PENYEBAB MUTASI

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 

PENYEBAB MUTASI 


A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan dapat menjelaskan faktor-faktor  penyebab terjadinya mutasi. 


B. Uraian Materi 


1. Perubahan struktur kromosom 

Mutasi karena perubahan struktur kromosom berlangsung secara spontan, dan  dapat juga dilakukan secara eksperimental dengan induksi bahan kimia atau  radiasi. Perubahan ini umumnya dapat dilihat pada sel selama mitosis atau  miosis. Beberapa hal yang menyebabkan perubahan struktur kromosom adalah  sebagai berikut: 

a. Delesi kromosom 

Gambar 9. Delesi kromosom 

sumber: www. edubio.info 


Delesi adalah mutasi akibat hilangnya dua atau lebih nukleotida yang  berdampingan. Apabila rangkaian basa yang hilang merupakan suatu ruas  yang lebih kecil dari panjang gen, maka gen tersebut akan bermutasi, tetapi  bila rangkaian nukleotida yang hilang lebih besar dari ruas suatu gen, maka  gen tersebut akan hilang dari kromosom. 

Delesi dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut: 

1) Delesi terminal, yaitu delesi yang kehilangan ujung segmen kromosom. 

Gambar 10. Delesi terminal 

sumber: www. edubio.info


2) Delesi intertitial/interkalar, yaitu delesi yang kehilangan bagian tengah   kromosom. 

Gambar 11. Delesi interkalar 

Sumber: : www. edubio.info 


3) Delesi cincin, yaitu delesi yang kehilangan segmen kromosom sehingga  berbentuk lingkaran seperti cincin. 

Gambar 12. Delesi cincin 

Sumber: : www. edubio.info 


4) Delesi loop, yaitu delesi cincin yang membentuk lengkungan pada kromosom  lainnya. Hal ini terjadi pada waktu meiosis, sehingga memungkinkan adanya  kromosom lain (homolognya) yang tetap normal. 

Gambar 13. Delesi loop 

Sumber: : www. edubio.info 


Satu contoh delesi yang terkenal pada manusia adalah yang menimbulkan  sindrom Cri-du-chat. Delesi peyebab timbulnya sindrom itu bersifat  heterozigot. Delesi terjadi pada lengan pendek kromosom 5B. Teriakan para  bayi pengidap sindrom ini terdengar seperti bunyi meong kucing. Sindrom itu  juga ditandai dengan ukuran kepala yang kecil, abnormalitas pertumbuhan  yang parah, serta adanya keterbelakangan mental. Para penderita biasanya  meninggal pada masa bayi atau awal masa kanak-kanak sekaipun ada juga  yang tetap hidup hingga dewasa.

Gambar 14. Sindrom Cri-du-chat karena delesi kromosom 

Sumber: : www. edubio.info 


b. Duplikasi kromosom 

Duplikasi adalah mutasi yang terjadi karena penambahan ruas kromosom  atau gen dengan ruas yang telah ada sebelumnya. Sehingga, terjadi  pengulangan ruas-ruas DNA dengan runtunan basa yang sama yang  mengakibatkan kromosom mutan lebih panjang. 

Contoh perubahan fenotip akibat proses duplikasi adalah gen bar pada  Drosophila melanogaster. Penambahan gen pada kromosom lalat buah ini  mengakibatkan peningkatan enzim tertentu yang menyebabkan  ketidakseimbangan metabolisme. 

.

Gambar 15. Duplikasi kromosom 

sumber: www. edubio.info


c. Inversi kromosom. 

Inversi adalah perubahan urutan letak gen dalam suatu kromosom . Misalnya  pada satu ruas kromosom terdapat urutan ruas ABCDEF, setelah inversi  diperoleh ruas AEDCBF. Jadi, terjadi pemutaran ruas BCDE. 

Inversi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: inversi parasentrik dan  inversi perisentrik. Inversi parasentris , yaitu bila sentromer berada di luar  ruas yang terbalik, sedangan inversi perisentris , yaitu bila sentromer terdapat  dalam segmen yang berputar. 

Gambar 16. Inversi kromosom 

sumber: www. edubio.info 


d. Translokasi kromosom 

Translokasi adalah mutasi yang terjadi akibat perpindahan ruas DNA (segmen kromosom) ke tempat yang baru, baik dalam satu kromosom atau  antarkromosom yang berbeda. 

Translokasi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut: 

1) Translokasi tunggal, jika kromosom yang patah pada satu tempat,  kemudian bagian yang patah tersebut bersambungan dengan kromosom  lain yang bukan homolognya. 

