Piramida Ekologi dan Produktifitas Ekosistem

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2  

Piramida Ekologi dan Produktifitas Ekosistem  


A. Tujuan Pembelajaran  

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan dapat:  

1. Membedakan berbagai macam piramida ekologi.  

2. Menganalisis produktifitas ekosistem.  


B. Uraian Materi  

1. Piramida Ekologi  

Hubungan organisme pada tingkat trofik ekosistem digambarkan dalam bentuk  piramida. Semakin ke atas bentuk piramida semakin mengecil. Inilah yang disebut  dengan piramida ekologi. Piramida ekologi adalah piramida abstrak yang  menunjukkan hubungan struktur trofik dan fungsi trofik komponen-komponen biotik  ekosistem. Berikut contoh gambar piramida ekologi. 

Gambar Piramida ekologi  

Sumber: satujam.com  


Di dalam piramida ekologi produsen (tingkat trofik I) selalu berada di bagian dasar  piramida. Konsumen primer (tingkat trofik II) berada tepat di atas produsen dan  konsumen sekunder (tingkat trofik III) berada di bagian atas konsumen primer. Anda  bisa amati bahwa semakin tinggi tingkat trofik suatu organisme semakin sedikit  proporsinya di lingkungan.  

Piramida ekologi berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 3, yaitu piramida jumlah,  piramida biomassa, dan piramida energi. Masing-masing tipe memiliki kelemahan  dan kelebihan dalam menggambarkan hubungan antara struktur dan fungsi  trofiknya.  


a. Piramida jumlah  

Tipe ini menunjukkan jumlah relatif organisme pada suatu area dengan melihat  hubungan antara predator dan mangsanya. Pelopor teori ini adalah Charles Elton  (ahli ekologi Inggris) pada abad ke 20. Jumlah organisme dihitung dalam satuan luas area tertentu. Di dalam piramida jumlah semakin tinggi tingkat trofik  organisme semakin sedikit jumlahnya di lingkungan.  

Gambar Piramida jumlah  

Sumber: mudahbiologi.blogspot.com 


b. Piramida biomassa  

Biomassa adalah taksiran massa organisme (biomassa) yang mewakili tiap  tingkat trofik pada waktu tertentu. Massa kering tiap individu dalam suatu  ekosistem ditimbang dan dicatat. Ukuran yang digunakan biasanya menggunakan gram (massa kering organisme) per satuan luas (gr/m2 atau kg/ha). Piramida biomassa dibuat berdasarkan massa total populasi organisme  pada suatu waktu. Cara ini dianggap lebih baik dalam menggambarkan  hubungan tingkat trofik komponen biotik daripada piramida jumlah.  

Gambar piramida biomassa  

Sumber: www.amongguru.com  


Piramida biomassa dibedakan menjadi dua, yaitu piramida biomassa tegak dan  piramida biomassa terbalik.  

1. Piramida Biomassa Tegak 

Piramida biomassa tegak menggambarkan massa gabungan semua produsen  yang lebih besar daripada massa gabungan tiap tingkatan  konsumennya. Piramida biomassa tegak biasanya terjadi pada ekosistem  darat.  

2. Piramida Biomassa Terbalik

Piramida biomassa terbalik menggambarkan massa gabungan dari  produsennya lebih kecil daripada massa gabungan tingkatan konsumen di  atasnya. Meskipun demikian, massa produsen yang lebih sedikit ini dapat  mampu menopang kelangsungan hidup konsumen di atasnya. Contoh  piramida biomassa terbalik adalah pada ekosistem perairan.  


c. Piramida energi  

Piramida energi menggambarkan hubungan tiap organisme pada tingkatan trofik  sesuai perpindahan energi yang dimulai dari produsen hingga konsumen puncak. Di  dalam piramida energi, aliran energi yang diterima setiap kelompok trafik akan  mengalami penurunan pada tiap kelompok trofik selanjutnya. Dengan demikian,  tiap kelompok trofik akan membentuk semacam piramida dengan produsen sebagai  penerima dan pemilik energi terbesar diikuti kelompok trofik berikutnya.  

Semakin berkurangnya aliran energi pada tiap kelompok trafik ini disebabkan oleh  beberapa hal berikut:  

1) Tidak semua bagian makanan dapat dimakan dan dicerna, sehingga ada yang  tersisa dan ada yang menjadi kotoran (residu).  

2. Hanya ada beberapa saja dari makanan yang dimanfaatkan oleh organisme  pada tingkatan trofik berikutnya.  

3. Sebagian energi yang diperoleh dikonversi terlebih dahulu sebagai sumber  energi untuk beraktivitas.  

Gambar Piramida energi  

Sumber: : mudahbiologi.blogspot.com 


2. Produktifitas Ekosistem  

Energi dapat berubah menjadi bentuk lain, seperti energi kimia, energi mekanik,  energi listrik, dan energi panas. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain ini  dinamakan transformasi energi. Sumber energi utama bagi kehidupan adalah cahaya  matahari. Energi cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen  (organisme fotoautotropik) yang diubah menjadi energi kimia tersimpan di dalam  senyawa organik. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai  tingkat tropik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia tersebut digunakan  organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan.Kemampuan organisme-organisme  dalam ekosistem untuk menerima dan menyimpan energi dinamakan produktivitas  ekosistem.  

