PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 

PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN 


A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 3 Kalian diharapkan dapat: 

1. Memahami manfaat dan tujuan pembiakan virus. 

2. Memahami tentang peranan virus dalam kehidupan manusia. 

3. Memahami tentang penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus dan  penularannya. 

4. Memahami tentang pencegahan dan pengobatan infeksi virus. 


B. Uraian Materi 

Jika kita membicarakan tentang virus pasti yang terbersit di benak kita adalah virus  merupakan penyebab timbulnya penyakit. Padahal tidak semua virus menyebabkan  penyakit, beberapa virus justru dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kepentingan  manusia. Misalnya untuk terapi gen dan sebagai pembawa gen pengendali  pertumbuhan melalui bioteknologi. 


1. Manfaat Virus 

Sebagian besar virus memang merugikan karena merupakan parasit intraseluler  obligat pada sel hidup. Akan tetapi, ada beberapa virus yang dapat dimanfaatkan  untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Di antaranya adalah sebagai  berikut. 

a. Pembuatan vaksin protein. Selubung virus dapat digunakan sebagai protein  khusus yang akan memacu terbentuknya respons kekebalan tubuh untuk  melawan suatu penyakit. 

b. Digunakan dalam pembuatan rekayasa genetika, misalnya untuk terapi gen. 

c. Pengobatan secara biologis, yaitu dengan melemahkan atau membunuh  bakteri, jamur, atau protozoa yang bersifat patogen. 

d. Pembuatan perangkat elektronik. Tim ilmuwan dari John Innes Center di  Inggris berhasil menginokulasi partikel virus dan mencampurnya dengan  senyawa besi (Fe) untuk membuat kapasitor (alat penyimpan energi listrik). 

e. Pemberantasan hama tanaman. Misalnya Baculovirus yang digunakan untuk  biopestisida. Biopestisida ini tidak mencemari lingkungan. 

f.  Produksi interferon, yaitu sejenis senyawa yang mampu mencegah replikasi  virus di dalam sel induk. 

g. Pembuatan hormon insulin, yaitu dengan mencangkokkan virus penyebab  kanker pada gen-gen penghasil insulin dalam tubuh bakteri. Akibatnya, bakteri tersebut dapat berkembang biak dan memproduksi insulin. 


2. Tujuan Pembiakan Virus 

Tujuan dari pembiakan virus adalah sebagai berikut.

a. Untuk pembuatan vaksin. 

b. Untuk mengetahui ciri-ciri fisik dan kimiawi struktur tubuh virus. 

c. Untuk mengetahui cara penyebaran virus. 

d. Untuk mengetahui masa inkubasi virus serta cara reproduksinya. 

e. Untuk mempelajari perilaku dan cara virus menginfeksi tubuh inang 


3. Penyakit-Penyakit yang Disebabkan oleh Virus 

Penularannya Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, maupun  tumbuhan. Penyakit-penyakit tersebut antara lain adalah sebagai berikut. 

Penyakit pada Manusia 

a. Cacar variola (smallpox) 

Cacar variola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus variola.  Gejala-gejala penyakit ini adalah masa inkubasi 12 hari, selama 1 – 5 hari  tubuh demam dan lesu, kemudian muncul vesikula (gelembung) pada kulit  serta pustula (gelembung berisi nanah) yang membentuk kerak. Selanjutnya,  gelembung tersebut lepas dengan meninggalkan bekas berupa parut  berwarna merah muda yang lambat laun akan memudar. Cara penularan  penyakit ini adalah melalui air liur penderita, udara, atau kontak kulit dengan penderita. Vaksin yang dapat digunakan untuk mencegah cacar variola adalah vaksin virus Orthopoxvirus. 


b. Cacar air varisela 

Cacar air varisela adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varisela  (Varicella Zoster Virus atau VZV). Penyakit ini merupakan penyakit ringan  yang mudah menular dan sering diderita oleh anak-anak. Gejala cacar air  varisela adalah munculnya vesikula (gelembung) pada kulit dan selaput  lendir. Pada orang dewasa, cacar air yang disebabkan oleh virus yang sama  disebut herpes zoster. Herpes zoster memiliki ciri-ciri yang sama dengan  cacar air varisela. Perbedaan kedua penyakit ini adalah cacar air varisela  disebabkan infeksi pertama virus, sedangkan herpes zoster disebabkan  karena pengaktifan kembali virus laten yang menetap di ganglia sensorik.  Cara penularan penyakit ini antara lain melalui kontak fisik dengan  penderita, bersin, batuk, pakaian yang tercemar penderita, air ludah, udara,  dan napas penderita yang terhirup orang di dekatnya. 


