KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: PEMBELAHAN SEL (AMITOSIS, MITOSIS DAN MEIOSIS)

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan siswa dapat: 

 1. Menganalisis proses pembelahan mitosis. 

 2. Menganalisis proses pembelahan meiosis. 

 3. Membedakan proses pembelahan mitosis dengan meiosis. 



B. Uraian Materi 

Kita mengenal ada tiga jenis reproduksi sel, yaitu Amitosis, Mitosis dan Meiosis  (pembelahan reduksi).  

a) Amitosis 

Amitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa  melalui tahap – tahap pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada  sel – sel yang bersifat prokariotik, misalnya bakteri dan ganggang biru.  Perhatikan gambar tentang pembelahan amitosis berikut ini! 

Gambar 1. Pembelahan sel secara Amitosis 

Sumber: https://www.seputarpengetahuan.co.id 


b) Mitosis 

Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang  teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap  profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinamakan Interfase (tahap  ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan  sintesis bahan-bahan inti.

Mitosis terdiri atas 4 fase yang terjadi secara berurutan yaitu: 

1) Profase 

Memasuki profase kromatin mengalami kondensasi membentuk kromosom.  Kromosom cepat memendek dan menjadi lebih tebal. Tiap kromosom terdiri  atas 2 kromatid yang dihubungkan oleh sebuah sentromer. Nukleolus dan membran inti menghilang. Akhir profase terbentuklah spindel. 

2) Metafase 

Kedua kromatid dalam satu kromosom (sering disebut kromatid kakak  beradik) masih dihubungkan oleh satu sentromer dan terletak di bidang  ekuator sel. kromosom berada ditengah bidang equator. 

3) Anafase 

Kedua kromatid memisahkan diri dan masing - masing bergerak sebagai  kromosom anakan menuju kutub dari spindel yang berlawanan letaknya.  Proses ini didahului oleh membelahnya sentromer menjadi dua bagian. Fase ini  menyelesaikan pembagian jumlah kromosom secara kuantitatif sama ke dalam  sel anakan. Kecuali itu juga berlangsung pembagian bahan genetik secara kualitatif sama. 

4) Telofase 

Datangnya kromosom anakan di kutub spindel merupakan tanda dimulainya  telofase. Terbentuknya membran inti baru, anak inti baru dan menghilangnya  spindel terjadi selama fase ini. Dengan terbentuknya dua buah inti baru, maka di tengah sel terbentuk dinding yang baru. Berlangsunglah sitokinesis (pembelahan sitoplasma). 

Gambar 2. Pembelahan sel secara mitosis 

Sumber: https://www.seputarpengetahuan.co.id/


c) Meiosis 

Meiosis merupakan pembelahan sel yang berlangsung dengan dua kali  pembelahan yang menghasilkan empat sel anak, yang masing-masing memiliki  separuh dari jumlah kromosom sel induk. Meiosis terjadi waktu pembentukan  gamet-gamet saja. Pada pembelahan ini berlangsung melalui dua tahap yaitu  meiosis I dan meiosis II tanpa melalui interfase. Interfase terjadi sebelum atau  sesudah meiosis.  

1) Meiosis I 

a) Fase Profase I 

Perbedaan penting antara mitosis dan meiosis terutama pada profase. Pada  meiosis Profase 1 dibedakan menjadi beberapa tahap yaitu: 

1. Leptoten 

Kromatin dari inti sel induk nampak seperti benang-benang panjang yang  halus dan melingkar-lingkar. 

2. Zygoten 

Benang-benang kromatin berubah bentuknya dan menjadi batang-batang  kromosom. asing-masing kromosom mencari pasangannya sendiri yang  sama dan sebangun atau yang serupa (kromosom homolog). Proses  berpasangan ini disebut sinapsis. 

3. Pachyten 

Benang - benang kromosom menjadi lebih tebal dan jelas.Tiap benang  tampak double. Masing - masing kromosom dari sepasang kromosom  homolog terdiri dari dua kromatid. Pada profase mitosis, kromosom - kromosom terpisah dan tidak saling berhubungan. Dalam profase I  meiosis, kromosom - kromosom homolog berpasangan sebagai bivalen  dan inilah yang dijumpai sebagai haploid. Pachyten merupakan stadia  yang sangat penting yaitu pindah silang (crossing over). Proses ini akan  nampak jelas pada fase berikutnya. 

