KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: JARINGAN OTOT DAN SARAF

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan mampu: 

1. Memahami struktur dan fungsi jaringan otot. 

2. Memahami struktur dan fungsi jaringan saraf. 



B. Uraian Materi 


1. Jaringan Otot 

Jaringan otot merupakan alat gerak aktif. Jaringan otot terdiri atas sel-sel otot atau serat-serat otot yang tersusun dalam berkas-berkas. Setiap sel otot memiliki membran yang disebut sarkolema. Sarkolema memisahkan sel otot satu dengan  sel otot yang lain. Sel otot juga memiliki sitoplasma yang disebut sarkoplasma. Serat otot disebut miofibril. Miofibril tersusun dari satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut miofilamen. Miofilamen ada yang tebal dan ada yang tipis. Miofilamen tipis mengandung aktin dan Miofilamen tebal mengandung miosin. Aktin dan miosin menyebabkan sel otot bersifat kontraktil. Pada setiap miofibril terdapat beberapa unit pita terang dan pita gelap yang disebut sarkomer

Jaringan otot terdiri dari: 

a. Jaringan otot polos 

Jaringan otot polos tersusun dari sel-sel otot polos yang memiliki ciri-ciri  sebagai berikut: 

1) Bentuk sel seperti gelendong dengan kedua bagian ujungnya meruncing dan bagian tengahnya melebar. 

2) Selnya berukuran panjang 30-200 μm dan berdiameter 5-10 μm. 

3) Inti sel berjumlah satu, berbentuk oval, dan terletak di tengah sel.

4) Pada sel tidak terdapat pita terang dan pita gelap. 

5) Aktivitas sel lambat, tetapi tidak mudah lelah. Oleh karena itu, otot polos mampu berkontraksi dalam jangka waktu yang lama. 

6) Kerja otot polos dipengaruhi oleh sistem saraf otonom (saraf tak sadar), baik saraf simpatis maupun saraf parasimpatis. Oleh sebab itu, otot polos  bersifat involunter, yaitu bekerja di luar kesadaran dan tidak dapat  diperintah. Cara kerja saraf simpatis berlawanan dengan saraf parasimpatis. Misalnya pada lambung. Jika terjadi kontraksi pada otot lambung, saraf simpatis akan memperlambat kontraksi, sedangkan saraf  parasimpatis akan mempercepat kontraksi. 

7) Otot polos memiliki struktur yang lebih kecil daripada otot lurik. 

8) Otot polos memiliki aktin, miosin, dan tropomiosin, tetapi tidak memiliki troponin. Selain itu, otot polos hanya memiliki sedikit mitokondria. 

9) Otot polos dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 

- Otot polos unit tunggal adalah otot polos yang terdiri dari ratusan sampai jutaan serabut yang berkontraksi secara keseluruhan sebagai  suatu kesatuan. Contohnya, otot polos yang menyusun dinding organ  dalam seperti usus, lambung, saluran empedu, ureter, uterus, dan  pembuluh darah. 

- Otot polos unit ganda adalah otot polos yang terdiri dari serabut  otot yang berbeda-beda. Setiap serabut otot bekerja sendiri-sendiri tanpa bergantung dengan serabut otot lainnya. Jenis otot polos ini  juga jarang menimbulkan kontraksi yang spontan. Contohnya, otot  polos siliaris pada mata dan otot piloerektor pada rambut yang  menyebabkan rambut berdiri karena rangsangan saraf simpatis. 


Gambar 6. Struktur otot polos 

www.gurupendidikan.co.id 

b. Jaringan otot lurik (otot rangka) 

Jaringan otot lurik disebut juga otot rangka karena melekat pada tulang  rangka. Dalam kehidupan sehari-hari, jaringan otot lurik dikenal sebagai  daging.  

Ciri-ciri jaringan otot lurik adalah sebagai berikut: 

1) Bentuk selnya silindris panjang dengan bagian ujung-ujungnya  meruncing, tetapi agak membulat pada bagian yang berbatasan dengan  tendon. 