c. Campak (morbili = measles) 

Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh Morbilivirus. Gejala-gejala penyakit ini adalah masa inkubasi 7 – 11 hari, timbul demam, bersin, batuk, pilek, merah pada mata, dan muncul bercak ruam berwarna coklat pada  kulit. Campak merupakan penyakit endemik dan menular, tetapi jika sudah  pernah terinfeksi, akan memberikan kekebalan seumur hidup. Cara  penularan campak antara lain melalui bersin atau batuk yang dilakukan oleh  penderita, atau dengan menyentuh tetesan batuk dan bersin penderita.  Pencegahan terhadap penyakit campak dapat dilakukan dengan pemberian vaksin campak. 


d. Campak Jerman (Rubella) 

Campak Jerman adalah penyakit campak yang disebabkan oleh virus rubella. Rubella sering menyerang anak-anak yang belum mendapatkan vaksin campak, gondongan, dan rubella. Rubella pada anak dan dewasa membaik dengan cepat, tidak bahaya, dan jarang menyebabkan komplikasi.  Rubella hanya berbahaya jika terjadi pada wanita hamil. Jika wanita hamil terinfeksi virus rubella, khususnya selama 4 bulan pertama kehamilan, bayi berisiko mengalami kecacatan atau bahkan lahir dalam kondisi meninggal.  Gejala-gejala penyakit campak Jerman adalah munculnya ruam dari kepala  hingga seluruh tubuh selama 2 - 3 hari, sakit kepala, demam ringan, hidung  tersumbat, kelenjar getah bening di leher dan belakang telinga membengkak, hilang nafsu makan, dan konjungtivitis (infeksi pada kelopak dan bola mata). Cara penularan campak Jerman antara lain melalui batuk, bersin atau liur penderita, berbagi makanan dan minuman menggunakan piring dan gelas yang sama dengan penderita, serta menyentuh mata, hidung, dan mulut  sendiri setelah memegang benda benda yang terkontaminasi virus rubella.  Pencegahan terhadap rubella dapat dilakukan dengan pemberian vaksin rubella yang biasanya tergabung dalam vaksin MMR (Measles, Mumps, dan Rubella), yaitu vaksin untuk campak (measles), gondongan (mumps), dan rubella. 


e. Herpes simpleks 

Herpes simpleks adalah penyakit yang menyerang kulit dan selaput lendir. Herpes simpleks disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV-1) dan HSV-2. Gejala penyakit ini adalah timbulnya gelembung-gelembung (vesikula) kecil yang mudah pecah. Infeksi pertama biasanya bersifat setempat dan  cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil.  Virus herpes dapat menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Penularan herpes dapat melalui kontak langsung dengan cairan yang berasal  dari gelembung-gelembung yang pecah. Selain itu, juga dapat ditularkan  melalui hubungan seksual. Pada bayi virus tersebut tidak akan keluar dari tubuh dan tetap laten di dalam sel-sel saraf. Herpes dapat menyerang bagian-bagian tubuh seperti mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadang-kadang otak. 


f. Gondongan 

Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh Paramyxovirus. Virus ini menyerang kelenjar parotis (kelenjar ludah) dan menyebabkan  pembengkakan pada kelenjar tersebut. Gejala-gejala penyakit ini adalah  demam hingga suhu tubuh mencapai 39,5 oC, sakit kepala, nyeri pada  anggota gerak dan otot, serta timbulnya pembengkakan di belakang kelenjar  parotis yang berdekatan dengan telinga karena adanya peradangan akibat  infeksi. Pembengkakan dan rasa nyeri semakin terasa jika menelan makanan yang bersifat asam. Gondongan dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita, yaitu melalui ludah, urine, dan muntahan. Gondongan  dapat dicegah dengan pemberian vaksin MMR (Measles, Mumps, dan Rubella). 


g. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) 

AIDS adalah penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV merupakan anggota dari famili Retroviridae, subfamili Lentivirinae, dan genus Lentivirus yang menyerang sel limfosit T CD4. Perjalanan infeksi HIV dapat melalui waktu yang panjang, yaitu sekitar 10 tahun. Mulai dari infeksi primer, penyebaran virus ke organ limfoid, masa laten klinis, timbulnya ekspresi HIV, hingga kematian. Kematian biasanya terjadi 2 tahun setelah timbulnya penyakit  klinis yang ditandai dengan tidak adanya respons imunitas terhadap semua infeksi patogen. Gejala yang dapat dilihat antara lain adalah diare kronis, penurunan berat badan, rasa lelah, demam, sesak nafas, dan bercak putih pada lidah. 