4. Diploten 

Fase ini ditandai dengan mulai memisahnya kromatid - kromatid yang  semula berpasangan membentuk bivalen. Memisahnya kromatid – kromatid paling kuat terjadi pada bagian sentromer. Tetapi pada bagian bagian tertentu dari kromosomhomolog tetap berdekatan dan bagian itu  disebut kiasma. Kiasma merupakan bentukpersilangan dua dari empat  kromatid suatu kromosom dengan pasangan kromosomhomolognya. Di  tempat persilangan (kiasma) itu kromatid - kromatid tak  serupa(nonsister chromatids) putus. Ujung - ujung dari kromatid yang  putus tadibersambungan secara resiprok. Proses pertukaran segmen  kromatid tak serupadengan pasangan homolog beserta gen - gen yang  berangkai secara resiprok inidinamakan pindah silang. Peristiwa ini  merupakan salah satu penyumbangkeanekaragaman individu makhluk  hidup. 

5. Diakinesis 

Terbentuk benang - benang spindel dari pergerakan dua sentriol (hasil  pembelahan) ke arah kutub yang berlawanan. Diakinesis diakhiri dengan  menghilangnya nukleolus dan membran nukleus serta tetrad mulai  bergerak ke bidang equator. 

b) Fase Metafase I 

Tetrad kromosom berada di bidang equator. Pada bidang equator, benang spindel (mikrotubula) melekatkan diri pada setiap sentromer kromosom. Ujung benang spindel yang lain membentang melekat di kedua kutub  pembelahan yang berlawanan.

c) Fase Anafase I 

Tiap kromosom homolog (yang berisi dua kromatid kembarannya) masing - masing ditarik oleh benang spindel menuju ke kutub yang berlawanan.  Tujuan anafase I adalah membagi isi kromosom diploid menjadi haploid.  

d) Fase Telofase I 

Kromosom - kromosom homolog sudah mencapai kutub pembelahan.  ▪ Sitokinesis I : setiap kromosom homolog dipisahkan oleh sekat sehingga  sitokinesis menghasilkan dua sel, masing - masing berisi kromosom  dengan kromatid kembarannya. 

▪ Interkinesis : tahap di antara dua pembelahan meiosis. Tidak terjadi  perbanyakan(replikasi). DNA. Hasil pembelahan meiosis I menghasilkan  dua sel anakan yang haploid. Meskipun demikian perlu diingat bahwa  kromosom tersebut masih berisi sepasang kromatid, yang berarti  kandungan DNA nya masih rangkap (2n). 

 2) Meiosis II, Tujuan meiosis II membagi kedua salinan tersebut pada sel anakan baru. Pada  tahap Meiosis II terjadi tahap - tahap serupa pada meiosis I. 

a) Fase Profase II : 

 Kromatid kembaran masih melekat pada tiap sentromer kromosom. 

b) Fase Metafase II : 

Setiap kromosom (yang berisi dua kromatid) merentang pada bidang  equator. Terbentuk benang - benang spindel, satu ujung melekat pada  sentromer dan ujung lain membentang menuju ke kutub pembelahan yang  berlawanan. 

c) Anafase II : 

Benang - benang spindel mulai menarik kromatid menuju ke kutub yang  berlawanan.akibatnya kromosom memisahkan kedua kromatidnya dan  bergerak menuju kutub yang berbeda. Kromatid yang terpisah ini kini  disebut kromosom. 

d) Telofase II : 

Kromosom telah mencapai kutub pembelahan. Hasil akhir akan terbentuk  empat inti yang mengandung setengah pasang kromosom (haploid) dan satu  salinan DNA . 

▪ Sitokinesis II : tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel dan akhirnya  menghasilkan empat sel kembar haploid.

Gambar 3. Pembelahan sel secara Meiosis 

Sumber: https://www.seputarpengetahuan.co.id


Untuk lebih jelas perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis dapat dilihat  pada berikut ini! 

Tabel 2. Perbedaan Pembelahan sel secara Mitosis dan meiosis 

Sumhttps://www.pustakabelajar.com 


C. Rangkuman 

1. Pada organisme bersel satu, pembelahan sel merupakan cara perkembangbiakan  sedangkan pada organisme multiseluler pembelahan merupakan cara untuk  pertumbuhan. 