2) Jaringan otot lurik tidak bercabang-cabang. 

3) Selnya berukuran panjang 1-40 mm dan berdiameter 10-100 μm. 

4) Memiliki banyak inti sel dengan bentuk silindris dan terletak di bagian  pinggir. 

5) Miofibril pada otot lurik terdiri atas filamen tipis dan filamen tebal yang  sejajar dan tersusun berdampingan.  

6) Filamen tipis terdiri atas tiga macam protein, yaitu aktin, troponin, dan  tropomiosin.  

7) Filamen tebal terdiri atas protein miosin. 

8) Filamen aktin dan miosin saling tumpang tindih, serta tersusun  menurut pola tertentu sehingga menghasilkan pandangan garis-garis  seran lintang (lurik). 

9) Garis terang disebut pita I (isotrop) dan garis gelap disebut pita A  (anisotrop)

10) Setiap pola yang tersusun dari pita I dan pita A membentuk sarkomer, yaitu unit fungsional otot rangka karena mampu berkontraksi. Dengan  demikian, satu miofibril tersusun dari banyak sarkomer yang berderet. 

11) Aktivitas sel cepat, tetapi mudah lelah. Oleh karena itu, jaringan otot lurik tidak dapat berkontraksi dalam jangka waktu lama. 

12) Kerja otot lurik dipengaruhi oleh otak, sehingga bersifat volunter, yaitu bekerja di bawah kesadaran dan dapat diperintah.

13) Memiliki banyak mitokondria berukuran besar dengan banyak sekat di dalamnya. Mitokondria terletak memanjang berderet-deret di  sepanjang serabut, di bawah sarkolema, dan diantara miofibril. 

14) Otot lurik melekat pada rangka dengan perantara tendon. Selain itu,  otot lurik juga terdapat pada lidah dan bibir. 


Berikut ini adalah gambar struktur otot lurik. 

Gambar 7. Struktur otot lurik 

www.pelajaran.co.id 

c. Jaringan otot jantung (miokardium) 

Jaringan otot jantung memiliki bentuk yang mirip dengan otot lurik, tetapi  cara kerjanya seperti otot polos.  

Ciri-ciri jaringan otot jantung adalah sebagai berikut: 

1) Bentuk selnya silindris bercabang-cabang dengan percabangan yang  saling bertautan. Pertemuan antarcabang pada jaringan otot jantung disebut sinsitium. Adanya sinsitium memungkinkan penyampaian impuls saraf antara sel otot jantung satu dengan yang lain dapat  berlangsung secara cepat. Otot jantung mempunyai diskus interkalaris,  yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat dengan  mikroskop. 

2) Memiliki satu atau dua inti yang letaknya di bagian tengah sel. 

3) Terdapat pita terang dan pita gelap seperti pada otot lurik. Pada otot jantung terdapat pigmen lipofusin, yaitu pigmen berbentuk butiran butiran berwarna kecoklatan yang mengandung bahan-bahan lemak.  Selain pada sel otot jantung, pigmen lipofusin juga terdapat pada sel hati  dan sel saraf. 

4) Dapat melakukan kontraksi terus-menerus tanpa beristirahat. Hal ini dikarenakan otot jantung memiliki banyak mitokondria, mioglobin, dan menerima suplai darah yang mengandung oksigen dan nutrisi secara  terus menerus. 

5) Kerja otot jantung dipengaruhi oleh saraf otonom sehingga bersifat involunter, yaitu bekerja di luar kesadaran dan tidak dapat diperintah. 

6) Di dalam otot jantung terdapat serat Purkinje, yaitu serat otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. Serat Purkinje terletak di endokardium, yaitu lapisan dalam otot. 

7) Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung. Berikut ini adalah  gambar struktur otot jantung.