Cara penularan AIDS adalah sebagai berikut. 

1) Tidak melalui: jabat tangan dengan penderita, penggunaan toilet  bersama, berenang di kolam renang umum, udara terbuka, gigitan serangga, batuk, bersin, menggunakan peralatan makan dan mandi yang sama, persinggungan kulit, mencoba pakaian di toko, atau memegang gagang telepon yang sama. 

2) Melalui: hubungan seksual dengan penderita AIDS atau orang yang positif HIV, jarum suntik bekas pakai orang positif HIV, transfusi darah yang tercemar HIV, atau dari ibu yang positif HIV pada bayi yang dikandungnya. Pada penderita, HIV banyak terkonsentrasi di dalam cairan tubuh seperti darah, cairan mani, cairan vagina, dan ASI. Pada umumnya, penderita AIDS adalah kaum homoseksual, pasien yang sering menerima transfusi darah, pemakai narkoba jenis suntik, pelaku seks bebas, dan anak-anak yang lahir dari wanita positif HIV. 


h. Influenza dan parainfluenza

 

Influenza adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Orthomyxovirus. Gejala-gejala penyakit ini adalah timbul demam, badan  menggigil, sakit kepala, batuk kering, nyeri otot menyeluruh, dan kehilangan  nafsu makan. Penularan penyakit influenza dapat melalui udara saat  berdekatan dengan penderita yang sedang batuk atau bersin, atau melalui  kontak tangan yang terkontaminasi. Berdasarkan komposisi proteinnya, virus influenza dibagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A dan C dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan tipe B hanya menginfeksi  manusia. Di antara ketiganya, tipe A merupakan virus influenza yang paling  berbahaya karena dapat menimbulkan wabah dan dapat menyebabkan  kematian. 

Parainfluenza adalah penyakit yang juga menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini umumnya diderita oleh manusia dari berbagai usia, tetapi lebih sering diderita oleh bayi dan anak-anak. Parainfluenza disebabkan oleh Parainfluenza virus yang memiliki masa inkubasi 2 – 6 hari. Virus ini hanya menimbulkan infeksi pada saluran pernapasan hidung dan tenggorokan, sehingga menyebabkan batuk dan pilek yang tidak berbahaya. Penularan penyakit ini adalah melalui udara. 


i. Poliomielitis 

Poliomielitis adalah penyakit yang disebabkan oleh Poliovirus yang  menyerang susunan saraf pusat. Kelumpuhan dapat terjadi jika virus ini  menyerang selaput otak (meninges) dan sumsum tulang belakang. Polio  umumnya diderita oleh anak-anak. Virus polio dapat hidup di air selama  berbulan-bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui air yang diminum.  Selain itu, penularan juga dapat melalui makanan yang tercemar oleh feses  penderita, peralatan makan, bahkan ludah. Replikasi virus polio terjadi di  dalam saluran pencernaan. Pencegahan penyakit polio dapat dilakukan  dengan pemberian vaksin Salk. 


j. Chikungunya 

Chikungunya adalah penyakit demam yang disebabkan oleh virus  chikungunya genus Alphavirus dari famili Togaviridae. Virus ini ditularkan  melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala yang  dirasakan penderita mirip dengan gejala demam berdarah, yaitu demam  disertai nyeri yang hebat pada persendian tangan dan kaki, hingga  menyebabkan kelumpuhan sementara


k. Ebola 

Ebola adalah penyakit yang disebabkan oleh virus ebola. Penyakit ini  menyerang sel darah putih makrofag, jaringan fibroblas, dan kemudian  menyebar ke organ organ tubuh. Virus ebola dapat menyebabkan  pendarahan dan kematian pada penderitanya. Oleh karena itu, virus ini  dianggap sebagai virus yang paling mematikan saat ini. Gejala awal yang  timbul mirip dengan gejala influenza yang muncul 3 hari setelah terjadi infeksi, yaitu demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan nafsu makan menghilang. Kemudian, virus bereplikasi dan menyerang darah. Sel darah yang mati akan menyumbat kapiler darah dan menyebabkan kulit memar, melepuh, bahkan larut seperti kertas basah. Pada hari ke-6, darah akan keluar dari telinga, hidung, dan mata penderita. Selain itu, penderita juga  akan memuntahkan cairan hitam yang merupakan jaringan tubuh yang  hancur. Pada hari ke-9, biasanya penderita mengalami kematian. Penularan  ebola dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita,  seperti darah, feses, urine, ludah, dan keringat. 


l. Flu burung (Avian Influenza) 

Flu burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus HPAIV  (High Pathogenic Avian Influenza Virus) yang awalnya menyerang unggas. Namun, beberapa varian tertentu mengalami mutasi menjadi semakin ganas dan dapat menyerang babi dan manusia. Penyebab flu burung di Asia adalah  kelompok virus tipe A dengan subtipe (strain) H5N1 yang sangat ganas dan  termasuk kelompok Orthomyxovirus. Sifat virus ini antara lain adalah sebagai berikut. 