2. Ada dua cara pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis. Persamaan kedua adalah  tahapan - tahapan atau fase pembelahan, sedangkan perbedaannya dalam hal  tujuan dan hasilnya. 

3. Mitosis bertujuan untuk memperbanyak jumlah sel, berhubungan dengan  pertumbuhan dan perbaikan sel – sel rusak, terjadi pada sel somatis. Hasil satu  kali mitosis dari satu sel induk menghasilkan dua sel anakan yang memiliki ciri  yang sama dengan induknya. 

4. Meiosis bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom sel induk. Meiosis terjadi  pada pembentukan sel kelamin 

5. Tahapan mitosis : profase, metafase, anafase dan telofase. 

6. Tahapan meiosis terdiri dari dua kali pembelahan yaitu meiosis I dan meiosis II. 


D. Penugasan Mandiri  

Buatlah bagan pembelahan mitosis dan meiosis pada kertas karton lalu berilah  warna sehingga menjadi lebih menarik. Selanjutnya diskusikan dengan teman  kelompokmu lalu presentasikan di depan kelas! 


E. Latihan Soal  

1. Interfase dalam siklus sel mempunyai peranan penting sebagai persiapan pembelahan. Identifiksikan proses yang terjadi selama interfase dan peranannya  dalam pembelahan sel! 

2. Pada saat pembelahan sel terjadi dua proses, yaitu kariokinesis dan sitokinesis.  Apakah perbedaan antara kariokinesis dan sitokinesis? 

3. Jelaskan perbedaan mitosis dengan meiosis! 

4. Tuliskan tahap pada pembelahan mitosis! 

5. Jelaskan ciri tahap metaphase pada mitosis!


Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir  modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk  mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.  

Nilai =     𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 x 100 %

      𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

 

Konversi tingkat penguasaan: 

90 - 100% = baik sekali 

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup 

< 70% = kurang 


Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan  dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi  materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.


Rubrik jawaban dan penskoran 

No 

Jawaban 

Skor

1. 

Sel - sel belum mengadakan replikasi DNA, sehingga DNA masih berjumlah 1 salinan ( 1c = 1 copy = salinan) dan  diploid (2n) 

- Fase sintesis (S) : 

DNA dalam inti mengalami replikasi (penggandaan  jumlah salinan) sehingga pada fase S akhirnya  menghasilkan 2 salinan DNA dan diploid 

- Fase G-2 : 

Replikasi telah selesai, sel bersiap mengadakan  pembelahan.

2

2. 

Kariokinesis adalah tahap pembelahan inti sel terdiri dari  empat fase yaitu profase, metafase, anafase dan telofase. Sitokinesis adalah pembelahan sitoplasma yang diikuti  dengan pembentukan sekat sel yang baru. Sekat memisahkan  dua inti menjadi dua sel anakan. Sitokinesis dimulai pada  tahap telofase akhir.

2

3. 

-Mitosis bertujuan untuk memperbanyak jumlah sel,  berhubungan dengan pertumbuhan dan perbaikan sel – sel rusak, terjadi pada sel somatis. Hasil satu kali mitosis  dari satu sel induk menghasilkan dua sel anakan yang  memiliki ciri yang sama dengan induknya. 

- Meiosis bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom  sel induk. Meiosis terjadi pada pembentukan sel kelamin.

2

4. 

Tahapan mitosis : profase, metafase, anafase dan telofase. 

2

5. 

Kedua kromatid dalam satu kromosom (sering disebut  kromatid kakak beradik) masih dihubungkan oleh satu  sentromer dan terletak di bidang ekuator sel. kromosom  berada ditengah bidang equator.

2

  

 Jumlah Skor

  

 10


F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab !

No 

Pertanyaan

Jawaban

Ya 

Tidak

1. 

Apakah Anda dapat menjelaskan pembelahan  amitosis?



2. 

Apakah Anda dapat menjelaskan tahapan pembelahan sel pada pembelahan mitosis ?



3. 

Apakah Anda dapat menjelaskan setiap tahapan pembelahan sel pada pembelahan meiosis?



4. 

Apakah Anda dapat membedakan perbedaan ciri pembelahan mitosis dan meiosis?



5. 

Apakah Anda dapat memberikan contoh dalam kehidupan yang berkaitan dengan pembelahan  mitosis dan meiosis?




Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada  bagian yang masih "Tidak". 

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan kepembelajaran berikutnya.


Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*