Gambar 8. Struktur otot jantung 

www.pendidikanmu.com 

2. Jaringan Saraf 

Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan). Jaringan saraf menghantarkan impuls dari alat-alat indra ke pusat  saraf (otak dan sumsum tulang belakang), serta menghantarkan impuls dari pusat  saraf ke organ lainnya. Jaringan saraf tersusun dari dua macam sel, yaitu neuron  (sel saraf ) dan neuroglia (sel penyokong). 

I. Neuron (Sel Saraf) 

Setiap neuron terdiri atas badan sel, dendrit, akson atau neurit, selubung  mielin, sel Schwann, dan nodus Ranvier. 

1) Badan sel 

Badan sel merupakan bagian utama dari neuron. Fungsi badan sel adalah menerima impuls dari dendrit. Di dalam badan sel terdapat sitoplasma, inti sel dan anak inti, retikulum endoplasma, mitokondria, serta ribosom. Inti  sel berfungsi mengatur kegiatan sel saraf, serta berperan dalam  pengaturan sifat yang dimiliki oleh keturunan sel tersebut. 


2) Dendrit 

Dendrit adalah cabang-cabang badan sel yang pendek. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls dari neuron sebelumnya ke badan sel. Dendrit yang ada di saraf manusia bisa tumbuh dan bisa tercabut dari badan sel saraf  pusat. Saraf pusat tersusun dari neuron-neuron yang memiliki banyak  

dendrit. 


3) Akson atau neurit 

Akson atau neurit adalah cabang badan sel yang panjang dan berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan sel menuju ke neuron berikutnya. Pada akson terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril.  Akson berbentuk silindris dengan bagian ujung (terminal) bercabang cabang. Setiap cabang memiliki kantong-kantong kecil yang disebut  tombol sinapsis atau gelembung sinapsis. Tombol sinapsis berisi zat kimia yang disebut neurotransmitter


4) Selubung mielin 

Selubung mielin adalah selubung lemak yang membungkus akson. Fungsi selubung mielin adalah sebagai pelindung bagi neurit agar tidak  mengalami kerusakan. Selain itu, selubung mielin juga mencegah terjadinya kebocoran rangsangan dan mempercepat jalannya impuls yang  melewati akson. Akson yang tidak dilengkapi dengan selubung mielin pergerakan impulsnya bisa seperti gelombang. 

5) Sel Schwann 

Sel Schwann adalah sel-sel yang membungkus dan membentuk selubung mielin. Fungsi sel Schwann adalah mempercepat pergerakan impuls, membantu menyediakan makanan untuk akson, dan juga membantu akson  melakukan regenerasi. 


6) Nodus Ranvier 

Nodus Ranvier adalah lekukan-lekukan diantara segmen selubung mielin atau bagian dari akson yang tidak tertutup selubung mielin. Fungsi utama  dari nodus Ranvier adalah sebagai batu loncatan untuk mempercepat  pergerakan impuls ke otak maupun sebaliknya. Nodus Ranvier  memungkinkan impuls bisa meloncat dari satu nodus ke nodus lainnya  sehingga rangsangan lebih cepat sampai tujuan. 

Berikut ini adalah gambar struktur neuron. 

Gambar 9. Struktur neuron 

www.materi.co.id 

Berdasarkan percabangan pada badan selnya, neuron dibagi menjadi tiga tipe, yaitu neuron unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar. 

Neuron unipolar adalah neuron yang badan selnya hanya bercabang satu.  Contohnya neuron pada hewan tingkat rendah. 

Neuron bipolar adalah neuron yang badan selnya bercabang dua, yaitu  dendrit dan akson. Kedua cabang muncul dari dua ujung badan sel.  Contohnya, neuron pada retina (mata), epitel olfaktori (hidung), dan koklea (telinga). 

Neuron multipolar adalah neuron yang badan selnya memiliki banyak dendrit dan satu akson. Dendrit merupakan cabang yang pendek-pendek, sedangkan akson merupakan cabang yang panjang. Contohnya, neuron motorik yang keluar dari sumsum tulang belakang.