1.) Dapat bertahan hidup di air hingga 4 hari pada suhu 22oC dan  lebih dari 30 hari pada suhu 0oC. 

2.) Virus dapat bertahan lebih lama di  dalam tubuh atau tinja unggas, tetapi mati pada pemanasan 60oC selama 30 menit. 

Penularan virus ini dapat melalui udara dan feses unggas. Gejala gejala penyakit ini adalah demam, sakit tenggorokan, batuk, keluar lendir bening dari hidung, nyeri otot, sakit kepala, lemas, sesak nafas, dan radang  paru-paru (pneumonia). Masa inkubasi virus dalam tubuh inang antara 1 - 7  hari. 


m. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) 

SARS adalah penyakit berupa gangguan akut pada saluran pernapasan dan dapat menimbulkan kematian. Penyebab penyakit SARS adalah Coronavirus. Gejala awal orang yang terserang SARS adalah demam tinggi hingga lebih dari 38 oC, menggigil, sakit kepala, lesu, dan nyeri tubuh. Setelah itu, 3 - 7 hari kemudian penderita akan mengalami batuk kering dan gangguan  pernapasan. Oleh karena mirip dengan gejala pneumonia, maka SARS  disebut juga CVP (Coronavirus pneumonia). Penularan SARS dapat terjadi  melalui kontak erat dengan penderita atau melalui kontak percikan cairan,  seperti batuk dan bersin. 


n. Demam berdarah 

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (Flavivirus) melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala demam berdarah  ini adalah demam, tubuh menggigil, sakit kepala, timbul rasa sakit pada  punggung sendi, otot, dan bola mata. Suhu tubuh penderita akan kembali  normal setelah 5 – 6 hari dan akan meningkat kembali sekitar 5 – 8 hari  kemudian. Selanjutnya, akan timbul bercak-bercak merah di kulit yang  berlangsung selama 24 – 72 jam. Setelah itu, terjadi penurunan kadar  trombosit dalam darah dan kondisi yang paling parah adalah terjadinya  pendarahan yang dapat menyebabkan kematian. Demam berdarah merupakan penyakit epidemi (wabah) di Filipina, India, dan Indonesia  dengan tingkat kematian mencapai 5 – 10%. 


o. Hepatitis 

Hepatitis adalah virus yang menyebabkan gangguan fungsi hati dan saluran empedu. Hepatitis dapat menimbulkan kematian. Ada beberapa tipe  hepatitis, yaitu sebagai berikut. 

1.) Hepatitis A, disebabkan oleh HAV dari genus Heparnavirus. 

2.) Hepatitis B, disebabkan oleh HBV dari genus Orthoheparnavirus. 

3.) Hepatitis C, disebabkan oleh HCV dari genus Hepacivirus. 

4.) Hepatitis D, disebabkan oleh HDV dari genus Deltavirus. 

5.) Hepatitis E, disebabkan oleh HEV dari genus Herpesvirus. 

Penularan virus hepatitis dapat melalui cairan tubuh atau peralatan makan dan minum penderita. 


Penyakit pada Hewan 

a. Penyakit kuku dan mulut 

Penyakit kuku dan mulut adalah penyakit yang menyerang ternak, seperti sapi, kambing, kerbau, babi, domba, dan hewan berkuku belah lainnya seperti gajah. Penyakit kuku dan mulut disebabkan oleh Aphthovirus dari famili Picornaviridae. Gejala yang dialami oleh ternak yang terinfeksi antara lain adalah kelesuan, dehidrasi, gelisah, demam hingga 41oC, malas berdiri, pincang, banyak mengeluarkan saliva, nafsu makan menurun, dan muncul vesikula yang berisi cairan bening hingga kuning kemerahan serta mudah terkelupas pada bagian bibir, lidah, mukosa, gusi, pipi, langit-langit mulut, dan  ujung kaki. 

Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui udara, kontak langsung, makanan, dan peralatan yang terkontaminasi virus. Penyakit kuku dan mulut dapat menurunkan produksi susu ternak, serta dapat menyebabkan kematian hingga 70%. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara pemberian vaksinasi. 


b. Rabies 

Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh Rhabdovirus. Rabies merupakan infeksi akut pada susunan saraf pusat hewan dan dapat menular ke manusia melalui gigitan atau air liur hewan penderita seperti anjing, kucing, kelinci. 


c. Tumor (kutil) 

Tumor adalah penyakit yang menyerang sel epitel kulit dan membran  mukosa. Penyakit ini dapat diderita oleh hewan seperti ayam atau sapi. Pada ayam, tumor disebabkan oleh virus RSV (Rous Sarcoma Virus), sedangkan pada  sapi disebabkan oleh Bovine papillomavirus. 


d. Tetelo (NCD = NewCastle Disease) 

Tetelo adalah penyakit yang menyerang unggas seperti ayam dan itik.  Penyakit ini disebabkan oleh virus NCD yang mudah menular. Gejala-gejala dari penyakit ini adalah diare, batuk, dan kehilangan keseimbangan sehingga tubuh berputar-putar dengan kepala tertekuk. Tetelo dapat menyebabkan kematian pada ternak. 


Penyakit pada Tumbuhan

a. Mosaik 

Mosaik adalah penyakit yang menyerang tanaman tembakau, kacang tanah, pepaya,  cabai, tomat, kentang, dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh virus  TMV (Tobacco Mosaic Virus). Gejala penyakit ini adalah timbulnya bercak-bercak  kuning pada tanaman yang diserang. Penyebaran virus mosaik terjadi melalui  perantara serangga. 


b. Tungro 

Tungro adalah penyakit yang menyerang tanaman padi, sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman dan menyebabkan kekerdilan. Penyebab penyakit ini adalah virus tungro dari kelompok Caulimoviridae. Penyebaran virus tungro terjadi melalui perantara serangga, yaitu wereng cokelat dan wereng hijau.  


c. Penyakit TYLC (Tomato Yellow Leaf Curl) 

Penyakit TYLC adalah penyakit yang disebabkan oleh virus TYLCV (Tomato Yellow  Leaf Curl Virus). Penyakit ini menyebabkan daun tanaman tomat menguning dan  menggulung sehingga menurunkan hasil panen. 


d. Penyakit TYM (Turnip Yellow Mosaic) 

Penyakit TYM adalah penyakit yang disebabkan oleh virus TYMV (Turnip  YellowMosaic Virus). Penyakit ini menyebabkan daun tembakau, kapas, dan lobak menggulung. 


e. Penyakit BGM (Bean Golden Mosaic) 

Penyakit BGM adalah penyakit yang menyebabkan menguningnya daun pada tanaman tomat dan cabai. Penyakit ini disebabkan oleh virus Begomovirus (Bean Golden Mosaic Virus). 


4. Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus 

Pencegahan terhadap infeksi virus dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu  pemberian vaksin (vaksinasi) dan penerapan pola hidup sehat. 

1) Vaksin 

Vaksin adalah suspensi mikroorganisme antigen (misalnya virus atau bakteri  patogen) yang permukaannya atau toksinnya telah dimatikan atau dilemahkan. Vaksin bekerja efektif terhadap penyakit yang disebabkan oleh  mikroorganisme patogen, termasuk virus. Prinsip dasar dari penggunaan  vaksin adalah tubuh menghasilkan antibodi untuk melawan serangan virus  atau bakteri. Pemberian vaksin dapat menyebabkan tubuh bereaksi menghasilkan antibodi sehingga kebal terhadap infeksi patogen di kemudian  hari. Vaksin pertama kali ditemukan oleh Edward Jenner pada tahun 1789, berupa vaksin untuk cacar. Kemudian pada tahun 1885, Louis Pasteur menemukan vaksin untuk rabies, dan pada tahun 1952, Jonas Salk menemukan vaksin untuk polio. Vaksin polio diberikan melalui oral (mulut). 

2) Penerapan pola hidup sehat 

Pola hidup sehat dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya infeksi virus.  

Cara- cara yang bisa dilakukan antara lain adalah sebagai berikut. 

1) Sering mencuci tangan, karena dapat menghilangkan berbagai kuman yang  diperoleh dari binatang, tempat kotor, atau benda-benda yang terkontaminasi  virus. 

2) Melakukan gerakan 3M plus, yaitu menguras bak mandi, menutup tempat tempat yang berpotensi menampung air, mengubur sampah seperti botol, dan menggunakan anti nyamuk untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. 

3) Menjauhi penderita penyakit yang mudah menular melalui kontak, seperti cacar, campak, atau flu. 