Produktivitas ekosistem yaitu keseluruhan sistem yang dinyatakan dengan biomassa  atau bioenergi dalam kurun waktu tertentu. Produktivitas ekosistem merupakan 

parameter pengukuran yang penting dalam penentuan aliran energi total melalui  semua tingkat trofik dari suatu ekosistem. Produktivitas ekosistem terdiri dari  produktivitas primer dan produktivitas sekunder.  


a. Produktivitas primer  

Produktivitas primer adalah kecepatan organisme autotrop sebagai produsen  mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan  organik. Hanya sebagian kecil energi cahaya yang dapat diserap oleh  produsen. Produktivitas primer berbeda pada setiap ekosistem, yang terbesar ada  pada ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan bakau.  

Seluruh bahan organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada organisme  fotoautotrop disebut produktivitas primer kotor (PPK). Lebih kurang 20% dari PPK  digunakan oleh organisme fotoautotrop untuk respirasi, tumbuh dan berkembang.  Sisa PPK yang baru disimpan dikenal sebagai produktivitas primer bersih (PPB).  Biomassa organisme autotrop (produsen) diperkirakan mencapai 50%-90% dari  seluruh bahan organik hasil fotosintesis. Hal ini menunjukkan simpanan energi  kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya melalui hubungan makan dimakan  dalam ekosistem.  

b. Produktivitas sekunder  

Produktivitas sekunder adalah kecepatan organisme heterotrop mengubah energi  kimia dari bahan organik yang dimakan menjadi simpanan energi kimia baru di  dalam tubuhnya. Energi kimia dalam bahan organik yang berpindah dari produsen  ke organisme heterotrop (konsumen primer) dipergunakan untuk aktivitas hidup  dan hanya sebagian yang dapat diubah menjadi energi kimia yang tersimpan di  dalam tubuhnya sebagai produktivitas bersih. Demikian juga perpindahan energi ke  konsumen sekunder dan tersier akan selalu menjadi berkurang. Perbandingan  produktivitasbersih antara trofik dengan trofik-trofik di atasnya  dinamakan efisiensi ekologi. Diperkirakan hanya sekitar 10% energi yang dapat  ditransfer sebagai biomassa dari trofik sebelumnya ke trofik berikutnya.  

Gambar Skema aliran energi dalam ekosistem  

 Sumber: noet1961.wordpress.com  


Dalam rantai makanan tidak semua energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan trofik  berikutnya berpindah secara sempurna, selama perjalanannya energi terus berkurang  karena hilang ke lingkungan selama perpindahan dari tumbuhan ke konsumen primer  dan dari konsiumen primer ke konsumen sekunder dan seterusnya. Hilangnya energi  tersebut karena digunakan untuk proses respirasi oleh semua tingkatan trofik di  sekosistem. 

Selain itu, kehilangan energi yang paling besar adalah antara tumbuhan dan konsumen  primer (herbivora). Hal ini terjadi karena:  

a. tidak semua bagian tumbuhan dimakan oleh herbivora, misalnya jaringan batang  dan akar.  

b. tidak semua bagian tumbuhan dicerna secara sempurna oleh herbivora, karena  tidak bisa terserap sempurna oleh pencernakan. misalnya serat kasar.  

c. kehilangan energi sebagai panas selama dicerna di sistem pencernakan konsumen. 

Gambar Kehilangan energi di rantai makanan  

 Sumber: As Level and A Level Biology 2007.  


C. Rangkuman  

1. Piramida ekologi adalah piramida abstrak yang menunjukkan hubungan struktur trofik  dan fungsi trofik komponen-komponen biotik ekosistem.  

2. Di dalam piramida ekologi produsen (tingkat trofik I) selalu berada di bagian dasar  piramida. Konsumen primer (tingkat trofik II) berada tepat di atas produsen dan  konsumen sekunder (tingkat trofik III) berada di bagian atas konsumen primer.  

3. Piramida ekologi berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 3, yaitu piramida jumlah,  piramida biomassa, dan piramida energi.  

4. Produktivitas ekosistem yaitu keseluruhan sistem yang dinyatakan dengan biomassa  atau bioenergi dalam kurun waktu tertentu. Produktivitas ekosistem terdiri dari  produktivitas primer dan produktivitas sekunder.  

5. Produktivitas primer adalah kecepatan organisme autotrop sebagai produsen mengubah  energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik.  6. Produktivitas sekunder adalah kecepatan organisme heterotrof mengubah energi kimia  dari bahan organik yang dimakan menjadi simpanan energi kimia baru di dalam  tubuhnya. 