Gambar 10. Macam-macam neuron berdasarkan  

percabangan pada badan selnya 

www.edubio.info 

Berdasarkan fungsinya, neuron dibagi menjadi tiga tipe, yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron konektor. 

Neuron sensorik (neuron aferen) adalah neuron yang berfungsi menghantarkan impuls dari reseptor (alat-alat indra) ke pusat saraf. Neuron sensorik memiliki dendrit yang panjang dan akson yang pendek. Neuron sensorik disebut juga neuron indra

Neuron motorik (neuron eferen) adalah neuron yang berfungsi menghantarkan impuls dari pusat saraf ke efektor (otot). Neuron motorik memiliki dendrit yang pendek dan akson yang panjang. Neuron motorik disebut juga neuron penggerak

Neuron konektor (interneuron) adalah neuron yang berfungsi meneruskan impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik. Neuron konektor banyak terdapat di sumsum tulang belakang dan otak. Neuron konektor merupakan neuron multipolar dengan dendrit yang pendek, tetapi berjumlah banyak, serta akson yang panjang atau pendek. Ujung dendrit dari saraf yang satu berhubungan dengan ujung akson dari saraf lainnya membentuk sinapsis

2. Neuroglia (Sel Glia) 

Neuroglia merupakan sel-sel yang berfungsi sebagai pendukung kerja sel saraf.  Neuroglia juga membantu sel saraf agar dapat menjalankan fungsinya dengan  baik. Neuroglia terdapat pada sistem saraf pusat maupun sistem saraf tepi  dengan jumlah yang mencapai setengah dari jumlah neuron. 

Neuroglia memiliki fungsi sebagai berikut: 

1.) Menyediakan nutrisi bagi sel saraf (neuron). 

2.) Membentuk selubung mielin pada sel saraf. 

3.) Mempertahankan keseimbangan tubuh. 

4.) Menyatukan jaringan pada susunan saraf pusat. 

5.) Berpartisipasi dalam transmisi sinyal sistem saraf. 

Neuroglia dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu neuroglia yang mendominasi sistem saraf pusat dan neuroglia yang mendominasi sistem saraf  tepi. 


1) Neuroglia yang mendominasi sistem saraf pusat terdiri dari empat macam  sel, yaitu mikroglia, oligodendrosit, astrosit, dan sel ependim. 

Mikroglia adalah neuroglia yang merupakan bagian dari sistem imun bagi sistem saraf pusat. Mikroglia berupa sel kecil yang beraksi sebagai fagosit dan berfungsi membersihkan komponen yang dapat mengancam sistem saraf. 

Oligodendrosit adalah sel yang fungsinya sama dengan sel Schwann, yaitu berperan membentuk selubung mielin bagi sistem saraf pusat. Oligodendrosit tidak memiliki kemampuan untuk regenerasi sehingga kerusakan pada sistem saraf pusat seringkali menyebabkan kecacatan permanen. 

Astrosit adalah neuroglia yang mempunyai bentuk seperti bintang. Fungsi astrosit antara lain adalah sebagai berikut: 

- Memperbaiki cedera otak. 

- Berperan dalam aktivitas neurotransmitter. 

- Menghubungkan neuron satu dengan neuron yang lain. 

Sel ependim adalah sel bersilia yang melapisi bagian dalam rongga yang berisi cairan serebrospinal. Gerakan dari silia ini ikut berperan dalam mengalirkan cairan serebrospinal di seluruh ventrikel otak. Sel ependim juga berfungsi melapisi dan melindungi medulla spinalis, serta  ikut membentuk cairan serebrospinal. 


2) Neuroglia yang mendominasi sistem saraf tepi terdiri dari sel Schwann. Sel Schwann merupakan jenis neuroglia yang mempunyai fungsi sebagai pembentuk selubung mielin sel saraf. Pada sistem saraf pusat, tugas dari sel Schwann ini dijalankan oleh sel oligodendrosit.