4) Rutin membersihkan lantai dan permukaan, terutama kamar mandi dan  dapur. 

5) Memastikan telah melakukan imunisasi dan vaksinasi untuk diri sendiri dan keluarga. 

6) Menjaga kebersihan dan kesehatan hewan-hewan peliharaan. 

7) Mengonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung vitamin A, C, E, serta antioksidan. 

8) Menghindari kontak dengan binatang liar yang berpotensi membawa penyakit, seperti tikus. 

9) Olahraga teratur dan tidur yang cukup 

10) Menjaga pola makan yang teratur. 

11) Hindari stres. 


C. Rangkuman 

1. Virus memiliki peran dalam kehidupan baik itu menguntungkan maupun  merugikan. Peran yang menguntungkan misalnya berperan dalam pembuatan  interferon, profage, vaksin, pelemahan bakteri, antitoksin.  

2. Peranan virus yang merugikan dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit pada  manusia, Hewan, dan tumbuhan. Contoh penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus yaitu influenza, Covid 19, campak, rabies, cacar air, dan AIDS. Contoh  penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus yaitu penyakit kuku dan mulut  pada ternak, rabies, tumor/kutil dan tetelo. Sedangkan contoh penyakit pada  tumbuhan yang disebabkan oleh virus adalah mosik virus pada tembakau, virus  tungro pada tanaman padi, pada penyakit TYLC pada tanaman tomat. 

3. Karena virus banyak menyebabkan penyakit pada manusia, untuk menjaga agar tidak terinfeksi virus dapat dilakukan dengan vaksinasi dan membiasakan pola hidup sehat.  


D. Penugasan Mandiri  

Carilah informasi tentang Covid 19 dan AIDS 


a. Covid 19 

1) Apakah coronavirus dan covid 19? 

2) Apakah covid 19 sama dengan SARS? 

3) Apa saja gejala covid 19? 

4) Seberapa bahayakah covid 19? 

5) Apakah sudah ada vaksin covid 19? 

6) Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk mencegah covid 19? 


b. AIDS 

1) Apakah AIDS itu? 

2) Apa saja gejala orang yang terkena AIDS? 

3) Seberapa bahayakah AIDS? 

4) Apakah sudah ada vaksin AIDS? 

5) Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk mencegah AIDS


E. Latihan Soal 

1. Berikut ini adalah gejala-gejala penyakit tetelo yang sering menyerang itik dan ayam, kecuali .... 

A. Timbulnya batuk-batuk 

B. Terjadinya diare 

C. Tubuh kehilangan keseimbangan dan berputar-putar 

D. Munculnya kutil pada sel epitel kulit dan membran mukosa 

E. Jengger dan kepala berwarna kebiruan 


2. Pemanfaatan virus yang menguntungkan bagi manusia dibidang pertanian  adalah... 

A. Produksi biopestisida 

B. Pembuatan vaksin protein.  

C. Digunakan dalam pembuatan rekayasa genetika,  

D. Pengobatan secara biologis 

E. Pembuatan perangkat elektronik 


3. Penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan turunnya/hilangnya sistem kekebalan pada manusia adalah.... 

A. Cacar 

B. Influeza 

C. AIDS 

D. SARS 

E. Covid 19 


4. Penyakit yang menyerang tanaman padi, sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman dan menyebabkan kekerdilan. Penyebab penyakit ini adalah virus.... 

A. TMV 

B. TYLCV  

C. Tungro 

D. TYM 

E. BGM 


5. Penyakit yang menyebabkan infeksi akut pada susunan saraf pusat hewan dan  dapat menular ke manusia melalui gigitan atau air liur hewan penderita seperti  anjing, kucing, kelinci. Penyakit yang dimaksud adalah... 

A. Tetelo yang disebabkan oleh virus NCD 

B. Rabies yang disebab oleh Rhabdovirus 

C. Penyakit kuku dan mulut ternak Aphthovirus 

D. Penyakit kutil disebabkan RSV (Rous Sarcoma Virus), 

E. Penyakit Tumor pada hewan yang disebabkan oleh adenovirus


KUNCI DAN PEMBAHASAN SOAL LATIHAN

No 

Kunci 

Pembahasan

Tetelo atau New Castle Disease adalah penyakit yang  disebabkan oleh virus NCD dari kelompok Paramyxovirus.  Penyakit ini menyerang unggas seperti ayam dan itik. Gejala gejala yang muncul karena serangan virus tetelo antara lain  adalah sebagai berikut. 

∙ Timbulnya batuk-batuk. 