Gambar 16. Translokasi tunggal 

sumber: www.edubio.info 


2) Translokasi perpindahan, terjadi jika kromosom patah di dua tempat dan  patahannya bersambungan dengan kromosom lain yang bukan  homolognya.

Gambar 17. Translokasi perpondahan 

sumber: www.edubio 


3) Translokasi resiprok 

Terjadi jika dua buah kromosom yang bukan homolognya patah pada  tempat tertentu, kemudian patahan tersebut saling tertukar. 

Gambar 18. Translokasi resiprok 

sumber: www.edubio 


Translokasi resiprok dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:. 

∙ Translokasi resiprok homozigot, yaitu translokasi homozigot ialah  translokasi yang mengalami pertukaran segmen dua kromosom  homolog dengan segmen dua kromosom non homolog. 

∙ Translokasi resiprok heterozigot, yaitu translokasi heterozigot ialah  translokasi yang hanya mengalami pertukaran satu segmen  kromosom ke satu segmen kromosom nonhomolognya. 

∙ Translokasi Robertson, yaitu translokasi Robertson ialah translokasi  yang terjadi karena penggabungan dua romosom akrosentrik  menjadi satu kromosom metasentrik. Peristiwa semacam ini dapat  disebut juga fusion (penggabungan). 


e. Isokromosom. 

Isokromosom ialah mutasi kromosom yang terjadi pada waktu  menduplikasikan diri, pembelahan sentromernya mengalami perubahan arah  pembelahan sehingga terbentuklah dua kromosom yang masing-masing  berlengan identik (sama). Dilihat dari pembelahan sentromer maka  isokromosom disebut juga fision, jadi peristiwanya berlawanan dengan translokasi Robertson (fusion) yang mengalami penggabungan. 

Gambar 19. Isokromosom 

sumber: www.edubio 


f. Katenasi 

Katenasi adalah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom non  homolog yang pada waktu membelah menjadi empat kromosom, saling  bertemu ujung-ujungnya sehingga membentuk lingkaran. 

Gambar 20. Katenasi 

sumber: www.edubio 


2. Mutagen 

Mutasi gen disebut juga mutasi titik (point mutation). Mutasi ini terjadi karena  adanya perubahan struktur gen (DNA), akibatnya asam amino yang dikodekan  berubah sehingga terbentuk protein yang salah.  

Kejadian mutasi gen sangat jarang terlihat, hal ini disebabkan mutasi yang terjadi  pada suatu gen tidak dapat menunjukan penampakannya, karena jumlah gen yang terdapat dalam satu individu banyak sekali yang bermutasi bersifat letal, sehingga gejala mutasi tidak dapat diamati sebab individu segera mati sebelum  dewasa. Gen yang bermutasi umumnya bersifat resesif, sehingga selama dalam  keadaan hetreozigot tidak akan terlihat.

Penyebab beberapa penyebab mutasi gen, antara lain: 

∙ Delesi : hilangnya satu atau beberapa basa nitrogen. 

∙ Addisi : penambahan satu atau beberapa basa nitrogen (sering disebut juga  insersi). 

∙ Substitusi : pertukaran pasangan basa nitrogen.  

Jenis –jenis mutasi gen : 

∙ Mutasi salah arti (missens mutation), yaitu perubahan suatu kode genetik umumnya pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga menyebabkan asam  amino terkait (pada polipeptida) berubah . perubahan pada asam amino dapat  menghasilkan fenotip mutan apabila asam amino yang berubah merupakan  asam amino esensial bagi protein tersebut . jenis mutasi ini dapat disebabkan  oleh peristiwa transisi dan transversi. 

Gambar 21. Mutasi salah arti 

sumber: www.edubio 


∙ Mutasi diam (silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam  gen (pada posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu kode genetic  tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang  dikode. mutasi diam biasanya disebabkan karena terjadinya mutasi transisi  dan tranversi. 

Gambar 21. Mutasi diam 

sumber: www.edubio 


∙ Mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon asam amino  tertentu menjadi kodon stop . hampir semua mutasi tanpa arti mengarah pada  inaktifnya suatu protein sehingga menghasilkan fenotip mutan . mutasi ini  dapat terjadi baik oleh tranversi, delesi maupun insersi.

Gambar 22. Mutasi tanpa arti 

sumber: www.edubio 


3. Faktor Penyebab Mutasi 

Zat atau sesuatu yang menyebabkan mutasi disebut dengan mutagen. Macam macam penyebab mutasi dapat dibedakan sebagai berikut : 

1) Mutasi alami (mutasi spontan) 

Mutasi spontan adalah perubahan yang terjadi secara alamiah atau dengan  sendirinya. Diduga faktor penyebabnya adalah panas, radiasi sinar kosmis,  batuan radioaktif, sinar ultraviolet matahari, radiasi dan ionisasi internal  mikroorganisme serta kesalahan DNA dalam metabolisme. 