D. Penugasan Mandiri  

Cermati gambar skema aliran energi dalam ekosistem berikut!  

1. Hitunglah perbandingan produktifitas energi antara konsumen tingkat I dan  konsumen tinkat II !  

2. Jelaskan mengapa produktifitas energi pada konsumen tingkat I paling tidak efektif  dibanding produktiftas energy pada konsumen tingkat II dan konsumen tingkat III ?  


E. Latihan Soal  

Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!  


1. Di suatu ekosistem terdapat rumput-rumputan sebanyak 10.000, belalang sebanyak  3.500, katak sebanyak 1.000, dan ular sebanyak 500. Gambaran piramida jumlah yang benar adalah…. 



2. Gambar Piramida Ekologi.  



Penjelasan yang tepat terkait gambar tersebut adalah….  

A. piramida jumlah pada ekosistem hutan hujan tropis  

B. piramida jumlah pada ekosistem perairan  

C. piramida biomassa pada ekosistem hutan hujan tropis 

D. piramida biomasa pada ekosistem perairan  

E. piramida energi pada ekosistem hutan hukan tropis  


3. Yang manakah ekosistem ini mempunyai produktivitas primer terendah permeter  persegi?  

A. Suatu rawa asin  

B. Suatu lautan terbuka  

C. Suatu terumbu karang  

D. Suatu padang rumput  

E. Suatu hutan hujan tropis  


4. Dalam ekosistem konsumen tingkat I paling tidak efektif dalam menggunakan  energinya. Alasan yang tepat terkait pernyatan tersebut adalah….  

A. herbivora tidak mampu secara sempurna mencerna serat kasar dari tumbuhan  sehingga banayak energi yang terbuang bersama feses.  

B. herbivora banyak melakukan aktifitas respirasi sehingga energi yang dibutuhkan  lebih banyak.  

C. herbivora tidak mampu mengkonsumsi semua jenis produsen sehingga energi yang  tersedia di alam tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.  

D. beberapa herbivora memamah biak sehingga energi yang terkandung dalam  makanannya tidak termanfaatkan secara sempurna.  

E. Pencernakan herbivora dibantu oleh mikroorganisme untuk menghancurkan  selulosa pada makanannya. 

Kunci jawaban, pembahasan dan pedoman penilaian  


Nomor 

soal 

Kunci  

jawaban 

Pembahasan 

1. 

Piramida jumlah menggambarkan jumlah individu di setiap  tingkatan trofik, mulai dari produsen, konsumen tingkat I,  konsumen tingkat II, konsumen tingkat III dan pengurai.  Tingkatan susunan piramida tersebut tergantung tingkatan  trofik yang diduduki oleh makhluk hidup di ekosistem tersebut. 

2. 

Piramida biomassa tegak menggambarkan massa gabungan  semua produsen yang lebih besar daripada massa gabungan tiap  tingkatan konsumennya. Piramida biomassa tegak biasanya  terjadi pada ekosistem darat 

3. 

Produktivitas primer adalah kecepatan organisme autotrof  sebagai produsen mengubah energi cahaya matahari menjadi  energi kimia dalam bentuk bahan organik. Hanya sebagian kecil  energi cahaya yang dapat diserap oleh produsen. Produktivitas  primer berbeda pada setiap ekosistem, yang terbesar ada pada  ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan bakau. Yang  paling kecil adalah wilayah yang sedikit mendapatkan penetrasi  sinar matahasi, misalnya terumbu karang. 

4. 

herbivora tidak mampu secara sempurna mencerna serat kasar  dari tumbuhan sehingga banayak energi yang terbuang bersama  feses, sedangkan karnivora dapat mencerna sempurna makanan  berupa daging. 


Ket: Setiap nomor soal diberi skor = 1  

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini.  Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui  tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.  


 Nilai = Jumlah skor Perolehan/Jumlah Skor Maksimum x 100%


Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  


Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan  Kegiatan Belajar berikutnya. Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi  Kegiatan Belajar2, terutama bagian yang belum dikuasai. 


F. Penilaian Diri  

Untuk mengukur diri Anda terhadap materi yang sudah Anda pelajari di kegiatan belajar 2,  jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada modul ini di tabel berikut.  

Tabel penilaian diri  


No 

Pertanyaan 

Ya 

Tidak 

1. 

Apakah Anda dapat membedakan berbagai  piramida ekologi? 

 


2. 

Apakah Anda dapat menjelaskan kelebihan dan  kekurangan berbagai piramida ekologi? 

 


3. 

Apakah Anda dapat menjelaskan produktifitas  ekosistem? 

 


4. 

Apakah Anda menganalisis produktivitas energi  pada setiap tingkatan trofik? 

 



Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada  bagian yang masih "Tidak".  

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*