C. Rangkuman 

1. Jaringan otot merupakan alat gerak aktif. Jaringan otot terdiri atas sel-sel otot atau serat-serat otot yang tersusun dalam berkas-berkas. Setiap sel otot memiliki  membran yang disebut sarkolema.  

2. Jaringan otot terdiri atas tiga jenis yaitu , otot polos, otot lurik dan jantung  

3. Jaringan otot polos memiliki ciri-ciri: Bentuk sel seperti gelendong, Selnya berukuran panjang 30-200 μm dan berdiameter 5-10 μm, Inti sel berjumlah  satu, berbentuk oval, dan terletak di tengah sel, terdapat pita terang dan pita  gelap, Aktivitas sel lambat, tetapi tidak mudah lelah,  

4. Jaringan otot lurik disebut juga otot rangka karena melekat pada tulang rangka.  Dalam kehidupan sehari-hari, jaringan otot lurik dikenal sebagai daging.  

5. Jaringan otot jantung memiliki bentuk yang mirip dengan otot lurik, tetapi cara  kerjanya seperti otot polos.  

6. Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan). Jaringan saraf menghantarkan impuls dari alat-alat indra ke pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang), serta menghantarkan impuls dari  pusat saraf ke organ lainnya.  

7. Jaringan saraf tersusun dari dua macam sel, yaitu neuron (sel saraf ) dan  neuroglia (sel penyokong). 

8. Berdasarkan percabangan pada badan selnya, neuron dibagi menjadi tiga tipe, yaitu neuron unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar. 

9. Berdasarkan fungsinya, neuron dibagi menjadi tiga tipe, yaitu neuron sensorik,  neuron motorik, dan neuron konektor. 

10. Neuroglia merupakan sel-sel yang berfungsi sebagai pendukung kerja sel saraf. Neuroglia juga membantu sel saraf agar dapat menjalankan fungsinya dengan  baik.  

11. Neuroglia yang mendominasi sistem saraf pusat terdiri dari empat macam sel, yaitu mikroglia, oligodendrosit, astrosit, dan sel ependim. 

D. Penugasan Mandiri  

1. Perhatikan gambar di bawah ini : 

Otot lurik/serat lintang 

Otot Polos 

Otot Jantung



Isilah tabel sesuai dengan gambar di atas ! 

No. 

Ciri-ciri 

Polos 

Lurik 

Jantung

1. 

letak dan jumlah inti




2. 

bentuk




3. 

sifat kerjanya




4. 

Reaksi terhadap  rangsangan




5. 

Pada organ




6. 

garis gelap dan terang





2. Jaringan saraf 

Pertanyaan: 

a. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf/neuron, tuliskan bagian pokok dari neuron! 

b. Tuliskan secara urut penghantaran impuls dari neuron! 

c. Jelaskan peranan jaringan saraf bagi tubuh! 

d. Apa fungsi mielin? 

e. Apakah fungsi nodus ranvier?

E. Latihan Soal 

1. Ciri-ciri neuron bipolar adalah sebagai berikut, kecuali .... 

A. badan sel bercabang menjadi dua, yaitu dendrit dan akson 

B. badan sel berbentuk lonjong 

C. akson dibungkus oleh selubung mielin 

D. ujung dendrit bercabang-cabang banyak 

E. terdapat pada hewan-hewan tingkat rendah 

2. Pernyataan yang benar tentang jaringan saraf adalah sebagai berikut, kecuali .... 

A. Berfungsi dalam menerima, mengolah, dan merespons impuls. 

B. Terdiri atas sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia). 

C. Sel-sel saraf tidak dapat membelah diri, tetapi dapat pulih jika mengalami  kerusakan. 

D. Banyak terdapat di otak dan sumsum tulang belakang. 

E. Terdiri dari sel-sel saraf yang dapat beregenerasi dengan cara membelah diri. 

3. Berikut ini yang bukan ciri-ciri otot polos adalah .... 

A. bekerja di luar kesadaran 

B. selnya berbentuk gelendong 

C. dipengaruhi oleh saraf otonom 

D. memiliki banyak inti di tepi sel 

E. kontraksi lama dan tidak cepat lelah 

4. Pada saluran pencernaan, jaringan yang berperan menimbulkan gerakan  peristaltik adalah .... 

A. pembuluh darah dan saraf 

B. epitelium silindris selapis 

C. otot polos dan otot lurik 

D. otot polos longitudinal dan sirkuler 

E. tulang rawan hialin dan elastis

KUNCI JAWABAN DAN PENJELASANNYA

NO 

Kunci 

Penjelasan

1. 