2) Mutasi buatan 

Mutasi buatan adalah adalah mutasi yang disebabkan oleh usaha manusia,  antara lain dengan : 

a. Pemakaian bahan radioaktif untuk diagnosis, terapi, deteksi suatu  penyakit, sterilisasi dan pengawetan makanan. 

b. Penggunaan senjata nuklir. 

c. Penggunaan roket dan televise. 

Mutagen merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya mutasi. Mutagen dibagi  menjadi 3, yaitu: 

∙ Mutagen bahan kimia , contohnya adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin  adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada  proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada anafase. 

∙ Mutagen bahan fisika , contohnya sinar ultraviolet , sinar radioaktif, dan sinar  gamma. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit. 

∙ Mutagen bahan biologi, diduga virus dan bakeri dapat menyebabkan  terjadinya mutasi. Bagian virus yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi  adalah DNA-nya. 


4. Pemanfaatan Mutasi 

Pemanfaatan mutasi dibedakan menjadi dua yaitu pemanfaatan yang  menguntungan dan pemanfaatan yang merugikan. Beberapa contoh pemanfaatan  mutasi yang menguntungkan antara lain: 

1) Terapi sel-sel tumor 

Aplikasi radiasi sinar mengion (dikenal sebagai radioterapi , seperti  penyinaran dengan sinar X) dan kemoterapi untuk menghambat  perkembangan sel-sel tumor dan kanker.

2) Pemuliaan 

Radiasi sinar mengion, seperti sinar gamma dari Co-60, atau terhadap  beberapa kemikalia, seperti EMS dan DS, digunakan untuk mengubah susunan  basa nitrogen pada DNA atau untuk menyebabkan mutasi segmental dan  harapannya sel yang akan mengalami mutasi akan menguntungkan. Cara  pemuliaan kebanyakan dilakukan terhadap tanaman hortikultura, seperti  tanaman sayuran dan tanaman hias (ornamental). 

3) Zat kimia seperti digitonin igundan kolkisin dakan untuk mendapatkan benih  yang bersifat unggul seperti gandum, tomat, dan kol poliploidi. 

4) Tanaman Poliploidi dianggap menguntungkan karena memiliki buah besar,  tidak berbiji, dan produktivitasnya tinggi

Gambar 23. Pemuliaan tanaman 

sumber: Slideshare.com 


Dampak mutasi yang merugikan antara lain: 

1) Terjadi mutasi gen menyebabkan beberapa kelainan pada manusia antara lain  sindrom turner , sindrom down , albino.  

2) Penggunaan sinar radioaktif pada proses mutasi dapat  meneyebabkan tumbuhnya sel kanker dan cacat bawaan pada janin dalam  rahim.  

3) Pemberian insektisida yang tidak sesuai dosisnya dapat  mengakibatkan mutasi pada hama sehingga akan mengalami peledakan hama  dalam jumlah besar untuk merusak tanaman. 


C. Rangkuman 

1. Penyebab mutasi kromoson karena perubahan struktur kromosom berlangsung  secara spontan, dan dapat juga dilakukan secara eksperimental dengan induksi  bahan kimia atau radiasi. Perubahan ini umumnya dapat dilihat pada sel selama  mitosis atau miosis. Beberapa penyebabnya antara lain: delesi kromosom,  duplikasi kromosom, inversi kromosom, traanslokasi kromosom, isokromosom  dan katenasi.

2. Penyebab mutasi gen terjadi karena adanya perubahan struktur gen (DNA),  akibatnya asam amino yang dikodekan berubah sehingga terbentuk protein yang  salah. Penyebabnya antara lain: delesi, addisi, dan subtitusi.  

3. Mutasi terjadi karena faktor alami maupun buatan, sedangkan penyebab mutasi  (mutagen) terdiri dari mutagen kimia, mutagen fisik, dan mutagen biologi.

4. Pemanfaatan mutasi dibedakan menjadi dua yaitu pemanfaatan yang  menguntungan dan pemanfaatan yang merugikan. Beberapa contoh pemanfaatan  mutasi yang menguntungkan misalnya: terapi sel tumor, pemuliaan tanaman, dan  tanaman poliploidi.  


