  pada mutiara.

10 

Insecta disebut juga serangga  atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa yang  artinya enam (6) dan kata podos yang berarti kaki.  Insecta mempunyai ciri khas yaitu berkaki 6 (tiga pasang). Contoh : jangkrik, rayap, kutu, lalat rumah.


Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul  ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk  mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.  

Nilai =  Nilai Perolehan/Nilai Maksimal x 100 % 

Konversi tingkat penguasaan: 

90 - 100% = baik sekali 

80 - 89% = baik 

70 - 79% = cukup 

< 70% = kurang 

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan  Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi  Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.

F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 


No. 

Pertanyaan 

Jawaban

01. 

Apakah Anda telah memahami ciri-ciri umum  kingdom animalia? 

Ya 

Tidak

02. 

Apakah Anda telah dapat membedakan  pengelompokan hewan berdasarkan simetri tubuh? 

Ya 

Tidak

03.

Apakah Anda telah dapat membedakan  pengelompokan hewan berdasarkan lapisan  penyusun tubuh?

Ya 

Tidak

04. 

Apakah Anda telah dapat membedakan  pengelompokan hewan berdasarkan rongga tubuh? 

Ya 

Tidak

05 

Apakah Anda telah memahami cara reproduksi  hewan invertebrata? 

Ya 

Tidak

06 

Apakah Anda telah memahami manfaat invertebrata  dalam kehidupan manuia? 

Ya 

Tidak


Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada  bagian yang masih "Tidak". 

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*