∙ Terjadinya diare, dengan kotoran encer agak kehijauan  bahkan dapat berdarah. 

∙ Nafsu makan menurun. 

∙ Ayam tampak lesu. 

∙ Bagian kepala dan jengger berwarna kebiruan. ∙ Kornea menjadi keruh. 

∙ Sayap turun dan otot tubuh gemetar. 

∙ Kehilangan keseimbangan sehingga tubuh berputar-putar  dengan kepala tertekuk.

Biopestisida dimanfaatkan untuk pemeberantasan hama di  bidang pertanian 

Vaksin dimanfaatkan dibidang kesehatan  

Rekayasa genetika adalah pemanfaatan di bidang bioteknologi Pengobatan secara biologis pemanfaatan dibidang kesehatan Pembuatan perangkat elektronik pemanfaatan dibidang  elektronika

Cacar adalah penyakit yang disebabkan oleh virus variola.  Gejala-gejala penyakit ini adalah masa inkubasi 12 hari, selama  1 – 5 hari tubuh demam dan lesu, kemudian muncul vesikula  (gelembung) pada kulit serta pustula (gelembung berisi nanah)  yang membentuk kerak. 

Influenza adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh  virus Orthomyxovirus. Gejala-gejala penyakit ini adalah timbul  demam, badan menggigil, sakit kepala, batuk kering, nyeri otot  menyeluruh, dan kehilangan nafsu makan. Penularan penyakit  influenza dapat melalui udara saat berdekatan dengan  penderita yang sedang batuk atau bersin, atau melalui kontak  tangan yang terkontaminasi. 

AIDS adalah penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh yang  disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).  HIV merupakan anggota dari famili Retroviridae, subfamili  Lentivirinae, dan genus Lentivirus yang menyerang sel limfosit  T CD4 

SARS adalah penyakit berupa gangguan akut pada saluran  pernapasan dan dapat menimbulkan kematian. Penyebab penyakit SARS adalah Coronavirus. 

Covid-19 adalah penyakit berupa gangguan akut pada saluran  pernapasan dan dapat menimbulkan kematian. Penyebabnya  jenis Coronavirus.

Mosaik adalah penyakit yang menyerang tanaman tembakau,  kacang tanah, pepaya, cabai, tomat, kentang, dan beberapa jenis  labu. Penyakit ini disebabkan oleh virus TMV (Tobacco Mosaic  Virus).  

Tungro adalah penyakit yang menyerang tanaman padi,  sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman dan  menyebabkan kekerdilan.  

Penyakit TYLC (Tomato Yellow Leaf Curl) adalah penyakit  yang disebabkan oleh virus TYLCV (Tomato Yellow Leaf Curl  Virus). Penyakit ini menyebabkan daun tanaman tomat  menguning dan menggulung sehingga menurunkan hasil panen. 

Penyakit TYM (Turnip Yellow Mosaic) adalah penyakit yang  disebabkan oleh virus TYMV (Turnip YellowMosaic Virus).  Penyakit ini menyebabkan daun tembakau, kapas, dan lobak  menggulung. 

Penyakit BGM (Bean Golden Mosaic) adalah penyakit yang  menyebabkan menguningnya daun pada tanaman tomat dan  cabai. Penyakit ini disebabkan oleh virus Begomovirus (Bean  Golden Mosaic Virus).

Tetelo adalah penyakit pada golongan unggas 

Rabies adalah infeksi akut pada susunan saraf pusat hewan dan  dapat menular ke manusia melalui gigitan atau air liur hewan  penderita seperti anjing, kucing, kelinci 

Penyakit kuku dan mulut terjadi pada hewan ternak. Penyakit kutil oleh RSV virus menyerang pada kelompok  unggas 

Penyakit tumor oleh adenovirus ini tumor pada saluran nafas  pada hewan ternak seperti sapi dan kambing.


Pedoman Penskoran 

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.  


Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 x 100%

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚


Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  


Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum dikuasai. 


F. Penilaian Diri

No 

Pertanyaan 

Ya 

Tidak

Apakah saya dapat memahami tujuan pembiakan virus?



Apakah saya dapat Memahami tentang penyakit-penyakit  yang disebabkan oleh virus dan penularannya?



Apakah saya dapat Memahami tentang pencegahan dan  pengobatan infeksi virus?