Neuron bipolar memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 

• Memiliki badan sel berbentuk lonjong. 

• Badan sel bercabang pada kedua sisinya, yaitu membentuk  dendrit dan akson. 

• Ujung dendrit yang letaknya jauh dari badan sel bercabang cabang banyak. 

• Akson dibungkus oleh selubung mielin. 

• Berdasarkan fungsinya, neuron bipolar merupakan neuron  sensorik yang terdapat 

pada alat-alat indra seperti mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit. Sementara itu, neuron yang terdapat pada hewan tingkat rendah  adalah neuron 

unipolar.

2. 

Pernyataan yang benar tentang jaringan saraf adalah sebagai  berikut. 

a. Berfungsi dalam menerima, mengolah, dan merespons  impuls. 

b. Terdiri atas sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia). 

c. Sel saraf (neuron) tidak dapat beregenerasi dengan cara membelah diri, tetapi jika mengalami kerusakan dapat pulih. 

• Sel-sel saraf dan neuroglia terdapat di sistem saraf pusat (otak  dan sumsum tulang 

belakang) dan sistem saraf tepi (saraf sadar dan saraf otonom). 

• Sel-sel saraf tidak langsung bersambungan satu sama lain,  tetapi antarsel saraf 

dihubungkan dengan sinapsis. Pada sinapsis, terdapat zat-zat  kimia neurotransmitter 

yang berfungsi menghantarkan impuls dari neuron satu ke  neuron berikutnya. 

Jadi, pernyataan yang tidak benar adalah terdiri dari sel-sel saraf yang dapat beregenerasi 

dengan cara membelah diri.

3. 

Otot polos memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 

• Sel-selnya berbentuk gelendong dengan kedua bagian ujungnya  meruncing dan 

bagian tengahnya melebar. 

• Tidak terdapat pita terang dan pita gelap (polos). 

• Bekerja di luar kesadaran (involunter). 

• Dipengaruhi oleh saraf otonom. 

• Kontraksi lama dan tidak cepat lelah. 

• Inti sel berjumlah satu, berbentuk oval, dan terletak di tengah  sel. 

Sementara itu, otot yang memiliki banyak inti di tepi sel adalah  otot lurik.

4. 

Pada saluran pencernaan, gerakan peristaltik terjadi karena  adanya kontraksi pada otot polos. Otot polos pada saluran  pencernaan tersusun secara longitudinal dan sirkuler, sehingga  memungkinkan terjadinya gerakan seperti maju mundur atau  disebut juga gerakan peristaltik


Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul  ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui  tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.  


Nilai = Nilai Perolehan/Nilai Maksimal x 100% 


Konversi tingkat penguasaan: 

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Modul berikutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.


F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 

No. 

Pertanyaan 

JAWABAN

1

Apakah Anda dapat memahami struktur dan fungsi  jaringan otot polos?

YA 

TIDAK

2

Apakah Anda dapat memahami struktur dan fungsi  jaringan otot lurik?

YA 

TIDAK

3

Apakah Anda dapat memahami struktur dan fungsi  jaringan otot jantung?

YA 

TIDAK

Apakah Anda dapat struktur dan fungsi jaringan saraf? 

YA 

TIDAK


Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada  bagian yang masih "Tidak". 

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.


EVALUASI 

Petunjuk: Pilihlah Jawaban yang paling tepat! 