D. Latihan Soal  


1. Mutasi gen dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut, yaitu …. 

A. depurinasi, translokasi, inversi 

B. dimer timin, depurinasi, inversi 

C. deaminasi, depurinasi, inversi 

D. translokasi, delesi, duplikasi 

E. depurinasi, deaminasi, dimer timin 


2. Apabila kita melihat seseorang yang berkariotipe 47 XXY atau 44A+XXY maka hal ini mengalami kelainan yang disebut …. 

A. sindrom Jacobs 

B. sindrom Patau 

C. sindrom Turner 

D. sindrom Klinefelter 

E. sindrom Edwards 


3. Berikut yang dapat dikelompokkan dalam mutagen fisika, adalah …. 

A. DDT, sinar , sinar 

B. fumigant, DDT, gliserol 

C. gliserol, formaldehida, pestisida 

D. fumigant, formaldehida, sinar 

E. sinar kosmis, sinar gamma, ultraviolet 


4. Apabila kita melihat seseorang yang memiliki ciri ciri seperti pada gambar terjadi karena kelebihan satu kromosom, tepatnya pada kromosom nomor …. 

A. 13 

B. 14 

C. 15 

D. 21 

E. 22


5. Pada umumnya orang lebih menyukai mengkonsumsi semangka tanpa biji  dibandingkan semangka berbiji. Semangka tanpa biji merupakan contoh mutasi  karena jumlah kromosomnya lebih dari dua genom. Berdasarkan haltersebut,  mutasi adalah.... 

A. berubahan komposisi set kromosom 

B. perubahan autosom dan gonosom 

C. perubahan kromosom di dalam gen 

D. perubahan ukuran kromosom 

E. perubahan gen dalam kromosom


Kunci jawaban dan pedoman penilaian 

NO. 

KUNCI 

SKOR

1. 

Penyebab beberapa penyebab mutasi gen, antara lain: - Delesi : hilangnya satu atau beberapa basa nitrogen. - Addisi : penambahan satu atau beberapa basa nitrogen (sering  disebut juga insersi). 

- Substitusi : pertukaran pasangan basa nitrogen. 

2. 

Sindrom Klinefelter adalah kelainan genetik yang disebabkan  oleh adanya salinan kromosom X tambahan. Sindrom klinefelter  disebabkan oleh adanya salinan kromosom seks X tambahan.  Kondisi ini terjadi pada laki-laki, terjadi secara acak, dan tidak  diturunkan. Laki-laki yang mengalami sindrom Klinifelter klasik  akan memiliki kromosom 47 XXY

3. 

Mutagen Fisika, mutagen yang disebabkan oleh radiaksi peng - ion dan bukan peng - ion, contoh: sinar gamma, sinar X, dan sinar  UV sebagai mutagen. susunan gen makhluk hidup dapat berubah  jika terpapar pancaran sinar gamma, sinar X, dan sinar UV.  mutasi yang terjadi adalah perubahan susunan materi genetik  dalam skala kromosom.

4. 

Down syndrome atau trisomi 21 disebabkan adanya penambahan  kromosom pada pasangan kromosom ke 21. Gejala down  syndrome antara lain berat badan lahir rendah, ukuran kepala  kecil, kepala bagian belakang datar, sudut mata luar naik ke atas,  kelainan bentuk telinga dan hidung, dan beberapa lainnya. Selain  menyebabkan kelainan fisik, down syndrome juga menyebabkan  gangguan perkembangan penderitanya. Umumnya  penderita down syndrome memiliki intelligence quotient (IQ) yang  lebih rendah.

5. 

Aneuploidi terjadi karena hilangnya atau bertambahnya  perangkat kromosom (genom) makhluk hidup normal, umumnya  bersifat diploid (mempunyai dua perangkat kromosom atau dua  genom).Pada aneuploid dikenal individu monoploidi (mempunyai  satu perangkat kromosom) dan poliploid (mempunyai banyak  perangkat kromosom)



Pedoman Penskoran  

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir  modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk  mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2




Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 x 100 %

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚


Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus  mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai. 


F. Penilaian Diri 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab! 

No. 

Pertanyaan 

Jawaban

1. 

Apakah Anda telah dapat menjelaskan berbagai  penyebab mutasi kromosom? 

Ya 

Tidak

2. 

Apakah Anda telah dapat menjelaskan berbagai  penyebab mutasi gen? 

Ya 


Tidak

3.

Apakah Anda telah dapat menjelaskan akibat mutasi  pada manusiai? 

Ya 


Tidak



Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada  bagian yang masih "Tidak".  

Apabila semua jawaban “YA” maka anda bisa melanjutkan


EVALUASI 


1. Berdasarkan mutasi genetiknya, mutasi gen merupakan proses perubahan yang  terjadi pada tempat-tempat berikut, kecuali…. 