EVALUASI 

Pilihlah jawaban yang paling tepat 


1. Ilmuwan Belanda melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa agen penyebab  penyakit pada tanaman tembakau dapat berkembang biak. Dan menyemprotkan  getah tanaman yang sudah disaring ke tanaman yang sehat. Tanaman yang sehat  menjadi sakit. Nama ahli yang dimaksud adalah… 

A. Wendell Stanley 

B. Adolf Meyer 

C. Martinus Beijerinck 

D. Dmitri Ivanovsky 

E. Louis Pasteur 


2. Perhatikan ciri-ciri virus berikut ini 

1. Virus berukuran sangat kecil, berkisar 0,02-0,3 µm 

2. Tubuh virus terdiri atas selubung proton (kapsid), dan bahan inti 

3. Virus hanya dapat hidup pada sel yang hidup 

4. Virus dapat menembus saringan bakteri 

5. Virus dapat dikristalkan 

Berdasarkan ciri-ciri tersebut yang menunjukkan ciri virus sebagai benda mati  adalah... 

A. 1 

B. 2 

C. 3 

D. 4 

E. 5 


3. Virus tidak dapat hidup di alam bebas, melainkan harus hidup secara parasit. Oleh karena itu, untuk memelihara virus digunakan 

A. Medium daging dan kaldu 

B. Medium agar–agar 

C. Medium kentang dan agar–agar 

D. Embrio ayam 

E. Medium air kelapa 


4. Perhatikan gambar struktur bakteriofage berikut ini !


Dari gambar di atas bagian yang berfungsi untuk melekatkan diri pada sel inang  adalah.. 

A. 1 

B. 2 

C. 3 

D. 4 

E. 5 


5. Virus dapat dianggap sebagai makhluk hidup, sebab virus.... 

A. Hanya dapat hidup dalam sel–sel hidup 

B. Dapat dikristalkan 

C. Ukuran tubuh sangat kecil 

D. Kulitnya terdiri atas protein 

E. Tubuhnya terdiri atas DNA atau RNA 


6. Pada siklus lisogenik terjadi fase penggabungan antara DNA virus dan DNA bakteri membentuk.... 

A. Profase  

B. Viral  

C. Profage 

D. Bakteriofage 

E. Virion 


7. Perhatikan gambar salah tahap replikasi virus berikut ini! 

Berdasarkan gambar adalah tahapan... 

A. Adsorbsi 

B. Penetrasi 

C. Replikasi 

D. Sintesis 

E. Lisis 


8. HIV sebagai penyebab AIDS akan mengakibatkan orang yang terinfeksi mengalami .... 

A. Peningkatan leukosit 

B. Kerusakan hati dan limpa 

C. Peningkatan trombosit 

D. Lemahnya sistem kekebalan 

E. Penurunan kadar eritrosit 


9. Di bawah ini penyakit yang disebabkan oleh virus: 

1. New Castle Diseases 

2. Citrus Vein Phloem Degeneration 

3. Foot and Mouth Diseases 

4. Tobacco Mosaic Virus 

5. Tungro


Penyakit yang menyerang tumbuhan adalah... 

A. 1, 4, dan 5 

B. 2, 4, dan 5 

C. 2, 3, dan 4 

D. 3, 4, dan 5 

E. 2, 3, dan 5 


10. Virus yang menyerang tanaman padi sehingga menjadi kerdil adalah.. 

A. Tungro 

B. Papovavirus 

C. CVPD 

D. TMV 

E. Mosaic


Kunci Jawaban Evaluasi

NOMOR 

KUNCI JAWABAN

C

E

D

D

E

C

B

D

B

10 

A



DAFTAR PUSTAKA 

Anshori Moch. 2009. Biologi 1 Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah  (MA). Departemen Pendidikan Nasional. Puskurbub. Jakarta. 

Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI  Program MIPA. Jakarta .CV.Ricardo. 

Irningtyas, 2018, Biologi SMA kelas X, Jakarta: Erlangga 

https://kumpulanbagianpenting.blogspot.com/2019/02/bagian-bagian-bakteriofage dan-fungsinya.html di akses tanggal 9 September 2020. 

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-virus/81244 di akses tanggal 9  September 2020. 

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/materi-virus-kelas-10/ di akses  tanggal 9 September 2020. 

Nurhayati, Nunung dan Resti Wijayanti, 2017, Biologi SMA kelas X, Bandung:  YRama Yudha. 

Peta Konsep virus (https://docplayer.info/71488272-analisis-kritis-buku-bse-kelas-x materi-virus) diakses tanggal 9 September 2020. 

Struktur dan Bentuk Virus Corona (https://nationalgeographic.grid.id/read/132047744) diakses tanggal 9 September  2020. 

Purnamawati Henny, Rumiyati, Nurhidayah Siti. 2019. Biologi Untuk SMA/MA,  Yogyakarta: Intan Pariwara. 

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*