1. Manakah yang termasuk fungsi epitelium pipih selapis! 

A. Gerakan aktif molekul, seperti absorpsi, sekresi, dan transpor ion 

B. Dalam proses difusi O2 maupun CO2 serta filtrasi darah pada proses  pembentukan urin 

C. Sekresi dan absorpsi  

D. Mengeluarkan debu yang terperangkap pada lendir dan paru-paru  

E. Pelindung 

2. Bagian yang bertanda X dan Y berturut-turut adalah ….

A. jaringan ikat dan otot lurik 

B. jaringan otot polos dan otot lurik 

C. jaringan otot polos dan epitel 

D. jaringan ikat dan epitel 

E. jaringan epitel dan otot polos 

3. Perhatikan gambar jaringan epitel berikut! 

Fungsi jaringan tersebut adalah... 

A. Menghantarkan rangsangan 

B. Mengangkut sari-sari makanan 

C. Penguat dan penyokong 

D. Tempat absorpsi atau sekresi zat 

E. Memberi bentuk tubuh


4. Perhatikan gambar di bawah ini! 

Berdasarkan sel-sel penyusunnya, jaringan tersebut berfungsi sebagai .... 

A. proteksi dan isolasi hilangnya panas berlebihan 

B. menerima dan menyampaikan rangsang 

C. kontraksi periodik 

D. melapisi atau melindungi permukaan tubuh 

E. melakukan aksi dan reaksi terhadap rangsang 

5. Dibawah ini terdapat bermacam-macam gambar bentuk jaringan epitel. Kelenjar keringat dan kelenjar ludah disusun oleh jaringan ... 


6. Jaringan epitel yang melapisi bagian dalam jonjot usus ditunjukkan oleh gambar ...  


A


B


C

D

E

7. Perhatikan gambar struktur otot berikut ini  

Gambar yang menunjukkan struktur otot polos dan otot rangka secara urut adalah ... 

A. 1 dan 2 

B. 1 dan 3 

C. 2 dan 3 

D. 2 dan 1 

E. 3 dan 2 


8. Perhatikan gambar neuron. X, Y dan Z secara berurutan adalah.… 

A. Dendrit, akson dan badan sel 

B. Dendrit, akson dan sel schwan 

C. Dendrit, badan sel dan akson 

D. Inti sel, Nodus Ranvier dan sel schwan  

E. Inti sel, Selubung mielin dan sel schwan 


9. Jaringan tubuh manusia yang termasuk dalam kelompok jaringan ikat adalah ... 

A. Darah, tulang, saraf dan lemak 

B. tendon, jaringan darah, jaringan lemak 

C. Jaringan embrional, jaringan otot, dan jaringan syaraf 

D. ligamen, jaringan tulang dan jaringan syaraf 

E. Jaringan lemak, jaringan embrional dan jaringan otot 


10. Perhatikan gambar skema jaringan epitel berikut! 

Struktur jaringan epitel tersebut banyak terdapat pada .... 

A. pembuluh darah kapiler 

B. pembuluh darah vena 

C. selaput luar paru-paru 

D. permukaan dalam usus halus  

E. rongga mulut


Kunci Jawaban Soal Evaluasi

NO 

Kunci

B

E

D

B

E

B

D

A

B

10 

E



DAFTAR PUSTAKA 


Aryulina, Diah. (2007). Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis 

Campbell, N.A, J.B.Reece & L.G. Mitchell, 2011. Biologi edisi 5. Jakarta. Penerbit  Erlangga 

Depdiknas. 2003. Pengembangan silabus dan penilaian, Jakarta: Ditjen Dikmenum 

Irnaningtyas. (2016). Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta:  Erlangga 

Kimball, John W. 1994. Biologi Jilid II. Jakarta: Erlangga 

Pratiwi, Sri Maryati. 2007. Biologi kelas XI. Jakarta. Penerbit Erlangga 

Syamsuri, Istamar, dkk. (2007). Biologi Untuk SMA Kelas XI Semester 2. Malang:             Erlangga.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*