A. Lokusnya 

B. Susunan molekul DNA 

C. Rantai sense dan anti sensenya 

D. Basa purin dan pirimidinnya 

E. Basa nukleotida DNA 

2. Pernyataan berikut yang tidak benar mengenai mutasi adalah.... 

A. Mutasi hanya terjadi pada kromosom kelamin 

B. Mutasi terjadi pada tingkat gen dan kromosom 

C. Mutasi dapat memberikan dampak merugikan dan menguntungkan D. Beberapa kelainan akibat mutasi tidak diwariskan pada keturunannya E. Selalu terjadi perubahan materi genetik(DNA) pada individu yang mengalami  mutasi. 


3. Perhatikan beberapa kodon berikut. 

1) UGC  

2) UGA  

3) UAG 

4) UAA 

5) AUG 

Perubahan genetik pada gen dapat mengakibatkan translasi protein terhenti jika  terbentuk triplet nomor.... 

A. 1), 2), dan 3) 

B. 1), 2), dan 3) 

C. 1), 3), dan 5) 

D. 2), 3), dan 4) 

E. 2), 4), dan 5) 


4. Transisi sebagai mutasi pergantian basa terjadi apabila.... 

A. Basa guanin berpasangan dengan sitosin 

B. Basa guanin berpasangan dengan guanin yang lain 

C. Basa adenin berpasangan dengan guanine 

D. Basa kimia berpasangan dengan guanine 

E. Basa urasil berpasangan dengan timin 


5. Perhatikan diagram berikut ini! 

Mutasi yang terjadi pada potongan DNA tersebut adalah.... 

A. Transisi 

B. Insersi 

C. Inversi 

D. Transversi 

E. Translokasi


6. Perhatikan diagram berikut ini! 

Mutasi yang terjadi pada sepotong DNA tersebut adalah... 

A. Transisi 

B. Insersi 

C. Inversi 

D. Transversi 

E. Translokasi 


7. Kandungan dalam suatu produk makanan kaleng terdiri atas : daging sapi, terigu,  protein, garam, gula, bumbu, MSG, tokoferon, glisikol, dan natrium nitrit. Dari zat-zat  tersebut yang berpotensi sebagai mutagen adalah …. 

A. MSG, gula, dan garam 

B. garam, gula dan bumbu 

C. protein, garam, dan terigu 

D. MSG, tokoferol, dan bumbu 

E. MSG, glisikol, dan Natrium nitrit 


8. Semangka tanpa biji(3n) dapat terbentuk karena pengaruhâ…. 

A. senyawa kolkisin yang menyebabkan hasil penggandaan tidak memisah B. senyawa kolkisin yang menyebabkan kromosom tidak melakukan penggandaan C. sinar X yang memengaruhi pembentukan mikrospora 

D. sinar X yang memengaruhi pembentukan ovum 

E. sinar X yang menghambat pembelahan mitosis 


9. Para pekerja yang bekerja di dalam ruang rontgen, pada beberapa bagian tubuhnya  harus ditutup dengan pengaman. Hal ini dilakukan karena sinar rontgen dapat…. A. menimbulkan efek bersifat letal 

B. merusak jaringan tubuh 

C. menyebabkan terjadinya gagal berpisah 

D. menyebabkan mutasi gen sel-sel kelamin 

E. mengakibatkan tidak berfungsinya salah satu organ tubuh 


10. Mutasi sel somatik merupakan mutasi .... 

A. sebagai akibat gagal berpisah 

B. terjadi dalam sel gamet 

C. dapat diwariskan kepada generasi berikutnya 

D. hanya diwariskan pada anak sel yang dihasilkan oleh mitosis 

E. sebagai akibat pindah silang



Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 x 100 %

        100


Konversi tingkat penguasaan:  

90 - 100% = baik sekali  

80 - 89% = baik  

70 - 79% = cukup  

< 70% = kurang  


Kunci Jawaban valuasi dn pedoman penilaian  

NO. 

KUNCI 

SKOR 

NO. 

KUNCI 

SKOR

1. 

10 

6

10

2. 

10 

7

10

3. 

10 

8

10

4. 

10 

9

10

5. 

10 

10

10


DAFTAR PUSTAKA 

Pratiwi. DA, dkk. 2014. Biologi Untuk SMA Jilid 3. Jakarta: Erlangga 

Rachmawati, Faidah. 2009. Buku Biologi SMA/MA Kelas XII BSE. Jakarta: Pusat  Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 

Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok peminatan Matematika  dan Imu Alam. Jakarta: Erlangga 

Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. 2017. Biologi SMA/MA Kelas XII. Bandung:  Yrama Widya

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*